STKIP GARUT
PERIODE 2017-2018
BIDANG PERGURUAN TINGGI DAN KEPEMUDAAN
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan seru sekalian alam, Allah SWT yang telah
memberikan kita berbagai macam bentuk nikmat yang tidak pantas untuk kita pungkiri,
salah satunya berupa nikmat kesakitan dan nikmat kesehatan yang senantiasa kita
nikmati sehingga kita masih bisa beraktivitas sebagaimana biasa, dan salah satu nikmat
yang paling berharga dan tiada tara adalah nikmat islam yang tidak semua orang
mendapatkannya dan semoga kita meninggal dalam keadaan islam. Amin.
Salawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada junjungan alam Nabi besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut yang senantiasa membantu
perjuangan Beliau dalam menegakkan agama Allah sehingga nikmatnya islam dapat
kita rasakan indahnya sampai sekarang dan insya Allah sampai generasi mendatang.
B. KONDISI OBYEKTIF
1. Kondisi Internal HMI Komisariat STKIP
Organisasi manapun di Indonesia ini, khususnya organisasi pengkaderan
tidak akan bisa berkembang dan akan tetap berjalan di tempat apabila dari pihak
yang teratas dalam organisasi itu tidak memiliki jiwa inovatif dalam mengelola
organisasi yang digelutinya. Seorang ketua juga harus mengetahui
perkembangan baik itu IPTEK maupun perkembangan jajaran dibawahnya.
Ternyata kelemahan itu yang ada pada diri saya pribadi yaitu kurangnya mengetahui
perkembangan adik-adik komisariat STKIP Garut yang notabene sebagai generasi
penerus dari kader-kader HMI. Kurangnya inovasi dalam membawa HMI ini sangat
saya rasakan sekali, sehingga sangat wajar jika dari seluruh program kerja yang
41
direncanakan kebanyakan tentang bagaimana gerak gerik politik kampus dan
membina kepada kader yang lain.
Lemahnya saya sebagai ketua bidang perguruan tinggi
kemahasiswaan dan kepemudaan tentunya membuat semangat dari kader-kader
HMI menjadi tidak hidup,seharusnya seseorang ketua bidang menunjukkan
kerjanya sebagaimana yang sudah direncanakan. Bertolak belakang dari itu
semua, ternyata kader-kader HMI generasi sekarang ini tidak ada yang
mengkritisi kinerja dari pengurus HMI periode ini, ini disebabkan karena
sebagian dari kader-kader sekarang masih baru dan kader-kader HMI yang sudah
lama masih belum 100% ingin berorganisasi, terbukti dari berbagai undangan yang
tidak dihadiri, dan kembali salah satu sebabnya ialah karena kita para pengurus
memang tidak bisa mendesain HMI kita menjadi sebuah organisasi yang semua
mahasiswa semangat dan berebutan menjadi anggotanya seperti kader-kader HMI di
perguruan lain di Indonesia
42
Masyarakat lokal pun kemudian memicingkan mata terhadap umat islam walaupun
mereka hanya terjebak dari sisi simbolik. Tapi itu semua adalah realitas sosial yang
aktual dan menjadikan perhatian serta pertimbangan.
43
E. TIDAK TEREALISASI PROGRAM KERJA BIDANG PTKP
1. Melakukan baksos
F. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini saya buat, banyak kegiatan dan proses
belajar yang kita dapatkan tetapi masih banyak juga kekurangan khsusunya pada bidang
Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) Himpunan Mahasiswa
Islam Komisariat STKIP Garut periode 2017-2018. Saya berharap kader-kader yang
akan mengemban amanah berikutnya bisa lebih banyak inovasi dan bekerja lebih
profesional dalam menjalankan tugas yang diberikan. Amin….
Billahitaufiq walhidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Garut, 8 Shafar 1440 H
17 Oktober 2018 M
Pengurus
Himpunan Mahasiswa Islam
Kom.STKIP Garut 2017-2018
Azis Nurhakim
KABID PTKP
44