Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN UMUM

PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


CABANG TANJUNGPINANG-BINTAN
PERIODE 2022-2023

Disampaikan didalam Rapat Kerja (Raker) Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Cabang Tanjun gpinang-Bintan

RAPAT KERJA PENGURUS


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG TANJUNGPINANG-BINTAN
Minggu,21 Safar 1444 H/ 18 September 2022 M
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
(Branch Executive Islamic Association Of University Students)
CABANG TANJUNGPINANG-BINTAN
Sekretariat : Gedung Insan Cita Centre HMI-KAHMI Jl. Menur KM 8 atasTanjungpinang
Email: tanjungpinangbintanhmi@gmail.com Hp. 081261783235/082284949372

Dengan senantiasa mengharapkan rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta ‘Ala, dengan ini
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan setelah :

MENIMBANG : Keberlangsungan roda organisasi kepengurusan HMI Cabang


Tanjungpinang-Bintan Peridoe 2022-2023.

MENGINGAT : 1. Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, dan 13 Anggaran Dasar HMI


2. Pasal 5, 26, 27, dan 28, Anggaran Rumah Tangga HMI

MEMPERHATIKAN : 1. Perkembangan dan kemajuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)


Cabang Tanjungpinang-Bintan dalam proses perkaderan dan
pengkaderan.
2. Tantangan internal dan ekternal Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan dalam menjalankan visi dan
misi organisasi
3. Tantangan internal dan ekternal Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan didalam melaksanakan visi
keumatan melalui asas komitmen keislaman-keindonesiaan
4. Peningkatan komptensi yang berdaya saing bagi kader-kader
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan
5. Menjadikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Tanjungpinang-Bintan sebagai organisasi nasional yang menjadi
pusat dan kiblat pergerakan mahasiswa.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1. Kebijakan Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang


Tanjungpinang-Bintan.
2. Landasan turunan yang tidak terlepas dari AD/ART HMI dalam
menjalankan program kerja dan aktivitas perkaderan maupun
pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Tanjungpinang-Bintan
3. Ketetapan ini ditetapkan untuk dapat dilaksanakan baik ditingkat
kepengurusan cabang maupun ditingkat kepngurusan Komisariat

PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG TANJUNGPINANG-BINTAN

EDI PUTRA
KETUA UMUM
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
(Branch Executive Islamic Association Of University Students)
CABANG TANJUNGPINANG-BINTAN
Sekretariat : Gedung Insan Cita Centre HMI-KAHMI Jl. Menur KM 8 atasTanjungpinang
Email: tanjungpinangbintanhmi@gmail.com Hp. 081261783235/082284949372

CATATAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran
“Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi Yang Bernafaskan Islam Dan
Bertanggungjawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Di Ridhoi Allah
Subhanahu Wa Ta ‘Ala” yang merupakan bait dari tujuan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) pasal (4) Anggaran Dasar (AD) HMI.
HMI sebagai organisasi perjuangan (pasal 8 AD HMI) harus mampu dipahami oleh
seluruh pelaksana tugas HMI sebagai motivasi ulung yakni keislaman-keindonesiaan
dalam menjalankan tugas, fungsi dan perannya dengan memperkuat karakter pergerakan
HMI melalui program-program yang efektif dan efesien yang dapat mendorong
percepatan pencapaian tujuan HMI.
Kader-kader HMI baik secara organisatoris maupun secara pribadi hendaknya dapat
senantiasa menjaga indepedensi HMI (pasal 5 AD HMI) demi menciptakan kemurnian
didalam pengabdian HMI baik diinternal maupun kemasyarakatan.
HMI sudah dibesarkan dengan perjalanan catatan sejarah perjuangan HMI dari masa
ke masa sejak 1947 silam. Namun sebagaimana layaknya sebuah kapal, kehilangan
haulan sering kali terjadi ditubuh HMI dengan berbagai faktor baik akademis, politik
HMI, pengabdian maupun penguatan perkaderan dan pengkaderan di internal HMI dan
serta pengaruh perkembangan pergerakan keilmuan dieksternal HMI. Hal ini kemudian
menyebabkan HMI terombang ambing dan kerap kali keluar dari tujuan perkaderan dan
pengakderan sehingga dapat memperlambat percepatan pencapaian tujuan HMI.
Berangkat dari hal itu pula, HMI sudah mengatur secara terperinci didalam konstitusi
HMI dan serta pedoman-pedoman pokok HMI lainnya untuk membangun dan
mengembangkan HMI secara organisasi dan invidu kader-kader HMI melalui
pembinaan, pengontrolan, pendampingan dan evaluasi yang dilakukan secara tertib,
bertahap dan konsisten.
Untuk mempermudah kader-kader HMI terutama pengurus HMI dalam menjalankan
kewajibannya untuk mencapai tujuan HMI, maka disusunlah proyek yang menjadi satuan
program kerja pengurus HMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
fungsionaris HMI.

