(GBHO)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
BAB I
PENDAHULUAN
B. Pengertian
Maksud dan tujuan ditetapkannya Garis-Garis Besar Haluan Organisasi IMM adalah
untuk memberikan arah bagi pelaksanaan usaha-usaha IMM, yang pada pokoknya
diwujudkan dalam bentuk Kebijakan dan Program IMM. Sehingga dapat mencapai
maksud dan tujuan IMM sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi menurut
keberadaan dan kemampuan IMM sendiri.
E. Sistematika
Penyusunan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi IMM mengandung sistematika sebagai
berikut:
BAB II
POLA DASAR KEBIJAKAN
Tujuan kebijakan IMM diarahkan pada tercapainya tujuan IMM yaitu terbentuknya
akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
BAB III
POLA UMUM KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
Berdasarkan pada Pola Dasar Kebijakan, maka disusun Pola Umum Kebijakan
Jangka Panjang yang meliputi 5 (lima) periode Muktamar (Muktamar XIV s.d.
XVIII), sebagai upaya mengarahkan dan melaksanakan pembinaan kader dalam
pengertian seluas-luasnya menuju tercapainya tujuan IMM.
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin mengarah kepada terbentuknya budaya global
dalam berbagai sektor telah menarik sedemikian rupa seluruh komponen masyarakat
untuk terlibat di dalamnya. Kecenderungan globalisasi dalam berbagai aspek
kehidupan membawa dampak negatif dan positif dalam setiap muatan yang
ditawarkannya.
Dalam keadaan demikian seluruh komponen masyarakat dan bangsa yang memiliki
kapabilitas tinggi akan mampu menjadi subyek penentu yang memenangkan seluruh
penawaran alternatif pemenuhan kebutuhan manusia dan orientasi hidupnya.
Sebaliknya institusi dan komponen masyarakat serta bangsa yang tidak memiliki
kapabilitas tinggi akan menjadi obyek sasaran pasar dunia dengan segala
konsekuensinya.
Secara umum IMM akan semakin berperan bila ditopang oleh dua sisi kekuatan yang
berjalan secara simultan dalam gerakannya. Kekuatan pertama merupakan daya tahan
institusional yang dibangun secara sistematik dalam keseluruhan perangkat
internalnya. Kekuatan kedua merupakan kemampuan Ikatan dalam membangun citra
diri memainkan peranan di tengah-tengah persaingan yang tengah dan sedang
berlangsung.
Hal ini harus dijawab dengan pemilihan aktivitas yang secara programatik
dituangkan dalam kebijakan dan programnya. Program yang sistematik akan
memberikan visi dan arah yang jelas terhadap perjalanan organisasi dalam setiap
periode kepemimpinannya.
Maka disusunlah pola umum kebijakan jangka panjang yang akan menjadi panduan
kegiatan IMM selama 10 tahun kedepan yang diterjemahkan dalam pilihan (prioritas)
program jangka pendek per-Muktamar.
Rumusan program jangka panjang yang dimaksud merupakan strategi pembinaan dan
tahapan secara sistematis yang diantaranya meliputi; konsolidasi organisasi,
konsolidasi pimpinan, pemantapan institusi dan mekanisme organisasi, perluasan dan
ekspansi organisasi, distribusi kader, kristalisasi internal dan kristalisasi eksternal.
BAB IV
KEBIJAKAN IMM PERIODE MUKTAMAR XIV
Kebijakan Program IMM merupakan perincinan dari Pola Dasar Kebijakan dan Pola
Umum Kebijakan Jangka Panjang IMM yang dalam pelaksanakannya melibatkan
seluruh tingkatan pimpinan dan kader IMM.
Merupakan sesuatu yang ideal jika Muktamar hanya memutuskan tentang program
pada level policy, yakni jenis program (rencana kegiatan) yang benar-benar prioritas
atau bahkan unggulan disertai dengan kondisi tujuan atau capaian yang ingin
diwujudkan dalam periode tertentu. Adapun jenis kegiatannya ditentukan oleh
Dewan Pimpinan Pusat sesuai target, dukungan dana dan fasilitas, serta perencanaan
kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian, selain program bersifat strategis dan
realistis, juga akan melahirkan perkembangan pada setiap periode secara lebih jelas
dan signifikan.
BAB VI
PENUTUP
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi ini disusun untuk menjadi acuan gerakan Ikatan
di setiap struktur kepemimpinan dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan panduan
GBHO diharapkan keserasian gerak Ikatan secara nasional dapat diwujudkan. Hal ini
akan mendukung percepatan dinamika organisasi mendekati tujuan terbentuknya
akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.