Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBELAJARAN ILMU AGAMA PADA USIA DINI “AL-INSAN”

JALAN HOLIS CARINGIN KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud,
sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. Istilah
tersebut diperuntukkan bagi bangunan menyerupai masjid yang tidak digunakan untuk salat
Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan tempat beribadah bagi umat Islam
masjid biasanya digunakan sebagai tempat berkegiatan lain seperti pembelajaran Al-Quran, kegiatan
rutinan, kegiatan ceramah masjid juga menjadi pusat kegiatan dakwah dimulai dari zaman rasulullah
hingga sekarang. posisi masjid merupakan pusat bagi umat Islam dalam membangun keutuhan
jamaah, kesejahteraan jamaah dan pemenuhan kebutuhan jamaah baik kebutuhan jasmani maupun
rohani. Apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi maka ini akan berpengaruh pada
keseimbangan jamaah dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Di dalam masyarakat sendiri
keberadaan masjid atau musala di dalam kehidupan bermasyarakat mereka merupakan hal yang
sangat penting adanya selain juga sebagai tempat ibadah biasanya masjid atau musala menjadi
tempat penyaluran informasi bagi masyarakat.

Membangun masjid adalah pekerjaan pertama yang Rasulullah SAW lakukan ketika sampai
di Madinah. Masjid adalah sarana utama untuk pemberdayaan masyarakat Islam. Masjid pada masa
Rasulullah Shallallaahu „Alaihi Wasallam dan generasi Islam pertama dijadikan sebagai pusat
kegiatan dakwah, sentra pengembangan keilmuan, membangun pemikiran umat, pendidikan dan
sosial. Di sanalah tempat para sahabat Rasul SAW. menimba ajaran-ajaran Islam dan tempat
memecahkan segala urusan mereka sehari-hari. Masjid di masa Rasulullah SAW. bukan hanya
sebagai tempat penyaluran emosi religius semata, tetapi ia telah dijadikan pusat aktivitas umat.

Namun di beberapa daerah masih terdapat beberapa masjid atau musala yang tidak layak di
gunakan sebagai tempat beribadah seperti mulai kumuh atau akan roboh hal ini membuat masyarakat
menjadi merasakan ke khawatirkan mengenai hal ini, di takutkan Ketika mereka sedang Shalat
masjid yang mereka gunakan akan roboh menimpa mereka, hal ini membuat keresahan di
masyarakat luas mereka akhirnya lebih mengutamakan salat sendiri di rumah padahal salat secara
berjamaah di masjid lebih baik dan pahala yang di dapatkan akan lebih banyak.

Anak-anak yang ingin belajar mengaji pun menjadi hilang atau semakin lama semakin
berkurang karena musala yang biasa mereka gunakan sebagai tempat mereka untuk mencari ilmu dan
belajar mengaji sudah mulai usang akibat termakan oleh waktu, para orang tua pun menjadi khawatir
Ketika mengizinkan anak mereka untuk mengaji karena permasalahan tempat tersebut. Di desa
Rajamandala sendiri terdapat musala yang memang keadaannya sudah mulai usang atau kumuh
seperti terdapat beberapa titik di mana adanya kebocoran Ketika hujan hal ini dikarenakan kayu yang
digunakan sebagai fondasi sudah mulai rapuh dan lapuk akibat dimakan usia. Pada saat melakukan
kegiatan beribadah seperti melakukan salat tarawih para jamaah sering di khawatirkan dengan
kebocoran yang terjadi karena hujan dan terkadang air bisa sampai menggenang di beberapa titik

Perbaikan masjid yang di harapkan masyarakat belum dapat terealisasikan karena


terkendalanya dana, sebagai mahasiswa yang dituntut untuk bisa membawa perubahan ke arah yang
lebih baik sehingga dapat berdampak bagi kehidupan di masyarakat, maka dari itu kami sebagai
mahasiswa fakultas Syariah Universitas Islam Bandung ingin membawa perubahan kepada
masyarakat di Desa Rajamandala sendiri dengan cara membantu perbaikan dan pemberdayaan
masjid sehingga masyarakat dapat merasakan rasa aman dan nyaman pada saat beribadah.

