Anda di halaman 1dari 24

KE-IPM-AN

MUHAMMAD AGNAN RAIS

NBA. 10.08.30434
Pimpinan Cabang
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Singaparna
KE-IPM-AN
DI SAMPAIKAN PADA ACARA
FORTASI(forum ta’aruf dan orientasi siswa)
01 juli 2015
Apa itu IPM ?
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
disingkat IPM adalah Organisasi
Otonom Muhammadiyah, merupakan
gerakan islam, dakwah amar ma‘ruf
nahi mungkar di kalangan Pelajar,
berakidah Islam dan bersumber pada
Al-Qur‘an dan As-Sunnah.
Latar Belakang
Kebutuhan Muhammadiyah untuk
mengorganisir kekuatan pelajar
Muhammadiyah tahun 60 an, menghadapi
perkembangan PKI di berbagai sektor

Seandainya lahir sekarang?


Barangkali IPM lahir untuk melawan
kebodohan, kemalasan, kenakalan remaja
dan pelajar, narkotika, seks bebas, dll
Sejarah Perjuangan
Pendirian IPM
Ada beberapa fase sehingga terlahirnya
organisasi pelajar di muhammadiya …..
Fase 1 ( Pra Pembentukan)

 Keinginan dan upaya para pelajar untuk membentuk organisasi


pelajar Muhammadiyah sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1919
 Akan tetapi selalu ada halangan dan rintangan dari berbagai pihak,
sehingga baru mendapatkan titik terang ketika Konferensi
Pemuda Muhammadiyah (PM) pada tahun 1958 di Garut.
 Organisasi pelajar Muhammadiyah akan ditempatkan di bawah
pengawasan PM. Keputusan konferensi tersebut diperkuat pada
Muktamar PM II yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di
Yogyakarta, yakni dengan memutuskan untuk membentuk IPM
(Keputusan II/ nomor 4).
 Setelah ada kesepakatan antara Pimpinan Pusat (PP) PM dan
Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tanggal 15
Juni 1961, ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi
IPM.
Fase 2 (Pembentukan)

 Pendirian IPM tersebut dimatangkan secara nasional pada Konferensi PM di


Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961. Sehingga pada tanggal 5 Shafar 1381 H
bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM
dengan Ketua Umum Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretaris Umum Muh.
Wirsyam Hasan
 Akhirnya, IPM menjadi salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang
bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi di kalangan pelajar Muhammadiyah.
 Pada Konferensi Pimpinan Pusat (Konpiwil) IPM tahun 1992 di Yogyakarta, Menpora
Akbar Tanjung secara implisit menyampaikan kebijakan pemerintah pada IPM
untuk melakukan penyesuaian tubuh organisasi.
 Akhirnya diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi
Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM),
 Keputusan pergantian nama ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PP IPM
nomor VI/PP.IPM/1992yang selanjutnya disahkan oleh PP Muhammadiyah
tanggal 22 Jumadil Awwal 1413 H bertepatan dengan 18 November 1992 M
tentang pergantian nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja
Muhammadiyah
Fase 3 (Pasca
Pembentukan)
 Maka, Tanwir Muhammadiyah tahun 2007 merekomendasikan IRM untuk berubah
kembali menjadi IPM.
 Pembahasan mengenai basis masa dan lokus gerakan sebenarnya sudah mengemuka
sejak Muktamar IRM ke-14 di Lampung. Pada Muktamar IRM ke-15 pun, mengamanatkan
untuk membentuk tim eksistensi yang bertugas untuk membahas masalah ini
 Tak lama kemudian, PP Muhammadiyah mengeluarkan SK nomor
60/KEP/I.0/B/2007 tertanggal 7 Jumadil Awwal 1428 H bertepatan dengan 24 Mei 2007
Mtentang perubahan nomenklatur IRM menjadi IPM
 Maklumat ini berlaku efektif setelah Muktamar IRM XVI pada tanggal 23-28 Oktober 2008
di Surakarta.
 Muktamar IPM pertama setelah perubahan dari IRM dilaksanakan pada tanggal 2-7 Juni
2010 di Bantul, DI. Yogyakarta. Muktamar kali ini bertepatan dengan setengah Abad
Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Dalam Muktamar ini dilaunching Gerakan Pelajar Kreatif
(GPK) yang merupakan turunan dari Gerakan Kritis Transformatif (GKT).
 Tahun 2012, yaitu “Menjadikan IPM sebagai Rumah Kreatif Pelajar Indonesia”
 Muktamar 2012 XVIII (Palembang), mempertegas Gerakan Pelajar Baru :
Paradigma Gerakan Pelajar Berkemajuan
 Konpiwil 2013 (Padang) Membumikan Gerakan Ilmu untuk Pelajar Berkemajuan
Siapa yang tau magsud dan tujuan
IPM ?

“Terbentuknya pelajar muslim yang


berilmu, berakhlaq mulia, dan terampil
dalam rangka menegakkan dan menjunjug
tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga
terwujud masyarakat islam yang
sebebnar-benar nya”.
DASAR AMAL PERJUANGAN
IPM
 Dakwah dikalangan Pelajar
 Gerakan Kader
 Gerakan Ke Ilmuan
 Organisasi Otonom dikalangan Pelajar
 Organisasi Idependent dikalangan
Pelajar
JANJI IPM
 Berjuang Menegakan Ajaran Islam
 Hormat dan patuh pada Orang tua dan
guru
 Bersungguh – sungguh dalam menuntut
Ilmu
 Bekerja Keras mandiri dan berprestasi
 Rela berkorban dan menolong sesama
 Siap menjadi kader Muhammadiyah dan
bangsa
NDI (Nilai Dasar Ikatan)
 Ke Tauhidan
 Ke Ilmuan
 Ke Kaderan
 Ke Mandirian
 Ke Masyarakatan
GPB (Gerakan Pelajar Berkemajuan)

 Pencerdasan
 Pemberdayaan
 Pembebasan
Kenapa harus Ber IPM?

 QS Al – Baqoroh : 31 (Dan dia ajarkan


kepada Adam nama – nama semuanya,
kemudian dia perlihatkan kepada malaikat
seraya berfiman sebutkan kepadaku nama
semua benda ini jika kamu yang benar)
 QS An – Nisa : 9 ( Dan hendaklah takut
kepada Allah orang – orang yang
seandainya meninggalkan di belakang
mereka anak – anak yang lemah, yang
mereka khawatir kesejahteraan mereka
oleh sebab itu hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang
benar)
 Gerakan Amar Ma’ru.f nahi mungkar
dikalangan Pelajar
Tingkatan Pimpinan IPM
Ranting Sekolah
Masjid/Kampung
Cabang Kumpulan Ranting
Kecamatan
Daerah Kumpulan Cabang
Kabupaten/kota
Wilayah Kumpulan Daerah
Propinsi
Pusat Nasional
IPM dan Sekolah Muhammadiyah

IPM dan Sekolah adalah sarana kaderisasi


Muhammadiyah, yaitu :
1. wadah untuk menciptakan orang-orang
yang akan melanjutkan perjuangan
Muhammadiyah.
2. menanamkan dan mensosialisasikan
nilai-nilai yang diyakini kebenarannya
oleh Muhammadiyah dan diperjuangkan
untuk mencapai tujuannya
IPM dan sekolah memiliki lahan garap
yang sama
PM dan sekolah memiliki tujuan yang sama
Apa Manfaatnya ?
UNTUK SISWA
 Wadah aktualisasi dan
menyalurkan potensi
 Menambah wawasan dan
pergaulan
 Menambah kematangan,
kedewasaan dan berbagai
kemampuan (SDM meningkat)
 Menambah jaringan (sangat
memudahkan dalam mendapatkan
pekerjaan)
UNTUK SEKOLAH

 Mempromosikan sekolah lewat siswa yang


berkualitas dan kegiatan-kegiatannya
 Membantu dalam berbagai kegiatan di sekolah

UNTUK MUHAMMADIYAH

 Sebagai wadah kaderisasi yang sangat potensial


 Meningkatkan kualitas amal usaha dan
pelayanan kepada Umat
UNTUK ORANG TUA

 Anak semakin terdidik

 Bangga dan bersyukur


Berbagai masalah
MASALAH DARI PEMERINTAH
 Ketidakkonsistenan pemerintah menerapkan
SBM (School Based Management)
MASALAH DARI MUHAMMADIYAH
 Pemahaman tentang visi dan misi baik IPM
maupun sekolah
 Keseriusan mengkoordinasikan IPM dan
sekolah-sekolah Muhammadiyah
 Keseriusan menyediakan tenaga-tenaga
pendamping IPM yang mengerti betul
tentang Muhammadiyah dan IPM
MASALAH DARI SEKOLAH
 Pemahaman tentang visi dan misi baik
IPM maupun Muhammadiyah
 Kurang beraninya sekolah mengambil
kebijakan tegas tentang organisasi siswa
di sekolah
 Pemposisian IPM yang belum tepat
MASALAH DARI IPM SENDIRI
 Kualitas dan kuantitas SDM yang masih
kurang
 Pendanaan yang kecil
SOLUSI…?
WAJIB! ditumbuhkan
semangat: Dikdasmen,
Sekolah dan IPM harus
bekerjasama secara egaliter
untuk mendapatkan
kemajuan bersama
membangun sekolah -
sekolah Muhammadiyah
LANGKAH-LANGKAH

 Dikdasmen sebagai wakil Muhammadiyah perlu meyakinkan kepada


sekolah bahwa IPM adalah organisasi siswa satu-satunya di sekolah
Muhammadiyah
 Dikdasmen sebagai wakil Muhammadiyah harus menjamin bahwa
keberadaan IPM bukan OSIS di sekolah Muhammadiyah tidak akan
mengurangi nilai akreditasi sekolah
 Dikdasmen sebagai wakil Muhammadiyah harus membangun
kepercayaan diri sekolah bahwa keberadaan IPM di sekolah
Muhammadiyah adalah menegaskan identitas sekolah Muhammadiyah,
membanguin semangat dan visi dakwah yang lebih jelas bagi sekolah
Muhammadiyah.
 IPM harus menyediakan berbagai perangkat infrastruktur yang
dibutuhkan untuk kelangsungan IPM di sekolah, seperti : Buku
pedoman pengelolaan ranting, pedoman administrasi, buku anggota,
berbagai perbekalan dan simbol IPM (bendera, PIN, Stiker, dll)
 IPM harus memperbanyak intensitas pembinaan di sekolah
 Sekolah perlu memiliki komitmen yang sungguh-sungguh untuk
membina IPM sebagai bagian dari proses pendidikan yang
diselenggarakan oleh sekolah
 Sekolah perlu memberikan ruang yang lebih luas untuk banyak
kegiatan pengembangan yang diselenggarakan oleh IPM
 Harus ada komunikasi yang terus-menerus antara Dikdasmen-IPM dan
sekolah
Terimakasih

Ikrarkan bersama
IPM berjaya !!

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai