PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah kegiatan sosial budaya masayarakat dan bangsa yang sangat penting
dan vital dalam membangun dan mengembangkan kualitas warga negara dan bangsa untuk
kehidupan masa kini yang akan datang. Dalam setiap kegiatan pendidikan sealalu ada sejarah
dalam posisinya hal ini secara Historiografi yaitu sejarah dalam perkembangan kehidupan
sosial di masa lalu dengan mendepankan history – history dimasa lalu dengan mengenang
sejarah yang terbaik. Secara harfiah “ Historiografi” berarti pelukisan sejarah, gambaran
sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang disevbut masa lalu dalam sejarah.
Sejarah bukan semata – semata rangkaian fakta belaka, tetapi sejarah adalah sebuah cerita.
Cerita yang dimaksud adalah penghubungan antara kenyataan yang sudah menjadu kenyataan
peristiwa dan perhubungan kenyataan dengan masa lalu denga manusia lah yang
memberikan penafsiran tersebut. Sejarah juga menjadikan landasan paling utama keadaan
pada masa lampau dengan yang sekarang menjadi kisah yang timbul dari para sejarawan –
sejarawan. Sejarah adalah mata pelajaran wajib yang perlu dipelajari oleh semua siswa.
Dengan mempelajari sejarah, diharapkan siswa dapat mengetahui sejarah dan menghargai
jasa para pahlawan terdahulu serta menarik subjek dari nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya. Melalui sejarah dapat dikembangkan nilai-nilai dan kecakapan-kecakapan sosial
bagi siswa berupa nilai demokrasi, nasionalisme, patriotisme, bertanggungjawab, mandiri dan
pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa.
Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang
bermatabat dalam pembentukan manusi memiliki rasa cinta dengan sejarah masa lalu, e
sejarah juga mengungkit pada psikologi yang dimana psikologi ini hanya melihat ada
pemikiran – pemikran dengan kepribadian yang berbeda dalam sejarahnya psikologi dengan
studi yang secara sistemattis ini dapat seseorang belajar dan berusaha memiliki pengetahuan.
Menurut (Bimo Walgito, 2005) menyatakan bahwa “Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari kondisi kejiwaan (kesadaran) manusia dalam melakukan aktivitas-aktvitasnya,
baik aktivitas motorik, kognitif maupun emosionalnya. Seperti yang sudah dikemukakan
mengenai pengertian psikologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang jiwa itu sendiri
tidak nampak, maka yang dapat dilihat atau diobservasi ialah perilaku atau aktivitas-aktivitas
yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa. Perilaku dalam hal ini yaitu
meliputi perilaku yang nampak (overt behavior) dan juga perilaku yang tidak menampak
(innert behavior)” . psikolgi dalam perkembangan yang mempelajari kondisi kejiwaan
seseorang dalam setiap aktivitas – aktivitas dengan kata lain keterampilan motorik yang dapat
kita pelajari dengan kognitif darai segi pengetahuan maupun secara emosional hal ini
menyangkut dengan kepribadian yang mendukung dalam psikologi tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka penlis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai
pembahasan yang akan disampaikan yaitu “ Historiografi Psikolog” yang akan di kaji secara
mendalam dan dapat di berikan pembahasan yang akan di sampaikan mengenai sejarah
perkembangan ilmu psikologi, sejarah perkembangan psikologi indonesia dan psikologi
kontemporer hal ini dapat dikaitkan dalam pembahasan kali ini untuk dapat di kaji.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang diatas, maka dalam penulisan ini dapat merumuskan
identifikasi masalah sebagai berikut:
Psikologi berasal dari Yunani yang artinya jiwa logos berarti ilmu
pengetahuan jadi secara etimologi psikologi Berarti ilmu yang mempelajari
tentang jiwa baik mengenai gejala proses maupun latar belakangnya namun
pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak Sama
Tidak sama menurut gerungan karena
Ilmu jiwa adalah ilmu jiwa secara luas termasuk khayalan dan spekulasi
tentang jiwa itu
d. Psikologi Behaviorisme
Menurut ( Boeree, 2005. Hlm. 385 ). Behaviorisme adalah posisi filosofis
yang mengatakan bahwa untuk menjadi ilmu pengetahuan, psikologi harus
memfokuskan perhatiannya pada sesuatu yang dapat diteliti, yaitu lingkungan dan
perilaku, daripada focus pada apa yang tersedia dalam individu, seperti persepsi,
pikiran, berbagai citra, dan perasaan sehingga tidak akan pernah dapat menjadi ilmu
pengetahuan yang objektif psikologi pada dasarnya merupakan stimuli dan respons.
Emosi pada dasarnya merupakan respons terhadap stimuli. Pikiran adalah
pembicaraan yang tidak terungkapkan, kesadaran itu tidak ada apa-apanya.
Behaviorisme radikal direfleksikan dalam ungkapan yang terkenal : Beri saya selusin
bayi sehat dan dalam keadaan baik dengan lingkungan yang saya tentukan sendiri
untuk mengasuhinya. Saya jamin, jika saya mengambil seorang secara acak maka
saya akan melatihnya menjadi ahli apa pun yang saya mau pilih: dokter, artis,
pengacara, pedagang, bahkan pengemis dan pencuri, tanpa memandang talenta,
kegemaran kecenderungan, kemampuan, khususnya suku bangsa leluhurnya.
