Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP & SEJARAH PSIKOLOGI

Oleh
Ade Popon,Lela Nur’azizah,Kokom Komariah

A. Pendahuluan
Psikologi adalah ilmu yang sangat trendi dalam beberapa tahun terakhir karena
banyaknya anak muda dan orang awam seperti kita yang berminat untuk mempelajari sedikit,
seperti tentang kepribadian, mental health, dan mengetahui dasar-dasar psikologi untuk
kebaikan diri sendiri.
Kata Psikologi tidak lepas dari seseorang yang berprofesi sebagai psikolog. Psikologi ini
merupakan salah satu keilmuan yang penting bagi kesehatan mental seseorang. Psikologi
membantu pasiennya untuk meringankan berbagai problem kesehatan mental dan mencari
jalan keluar terhadap
Sebelum mengenal lebih jauh lagi tentang psikologi, harus diketahui dulu apa itu
psikologi melalui pengertiannya, kemudian dilanjut ke ruang lingkupnya dan sejarah
psikologi itu sendiri. Karena hal itu merupakan point penting untuk awalan mengenal
psikologi. Untuk itu di sini akan dipaparkan secara singkat tapi lugas mengenai psikologi
bahkan dari beberapa pendapat para ahli yang memang paham akan keilmuan ini
B. Pembahasan
1. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mengkaji perilaku manusia dan proses mental
manusia, serta mempelajari pengaruh kondisi mental organisma dan lingkungan eksternal
individu. Secara etimologi, konsep psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno 'psyhce' yang
berarti jiwa dan 'logia' adalah ilmu. Sehingga psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
jiwa. Sedangkan, secara terminologis, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Berdasarkan Cambridge Dictionary, psikologi merupakan studi ilmiah yang
membahas tentang bagaimana pola pikir manusia bekerja sehingga dapat mempengaruhi
karakter serta perilaku seseorang.
Pengertian psikologi masih berkembang hingga sekarang. Berikut adalah beberapa
pengertian psikologi menurut para ahli:
1. Gardner Murphy. Menurut perspektif beliau, psikologi adalah ilmu yang mempelajari
respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
2. Clifford T. Morgan memperspektifkan bahwa psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
3. Dakir (1993) mengembangkan pengertian tentang psikologi, yaitu membahas tingkah
laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
4. Muhibbin Syah (2001) memperspektifkan bahwa psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik
selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah
laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan
berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup
meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu
maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah
laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak
disadari.
2. Ruang Lingkup Psikologi
Berdasarkan objeknya psikologi dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Psikologi umum yaitu psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan atau
aktivitas-aktivitas dari orang dewasa, yang normal dan yang beradab atau berkultur.
2. Psikologi khusus merupakan psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi
ke khususan dari aktivitas psikis pada manusia. Psikologi khusus terbagi menjadi
beberapa bagian yaitu :
a. Psikologi perkembangan yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan
psikis manusia dari masa bayi sampai tua. Perkembangannya bisa mencakup
psikologi anak, psikologi puber, psikologi orang dewasa, dan psikologi orang tua.
b. Psikologi sosial yaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah
lakuatau aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial
c. Psikologi Pendidikan yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan menusia
dalam hubungannya dengan situasi Pendidikan
d. Psikologi kepribadian dan tipologi yaitu psikologi yang khusus menguraikan
tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia
e. Psikapatologi yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis
yng tidak normal
f. Psikologi criminal yaitu psikologi yang berhubungan khusus dengan tindak
kejahatan
g. Psikologi industry yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan persoalan
perusahaan , missal SDM yang baik, dan lainnya.
Psikologi khusus ini kemungkinan akan terus berkembang sesuai dengan
perkembangan kajian manusia dalam beragam aspek yang terus di kaji dan semakin
kompleks. Psikologi khusus ini juga merupakan psikologi yang praktis, dalam artian
bahwa pengetahuan selalu memungkinkan di aplikasikan sesuai dengan bidang nya.
3. Sejarah Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an). Sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat
ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno, sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya di
tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. Psikologi sendiri telah
dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens
beginsel).
Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala
kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup
mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan
intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
St. Augustine (354-430) dianggap tokoh besar dalam psikologi modern karena
perhatiannya pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena psikologi. Descartes
(1596-1650) mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari sebagaimana
mesin lainnya. Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli filsafat terkenal
lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan Hume
memberikan sumbangan dalam bidang psikologi. Pada waktu itu psikologi masih berbentuk
wacana belum menjadi ilmu pengetahuan.
1. Abad ke-5 dan ke-6 Masehi
Pada abad ke-5 dan abad ke-6 Masehi, bangsa Yunani mulai mengaitkan segala sesuatu
yang terjadi di alam dengan kepercayaan mengenai agama. Pada masa ini ada dua jenis
teologi yang utama, yaitu ajaran agama Olympian dan agama Orfisme. Ajaran agama
Olympian merupakan kepercayaan terhadap Dewa-Dewa yang terdapat di dalam puisi-
puisi Homeros. Dalam ajaran ini, para Dewa prihatin dan cemas akan kelangsungan hidup
manusia. Dalam ajaran agama Olympian, jiwa merupakans sesuatu yang tidak dapat mati.
Namun jiwa terpisah dari ingatan maupuni sifat kepribadian dari tubuh manusia yang menjadi
tempat kediamannya.
Sedangkan ajaran agama Orfisme banyak dianut oleh para penduduk Yunani Kuno yang
kondisi ekonomi dan politiknya mengalami ketidakpastian. Penganutnya merupakan
penduduk yang hidup dalam kemiskinan dan tidak menerima pendidikan,
seperti petani, buruh dan budak. Seluruh ajaran agama Orfisme dihubungkan dengan legenda
mengenai dewa vegetasi yang bernama Dionisos dan muridnya yang bernama Orfeus. Ajaran
utama dari Orfisme adalah kepercayaan terhadap adanya transmigrasi jiwa. Ajaran Orfisme
meyakini adanya siklus kelahiran. Jiwa manusia diyakini telah ada bersama dengan
keberadaan ilahi dari para Dewa. Karena melakukan dosa, jiwa menerima hukuman yaitu
mendiami penjara berbentuk tubuh fisik. Siklus kelahiran terus berlanjut hingga seluruh dosa
ditebus oleh jiwa dengan menjadi tumbuhan, hewan dan manusia. Siklus ini terjadi secara
terus-menerus. Harapan yang dimiliki jiwa adalah berhentinya siklus kelahiran ini untuk
kembali menjadi jiwa yang murni yang memperoleh kehidupan transenden di antara para
Dewa. Pemberhentian siklus inilah yang disebut sebagai transmigrasi jiwa.
2. Abad Pertengahan
Filsuf muslim pertama yang menulis tentang psikologi pada Abad Pertengahan
adalah Al-Kindi Psikologi merupakan salah satu dari 17 disiplin ilmiah yang dikajinya dalam
270 buku hasil pemikirannya. Al-Kindi membahas mengenai fungsi-fungsi jiwa dan
kecerdasan manusia di dalam tulisannya yang berjudul Tentang Tidur dan Mimpi dan Filsafat
Pertama. Teori kejiwaannya dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles.
3. Abad ke-17 hingga abad ke-19
Psikologi pada abad ke-17 dan abad ke-18 masih berstatus sebagau wacana. Statusnya
belum dianggap sebagai suatu ilmu. Sumbangsih pemikiran psikologi pada masa ini diberikan
oleh para filsuf. Beberapa di antaranya adalah Gottfried Leibniz, Thomas Hobbes, John
Locke, Immanuel Kant, dan David Hume.
Pada abad ke-18 dan abad ke-19, psikologi menjadi perdebatan di antara para
ilmuwan. Perdebatan ini berkaitan dengan usaha dominasi dari model-model psikologi yang
telah ada. Hal yang diperdebatkan adalah pertanyaan mengenai subjek yang layak menjadi
bagian dari psikologi, dan prosedur yang dibutuhkan untuk studi yang telah ditetapkan
sebagai bagian dari psikologi.
Psikologi pada abad ke-19 memiliki dua teori lama yang sama-sama berkembang.
Keduanya yaitu Psikologi Fakultas dan Psikologi Asosiasi. Psikologi Fakultas merupakan
teori yang menyatakan bahwa mental bawaan memiliki kekuatan. Kekuatan ini terhimpun
dalam kelompok-kelompok yang disebut sebagai fakultas. Kelompok ini meliputi berpikir,
merasa dan berkeinginan. Fakultas-fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa sub-fakultas.
Sementara Psikologi Asosiasi merupakan teori yang menyatakan bahwa asosiasi atas ide
merupakan dasar bagi proses psikologi. Alat indra menjadi tempat masuk bagi ide yang
kemudian diasosiasi melalui beberapa prinsip tertentu.
Sejarah psikologi sebagai sebuah disiplin ilmiah ditandai dengan pendirian
laboratorium psikologi yang pertama. Laboratorium ini didirikan pada tahun 1879
oleh Wilhelm Wundt di Leipzig, Jerman. Tahun 1879 kemudian ditetapkan sebagai Sebelum
adanya laboratorium psikologi, psikologi masih menjadi bagian dari ilmu filsafat dan ilmu
fisiologi.
C. Kesimpulan
Dengan adanya keilmuan yang membahas mengenai mental health atau yang disebut juga
dengan psikologi ini diharapkan dapat membantu orang-orang yang sedang memiliki masalah
yang berkaitan dengan kesehatan mental mereka. Psikolog adalah orang yang berpengaruh
penting sebagai seorang yang siap melayani berbagai macam problem dari orang-orang yang
memiliki permasalahan mental. Untuk itu meskipun bukan sebagai psikolog setidaknya
seseorang tau dasar awal keilmuan tentang psikologi.

Anda mungkin juga menyukai