B. Pengertian
1. Kebijakan Umum Pengurus merupakan pandangan visi dan misi yang dapat menjadi
turunan pedoman didalam melaksanakan aktivitas program kepengurusan untuk
mencapai tujuan HMI yang terikat berdasarkan anggran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) HMI serta pedoman-pedoman pokok HMI lainnya.
2. Kebijakan Umum ini dilaksanakan atas dasar kesadaran dan tanggungjawab
kepengurusan selama 1 (satu) periode kepengurusan.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud
Keijakan Umum yang disampaikan bermaksud untuk memberikan gambaran kerangka
pemikiran terhadap keadaan-keadaan dan capaian tujaun HMI melalui program-program
kepengurusan selama 1 periode berlangsung
B. Tujuan
Tujuan dari Kebijakan Umum ini memudahkan kepengurusan pada setiap bidang-bidang
dalam menjalankan tanggungjawab program dan fungsinya serta peran kepengurusan
untuk mencapai tujuan HMI secara terpadu dan sitematis.
C. Landasan
Kebijakan Umum kepengurusan HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan periode 2022-2023
ini disusun atas dasar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI serta pedoman
pokok HMI lainnya berdasarkan ketetapan pada kongres ke XXXI di Surabaya.

BAB II
DASAR KONDISI UMUM

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan setelah melewati


masa yang cukup panjang didalam kedudukannya sebagai Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) di wilayah kota Tanjungpinang dan kabupaten Bintan, dalam rentang waktu
sejak tahun 1992 hingga tahun 2022, telah menunjukkan eksistensi pergerakannya melalui
pengabdian organisasi, pengabdian akademik, pengabdian masyarakat dan kelengkapan
organisasi pada setiap perioderisasi kepengurusan baik ditingkat pengurus cabang maupun
pada tingkat pengurus komisariat.
Capaian demi capaian yang dijanlankan oleh kepengurusan HMI pada prinsipnya
merupakan upaya dalam menjalankan amanah konstitusi HMI yang mencantumkan nilai-
nilai keislaman dan keindonesiaan pada asas komitmen HMI sebagaimana saat HMI pertama
kali didirikan pada tanggal 14 rabiul awal 1366 H bertepatan dengan 05 februari 1947 M di
Yogyakarta.
Seyogyanya adapun keberhasilan-keberhasilan yang diraih HMI hendaknya tidak patut
dijadikan sebagai kesombongan oleh kader HMI itu sendiri. Pada era modern saat ini,
perkembangan global terhadap Pendidikan, pemikiran dan pergerakan mahasiswa sangat
memberikan pengaruh didalam proses meneguhkan pendirian, prinsip dan karakter kader-
kader HMI khususnya kader HMI sekawasan cabang Tanjungpinang-Bintan.
HMI akan mampu menjadi organisasi terdepan dan bahkan dapat pula menjadi contoh
bagi seluruh organisasi kemahasiwaan yang ada jika pergerakan HMI mampu menjawab
tantangan kebutuhan masyarakat, organisasi, keumatan, bangsa dan tantangan akademik saat
ini. Namun sebaliknya, HMI dapat pula menjadi organisasi mahasiswa islam yang tertinggal
