Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOPSIKOLOGI
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Psikologi

Dosen Pengampu:

Zulfan Effendi,M.Psi

Disusun Oleh Kelompok 1

Mhd Irpan
Rahmad Hutagalung
Siti Syahrizat
Risma Riati Ningsih

POLTEKKES KEMENKES

ACEH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “BIOPSIKOLOGI” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen pada bidang studi mata kuliah Psikologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “BIOPSIKOLOGI” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Zulfan Effendi, M.Psi selaku dosen
Biopsikologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
PENGERTIAN PSIKOLOGI
pengertian psikologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur
ilmiah.

Pendapat lain mengatakan arti psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku
dan kejiwaan manusia. Pada praktiknya, ilmu psikologi melakukan pengamatan dan analisis
terhadap suatu organisme berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui panca indera.

Secara etimologis istilah “psikologi” berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” yang artinya
jiwa dan “logos” yang artinya pengetahuan. Sehingga pengertian psikologi dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari kejiwaan, baik manusia maupun organisme lainnya.

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli:

1.Muhibbin Syah

Menurut Muhibbin Syah, pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang tingkah laku terbuka (berbicara, duduk, berjalan, dan lainnya) dan
tingkah laku tertutup (erfikir, berkeyakinan, berperasaan) pada manusia, baik selaku
individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
2. Wilhem Wundt

Menurut Wilhem Wundt (1829), pengertian psikologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang berbagai pengalaman yang terjadi pada manusia; seperti perasaan
panca indera, perasaan, pikiran, dan kehendak.

3. Kurt Koffka

Menurut Kurt Koffka (1925), pengertian psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang perilaku mahluk hidup dalam hubungan mereka dengan dunia luar.

4. Singgih Dirgagunarsa
Menurut Singgih Dirgagunarsa, definisi psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia.

Menurut KBBI, pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya terhadp perilaku organisme.
Psikologi dapat juga didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.
SEJARAH PSIKOLOGI
Sejarah perkembangan psikologi di dunia terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai bagian
dari Filsafat & Ilmu Faal dan sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berikut ini penjelasan
lengkapnya.Psikologi Sebagai Bagian dari Filsafat dan Ilmu Faal

Sebelum 1879, psikologi dianggap sebagai bagian dari filsafat atau ilmu faal. Pada mulanya
ahli-ahli filsafat dari zaman Yunani Kuno lah yang mulai memikirkan gejala-gejala kejiwaan.

Saat itu belum ada pembuktian-pembuktian secara empiris atau ilmiah. Mereka mencoba
menerangkan gejala-gejala kejiwaan melalui mitologi. Cara pendekatan seperti itu disebut
sebagai cara pendekatan yang naturalistik.

Di antara sarjana Yunani yang menggunakan pendekatan naturalistik adalah Thales (624-
548 SM) yang sering disebut sebagai Bapak Filsafat. Ia meyakini bahwa jiwa dan hal-hal
supernatural lainnya tidak ada karena sesuatu yang ada harus dapat diterangkan dengan gejala
alam (natural phenomenon). Ia pun percaya bahwa segala sesuatu berasal dari air dan karena
jiwa tidak mungkin dari air maka jiwa dianggapnya tidak ada.

Tokoh lainnya adalah Anaximander (611-546 SM) yang mengatakan bahwa segala sesuatu
berasal dari sesuatu yang tidak tentu, sementara Anaximenes (abad 6 SM) mengatakan bahwa
segala sesuatu berasal dari udara.

Empedocles (490-430 SM) mengatakan bahwa ada empat elemen besar dalam alam
semesta, yaitu Bumi/tanah, Udara, Api, dan Air.

Manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus yang merupakan unsur dari tanah; cairan tubuh
merupakan unsur dari air; fungsi rasio dan mental merupakan unsur dari api; sedangkan
pendukung dari elemen-elemen atau fungsi hidup adalah udara.

Berdasarkan pada pandangan Empedochles, Hipocrates (460-375 SM) yang dikenal sebagai
Bapak Ilmu Kedokteran, menyatakan bahwa dalam diri manusia terdapat empat cairan tubuh
yang memiliki kesesuaian sifat dengan keempat elemen dasar tersebut.
Sepanjang sejarah psikologi, tokoh-tokoh terkenal yang menganut pandangan dualisme
antara lain: Socrates (469-399 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM). Socrates
berpandangan bahwa pada setiap manusia terpendam jawaban mengenai berbagai persoalan
dalam dunia nyata. Masalahnya adalah kebanyakan manusia tidak menyadarinya.

Oleh karena itu, perlu ada orang lain semacam bidan yang membantu melahirkan sang “Ide”
dari dalam kalbu manusia. Socrates mengembangkan metode tanya jawab untuk menggali
jawaban-jawaban terpendam mengenai berbagai persoalan. Dengan metode tanya jawab yang
disebut Socratic Method itu akan timbul pengertian yang disebut Maieutics (menarik keluar
seperti yang dilakukan oleh bidan). Maieutics ini kemudian ditumbangkan oleh R. Rogers tahun
1943 menjadi teknik dalam psikoterapi yang disebut Non Directive Techniques.

