Ikatan Pelajar Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa yang disembah
dan dimintai pertolongan.Tiada Tuhan selain Dia.Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa sejak
nabi Adam AS sampai nabi Muhammad SAW dan diajarkan pada umatnya agar mendapatkan
kebahagiaan di dunia dan akhirat.Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir sekaligus sebagai
penyempurna.Dari beliaulah kita harus mencontoh perilakunya.Dengan semangat itulah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah berkeyakinan mampu menjadi sebuah organisasi yang selalu melakukan amar makruf
nahi munkar yang termaktub dalam firman-Nya dalam QS. Ali Imran: 104.
Kelahiran IPM yang jatuh pada tanggal 18 Juli 1961 tentu tidak lahir pada ruang yang hampa.IPM lahir
atas kesadaran kolektif di internal Muhammadiyah, bahwa sekolah- sekolah Muhammadiyah yang pada
saat itu sudah berkembang perlu dibentengi ideologi Islam agar aqidah mereka kuat atas
berkembangnya ideologi komunitas pada saat itu.Dalam perjalannya, IPM tidak hanya menjadi organisasi
elitis yang tidak menyentuh basis perjuangannya, yaitu pelajar, karena itu tuntutan terhadap IPM benar-
benar berjuang dan berpihak pada pelajarpun memilki landasan utama yang tersirat dalam QS Ali
Imran:110.Dari sinilah jika IPM ingin dikatakan sebagai organisasi unggulan, maka dia harus terlibat aktif
pada persoalan-persoalan riil pelajar.Tentunya IPM tidak boleh terlena oleh kejayaan- kejayaaan masa
lalu dan menjadi diam dimasa sekarang.Justru masa lalu menjadi sebuah spirit bagi IPM untuk menjadi
pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah di masa mendatang.
Disinilah kaderisasi IPM diharapkan mampu menjadi anak panah Muhammadiyah.Landasan tersebut
tertuang dalam QS.An-Nisa: 9.Disamping itu pula, kelahiran IPM memiliki dua nilai startegis.Pertama,
IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar Muhammadiyah dikalangan pelajar
( bermuatan pada membangun kekuatan pelajar menghadapi tantangna eksternal).Kedua, IPM sebagai
lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawakan misi Muhammadiyah dimasa yang akan
datang.Dinamika gerakan IPM terus bergerak dengan adanya perubahan nomenklatur dari IPM menjadi
IRM ( Ikatan Remaja Muhammadiyah) dan kembali ke IPM.Namun tidak menyurutkan semangat
perjuangan meskipun sekilas basis masa IPM hanya terpaut pada pelajar.IPM tetap mampu mewadahi
remaja non sekolah melalui komunitas kreatif .
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Malang yang semula tergabung dalam lingkup Malang
Raya kini berdiri sendiri dan mengemban amanah di wilayah Kabupaten Malang.Dalam hal ini masih
berusia 10 tahun atau 5 periode.Dalam perjalanannya IPM Kabupaten Malang mengalami pasang- surut,
namun tidak mengurangi semangat dalam berjuang dijalan Allah.
Tercatat pada hasil Musyda III yang diselenggarakan di Kepanjen, 18 – 19 Maret 2007 dengan komposisi
kepemimpinan : Ardi ( Ketua Umum), Puji Lestari ( Sekretaris Umum) dan Nur Cholis Anaini ( Bendahara
Umum) atas pertimbangan kelancaran kinerja maka diadakan reposisi menjadi Ardi ( Ketua Umum),
Ahmad Heri Hermasyah ( Sekretaris Umum) dan Jasman ( Bendahara Umum).
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Malang memiliki 5 Cabang aktif dan 20 Ranting
LATAR BELAKANG
Kebijakan PD IPM Kabupaten Malang adalah bagian dari kerangka pergerakan IPM selama periode 2009-
2011. Kebijakan ini diarahkan pada pemenuhan jati diri pelajar Muhammadiyah yang kembali pada
tujuan awal pendiriannya dan mengupayakan bentuk pemberdayaan potensi pelajar di Kabupaten
Malang. Kebijakan ini disusun berdasarkan hasil musyawarah dan tinjauan kondisi internal maupun
eksternal.Berikut ini adalah kondisi internal dan eksternal:
1. IPM adalah salah satu Ortom Muhammadiyah yang bergerak di kalangan pelajar.
2. Wilayah Kabupaten Malang yang luas merupakan modal besar yang perlu dikelola secara intensif,
namun dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan sehingga belum mampu mengelola secara
maksimal
Kebijakan IPM periode 2009-2011 diarahkan pada penguatan ideologi, pengembangan dan
pemberdayaan pelajar di Kabupaten Malang.