bahkan terburuk jika kematangan strategi, keterbukaan pemikiran, konsistensi pergerakan
serta dalam menjawab tantangan kebutuhan organisasi dan masyarakat dijalankan hanya
sebatas keinginan semata, kepentingan pribadi maupun kelompok dan melemahnya karakter
kader-kader HMI.
Konflik internal HMI yang berkepanjangan dan senantiasa terpelihara oleh oknum-
oknum kader HMI yang tidak bertanggujawab, menjadikan HMI sibuk dengan urusannya
sendiri, senantiasa mengenyampingan permasalahan sosial dan bangsa saat ini ayng
seharunya menjadi proritas visi dan misi HMI. Maka dari itu, diperlukan adanya
pembaharuan dan reformasi pemikrian serta pergerakan kader-kader HMI melalui
implementasi program-program yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat umumnya
dan kader-kader HMI khususnya.
Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku ketua Umum HMI Cabang Tanjungpinang-
Bintan menyampaikan keadaan yang sebenar-benarnya yang mungkin tela diketahui oleh
kita semua yang ada disini. Kebesaran atas sejarah HMI di Indonesia, konstribusi kader dan
alumni-alumni HMI, luasnya wilayah perkembangan komsiariat dan cabang diseluruh
Indonesia, kerap menjadikan kader-kader HMI lalai dan lengah dengan tantangan maupun
hambatan bagi internal HMI saat ini. Memudarnya konsentrasi HMI dalam melaksanakan
tugas dan perannya sebagaimana fungsi HMI untuk mencapai tujuan HMI.
Kebijakan Umum HMI ini merupakan ide dan gagasan bersama berangkat dari latar
belakang keadaan dan kondisi HMI saat ini. Kebijakan Umum dibuat untuk menyeratakan
persepsi untuk mencapai tujuan HMI melalui pelaksanaan program kerja pengurus HMI
cabang Tanjungpinang-Bintan.
Dengan kedaan yang demikain pula, HMI cabang Tanjungpinang-Bintan yang saat ini
memiliki 5 (lima) komisariat yang terdiri dari Komisariat STAI, Komisariat Stisipol RH,
Komisariat Fekon UMRAH, Komisariat FISIP UMRAH dan Komisariat Eksakta UMRAH
menjadi wadah penguatan pergerakan kader-kader HMI untuk mengaktualisasikan visi HMI.
Perguruan tinggi di kota Tanjungpinang dan di kabupaten Bintan saat ini sudah semakin
berkembang. Dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa-mahasiswi islam dari berbagai latar
belakang daerah, suku dan budaya menempuh Pendidikan tinggi baik diperguruan tinggi
maupun perguruan tinggi swasta. Organisasi kemahasiswaanpun semakin pesat tumbuh
kembang. Tercatat saat ini hampir seluruh organisasi nasional sudah terbentuk di daerah kota
Tanjungpinang dan kabupaten Bintan. Ditambah lagi dengan perkembangan organsiasi
kedaerahan, organisasi pemuda local dan perkumpulan-perkumpulan mahasiswa lainnya
yang juga semakin bertambah. Maka dari itu, fenomena ini pada prinsipnya menjadi
competitor akademis dan organisatoris yang baik, tetapi disisi lain dapat pula menjadikan
HMI terhambat didalam proses perkaderan.

