Anda di halaman 1dari 13

BAGAIMANA PERAN DAN FUNGSI MASJID KAMPUS

DALAM PEGEMBANGAN BUDAYA ISLAM

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023/2024
Mata Kuliah Dosen Pengampu
Agama Riadi Budiman S.T., M.T., M.Pd.

Oleh Kelompok 11:

NIM Nama
D1061201052 : M. Rayhan Octamara
D1061231015 : Fran Dapist
D1061231025 : Wahyu Eko J.
D1061231039 : Randa
D1061231041 : M. Rizki Akbari
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan
Rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “ BAGAIMANA PERAN DAN FUNGSI MASJID
KAMPUS DALAM PEGEMBANGAN BUDAYA ISLAM ” dengan baik
dan selesai tepat waktunya.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pada Mata Kuliah
Agama. Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Riadi Budiman S.T. M.T.
M.Pd. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Agama dan juga terimakasih
kepada anggota kelompok yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyususnan


makalah ini, oleh karena itu kami sangat menghargai kritik dan saran untuk
membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini
dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................II
BAB I............................................................................................ 1
PENDAHULUAN.........................................................................1
Latar Belakang............................................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................................1
Tujuan Penulisan.........................................................................................2
BAB II...........................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................... 3
1.Pengertian Masjid....................................................................................3
2.Mengenal Masjid Pertama di Dunia........................................................3
3.Bagaimana Masjid di Indonesia...............................................................4
4.Peran Masjid Dalam Perkembangan Umat..............................................7
BAB III..........................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................8
Kesimpulan.................................................................................................8
Daftar Pustaka.............................................................................................9

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi seperti
saat ini, tantangan dalam mempertahankan dan mengembangkan
identitas budaya, terutama budaya agama seperti Islam, semakin
mendapat perhatian. Universitas dan institusi pendidikan tinggi
memiliki peran penting dalam membentuk pemikiran dan budaya
mahasiswa, serta memainkan peran dalam menyebarkan nilai-nilai
keagamaan. Salah satu elemen kunci di banyak kampus Islam adalah
masjid kampus, yang memiliki peran dan fungsi khusus dalam
pengembangan budaya Islam di kalangan mahasiswa.
Masjid sebagai pusat ibadah dan tempat berkumpul umat Muslim
telah memainkan peran sentral dalam kehidupan umat Islam sejak
zaman Nabi Muhammad SAW. Namun, dalam konteks kampus
modern, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata,
tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan
pengembangan diri mahasiswa.
Dengan demikian, latar belakang makalah ini mencerminkan urgensi
dan relevansi penelitian tentang peran dan fungsi masjid kampus
dalam pengembangan budaya Islam. Pemahaman mendalam tentang
bagaimana masjid kampus dapat mempengaruhi budaya dan
pemikiran mahasiswa akan membantu institusi pendidikan dalam
menjalankan peran mereka dalam membangun generasi yang
berakhlak, berbudaya, dan memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang agama mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masjid?
2. Apa masjid pertama di dunia?
3. Bagaimana masjid di Indonesia?
1
4. Apa peran masjid dalam perkembangan umat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian masjid
2. Untuk mengetahui masjid pertama di dunia
3. Untuk mengetahui jumlah masjid di indonesia
4. Untuk mengetahui peran masjid dalam perkembangan umat

