DINAS PENDIDIKAN
PROGRAM KEGIATAN
PENGEMBANGAN MUSOLLA AL-BAITUL AMIN
A. Pendahuluan
Musolla sebagi instrumen yang dapat digunakan untuk bersujud, juga berarti dapat
digunakan untuk kegiatan-kegiatan berdimensi sosial yang melibatkan manusia dengan
menjadikannya sebagai sentral kegiatan. Hal ini berhubungan juga dengan potensi Musolla
itu sendiri yang harus diberdayakan dengan segenap kemampuan para pengelolanya. Dalam
hal ini dibutuhkan keahlian (skill) yang tidak sekedar cukup saja, tetapi mesti dilaksanakan
secara maksimal sebagai implementasi dari dakwah bi ahsan al-amal (melakukan perubahan
dengan mengerahkan segenap kemampuan). Dengan pemahaman semacam ini, Musolla dapat
dimaknai sebagai instrumen atau sarana ibadah universal. Tidak hanya ibadah mahdhoh
(mikro) saja, tetapi juga ibadah ghayr mahdhah (makro). Sehingga, Musolla kembali lagi
pada fungsinya sebagaimana zaman Nabi Muhammad saw. dahulu yakni, sebagai pusat
pendidikan Islam yang berupaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilainilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang.
Memahami musolla secara universal berarti juga memahaminya sebagai sebuah instrumen
sosial masyarakat Islam yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Islam itu sendiri.
Keberadaan Musolla pada umumnya merupakan salah satu perwujudan aspirasi umat Islam
sebagai tempat ibadah yang menduduki fungsi sentral. Mengingat fungsinya yang strategis,
maka perlu dibina sebaikbaiknya, baik segi fisik bangunan maupun segi kegiatan
pemakmurannya. Melalui pemahaman ini, muncul sebuah keyakinan bahwa Musolla menjadi
pusat dan sumber peradaban Islam. Melalui Musolla pula, kaderisasi generasi muda dapat
dilakukan melalui proses pendidikan Islam yang bersifat kontinyu untuk pencapaian
kemajuan. Sehingga pendidikan agama tidak cenderung mengedepankan aspek kognisi
(pemikiran) saja, melainkan ada aspek afeksi (rasa) dan psikomotorok (tingkah laku).
B. Latar Belakang
Pada masa sekarang Musolla semakin perlu untuk difungsikan, diperluas jangkauan
aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan organisasi dan management yang baik.
Tegasnya, perlu tindakan meng-aktualkan fungsi dan peran Musolla. Meskipun fungsi
utamanya sebagai tempat menegakkan shalat, namun Musolla bukanlah hanya tempat untuk
melaksanakan shalat saja.
Di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, selain dipergunakan untuk shalat,
berdzikir dan beri'tikaf, Musolla bisa dipergunakan untuk kepentingan sosial. Misalnya,
sebagai tempat belajar dan mengajarkan kebajikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit,
menyelesaikan hokum li'an dan lain sebagainya. Dalam perjalanan sejarahnya, Musolla telah
mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan
perannya.
Hampir dapat dikatakan, dimana ada komunitas muslim di situ ada Musolla. Memang
umat Islam tidak bisa terlepas dari Musolla. Disamping menjadi tempat beribadah, Musolla
telah menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dawah dan lain
sebagainya. Banyak Musolla didirikan umat Islam, baik Musolla umum, Musolla Sekolah,
Musolla Kantor, Musolla Kampus maupun yang lainnya. Musolla didirikan untuk memenuhi
hajat umat, khususnya kebutuhan spiritual, guna mendekatkan diri kepada Pencipta-nya.
Tunduk dan patuh mengabdi kepada Allah subhanahu wa taala. Musolla menjadi tambatan
hati, pelabuhan pengembaraan hidup dan energi kehidupan umat.
Berdasarkan dari uraian tersebut, maka dirasa sangat perlu untuk
menjadikan musolla
D. Pelaksanaan Kegiatan
Program Kegiatan Peningkatan Mutu Kelulusan Mata Pelajaran Akhlak
Mulia, dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah dan secara terpisah,
namun
masih
berada
dalam
lingkup
sekolah
di
bawah
naungan
almamater. Kegiatan dalam hal ini dilakukan secara rutin dan terus
menerus serta berkelanjutan, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sebelumnya.
E. Jadwal dan Bentuk Kegiatan
N
o
1
Bentuk Kegiatan
Solat berjamaah
Waktu
Pelaksanaan
Setiap hari, solat
Keterangan
Bergantian setiap 2 kelas
Yasinan
Kerja Bakti Sosial
Training
jumat
Satu minggu sekali
Satu minggu sekali
Satu minggu
keagamaan
5
6
Diskusi
Peringatan hari
besar Islam
besar Islam
REMUS
Menyesuaikan
idul adha)
Baksos
kemasyarakatan
Penyaluran zakat
Pada bulan
fitrah
Penyembelihan
Ramadhan
Pada hari raya Idul
hewan kurban
Dibaiyah
Adha
Satu minggu sekali
0
1
Kesenian Hadrah
REMUS
1
F. Program Pembinaan
1.
Mentoring
Tujuan
Deskripsi
Meningkatkan
pemahaman
Islam
secara
bertahap
dan
Materi Mentoring
Waktu
Tempat
Pembina
:
:
:
8. Shirah
Satu minggu sekali, bergantian setiap 2 kelas
Musolla AL-BAITUL AMIN
H. Supratman, S.Pd.I
Qiroatil Quran
2.
Tujuan
Waktu
Tempat
Pembina
Deskripsi
:
:
:
3.
Kegiatan Insidental
a. Latihan Kepemimpinan dan Organisasi
Tujuan
Membangun
ukhuwwah
diantara
sesama
anggota
Peserta
Remaja Musolla
Anggota REMUS
b. Tafakur Alam
Tujuan
memotivasi
peserta
untuk
istiqamah
mempelajari Islam
Anggota REMUS
Melatih
peserta
untuk
melaksanakan
qiyamullail,
Deskripsi kegiatan
Peserta
Waktu pelaksanaan
Peserta
:
:
Islam
Liburan kenaikan kelas
Anggota REMUS
Tujuan
Waktu pelaksanaan
Pelaksana
:
:
:
Waktu pelaksanaan
Peserta
:
:
semangat
anggota
untuk
terus
mempelajari Islam
Akhir tahun ajaran
Anggota REMUS
:
:
Silaturahmi
ekstrakulikuler
antara
pembina
Remaja
dan
Musolla
pelatih
AL-BAITUL
3
Waktu pelaksanaan
Peserta
4.
:
:
Kegiatan Kepengurusan
Tujuan
Deskripsi
dan mandiri
Anggota kelas XI mendapat amanah sebagai pengurus
Tanggung jawab
REMUS
- Piket Musolla dan markas
-
Melaksanakan PHBI
G. Susunan Organisasi
Penanggung Jawab : Prayatna Wirahadi Saputra, ST.
Kepala SMK Nurul Azmi Batu Belek
Ketua Tamir
Bendahara
: H. Supratman, S.Pd.I
: Sri Lestari, S.Ag
Ketua REMUS
Sekretaris
: Hamzanwadi
: Husnul Aini
Bendahara
: Suraya
H. Penutup
Semoga Program kegiatan ini bermanfaat dan dapat dijadikan acuan sebagai pembentukan
kader muslim dan muslimah tangguh, handal dan disiplin serta bertanggungjawab.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Setuta,
Agustus 2015
Pembina Remush,