TARGET PROGRAM
Agar mekanisme program dapat terlaksana sesuai dengan tujuan terbentuknya dirumuskan target
program yang sistematis antara lain:
1. Mensosialisasikan Dasar-Dasar IPM ke semua level pimpinan.
PRIORITAS
Kebijakan ini diprioritaskan pada penataan sistem IPM pada Cabang dan Ranting dan pengembangan di
berbagai bidang guna memantapkan kualitas Ikatan dan melatih kemandirian , sikap kepekaan sosial dan
mutu intelektualitas tinggi pada pribadi pimpinan.
Bidang ini diarahkan berupa terciptanya kepemimpinan (leadership) yang kuat dan progresif menuju
gerakan IPM yang transformatif. Hal tersebut meliputi pengelolaan kepemimpinan dan manajemen serta
penataan mekanisme dan sistem kepemimpinan dan manajemen.
pengembangan program.
2. Optimalisasi pengembangan dan pembentukan kembali pimpinan cabang dan ranting
yang belum terbentuk atau yang tidak aktif guna meningkatkan pemerataan keberadaan pimpinan
serta pengembangan lembaga-lembaga kepemimpinan lain.
5. Mengintensifkan dan mengoptimalkan komunikasi antar pimpinan dengan media tulisan guna
menunjang kelancaran ide antar pimpinan.
Bidang ini diarahkan kepada terciptanya administrasi organisasi yang tertib, rapi, dan memudahkan
proses organisasi. Karena itu, bidang ini memiliki program:
4. Menertibkan pendataan dan pengarsipan surat – surat organisasi serta konsep – konsep yang telah
disepakati,serta menertibkan dan pemeliharaan inventarisasi harta benda serta dokumen organisasi.
5. Memasyarakatkan pemakaian seragam IPM,jas resmi IPM,serta atribut organisasi lainnya dalam
setiap acara resmi IPM.
3.Bidang Keuangan
3. Pengembangan spirit kekaryaan dan kewirausahaan dengan inovasi lembaga usaha sebagai
penopang dana organisasi.
Rincian Program kerja
1. Intensifikasi penarikan Iuran Pangkal dan Iuran Anggota bekerjasama dengan Sekolah dan majelis
DIKDASMEN.
4. Menyusun RAPB IPM dan pelaksanaan APB secara tertib setiap tingkat.
5. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan atau perusahaan (Perbankan atau Asuransi
dll) dalam rangka pengembangan dana organisasi untuk kesejahteraan anggota tanpa ada Ikatan
didalamnya.
6. Bersama lembaga khusus IPM menyusun dan mensosialisasikan panduan penggalian dana untuk
Bidang/lembaga dalam rangka kemandirian dalam mengelola kegiatan IPM.
4. Bidang Organisasi
Bidang ini diarahkan pada penguatan organisasi (struktur, suprastruktur, dan infrastruktur) guna
mewujudkan gerakan transformatif. Karena itu, bidang ini memiliki program:
2. Melakukan pendekatan khusus pada Pimpinan Ranting untuk menggunakan IPM sebagai organisasi
intra di Sekolah Muhammadiyah dan menghapus OSIS.
4. Mengintensifkan sistem informasi organisasi lewat penyajian data-data yang telah dihimpun dan
diolah sehingga mempermudah mengambil keputusan organisasi berdasarkan sumber data yang
tersedia.
8. Membangun dan memantapkan komunikasi dan kerjasama dengan organisasi lain untuk
memperkuat jaringan.
5. Bidang Perkaderan
Bidang ini diarahkan pada penguatan karakter kader inti ikatan dalam rangka menumbuhkembangkan
semangat yang terorganisir serta jiwa militansi pada setiap kader. Karena itu, bidang ini memiliki
program:
2. Mentoring dan Pendampingan sebagai upaya penjagaan nilai-nilai kaderisasi pada kader inti
gerakan (mentoring/pengawasan dan penjagaan pada kader)
4. Transformasi kader inti ikatan dalam berbagai ranah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara (transformasi kader di berbagai sektor publik
Rincian Program kerja
1. Melakukan pengkajian sistem perkaderan IPM yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Malang.
2. Penyelenggaraan pengkaderan di berbagai jenjang melalui sistem pengkaderan IPM yang sesuai
dengan kebutuhan IPM Kabupaten Malang.
3. Pengembangan sistem seleksi pimpinan yang selektif dan bermutu sehingga terciptanya
rekruitmen yang bertanggungjawab.
5. Mengitensifkan pembinan kader secara bertahap dan memberikan keterampilan, motivasi dan
pembekalan lain dalam mengelola pengkaderan IPM.
Bidang ini diarahkan pada penanaman nilai-nilai ajaran Islam secara kritis, sehingga dapat membangun
identitas pelajar muslim yang memiliki akhlak karimah. Karena itu, bidang ini memiliki program:
1. Melakukan pengkajian Islam secara formal dan penelitian dalam rangka menyusun strategi untuk
mengembangkan dakwah dikalangan pelajar
2. Membentuk komunitas dakwah pelajar disemua level pimpinan untuk meningkatkan Imtaq
3. Mengadakan kajian keIslaman rutin disemua level pimpinan dan untuk umum
6. Penyeleksian budaya-budaya non Islam yang telah menyebar luas di masyarakat dan pemenuhan
kebutuhan pelajar Islami (buku-buku Islami)
Bidang ini diarahkan pada terciptanya tradisi berpikir kritis, penguasaan ilmu pengetahuan teknologi di
kalangan pelajar dalam bingkai nilai-nilai kemanusiaan. Karena itu, bidang ini memiliki program:
1. Menciptakan tradisi berpikir kritis di kalangan pelajar melalui pembudayaan tradisi baca dan tulis.
2. Peningkatan kualitas ilmu pengetahuan melalui adanya komunitas-komunitas kreatif dan ilmiah di
kalangan pelajar.
1. Pembentukan dan pembinaan KIR ditingkat ranting melalui koordinasi langsung dengan PP IPM
3. Menjalin kerjasama dengan lembaga lain yang dapat mendukung peningkatan kualitas SDM dan
menguatkan jaringan bagi PD IPM
Bidang ini diarahkan pada pengembangan minat dan bakat serta apresiasi terhadap seni untuk
terbentuknya pelajar kreatif. Karena itu, bidang ini memiliki program:
1. Meningkatkan apresiasi tentang seni budaya melalui kegiatan lomba –lomba dan sastra
2. Pembentukan dan pembinanaan kelompok minat dan bakat untuk dapat menampung serta
mengembangkan potensi kader.
3. Mengkaji dan mengembangkan bentuk seni budaya Islami yang akan membentuk perilaku pelajar
Islami dalam kehidupan sehari-hari
9. Bidang Advokasi
Bidang ini diarahkan pada penyadaran, pendampingan, dan pembelaan terhadap hak-hak pelajar. Karena
itu, bidang ini memiliki program:
1. Identifikasi persoalan-persoalan dan kebijakan-kebijakan publik yang tidak berpihak pada hak-hak
pelajar.
1. Memotivasi kesadarkan politik pelajar melalui pendidikan politik untuk memupuk kepekaan politik
pelajar dalam membaca fenomena aktual.
2. Pengikutsertaan peran pelajar secara langsung dalam menyikapi persoalan masyarakat melalui
bentuk aksi atau advokasi konkret.
3. Melakukan pelatihan advokasi secara khusus terhadap pelajar yang akan menjadi relawan dalam
pelaksanaan advokasi.
4. Mengadakan aliansi dengan lembaga lain untuk memperkuat bargaining position dalam rangka
efektifitas gerakan amar makruf nahi munkar.
a. Turba
b. Pemfungsian kembali IPM Ranting di Sekolah IPM ( Mei 2009 – Oktober 2010)
b. Taruna Melati 1 ( Pelatihan Kader Dasar) dan Follow Up ( PC dan PR IPM Di Sekolah
Muhammadiyah)
Bidang Kepemimpinan : 80 %
Bidang Kesekretariatan : 80 %
Bidang Keuangan : 80 %
Bidang Organisasi : 89 %
Bidang Advokasi : 50 %
Kendala:
Bidang Keuangan: Belum intensifnya dana IA/UP dari siswa sehingga menyulitkan bendahara untuk
bergerak cepat dalam masalah pendanaan.
Kurang terberdayanya pribadi pimpinan saat setelah lulus SMA/SMK, sehingga banyak kader yang keluar
daerah Malang.
REKOMENDASI-REKOMENDASI
Demi kelancaran kinerja IPM periode selanjutnya, maka kami memohon dengan segera kepada PDM
Kabupaten Malang untuk:
Lebih responsif dan proaktif terhadap permasalahan umat dan melakukan aksi-aksi yang nyata.
Mengupayakan pendidikan murah berkualitas yang yang terjangkau oleh masyarakat miskin.
Meminta kepada pemerintah untuk segera merealisasikan anggaran Pendidikan 20 % dari APBN/APBD
sebagai amanah Undang-Undang Pendidikan dan memandang pentingnya pendidikan demi mangatasi
masalah bangsa.
Melanjutkan personalia majelis DIKDASMEN PDM periode 2005-2010 agar dapat melanjutkan program
yang belum terealisasi
Memperhatikan nasib kader-kadernya, terutama berkaitan dengan pendidikan dan pekerjaan mereka.
Membuat mekanisme seleksi yang ketat pada proses rekruitmen di Lembaga Amal Usaha
Muhammadiyah dengan turut memperhatikan pengalaman berorganisasi di Muhammadiyah maupun
Ortomnya