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Masjid
Kata masjid itu sendiri berasal dari kata sajada-yasjudu-masjidan (tempat
sujud) (Harahap, 1996: 26).. Sidi Gazalba menguraikan tentang masjid;
dilihat dari segi harfiah masjid memanglah tepat sembahyang. Perkataan
masjid berasal dari bahasa Arab. Kata pokoknya sujadan, fi’il madinya
sajada (ia sudah sujud) fi’il sajada diberi awalan ma, sehingga terjadilah
isim makan. Isim makan ini menyebabkan perubahan bentuk sajada menjadi
masjidu, masjida. Jadi ejaan aslinya adalah masjid (dengan a). Pengambil
alih kata masjid oleh bahasa Indonesia umumnya membawa proses
perubahan bunyi a menjadi e, sehingga terjadilah bunyi mesjid. Perubahan
bunyi dari ma menjadi me, disebabkan tanggapan awalan me dalam bahasa
Indonesia. Bahwa hal ini salah, sudah tentu kesalahan umum seperti ini
dalam indonesianisasi kata-kata asing sudah biasa. Dalam ilmu bahasa
sudah menjadi kaidah kalau suatu penyimpangan atau kesalahan dilakukan
secara umum ia dianggap benar. Menjadilah ia kekecualian (Gazalba, 1994:
118).
Arti masjid dikhususkan sebagai tempat yang disediakan untuk mengerjakan
shalat lima waktu, sehingga tanah lapang yang biasa digunakan untuk
mengerjakan shalat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan lainnya tidak
dinamakan masjid (Al- Qahthani, 2003: 1). Menurut istilah yang dimaksud
masjid adalah suatu bangunan yang memiliki batas-batas tertentu yang
didirikan untuk tujuan beribadah kepada Allah seperti shalat, dzikir,
membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya.

2. Mengenal Masjid Pertama di Dunia


Masjid yang pertama kali di bangun di dunia ialah masjid Quba. Saat itu
Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Mekkah menuju Madinah,
kemudian Nabi mendirikan masjid untuk pertama kalinya di perkampungan
Quba. Masjid yang dibangun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 September 622
Masehi ini memiliki sejarah penting bagi perkembangan umat muslim.
3
Hingga kini, masjid tersebut masih menjadi tujuan ziarah bagi para jamaah
haji. Selain memiliki sejarah penting, bahkan ada sebuah riwayat Nabi yang
menyatakan apabila seorang muslim mengunjungi Masjid Quba untuk
melakukan ibadah shalat maka pahala yang didapatkan sama dengan
melakukan umrah. Tak heran, Masjid Quba selalu dipadati oleh para
pengunjung.

3. Bagaimana Masjid di Indonesia


Bagaimana masjid di Indonesia? Sejalan dengan perkembangan umat Islam,
jumlah masjid saat ini sangat banyak dan tersebar hampir di seluruh negara
di dunia. Di Indonesia saja, jumlah masjid tercatat 643.843 (Republika
Online, 3 Juni 2012). Adapun menurut hasil sensus penduduk Badan Pusat
Statistik (BPS) pada tahun 2010, penduduk Indonesia yang memeluk agama
Islam tercatat 207.176.162, yaitu 87,18% dari total penduduk. Menurut
Kepala Pusat Kerukunan Beragama Kemenag Kemenag RI, Abdul Fatah,
pertumbuhan jumlah masjid di Indonesia termasuk lamban, jika
dibandingkan dengan rumah ibadah agama lain. Berbeda dengan tempat
ibadah lain yang mengalami peningkatan lebih dari 100%, masjid hanya
bertambah 64% dari 392.044 menjadi 643.843. diperkirakan kelambanan
pertumbuhan ini disebabkan masyarakat muslim Indonesia lebih cenderung
menambah kapasitas masjid dibandingkan menambah jumlahnya. Terlepas
dari kelambanan dalam pertumbuhan jumlah diatas, ketersebaran masjid
agung yang sampai menjangkau berbagai masyarakat dengan corak budaya
sangat beragam, telah berpengaruh terhadap konsep da fungsi masjid.
Berbeda dengan pada zaman Nabi Muhammad SAW, masjid di Indonesia
tumbuh di berbagai masyarakat dengan corak yang bermacam-macam.
Seperti contoh Masjid Bayan Beleq di Lombok Utara, NTB, merupakan
masjid kuno; Masjid Raya Syahabudin, merupakan masjid Kerajaan Melayu
Siak, Riau yang punya arsitektur khas Melayu.
Masjid sebagai Baitullah atau rumah Allah, memiliki fungsi dan peranan
4
penting bagi umat muslim di dunia. Fungsi masjid yang paling utama ialah
sebagai tempat bersujud atau beribadah kepada Allah. Hal ini sebagaimana
dalam salah satu surah Alquran, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk
dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan petang,
orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan, dan tidak (pula) oleh
jual-beli, atau aktivitas apapun dan mengingat Allah, dan (dari) mendirikan
shalat, membayarkan zakat, mereka takut kepada suatu hari yang (di hari
itu) hati dan penglihatan menjadi guncang.” (QS An-Nur: 36-37)
Selain fungsi utamanya tersebut, masjid memiliki fungsi lainnya yang
berperan penting dalam perkembangan umat muslim. Adapun beberapa
fungsi masjid di antaranya sebagai berikut:
1. Sebagai Tempat Ibadah
Fungsi masjid yang paling utama ialah sebagai tempat ibadah,
khususnya shalat. Masjid difungsikan sebagai sarana bagi umat
muslim untuk melaksanakan shalat, baik shalat fardhu maupun
shalat sunnah. Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam salah satu
surah Alquran, Allah berfirman yang artinya:
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah.
Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di
samping (menyembah) Allah.” (QS Al-Jin: 72)