1.2. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan proposal ini merupakan pemenuhan tugas kelompok. Tujuan
diadakannya belajar/mengajar masjid ini dengan harapan akhir yaitu :

1. Menjadikan anak-anak usia dini memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai ilmu
agama

2. Menyediakan sarana belajar mengajar ilmu agama

3. Memotifasi umat Islam untuk meningkatkan kesadaran, menjalankan ajaran agama-Nya.

4. Terciptanya ukhuwah Islamiyah, Wathoniah (persaudaraan sebangsa), Basyariah


(kemanusiaan).

1.3. MANFAAT

Adapun manfaatnya yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah dapat mendorong
pembentukkan sikap yang sesuai dengan agama, menambah serta memperluas pengetahuan
mengenai Allah dan ciptaan-Nya, dan meningkatkan Akhlakul Karimah.

B. ISI PROPOSAL
2.1. PELAKSANAAN DAN LOKASI
Kegiatan perbaikan dan pemberdayaan masjid Al-Insan di desa Bahasan yang akan dimulai
pada tanggal 29 Oktober 2022. Jalan Holis Caringin, RT. 001/004, Kecamatan Bandung Kulon, Kota
Bandung, Jawa Barat.

2.2. JENIS KEGIATAN

Adapun kegiatan yang akan kami lakukan merupakan salah satu bentuk pengimplementasian
terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Diantara kegiatannya
yaitu :

1. Kegiatan keagamaan/belajar-mengajar

2. Kegiatan gotong royong

3. Kegiatan pemberian wakaf alat sholat

Kegiatan gotong royong akan dilaksanakan oleh masyarakat sekitar.

2.3. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan pada :
Tempat :
Masjid Al-Insan, Jalan Holis Caringin, RT. 001/004, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung,
Jawa Barat.

Waktu :

Pertemuan 1

Hari/tanggal : Sabtu – Minggu / 29-30 Oktober 2022

Waktu : 07.00 – selesai

Pertemuan 2

Hari/tanggal : Sabtu – Minggu / 6-7 November 2022

Waktu : 07.00 – selesai

Pertemuan 3

Hari/tanggal : Sabtu – Minggu / 13-14 November 2022

Waktu : 07.00 – selesai

Pertemuan 4
Hari/tanggal : Sabtu – Minggu / 20-21 November 2022

Waktu : 07.00 – selesai

2.4. SUSUNAN ACARA


3. PENDAHULUAN

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud,
sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. Istilah
tersebut diperuntukkan bagi bangunan menyerupai masjid yang tidak digunakan untuk salat
Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan tempat beribadah bagi umat Islam
masjid biasanya digunakan sebagai tempat berkegiatan lain seperti pembelajaran Al-Quran, kegiatan
rutinan, kegiatan ceramah masjid juga menjadi pusat kegiatan dakwah dimulai dari zaman rasulullah
hingga sekarang. posisi masjid merupakan pusat bagi umat Islam dalam membangun keutuhan
jamaah, kesejahteraan jamaah dan pemenuhan kebutuhan jamaah baik kebutuhan jasmani maupun
rohani. Apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi maka ini akan berpengaruh pada
keseimbangan jamaah dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Di dalam masyarakat sendiri
keberadaan masjid atau musala di dalam kehidupan bermasyarakat mereka merupakan hal yang
sangat penting adanya selain juga sebagai tempat ibadah biasanya masjid atau musala menjadi
tempat penyaluran informasi bagi masyarakat.

Membangun masjid adalah pekerjaan pertama yang Rasulullah SAW lakukan ketika sampai
di Madinah. Masjid adalah sarana utama untuk pemberdayaan masyarakat Islam. Masjid pada masa
Rasulullah Shallallaahu „Alaihi Wasallam dan generasi Islam pertama dijadikan sebagai pusat
kegiatan dakwah, sentra pengembangan keilmuan, membangun pemikiran umat, pendidikan dan
sosial. Di sanalah tempat para sahabat Rasul SAW. menimba ajaran-ajaran Islam dan tempat
memecahkan segala urusan mereka sehari-hari. Masjid di masa Rasulullah SAW. bukan hanya
sebagai tempat penyaluran emosi religius semata, tetapi ia telah dijadikan pusat aktivitas umat.

Namun di beberapa daerah masih terdapat beberapa masjid atau musala yang tidak layak di
gunakan sebagai tempat beribadah seperti mulai kumuh atau akan roboh hal ini membuat masyarakat
menjadi merasakan ke khawatirkan mengenai hal ini, di takutkan Ketika mereka sedang Shalat
masjid yang mereka gunakan akan roboh menimpa mereka, hal ini membuat keresahan di
masyarakat luas mereka akhirnya lebih mengutamakan salat sendiri di rumah padahal salat secara
berjamaah di masjid lebih baik dan pahala yang di dapatkan akan lebih banyak.

Anak-anak yang ingin belajar mengaji pun menjadi hilang atau semakin lama semakin
berkurang karena musala yang biasa mereka gunakan sebagai tempat mereka untuk mencari ilmu dan
belajar mengaji sudah mulai usang akibat termakan oleh waktu, para orang tua pun menjadi khawatir
Ketika mengizinkan anak mereka untuk mengaji karena permasalahan tempat tersebut. Di desa
Rajamandala sendiri terdapat musala yang memang keadaannya sudah mulai usang atau kumuh
seperti terdapat beberapa titik di mana adanya kebocoran Ketika hujan hal ini dikarenakan kayu yang
digunakan sebagai fondasi sudah mulai rapuh dan lapuk akibat dimakan usia. Pada saat melakukan
kegiatan beribadah seperti melakukan salat tarawih para jamaah sering di khawatirkan dengan
kebocoran yang terjadi karena hujan dan terkadang air bisa sampai menggenang di beberapa titik

Perbaikan masjid yang di harapkan masyarakat belum dapat terealisasikan karena


terkendalanya dana, sebagai mahasiswa yang dituntut untuk bisa membawa perubahan ke arah yang
lebih baik sehingga dapat berdampak bagi kehidupan di masyarakat, maka dari itu kami sebagai
mahasiswa fakultas Syariah Universitas Islam Bandung ingin membawa perubahan kepada
masyarakat di Desa Rajamandala sendiri dengan cara membantu perbaikan dan pemberdayaan
masjid sehingga masyarakat dapat merasakan rasa aman dan nyaman pada saat beribadah.

4. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan proposal ini merupakan pemenuhan tugas kelompok. Tujuan
diadakannya perbaikan masjid ini dengan harapan akhir yaitu :

5. Menyediakan tempat ibadah yang mampu menampung jama’ah dalam beribadah

6. Menyediakan sarana dan prasarana belajar mengajar ilmu agama

7. Memotifasi umat Islam untuk meningkatkan kesadaran, menjalankan ajaran agama-Nya.

8. Terciptanya ukhuwah Islamiyah, Wathoniah (persaudaraan sebangsa), Basyariah


(kemanusiaan).
5. MANFAAT

Adapun manfaatnya yang dapat diambil dari kegiatan perbaikan, dan pemberdayaan masjid di
desa Rajamandala, ini adalah meningkatkan ibadah serta wawasan keagamaan secara benar dan
berkesinambungan serta memberi keteladanan kepada generasi yang akan datang.

6. PELAKSANAAN DAN LOKASI

Kegiatan perbaikan dan pemberdayaan masjid Al-Ikhlas di desa Rajamandala ini akan
dimulai pada tanggal 30 Oktober 2021. Kampung Pakemitan, Rt. 001/013, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

7. JENIS KEGIATAN

Adapun kegiatan yang akan kami lakukan merupakan salah satu bentuk pengimplementasian
terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Diantara kegiatannya
yaitu :

4. Kegiatan keagamaan/belajar-mengajar

5. Kegiatan gotong royong

6. Kegiatan pemberian wakaf alat sholat

Perbaikan fasilitas masjid dimana masyarakat sendiri yang akan mengorbankan tenaganya.

8. JENIS KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai