Anda di halaman 1dari 19

DRAFT BADAN PEKERJA

PIMPINAN KOMISARIAT IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2012

MUQADDIMAH

A. Pengantar
Alhamdulillahirabbil‘alamin Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT
karena atas limpahan berkah dan rahmat-Nya jualah sehingga kita masih diberi
kesempatan untuk dapat hadir ditempat ini dalam rangka Musyawarah Komisariat
PIKOM IMM FAKULTAS KEDOKTERAN Unismuh Makassar.
Shalawat dan salam tidak lupa kita kirimkankepada junjungan Nabiullah
Muhammad SAW, Nabi yang telah mengemban amanah untuk menyampaikan
kebenaran dari Allah SWT untuk kita semua dan yang telah menuntun kita dari jalan
yang gelap menuju jalan yang terang benderang seperti sekarang ini.
Sebagai sebuah langkah awal sebelum memasuki periode selanjutnya maka
penting artinya untuk menetapkan beberapa hal yang berkaitan dengan kelangsungan
kepemimpinan sejak dini .Hal tersebut bisa saja berupa konsep dasar dan langkah
strategis yang akan ditempuh oleh pimpinan serta program-program kerja yang
merupakan pendukung dan atau sarana untuk aplikasi daripada konsep yang ada.
Badan pekerja berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan draft yang
merupakan pemikiran dan ide dari anggota badan pekerja.
Draft ini merupakanbahan acuan dan bahan rujukan dalam merumuskan
mekanisme kerja, konsolidasi, model kepemimpinan, ideologi dan teologi gerakan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pimpinan Komisariat Fakultas Kedokteran Unismuh
Makassar, yang kesemuanya berangkat dari pembacaan dan pengamatan terhadap
realitas yang terjadi pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kedokteran itu
sendiri maupun yang terjadi di masyarakat kampus. Untuk lebih sistematisnya,
penyajian draft badan pekerja kami jabarkan sebagai berikut:

1
Bab I Muqaddimah
Bab II GBHO
Bab III Pola Dasar Kebijakan
Bab IV Pola Umum Kebijakan Jangka Panjang
Bab V Program Kerja
Bab VI Rekomendasi dan Usul-usul

B. Khatimah
Tentunya harapan kita semua dengan perumusan dan pembahasan draft badan
pekerja yang lebih sistematis akan mampu memberikan hasil yang maksimal sehingga
perjalanan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kedokteran unismuh Makassar
kedepan senantiasa sinergis dengan agenda dakwah dan ideologi Muhammadiyah dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta masyarakat kampus.

2
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
PERIODE 2011-2012

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai bagian dari Angkatan
Muda Muhammadiyah (AMM), memiliki posisi yang strategis dalam rangka
membangun tradisi pembaharuan Muhammadiyah. Dengan basis kekuatan yang
berada di kampus-kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya, menjadikan
IMM sebagai organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan kader-kader akademis Muhmmadiyah masa depan. Posisi ini
meniscayakan IMM untuk selalu melakukan reorientasi dan penajaman visi, misi,
peran, agenda, strategi, metode serta teknik gerakan. Dalam arti lain, IMM perlu
melakukan penguatan gerakan, baik dari segi landasan pemikiran maupun program
aksinya.
2. Bahwa IMM sebagai bagian dari generasi muda Islam perlu mengambil peran lebih
besar dalam gerakan kultural partisipatoris yang selalu terlibat dengan secara
intensif dalam mengambil peran-peran sosial, baik di wilayah infrastruktur maupun
suprastruktur. Populasi kuantitatif umat yang masih belum diimbangi dengan posisi
kualitatif menjadi tanggung jawab IMM bersama generasi muda Islam lainnya
untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.
Karenanya dibutuhkan formulasi strategi dan taktik yang tepat untuk berhadapan
dengan banyaknya tantangan yang dihadapi umat saat ini dan masa depan.

3
B. Pengertian
GBHO adalah pernyataan kehendak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang
ditetapkan oleh muktamar serta merupakan rangkaian kebijakan dan program kegiatan
menyeluruh, terarah dan terpadu yang berlangsung secara terus menerus dalam rangka
mewujudkan tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan ditetapkannya GBHO adalah untuk memberikan arah bagi
pelaksanaan usaha-usaha Ikatan mahasiswa Muhamadiyah yand pada pokoknya
diwujudkan dalam bentuk kebijakan program sehingga mampu mencapai maksud dan
tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
D. Landasan Kebijakan
Kebijakan ini berlandaskan:
1.Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2. Kaidah Organisasi Otonom Muhammadiyah.
3. Keputusan dan Program Muhammadiyah.
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMM.
5. Keputusan Muktamar IMM yang masih berlaku.
6. Kebijakan organisasi

4
BAB II
POLA DASAR KEBIJAKAN
A. Makna dan Hakekat
Pola dasar kebijakan ini merupakan dasar-dasar kebijakan yang merupakan
penegasan dari tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bentuk penjabaran dari
komponen-komponen yang mendasari serta berpengaruh bagi upaya pencapaian tujuan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sedangkan hakekat pola dasar kebijakan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah adalah wujud nyata dari upaya yang dilakukan secara
bersama-sama dalam satu kerjasama antara pimpinan dan anggota untuk mencapai
tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
B. Tujuan kebijakan IMM
Tujuan kebijakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah diarahkan pada tercapainya
tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah:
C. Prinsip-prinsip kebijakan IMM
Untuk mencapai tujuan IMM maka setiap kebijakan atau program yang
dilaksanakan hendaknya didasarkan atas prinsip-prinsip
Prinsip Tujuan : Adalah bahwa segala usaha dan program senantiasa
mengacu pada pencapaian tujuan Iatan Mahsiswa
Muhammadiyah. Dengan demikian segala sesuatunya
dilakukan bukan secara spontanitas insidentil, melainkan
sebagai bagian dari upaya mendekati pencapaian tujuan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu sendiri.
Prinsip Kekaderan : Adalah bahwa segala kegiatan yang dilakukan merupakan
cerminan dari arena didik dalam melatih dan
mempersiapkan kader-kader yang berkualitas yang
diproyeksikan untuk pemenangan masa depan
persyarikatan, umat dan bangsa. Target kualifikasi profil
kader yang dituju dalam keseluruhan proses Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah adalah kader yang memiliki
kompetensi dasar aqidah, intelektual dan humanitas.

5
Prinsip Dakwah : Adalah bahwa aktivitas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
dalam memerankan dirinya di tengah-tengah masyarakat
adalah cerminan upaya dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.
Dakwah adalah landasan gerakan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah dalam melakukan rekayasa kehidupan
menuju pencerahan kualitas hidup manusia di dunia dan
akherat.
Prinsip Kebersamaan : Adalah bahwa bentuk program dan pilihan kebijakan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah merupakan hasilkehendak dan
orientasi cita-cita seluruh warga ikatan. Kolektivitas dan
kolegialitas adalah watak ikatan dalam mengemban misinya
mencapai tujuan bersama.
Prinsip Relevansi : Adalah bahwa pilihan gerakan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah untuk pemenuhan kebutuhan yang relevan
dengan sikap, watak dan kebutuhan ikatan.
Prinsip Kesinambungan : Adalah bahwa kegiatan-kegiatan Ikatan Mahasiswa dalam
setiap struktur pimpinan senantiasa memperhatikan
kebutuhan jangka panjang dan keseimbangan gerakan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah.
Prinsip Kemajuan & Progresif : Adalah bahwa segala bentuk program, kegiatan
maupun pilihan kebijakan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah senantiasa diambil sebagai usaha Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah kearah yang lebih baik, lebih
progresif dan mencerahkan bagi persyarikatan, umat dan
bangsa.
Prinsip Kemandirian : Adalah bahwa segala bentuk program, kegiatan dan aktivitas
keorganisasian semaksimal mungkin mencerminkan sikap
mandiri dan menyandarkan semuanya atas usaha bersama
kader, demi terwujudnya kemandirian lokal Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah untuk pencerahan bangsa yang
berkeadilan.
6
Prinsip Kepeloporan : Adalah bahwa segala kegiatan, program dan aktivitas
kegiatan senantiasa berusaha untuk selalu tampil terdepan
dan menjadi pelopor daripada kelompok mahasiswa lainnya.
Untuk terwujudnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
sebagai organisasi mahasiswa terdepan dalam usaha
perubahan dan pencerahan kader.

Prinsip Keseimbangan : Bahwa pilihan gerakan IMM merupakan wujud apresiasi


yang seimbang dalam pemenuhan peran keagamaan,
keilmuan dan kemasyarakatan.

D. Sasaran kebijakan IMM


1. Sasaran Personal
Yaitu sasaran yang menyangkut pembinaan dan pengembangan kepribadian
serta sumber daya mahasiswa, baik secara lahiriyah maupun bathiniyah. Untuk itu,
pembinaan dan pengembangan aspek lahiriyah diarahkan pada:
a. Terbinanya kualitas kader dan pimpinan IMM yang terlatih dan terampil dalam
menjalankan perannya di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan spesifikasi
program, keahlian dan pilihan kerjanya.
b. Terbinanya kualitas kader dan pimpinan IMM yang mampu menampilkan daya
tarik yang tepat bagi generasi muda, khususnya mahasiswa untuk terlibat dalam
aktivitas Ikatan.
c. Terbinanya kualitas kader dan pimpinan yang cakap menjalankan organisasi
sehingga memenuhi standar kualitas anggota dan pimpinan yang memenuhi aturan
konstitusi Ikatan.
Adapun pembinaan dan pengembangan bathiniyah diarahkan pada:
a. Tercapainya kualitas kader dan Pimpinan IMM yang siap menampilkan diri
sebagai seorang muslim hakiki dalam seluruh tindakannya.
b. Terciptanya kualitas kader dan pimpinan IMM yang mampu mencerminkan
akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-harinya.

7
c. Terciptanya kualitas kader dan pimpinan IMM yang siap berjuang dan berani
menghadapi segala macam tantangan dalam kehidupannya, baik dalam rangka
pengambilan peran institusional maupun dalam pemenuhan kualifikasi
personalnya.
d. Terciptanya kader dan pimpinan IMM yang memiliki tingkat pemahaman yang
tepat tentang fungsi dan perannya dalam membangun cita-cita Ikatan menuju
masyarakat utama adil dan makmur yang diridhoi Allah.
2. Sasaran Institusional
Target yang ingin dicapai secara institusional dapat dibagi menjadi dua,
yaitu :
a. Secara Internal
Agar organisasi lebih reliable dan suistanable dan memiliki daya tahan
yang berkelanjutan maka membutuhkan pembenahan internal meliputi ;
1. Konsolidasi pimpinan, operasionalnya dapat melalui rapat formal,
pertemuan internal dan kegiatan lain yang dirancang untuk sinergisitas
pimpinan.
2. Gerakan jamaah dan dakwah jamaah untuk menjadikan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah sebagai harakah Islam dan harakah ilmu.
3. Mengoptimalkan penguasaan teknologi informatika dalam melakukan
operasionalisasi keorganisasian dalam rangka pengembangan dakwah dan
gerakan ikatan.
4. Penataan, pelaksanaan dan pengawasan organisasi untuk kepemimpinan
yang utuh, administrasi yang rapi dan program yang sinergi dengan tujuan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
b. Secara Eksternal
Eksistensi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi
kemahasiswaan ekstern kampus diarahkan untuk;
1. Mencapai posisinya sebagai kekuatan infrastruktur Negara. Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah berperan sebagai mitra kritis dan kreatif,
sekaligus menjauhkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dari kepentingan
politik praktis.
8
2. Meningkatkan peranan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai pelopor,
pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.
3. Sebagai wahana aspirasi, minat dan bakat mahasiswa Muslim dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani.
4. Terjalinnya komunikasi dengan organisasi kemahasiswaan lainnya sebagi
bagian dari kesatuan bangsa.

9
BAB III
POLA DASAR UMUM KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
Berdasarkan pada pola dasar kebijakan, maka disusun pola umum kebijakan jangka
panjang yang meliputi upaya pengarahan dalam melaksanakan pembinaan mahasiswa
dalam menuju tercapainya tujuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
A. Latar Belakang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai institusi sosial-intelektual
memiliki tingkat kemungkinan yang sangat besar untuk terlibat dalam kancah globalisasi
yang terjadi. IMM sebagai social movement dapat memainkan peran strategisnya dalam
arena kehidupan global. Diharapkan tingkat kemampuan IMM mampu memberikan
penawaran serta tanggapan terhadap setiap tantangan yang dihadapi.
Secara umum IMM akan semakin berperan bila ditopang oleh dua sisi kekuatan
yang berjalan secara simultan dalam gerakannya. Kekuatan pertama merupakan daya
tahan institusional yang dibangun secara sistematik dalam keseluruhan perangkat
internalnya. Kekuatan kedua merupakan kemampuan Ikatan dalam membangun citra diri
memainkan peranan di tengah-tengah persaingan yang tengah dan sedang berlangsung.
Hal ini harus dijawab pada pemilihan aktivitas secara pragmatis yang dituangkan
dalam kebijakan program kegiatan. Maka disusunlah pola umum kebijakan program
jangka panjang yang akan menjadi panduan kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
B. Arah Kebijakan Jangka Panjang
a.Kebijakan jangka panjang dilaksanakan dalam rangka terciptanya akademisi Islam
yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
b.Kebijakan jangka panjang dilaksanakan secara bertahap, berencana dan
berkesinambungan yang diarahkan untuk mencapai maksud dan tujuan IMM yang
lebih progresif.
c. Dalam melaksanakan program jangka panjang, segala kemampuan dan potensi yang
dimiliki anggota dan organisasi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin disertai
dengankebijaksanaan dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan potensi tersebut.

C. Sasaran Kebijakan
10
1. Sasaran Utama
Sasaran utama program jangka panjang IMM diarahkan pada penguatan tri
kompetensi kader yang berbasis keilmuan, keagamaan dan kemasyrakatan dan berjiwa
militan serta mamiliki semangat inklusifisme dalam upaya mengoptimalkan institusi
IMM sebagi harakah dakwah dan harakah ilmu untuk mencapai tujuan.
2. Sasaran Khusus
Sasaran khusus yang ingin dicapai dalam masing-masing bidang pelaksanaan
program kerja jangka panjang adalah :

a. Bidang Organisasi

Bidang organisasi diarahkan pada tercapainya struktur dan fungsi organisasi


serta mekanisme kepemimpinan yang mantap dan mendukung gerakan Ikatan dalam
mencapai tujuannya. Program konsolidasi gerakan IMM juga diarahkan pada
terciptanya kekuatan gerak IMM baik kedalam maupun keluar sebagai modal
penggerak bagi pengembangan gerakan IMM.

b. Bidang Kader
Bidang Kader diarahkan pada penguatan tri kompetensi dasar (aqidah,
intelektual dan humanitas) yang secara dinamis mampu menempatkan diri sebagai
pelaku perubahan sosial masyarakat.

c. Bidang Ilmuan Pengetahuan dan Teknologi


Diarahkan pada penguatan basis metodologi kader dan kultur keilmuan di
semua lini.

d. Bidang Hikmah
Bidang Hikmah diarahkan pada penguatan peran sosial-politik IMM di
tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam peran serta sosial
politik generasi muda. Pemetaan basis data sosial politik dan budaya, penguatan
peran intelektual kader, laboratorium politik dengan pengayaan khazanah sosial
politik dan budaya.
11
e. Bidang Sosial dan Ekonomi
Diarahkan pada kemampuan institusi IMM melakukan kerja-kerja
pemberdayaan masyarakat di akar rumput sebagai terjemahan humanitas kader.
Aktivitas pemberdayaan masyarakat yang dilakukan IMM harus sejalan dengan
aktivitas basis Muhammadiyah dan terintegrasi dengan dakwah Muhammadiyah.

f. Bidang Immawati
Diarahkan pada upaya penguatan jati diri serta peran aktif potensi sumber
daya putri dalam transformasi sosial menuju masyarakat utama. Peran-peran ini
berbasis pada paradigma keadilan gender.

g. Bidang Seni, Budaya dan Olahraga


Diarahkan pada upaya penggalian dan aktualisasi kreatifitas seni, budaya
dan olahraga sebagai bagian dari gerakan dakwah Islam dan citarasa masyarakat
Islam.

12
BAB IV
PROGRAM KERJA PIKOM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISMUH MAKASSAR

A. Sasaran Program
Sasaran pokok program kerja IMM periode 2012-2013 adalah meningkatkan
solidaritas dan kualitas pimpinan serta organisasi yang sesuai dengan karakter dasar
IMM agar tercipta organisasi yang sehat, mandiri dan mampu menjadi pelopor dalam
setiap gerakan organisasi dan lembaga kemahasiswaan.
B. Prioritas Program
Prioritas program dititik beratkan pada penguatan organisasi secara internal
dengan tidak mengesampingkan faktor eksternal sehingga IMM dapat diperhitungkan
dalam kancah persaingan gerakan kemahasiswaan dan memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya manusia di Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar serta menjalin
kerjasama dengan instansi atau badan organisasi lain yang dapat memajukan PIKOM
Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar.
C. Uraian Program
1. Bidang Organisasi
a) Mengadakan baitul arqam pimpinan sekaligus Tarpim
b) Memaksimalkan pengurusan Kartu Anggota Muhammadiyah (NBM) dan Kartu
Tanda Anggota IMM (KTA)
c) Mengaktifkan kegiatan silaturahmi antar anggota IMM
d) Pengadaan dan pengamanan sekertariat Pikom IMM FK Unismuh Makassar
e) Mengawal dan mengontrol terhadap pimpinan yang tidak amanah.
f) Menciptakan mekanisme kontrol terhadap pimpinan komisariat.
g) Bekerjasama dengan media dan pengembangan tekhnologi mengawal dan
mengadakan data base pimpinan.
2. Bidang Kader
a) Memaksimalkan proses pengkaderan Darul Arqam Dasar
b) Aktif melaksanakan kajian (follow-up)
13
c) Aktif melaksanakan kajian
d) Pengadaan rumah Qur’ani
e) Melakukan kerjasama dengan majelis pembinaan lainnya
3. Bidang Hikmah
a) Aktif merespon isu-isu aktual yang terjadi dalam masyarakat kampus.
b) Melaksanakan dialog-dialog actual.
c) Melaksanakan pelatihan advokasi.
d) mengawal dan mendukung kader untuk menduduki lembaga internal kampus.
4. Bidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi
a) Mengaktikan kajian keilmuan.
b) Membentuk forum penguatan kapasitas kader
c) Mengadakan website pikom sebagai media informasi ikatan.
5. Bidang Sosial dan Ekonomi
a) Mengadakan dan mengaktifkan silaturahim antar kader IMM
b) Mengadakan bakti sosial
c) Mengadakan pelatihan sirkusisi massal
6. Bidang IMMawati
a) Mengaktifkan pembinaan keterampilan immawati
b) Mengadakan kajian IMMawati
c) Mengadakan seminar keperempuanan
d) Mengadakan DIKSUSWATI
e) Mengadakan Baitul Quran
7. Bidang seni, budaya dan Olahraga
a) Mengadakan porseni antar lembaga
b) Membentuk forum sebagai wadah pemberdayaan kader yang berminat dalam
bidang SBO

14
STRUKTUR ORGANISASI

A. Job Description
1. Ketua Umum
a. Memimpin komisariat IMM sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IMM
b. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan mewakili IMM serta
bertindak atas dan untuk nama organisasi
c. Memimpin rapat pleno BPH, koordinasi dan raker
d. Mengkoordinasi pembagian tugas kepada tiap-tiap bidang
e. Bersama dengan sekretaris umum untuk menandatangani surat-surat yang prinsipil
dan merupakan sikap ikatan
f. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kerja Pikom IMM sesuai dengan
prosedur yang berlaku di ikatan

15
g. Dalam keadaan yang berhalangan dapat mengamanahkan tugas ketua umum pada
salah satu ketua bidang
h. Dalam hal tertentu kebijakan organisasi dipegang oleh ketua umum
2. Sekretaris Umum
a. Mendampingi ketua umum untuk bertindak dari atas nama ikatan serta
menandatngani surat keluar
b. Bersama ketua umu mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja
setiap bidang
c. Bertanggung jawab dalam menerbitkan administrasi dan security organisasi
d. Membagi tugas para sekretaris bidang dalam melaksanakan koordinasi teknis
administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
e. Dalam keadaan yang berhalangan dapat menunjuk salah seorang sekretaris bidang
untuk melaksanakan tugas
f. Bertanggung jawab bagi kelangsungan kegiatan kesekretariatan guna menunjang
kelancaran administrasi
3. Bendahara Umum
a. Bersama ketua umum bertanggung jawab dalam kebijaksanaan keuangan kegiatan
ikatan
b. Bertanggung jawab secara tekhnis pengelolahan keuangan ikatan sesuai anggaran
pendapatan dan belanja PIKOM IMM FKIP
c. Membagi tugas wakil bendahara yang telah ditetapkan oleh organisasi
d. Menandatangani surat yang keluar yang berkenaan dengan pengeluaan dan
pemasukan keuangan bersama ketua umum
4. Ketua-ketua bidang
a. Membantu ketua umum dalam mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan program
kerja PIKOM IMM FKIP sesuai tugas yang telah ditetapkan oleh organisasi
b. Melaksanakan konsolodasi program kerja dalam pemantapan operasionalisasi
c. Menandatangani surat bersama-sama sekretaris bidang dalam pelaksanaan program
sesuai bidangnya
d. Memimpin rapat konsolodasi program
5 . Sekretaris-sekretaris bidang
16
a. Bersama ketua bidang mengkoordonasikan pelaksanaan tugas-=tugas serta
menandatangani surat-surat sesuai dengan tugasnya
b. Membantu sekretaris umum dalam pelaksanaan tugas-tugasnya
c. Mewakili sekretaris umum jika berhalangan
d. Bertanggung jawab kepada ketua bidang dalam hal program kerja kepada sekretaris
umum jika berhalangan

REKOMENDASI

1. Untuk IMM
a. Aktif mengadakan TPM (Taman Pengajian Mahasiswa)
b. Proaktif menyelenggarakan program cinta Al-Qur’an
c. Turut aktif mengadvokasii isu-isu yang sedang terjadi baik local maupun
nasional.
d. Mengharuskan pengurus PC dan DPD untuk menjadi teladan.
e. Mengharuskan kepada PC melakukan kunjungan rutin ke komisariat

2. Untuk Alumni/ Fokal


a. Aktif memberikan kontribusi materi dan moril
b. Menciptakan masyarakat islam kaffah
17
c. Mempererat tali silaturahim antara kader dan alumni
d. Mendukung kader-kader terbaik untuk mengambil peran strategis di Perguruan
Tinggi Muhammadiyah (PTM).

3. Untuk Muhammadiyah
a. Memperhatikan orang yang akn dipekerjakan di Amal Usaha muhammadiyah
b. Memberdayakan kader muhammadiyah di Amal Usaha Muhammadiyah.
c. Mengutamakan kader muhammadiyah pada Amal Uasaha Muhammadiyah.
d. Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan
pengkaderan.

4. Untuk masyarakat kampus


a. Menghimbau kepada ummat Islam diseluruh dunia untuk menumbuhkan
kesadaran berjamaah.
b. Menghimbau kepada umat Islam diseluruh dunia untuk memakmurkan mesjid.

5. Untuk Fakultas
a. mendesak pimpinan fakultas untuk mempertegas pelaksanaan aturan baku yang
telah ditetapkan busana atau pakaian yang islami untuk mahasiswa dan
mahasiswi dalam rangka perbaikan citra kampus Unismuh Makassar.
b. Mendesak pimpinan fakultas untuk memberi sumbangsi moril dan materil demi
kelancaran aktifitas Organisasi Ortom Muhammadiyah.
c. Pimpinan fakultas bekerja sama dengan IMM dalam membuat aturan terkait
dengan perbaikan kampus.
d. Memberdayakan potensi kader, terkhusus di Amal Usaha Muhammadiyah.

6. Untuk Universitas
a. Memperbaiki fasilitas sarana perkuliahan utamanya mesjid

18
b. Mendesak pimpinan universitas untuk mempertagas pelaksanaan aturan baku
yang telah ditetapkan tentang busana dan melibatkan IMM dalam membuat
kebijakan strategis untuk perbaikan kampus dan mahasiswa.

19

Anda mungkin juga menyukai