2. Sebagai Pusat Pendidikan


Selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga berfungsi sebagai
tempat kegiatan proses belajar mengajar dalam memperdalam ilmu
agama Islam. Di mana setiap muslim berhak untuk memberikan atau
mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian agama yang diadakan di
masjid. Sebagai masyarakat majemuk, sudah seharusnya masjid juga
senantiasa digunakan untuk menyebarkan dakwah yang
menyejukkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.
5

3. Sebagai Tempat Musyawarah


Fungsi masjid berikutnya yang tidak kalah penting ialah sebagai
tempat musyawarah. Dalam perkembangan umat muslim saat ini,
kita tahu banyak masjid yang telah digunakan umat muslim untuk
membahas berbagai persoalan ke-umat-an. Misalnya di Palestina, di
mana masjid berfungsi sebagai tempat perjuangan pembebasan dan
tempat merumuskan gerakan. Di Indonesia sendiri, beberapa masjid
juga telah difungsikan sebagai ruang terbuka untuk membahas
persoalan kehidupan sehari-hari. Masjid hadir sebagai jembatan
yang menghubungkan antara umat manusia dengan Allah dan
manusia dengan manusia.

4. Sebagai Tempat Akad Nikah


Selain sebagai pusat musyawarah, fungsi masjid yang kerap
digunakan oleh umat muslim berikutnya ialah sebagai tempat nikah.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, banyak masjid yang dipilih
oleh pasangan untuk melaksanakan akad nikah. Tentunya hal ini
karena masjid merupakan salah satu tempat yang dijaga
kesuciannya.

5. Sebagai Tempat Perlindungan


Fungsi masjid lainnya yaitu sebagai tempat berlindung. Ketika
terjadi bencana atau musibah, masjid menjadi salah satu tempat yang
paling banyak digunakan sebagai tempat perlindungan. Pasalnya,
setiap muslim akan merasa aman dan tentram ketika berada di dalam
masjid.
Di samping itu, Allah SWT juga akan memberikan petunjuk bagi
setiap muslim yang mau memakmurkan masjid. Sebagaimana dalam
salah satu surah Alquran berikut ini, Allah berfirman yang artinya:
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain
6
kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al-
Taubah: 18).
4. Peran Masjid Dalam Perkembangan Umat
Dimasa Rasulullah SAW, selain dipergunakan untuk shalat, berdzikir
dan beri’tikaf, Masjid bisa dipergunakan untuk kepentingan sosial
(makro). Misalnya, sebagai tempat belajar dan mengajarkan kebajikan
(menuntut ilmu), merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li’an
(saling melaknat) dan lain sebagainya. Dalam perjalanan sejarahnya,
Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk
bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat dikatakan,
dimana ada komunitas muslim disitu ada Masjid.
Secara makro peran Masjid adalah sebagai sarana tempat berkumpul
(musya- warah, diskusi, dauroh/seminar), menuntut ilmu, bertukar
pengalaman, pusat da’wah, kegiatan social, pembinaan ummat, pusat
da’wah dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi ummat, sbagai pusat
kebangkitan ummat dan lain sebagainya. Banyak Masjid didirikan umat
Islam, baik Masjid umum, Masjid Sekolah, Masjid Kantor, Masjid
Kampus maupun yang lainnya.
Pada masa sekarang Masjid semakin perlu untuk difungsikan, diperluas
jangkauan aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan organisasi
dan manajemen yang baik.
Sebenarnya, inti dari peran Masjid adalah menegakkan shalat
berjama’ah, yang merupakan salah satu syi’ar Islam terbesar. Shalat
berjama’ah merupakan indikator utama keberhasilan Masjid itu sendiri.
Jadi keberhasilan dan kekurang peran dan fungsi Masjid dapat diukur
dengan seberapa jauh antusias umat dalam menegakkan shalat
berjama’ah. Secara mikro peran Masjid dalam kehidupan umat Islam,
sebagai tempat beribadah.
Mengoptimalkan peran masjid dalam mendidik anak artinya
memanajemen organisasi yang ada di dalam lembaga tersebut dengan
7
baik sehingga menghasilkan output yang baik pula. Masyarakat
berperan aktif untuk menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan
terutama pendidikan anak, agar peran dan fungsinya kembali seperti
masa Rasulullah SAW.
Secara makro peran Masjid adalah sebagai sarana tempat berkumpul
(musya- warah, diskusi, dauroh/seminar), menuntut ilmu/pendidikan,
bertukar pengalaman, kegiatan sosial, pembinaan ummat, pusat da’wah
dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi ummat, pusat kebangkitan
ummat dan lain sebagainya. Dewasa ini banyak masjid yang sudah
dikelola secara profesional. Masyarakat pun sudah merasakan langsung
manfaatnya.
Secara mikro peran Masjid dalam kehidupan umat Islam adalah sebagai
tempat beribadah. Sesuai dengan namanya Masjid adalah tempat sujud,
berzikir, beri’tikaf dan ibadah sunnat lainnya maka fungsi utamanya
adalah sebagai tempat ibadah shalat dan beribadah baik khusus maupun
umum sesuai dengan ajaran Islam.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bahwa masjid memiliki makna dan peran yang penting dalam kehidupan
umat Islam. Secara etimologi, kata "masjid" berasal dari bahasa Arab yang
berarti tempat sujud. Makalah ini menguraikan pengertian masjid sebagai
tempat ibadah yang memiliki batas-batas tertentu, di mana umat muslim
melakukan shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan ibadah lainnya.
Masjid pertama di dunia, yaitu Masjid Quba, yang memiliki sejarah penting
dalam perkembangan umat Islam. Masjid ini menjadi tempat penting bagi
umat muslim hingga saat ini dan menjadi tujuan ziarah para jamaah haji.

8
Selanjutnya, mengulas tentang bagaimana masjid di Indonesia. Jumlah
masjid di Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh negara. Meskipun
pertumbuhan jumlah masjid cenderung lambat, masjid memiliki peran
penting sebagai tempat ibadah, pusat pendidikan, tempat musyawarah,
tempat akad nikah, dan tempat perlindungan dalam situasi bencana.
Peran masjid dalam perkembangan umat Islam juga ditekankan, baik secara
mikro maupun makro. Secara mikro, masjid berfungsi sebagai tempat
ibadah individual dan berjama'ah, sementara secara makro, masjid menjadi
pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah dalam masyarakat.
Optimalisasi peran masjid dalam mendidik anak dan sebagai tempat
berkumpul masyarakat juga merupakan aspek penting.
Masjid bukan hanya tempat ibadah semata, tetapi juga memiliki peran yang
sangat luas dalam kehidupan umat Islam, baik dalam aspek ibadah,
pendidikan, sosial, dan kultural.

DAFTAR PUSTAKA

https://web.syekhnurjati.ac.id/lp2m/2021/10/07/fungsi-masjid-dan-
peranannya-dalam-perkembangan-umat-muslim/
9

Anda mungkin juga menyukai