Anda di halaman 1dari 3

Agenda Aksi PD IPM Gowa

Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki massa


yang tersebar di seluruh Indonesi. Ini merupakan kekuatan yang vital
sekaligus memainkan peran yang fundamental dalam emlakukan transformasi
sosial di level pelajar dan lingkungannya. Potensi ini bisa dimaksimalkan
dengan organisasi Muhammadiyah yang memiliki amal usaha dan jaringan
yang tersebar luas. Tidak hanya itu, sistem perkaderan yang sistematis dan
inovatif yang sesuai dengan kebutuhan kader diharapkan dapat berimplikasi
terhadap kualitas kader IPM.

Agenda aksi pada dasarnya merupakan bagian dari implementasi visi IPM
yang bersifat langsung dan berkelanjutan. Agenda aksi dirancang sebagai
strategi umum dalam upaya mendorong daya-kreatif sehingga mampu
mewujudkan visi IPM sebagai gerakan IPM. Maka pada kesempatan kali ini
berikut adalah beberapa agenda aksi yang akan dilaksanakan oleh IPM
kedepannya:

A. Jihad Literasi
1. Pendahuluan
Gerakan jihad literasi adalah gerakan yang dibentuk untuk
membumikan tradisi literasi. Gerakan ini dibentuk sebagai manifestasi
gerakan ilmu yang menjadi paradigma pelajar berkemajuan.
Kemunculan didasari oleh rendahnya tingkat literasi masyarakat
Indonesia rendahnya tradisi literasi di kalangan masyarakat menjadi
sebab ketinggalan Indonesia.
2. Konsep dasar
Membumikan tradisi literasi sebagai manifestasi gerakan ilmu Ikatan
Pelajar Muhammadiyah.
3. Tujuan
a. Mengenalkan dan membudayakan tradisi literasi dalam ikatan
b. Mewujudkan tradisi baca tulis di kalangan pelajar
c. Membentuk pelajar yang berwawasan luas dan berkemajuan
4. Bentuk aksi
a. Pembentukan pojok-pojok baca di kelas dan kantor IPM
b. Pembentukan komunitas sahabat buku
c. Penyelenggaraan perpustakaan keliling
d. Diskusi buku dan arisan buku
e. Pelatihan jurnalistik
5. Penyelenggaraan
IPM di setiap jenjang struktur kepemimpinan
6. Sasaran
Pelajar, remaja, dan pimpinan IPM di berbagai jenjang tingkatan
7. Penutup
Meningkatnya tradisi literasi menjadi prasyarat peningkatan
kualitas kehidupan. Jihad literasi oleh karenanya harus dilandasi
semangat pencerdasan, pemberdayaan, dan pembebesan masyarakat.
A. Studentpreneur
1. Pendahuluan
Agenda aksi ini menjadi upaya yang dilakukan untuk menjawab
tantangan perkembangan zaman di era 4.0 dan juga menjaga khittah
perjuangan Muhammadiyah dan IPM, IPM perlu untuk membangun
kemandirian diri dan juga kemandirian pelajar dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi sekaligus membentengi diri dari dampak
negative perkembangan zaman, yang jika tidak diterima dengan positif
maka akan menggerus tubuh IPM.
Hal ini tentunya membuat IPM harus “berdaya” dan
memberdayakan pihak disekitarnya sebagai upaya gerakan
pemberdayaan di IPM. Pihak disekitarnya dalam konteks ini juga
termasuk pelajar difable, sudah saatnya IPM peduli dengan pelajar
difable yang tentunya menjadi bagian dari pelajar itu sendiri. Upaya
pemberdayaan juga merupakan upaya tindaklanjut dari proses
pencerdasan di IPM. Sehingga kelak pelajar dan kader IPM setelah
paham dan sadar akan realitas juga mampu membangun kemandirian
diri untuk kemudian dapat memberdayakan pelajar yang lain den gan
gaya milenial sesuai dengan zaman dan diterima oleh basis masanya
sehingga tercipta sociopreneur atau kewirausahaan yang inklusif.
2. Konsep Dasar
Konsep dasar dari agenda aksi ini adalah membangkitkan kesadaran
dan membangun aktivitas kewirausahaan yang inklusif di IPM yang
bukan hanya berorientasi pada “self profit”, tetapi juga
memberdayakan lingkungan sekitar dan memberi dampak sosial yang
baik dari aktivitas kewirausahaan tersebut.
3. Tujuan
a. Mebangkitkan kesadaran dan ketertarikan pelajar
dalam dunia kewirausahaan.
b. Melakukan upaya pemberdayaan ekonomi yang inklusif
bagi kader IPM khususnya dan pelajar umumnya.
c. Membangun kemandirian Ikatan khususnya dan pelajar
umumnya.
d. Mengupayakan aktivitas yang memiliki dampak sosial
yang positif melalui kewirausahaan yang inklusif.
e. Memanfaatkan teknologi dan trend masyarakat dalam
memberdayakan ekonomi pelajar
4. Bentuk Aksi
a. Campaign Pelajar Berdaya
b. Inkubator Bisnis Pelajar
c. Marketplace Usaha Pelajar
5. Penyelenggara
Dalam agenda aksi ini keterlibatan seluruh elemen dan lintas
struktur sangat didorong. Dari tataran grassroad hingga pusat perlu
keterlibatan dalam mengkampanyekan sadar dan aksi kewirausahaan
yang bernilai social. Kemudian di organisir dalam wadah untuk
menjaga keproduktivitasannya. Selain itu dalam agenda aksi
sociopreneur ini juga memberikan satu media yang dapat menjadi
sarana display dan penjagaan etosnya.
6. Sasaran
Pelajar, remaja, dan pimpinan IPM di berbagai jenjang tingkatan

Anda mungkin juga menyukai