MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Manajemen
Masjid dan Majelis Ta’lim
KELOMPOK 1
RISNA
762312020051
Dosen Pengampu:
Dr. Abubakar, S.Pd., M.Pd.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang penjelasan ilmiah
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................ 8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masjid juga merupakan pranata keagamaan yang tak terpisahkan dari kehidupan
spritual, sosial, dan kultural umat Islam. Keberadaan masjid dapat dipandang
sebagai salah satu perwujudan dari eksistensi dan aspirasi umat Islam, khususnya
disebarkan dan dipelajari melalui masjid, dimana masjid memainkan peran penting
Bila mengacu pada masa Rasulullah saw dan para sahabatnya, masjid
menjadi pusat aktivitas umat Islam. Ketika itu Rasulullah saw membina para
sahabat yang nantinya menjadi kader tangguh dan terbaik umat Islam generasi awal
Islam yang bermula dari masjid. Lebih dari itu, berbagai kegiatan maupun
kemasyarakatan, dan sosial budaya juga dibahas dan dipecahkan dilembaga masjid
tersebut. Sehingga pada masa itu masjid mampu menjadi pusat pengembangan
1
2
dalam arus perjalanan dakwah. Bahkan para muslim muda yang ada di era milenial
menjadi titik sentral dalam meramaikan masjid dan mendukung jalannya berbagai
dan jamaah ialah dengan kemajuan zaman yang begitu deras kita saksikan,
Dari uraian di atas, sangat jelas gambaran betapa besar fungsi masjid dalam
Saw.
B. Rumusan Masalah
Masalah pokok yang akan dibahas adalah fungi masjid pasa masa
C. Tujuan Pembahasaan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masjid
Masjid berasal dari bahasa Arab, yaitu sajada yang artinya tempat sujud atau
tempat untuk menyembah kepada Allah swt. Fungsi utama masjid adalah tempat
untuk bersujud kepada Allah, tempat shalat, dan tempat beribadah kepada-Nya.
spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah swt, menghambakan diri untuk tunduk
segala aktivitas berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah semata. Oleh karena itu
masjid dapat diartikan secara luas, bukan hanya sebagai tempat shalat dan
muslimin yang berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. 2 Masjid yang
sering didatangi ketika panggilan adzan mulai berkumandang ini biasa disebut
sebagai rumah Allah. Hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas
1
Ahmad Putra dan Prasetio Rumor, “Eksintensi Masjid Di Era Rasulullah dan Era
Millenial”, Tasamuh, Vol. 17, No. 1, 2019, h. 247.
2
Ari Saputra dan Bayu Mitra Adhyatma Kusuma, “Revitalisasi Masjid dalam Dialektika
Pelayanan Ummat dan Kawasan Perekonomian Rakyat”, Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan
Administrasi Islam, Vol. 1, No. 1, 2017, h. 6.
3
Mohamad Ghozi, “Fungsi Masjid pada Masa Ke Masa dalam Perspektif Al-Qur’an”, Pena
Islam, Vol. 2, No. 2, 2019, h. 70.
3
4
lakukan adalah membangun masjid kecil yang berlantaikan tanah, dan beratapkan
pelepah kurma. Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah adalah Masjid
Quba’, kemudian disusul dengan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Quba’ dan
Masjid Nabawi dibangun atas dasar ketakwaan, dan setiap masjid seharusnya
Secara umum setidaknya ada empat peranan dari fungsi masjid, yakni
sebagai tempat ibadah (pembinaan iman dan taqwa) itu sendiri, sosial
kemasyarakatan, Pendidikan, dan ekonomi. Bahkan bila kita lihat secara lebih
detail, fungsi masjid ternyata lebih luas lagi. Sebagaimana dikemukakan oleh
didirikan oleh Rasulullah SAW memiliki tidak kurang dari sepuluh peranan dan
fungsi. Di antaranya adalah sebagai tempat dalam melakukan urusan ibadah (shalat
tahanan perang, serta pusat penerangan dan pembelaan agama.4 Masjid juga kerap
difungsikan sebagai acara akad nikah bagi umat muslim Fungsi ini pernah ada pada
4
Ari Saputra dan Bayu Mitra Adhyatma Kusuma, “Revitalisasi Masjid dalam Dialektika
Pelayanan ummat dan Kawasan Perekonomian Rakyat”, Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan
Administrasi Islam, Vol. 1, No. 1, 2017, h. 7.
5
Cantika Adythiapaks dan Rachmad Risqy Kurniawan, “Fungsi Sosial Masjid dalam
Penyiaran Islam”, Ulumul Qur’an: Jurnal IlmuAl-Qur’an dan Tafsir, Vol. 10, No. 10, 2020, h. 5.
5
1. Fungsi Edukatif
dari kota Makkah ke kota Madinah. Langkah pertama yang dipikirkan dan dibangun
beliau adalah masjid. Di masjid inilah seluruh muslim bisa membahas dan
semangat.
Begitu sentralnya fungsi masjid pada waktu itu, sehingga masjid tidak saja
digunakan untuk melaksanakan shalat semata, tetapi lebih dari itu masjid berfungsi
sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat urgen dalam mentransfer ilmu
Fiqih, dasar-dasar agama, bahasa dan sastra Arab. Pendidikan bagi wanita juga
waktu untuk secara khusus memberikan kuliah kepada kaum wanita. Pendidikan
mulanya digunakan untuk pendidikan bagi anak-anak. Akan tetapi kaum muslimin
lebih suka kelas bimbingan anak-anak dilakukan pada tempat yang khusus, yaitu
al-suffah dan al-kuttab yang berada disamping masjid. Hal itu dikhawatirkan anak-
anak akan merusak masjid dan biasanya mereka tidak dapat memelihara kebersihan
6
masjid. Fungsi edukatif masjid pada awal pembinaan Islam, masjid merupakan
lembaga pendidikan Islam. Yakni tempat manusia dididik agar memegang teguh
keimanan, cinta kepada ilmu pengetahuan, mempunyai kesadaran sosial yang tinggi
dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban dalam negara Islam. Masjid dibangun
menegakkan keadilan.
Sosial politik dalam Islam tidak lain adalah dakwah itu sendiri. Sebab tujuan
dakwah Rasulullah adalah agar umat kembali ke jalan Allah. Masjid merupakan
tempat yang kondusif. Begitu juga tujuan dakwah Nabi adalah untuk
memakmurkan masjid sehingga umat Islam bersatu padu dalam ukhuwah Islamiah.
masyarakat demi terciptanya persatuan dan kesatuan dalam satu kesatuan sosial dan
satu kesatuan politik. Kaum Anshar dan Muhajirin yang berasal dari daerah yang
berbeda dengan membawa adat dan kebiasaan yang berbeda, sebelum bersatu
yang bersatu padu secara internal. Tetapi juga diakui dan bahkan disegani oleh
pihak lainnya.
3. Fungsi Ibadah
Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah, tempat untuk shalat
sepenuhnya kepada Allah dengan penuh rasa taat, patuh dan tunduk. Di dalam
masjid dilaksanakan segala aktivitas ibadah seperti shalat berjama’ah, zikir, tilawah
7
dilakukannya segala aktivitas keagamaan dalam dimensi ibadah sosial yang lebih
luas.
hartanya kepada petugas Baitul Mal. Baitul Mal adalah tempat pengumpulan harta
hasil zakat, infak dan sedekah yang bertempat di masjid. Petugas Baitul Mal bekerja
untuk untuk mendata orang yang telah sampai haul dan nisab untuk membayar
zakat. Setelah di data kemudian menariknya untuk dikumpulkan di baitul mal yang
kemudian dibagikan secara adil kepada orang yang berhak menerimanya. Di sisi
segala hak mereka melalui zakat, infak dan sedekah yang dikelola melalui baitul
6
Adnan Syarif, “Lembaga Pendidikan Islam Klasik; Telaah Atas Fungsi-fungsi Masjid
pada Periode Klasik”, Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8, No. 1, 2015, h. 102-105.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum setidaknya ada empat peranan dari fungsi masjid, yakni
sebagai tempat ibadah (pembinaan iman dan taqwa) itu sendiri, sosial
ekonomi. Bahkan bila kita lihat secara lebih detail, fungsi masjid ternyata lebih
bahwa sejarah Masjid Nabawi di Madinah yang didirikan oleh Rasulullah SAW
memiliki tidak kurang dari sepuluh peranan dan fungsi. Di antaranya adalah
sebagai tempat dalam melakukan urusan ibadah (shalat dan zikir), konsultasi
B. Saran
maupun kesalahan, untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang
yang telah di kaji bukan hanya dari makalah ini saja, karena makalah ini
8
DAFTAR PUSTAKA