Suatu teknik yang digunakan oleh psikolog atau psikoterapis untuk menggali persoalan-
persoalan dalam diri pasien sehingga ia menyadari sendiri persoalan-persoalannya tanpa terlalu
diarahkan oleh psikolog atau psikoterapisnya.
OBJEK STUDY dan RUANG LINGKUP
 Ruang Lingkup Psikologi

Ditinjau dari segi objeknya, lingkup kajian psikologi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu psikologi
yang meneliti dan mempelajari manusia dan psikologi hewan. Berikut penjelasannya:

Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia

Yaitu psikologi yang meneliti dan mempelajari tentang perilaku sesorang atau perilaku
manusia. Cakupan dalam psikologi manusia sangat luas, sehingga dilakukan pengelompokan
yaitu:

Pengelompokan berdasarkan tujuannya, dibedakan atas:

Psikologi teoritis, yaitu psikologi dipelajari dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu.

Psikologi praktis, yaitu psikologi dipelajari dengan tujuan untuk kebutuhan praktis, khususnya
problem solving.

Berdasarkan obyek yang dipelajarinya dibedakan atas :

Psikologi umum, yaitu psikologi yang mengkaji tentang kegiatan-kegiatan psikis manusia yang
tercermin dalam prilaku pada umumnya, yang dewasa, normal dan berkultur. Psikologi umum
memandang manusia solah-olah terlepas dalam hubungan dengan manusia lain.

Psikologi khusus, yaitu psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi segi kekhususan dari
aktivitas aktivitas psikis manusia. Hal-hal khusus yang menyimpang dari hal-hal yang umum
dikaji dalam psikologi khusus.

Psikologi khusus masih terus mengalami perkembangan sesuai dengan bidang bidang
berperannya psikologi. Psikologi khusus pada umumnya adalah psikologi praktis, yang
diaplikasikan sesuai dengan bidangnya.

Secara lebih spesifik, psikologi khusus dibagi lagi menjadi beberapa kajian yang meliputi:
Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang mengkaji tentang perkembangan psikis manusia
dari masa bayi sampai masa tua. Objek psikologi perkembangan yaitu perkembangan manusia
sebagai person (orang); artinya, masyarakat hanya merupakan tempat berkembangnya person
tersebut.

Psikologi sosial, yaitu psikologi yang mengkaji tentang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial.

Psikologi pendidikan, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku individu dalam situasi
pendidikan,yang meliputi pula pengertian tentang proses belajar dan mengajar.

Psikologi kepribadian dan tipologi, yaitu psikologi yang menguraikan tentang struktur
kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan, dan jenis-jenis atau tipe-tipe kepribadian.

Psikopatologi, yaitu psikologi yang khusus mempelajari kegiatan atau tingkah laku individu
yang abnormal (tidak normal).

Psikologi diferensial dan psikodiognostik, yaitu psikologi yang menguraikan perbedaan-


perbedaan antarindividu dalam taraf inteligensi, kecakapan, cirri-ciri kepribadian lainnya, dan
tentang cara-cara guna menentukan perbedaan-perbedaan tersebut.

Pesikologi criminal, yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan tindak kejahatan atau
kriminalitas.

Parapsikologi, yaitu psikologi yang mempelajari fenomena supermormal dengan alat-alat


eksperimen atau alat-alat sistematis lain.

Psikologi komparatif, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia yang
dibandingkan dengan hewan, atau sebaliknya.

Psikologi penyesuaian, yaitu psikologi yang menggambarkan sejumlah cabang ilmu lainya,
psikologi perkembangan, klinis, kepribadian, sosial, dan eksperimental.

 Objek Studi Psikologi

Objek studi psikologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal.
Objek Material

Objek material ialah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur yang
ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek material mencakup apa saja,
baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objek material psikologi adalah
manusia(Alex Sobur, 2003:41).

Objek formal

Objek formal ialah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti
terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal inilah yang
digunakan sebagai pembeda antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain.

Objek formal psikologi adalah ditinjau dari segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat
empiris atau nyata, yang bisa diamati atau diobservasi untuk memorediksi, menggambarkan
sesuatu yang dilihat. Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana ia melakukan sesuatu
dan melihat dari matanya (Alex Sobur, 2003:42).
Kesimpulan

 psikologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.
 Sejarah perkembangan psikologi di dunia terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai
bagian dari Filsafat & Ilmu Faal dan sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Sebelum 1879,
psikologi dianggap sebagai bagian dari filsafat atau ilmu faal. Pada mulanya ahli-ahli
filsafat dari zaman Yunani Kuno lah yang mulai memikirkan gejala-gejala kejiwaan.
 Ruang Lingkup Psikologi
Ditinjau dari segi objeknya, lingkup kajian psikologi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu
psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia dan psikologi hewan. Psikologi yang
meneliti dan mempelajari manusia
Yaitu psikologi yang meneliti dan mempelajari tentang perilaku sesorang atau
perilaku manusia.
 Objek Studi Psikologi
Objek studi psikologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek
formal.

Anda mungkin juga menyukai