Menurut Umar (2007: 191), ditinjau dari masalah dan tantangan psikologi
maka agar Himpsi berperan penting dan bermakna bagi perkembangan psikologi di
Indonesia serta bagi anggota-anggotanya (dan agar menarik bagi anggota-
anggotanya), maka Himpsi hendaknya meninjau kembali struktur dan fungsi
organisasi, tujuan, dan kegiatannya. Harus ada kerjasama dan saling mendukung
antara Himpsi Pusat dan cabang- cabang. Juga kerjasama antara Himpsi dan fakultas-
fakultas psikologi. Harus mengetahui perkembangan psikologi, masalah dan
tantangan-tantangan.
Saat ini peran psikologi dalam masyarakat Indonesia belum maksimal terkait
dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat
sebenarnya sudah mengetahui psikologi, tetapi belum mengerti apa sebenarnya
psikologi. Padahal seharusnya psikologi berperan penting dalam pertumbuhan
masyakarat di Indonesia. Contohnya ada kasus-kasus maraknya pembunuhan, negara
harus mengupayakan peran psikologi dalam hal ini. Himpsi harus memiliki kekuatan
untuk bergerak tidak hanya dalam masalah mikro, namun juga makro.
C. Psikologi Kontemporer
Kelompok awal pendiri psikologi kontemporer rata-rata hidup dizaman perang dan
berlatarbelakang ilmu kedoteran, mereka mempelajari anatomi dan faal manusia, lalu
kemudian beralih ke dimensi mental manusia karena rasa penasaran yang mereka rasakan
ketika menemukan kasus-kasus penyakit fisik yang sama sekali tidak berhubungan dengan
kesehatan jasmani pasien-pasiennya, secara otomatis latar belakang keilmuan dan
pengalaman ini mempengaruhi cara mereka memandang manusia, yang dapat kita lacak
dari perkembangan psikologi kontemporer di masa- masa awal yang menjadi dasar dari
ilmu psikologi yang berkembang sekarang ini. Setelah era Wund, psikologi kontemporer
terpecah kepada tiga mazhab besar, yaitu : 1) Mazhab psikoanalisa, 2) Mazhab
behavioristik, dan 3) Mazhab humanistik.
1. Mazhab Psikoanalisa
c. Alam kesadaran manusia terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu; alam pra sadar (pre-
conscious), alam tak sadar (unconscious) dan alam sadar (conscious). Yang
menjadi kedudukan dari masing masing struktur kepribadian.
d. Memandang bahwa gangguan mental disebabkan oleh ketidakmampuan ego
menyelaraskan pemenuhan id dengan nilai-nilai yang dianut super ego.
2. Mazhab Behavioristik
3. Mazhab Humanistik
Mazhab humanistik adalah aliran psikologi yang menekankan fahamnya pada kekuatan
dan keistimewaan manusia. Menurut aliran ini manusia lahir dengan citra dan atribut
yang baik dan dipersiapkan untuk berbuat baik pula. Diantara citra baik tersebut adalah
sifat-sifat dan kemampuan khusus manusia, seperti berpikir, berimajinasi,
bertanggungjawab, berestetika, beretika, dan sebagainya. Orientasi aliran ini lebih
menekankan pada pola-pola kemanusiaan sehingga ia lebih dikenal sebagai aliran yang
berpaham humanisme.
BAB III
KESIMPULAN
Psikologi didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkah laku dan proses mental
organisme 3 ide penting dalam definisi ini ialah saintifik tingkah laku dan proses mental
saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan mengikuti proses
prosedur yang sistematik walaupun kaidah saintifik diikuti alih-alih psikologi perlu membuat
berbagai inference yang tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh ini dikarenakan subjek
yang dikaji ialah hewan dan manusia dan tidak seperti suatu sel seperti dalam kajian biologi
atau bahan kimia seperti dalam kajian kimia yang secara perbandingan lebih stabil manakah
mengkaji tingkah laku hewan atau memang suka dan perlu kerap membuat inference atau
tafsiran.
Perkembangan Psikologi di Indonesia sampai saat ini bagus, tetapi butuh penelitian lebih lagi.
Karena teori-teori yang dipelajari di Indonesia pada dasarnya berasal dari Barat. Sementara
teori-teori tersebut harus disesuaikan dengan keadaan masyarakat Timur yang berbeda
budayanya dengan masyarakat Barat.
perkembangan psikologi kontemporer di masa- masa awal yang menjadi dasar dari ilmu
psikologi yang berkembang sekarang ini. Setelah era Wund, psikologi kontemporer terpecah
kepada tiga mazhab besar, yaitu : 1) Mazhab psikoanalisa, 2) Mazhab behavioristik dan 3)
Mazhab humanistik.
DAFTAR PUSTAKA
Walgito, bimo. (2005). Bimbingan dan Konseling (Studi dan karir). Jogjakarta: CV Audi Offset.
Boeree C, Gerge (2000). Sejarah Psikologi: dari masa kelahiran Sampai masa modern.
Yogyakarta: Primasophie.
Artkinson. (1996). Pengantar psikologi.Jakarta: Erllangga
Gerald Corey (1995). Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikoterapi. Semarang : IKIP
Semarang Pres.
Sarwono, Sarlito. W. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali.
Ahira, anne. (1994). Pendidikan psikologi. Jakrata : Jurnal IKIP Jakarta
Umar, Husein. (2007). Psikologi kontemporer. Jakarta : Grafindo persada.