BAB III
VISI DAN MISI
A. VISI
Terwujudnya kader-kader HMI yang berkualitas, berdaya guna, disiplin, maju dan
berdaya saing serta tumbuh kembang perkaderan dan pengkaderan dalam menyokong
kemajuan HMI dikawasan Tanjungpinang-Bintan berdasarkan nilai-nilai keislaman-
keindonesiaan.
B. MISI
Untuk mewujudkan misi organisasi pada satu periode kedepan, maka didapatkan misi
sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu kader HMI dalam pengamalan konstitusi HMI secara kosisten
dalam berkehidupan sosial masayrakat, akademis, keumatan, organisatoris dan
kebangsaan;
2. Peningkatan kualitas kader-kader HMI didalam mengamalkan nilai-nilai keislaman-
keindonesiaan melalui pedoman pokok perkaderan HMI;
3. Peningkatan kesadaran kader-kader HMI didalam menjalankan mission HMI baik
diinternal HMI maupun ekternal HMI;
4. Mendorong kreativitas kader-kader HMI melalui pembinaan kualitas potensi dan
bakat untuk membangun kader yang berdaya

BAB IV
ARAH KEBIJAKAN
A. Perkaderan
Dalam upaya meningkatkan kemampuan kader-kader HMI, maka dibutuhkan
pengembangan dan pembinaan keualitas kader melalui :
1. Mendorong kader-kader HMI untuk melaksanakan jenjang perkaderan
Intermediate Training (LK 2) sesuai dengan kualifikasi dan ketepatan kader.
2. Mendorong kader-kader HMI untuk melaksanakan jenjang perkaderan Advance
Training (LK 3) sesuai dengan kualifikasi dan ketepatan kader.
3. Mendorong kader-kader HMI untuk melaksanakan jenjang peningkatan
pegabdian melalui Senior Course sesuai dengan kualifikasi dan ketepatan kader.
4. Mendorong kader-kader HMI untuk meningkatkan kualitas potensi dan
keberdayaan melalui training HMI lainnya sesuai dengan kualifikasi dan
ketepatan kader (LKK, Diklat dll)
5. Pelatihan-pelatihan lainnya yang dilaksanakan demi menguatkan organsiasi HMI
baik di tingkat komisariat maupun ditingkat cabang.
B. Pengkaderan
1. Pembinaan yang bersifat berkelanjutan bagi kader-kader HMI sesuai dengan jenjang
traininya untuk mengontrol perkembangan kader
2. Perluasan wilayah pengabdian HMI baik di internal kampus maupun internal
masyarakat guna memperkokoh eksistensi HMI
3. Peningkatan pemahaman dan pengamalan kader-kader HMI terhadap konstitusi dan
pedoman pokok HMI lainnya sebagai penopang dan motivasi kader HMI didalam
menjalankan tugas dan fungsi perkaderan
4. Mendorong kader-kader HMI yang memiliki kualitas untuk dipromosikan dan
ditempatkan pada jabatan-jabatan tertentu di internal kampus maupun dikedaerahan
dan serta komunitas/perkumpulan mahasiswa lainnya guna mempermudah dalam
proses prekruitan kader
C. Akademis
Penguatan nilai-nilai akademis kader-kader HMI melalui pembinaan keterbutuhan
dunia Pendidikan Tinggi baik literasi, aktualisasi maupun kompetensi Pendidikan di
kampus-kampus
D. Organisatoris
1. Memperkuat kesadaran dan kepedulian kader-kader HMI terhadap organisasi
2. Meningkatkan ukhwah islamiah antar kader HMI dalam mencapai tujuan HMI

BAB V
TANTANGAN DAN HAMBATAN

Pada dasarnya pelaksanaan program-program kerja kepengurusan pada setiap bidang-


bidang tidak terlepas dari adanya tantangan tersendiri sesuai dengan gaya dan bentuk
pelaksanaannya. Dengan demikian, tantangan dari tahun ke tahun tentunya berbeda pula.
Selain itu juga didukung oleh organisasi HMI yang merupakan organisasi terbesar dan tertua
di Indonesia tentunya tantangan dalam proses perkaderan dan pengkaderan HMI dapat saja
dialami oleh kader-kader HMI. untuk itu, dirangkum pandangan umum dibawah ini sebagai
berikut :
A. Tantangan
Berdasarkan perkembangan pergerakan organisasi saat ini, dan didukung oleh
perkembangan karakter, zaman, perubahan pola pikir, politik maupun sosial budaya,
maka beberapa gambaran tantangan HMI cabang Tanjungpinang-Bintan ialah :
1. Bertumbuh kembangnya berdiri organisasi-organisasi maupun komunitas
kepemudaan dan kemahasiswaan di masyarakat
2. Munculnya HMI-MPO
3. Menurunya semangat berorganisasi kader-kader HMI maupun mahasiswa umum
4. Menurunnya minat membaca dan menulis kader-kader HMI maupun mahasiswa
umum
5. Berkembangnya konsep prgamatisme kader-kader HMI maupun mahasiswa
umum
6. Melemahnya pengamalan konstitusi HMI dan pedoman-pedoman pokok HMI
7. Pengaruh-pengaruh lainnya yang menghambat HMI dalam mencapai tujuan
B. Strategi
Untuk memeperkuat perkaderan dan pengkaderan HMI, eksistensi organisasi,
ketertinggalan persaingan organisasi HMI dengan organisasi lainnya, maka diperlukan
adanya penguatan konstitusi dan pedoman pokok HMI untuk internalisasi kader-kader
HMI serta perluasan wilayah keorganisasi HMI melalui upaya pemekaran komisariat-
komisariat dan pemekaran cabang persiapan Bintan.
BAB VI
PENUTUP

Demikianlah kebijakan umum ini kami sampaikan. Untuk dapat dipahami,


dijalankan, dan dimaklumkan berdasarkan kebutuhan, keadaan dan situasi organisasi HMI
hari ini. Berbagai pandangan maupun penyampaian didalam kebijakan umum berdasarkan
pengamatan atau fenomenologi beberpaa thaun belakangan ini dan sesungguhnya bukan
dalam ajang perbandingan maupun ajang ketangguhan secara pribadi. Mohon maaf ats segala
kekurangan. Semoga HMI senantiasa diberkati Allah Subhanahu Wa Ta ‘Ala. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai