Pendahuluan
Psikis atau kejiwaan merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak bisa diamati.
Namun, hal ini bisa diamati ketika suatu bentuk kejiwaan atau psikis diwjudkan dalam
bentuk tingkah laku . Oleh karena keabstrakannya, muncullah sebuah subjek yang
secara khusus mempelajari tentang ilmu kejiwaan atau psikologi, mulai dari bagaimana
mengetahui manusia itu berpikir dan merasakan sesuatu dalam dirinya. Banyak para ahli
psikologi yang berpendapat tentang definisi serta penjelasan lain tentang psikologi
dengan mengacu pada unsur-unsur atau komponen psikologi yang sama, akan tetapi
mereka mendefinisikan psikologi dengan sudut pandang yang berbeda dari setiap tokoh,
hal itulah yang membuat definisi psikologi mereka berbeda. Maka dari itulah kami
melakukan studi literatur untuk membahas Konsep Dasar Psikologi .
3. Dapat menjelaskan dan memahami sistematika psikologi dan ruang lingkup psikologi
dalam dunia keperawatan.
5. Dapat memahami dan mengaplikasikan manfaat yang didapat setelah belajar ilmu
psikologi.
Bab 2. Pembahasan
Istilah Psikologi secara epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata
Psyche dan Logos. Psyche artinya jiwa dan Logos artinya ilmu, jadi psikologi
merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Dewasa ini ilmu psikologi
terus semakin berkembang ke bidang-bidang psikologi dari khusus atau psikologi secara
parsial. Selain pengertian psikologi menurut arti kata dan secara umum, banyak para
ahli yang juga berpendapat tentang pengertian dari psikologi yaitu :
4. Bersifat Universal
Psikologi dikatakan suatu ilmu karena dia bersifat universal dan menjadi
milik khalayak umum. Sehingga setiap perkembangan dari ilmu psikologi
haruslah disebarluaskan untuk menjadi suatu ilmu pengetahuan dan sekaligus
menjadi pengetahuan bagi khalayak umum.
1. Psikologi Teoretis
Menurut Dahar (1989), ada empat fungsi teori, yaitu menyistematikan temuan-
temuan, melahirkan hipotesis-hipotesis, membuat prediksi, dan memberikan penjelasan.
Teori yang digunakan untuk menyistematikan temuan penelitian dan memberikan
makna pada hasil-hasil yang tidak berhubungan dan konsisten. Suatu teori dapat
menganalisis dan menggambarkan hasil-hasil penelitian ini konsisten satu sama lain.
Teori berfungsi untuk melahirkan hipotesis, artinya dapat memberi jawaban sementara
atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Kemudian teori berfungsi melakukan prediksi
atau meramalkan hasil apa yang bisa diharapkan setelah melakukan penelitian terakhir.
Fungsi teori adalah menjelaskan, artinya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan,
misalnya mengapa suatu peraturan terjadi? Bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap
variabel yang lain? Penjelasan-penjelasan terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
harus dijawab secara teoretis. Psikologi teoretis dikelompokkan menjadi dua kelompok
yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
a. Psikologi Umum
Psikologi umum adalah cabang psikologi teoretis yang mempelajari psikis dan
tingkah laku manusia secara umum. Secara umum disini dimaksudkan berlaku untuk
semua jenis kelamin laki-laki atau perempuan, kelompok, ras, atau suku bangsa, dan
berlaku untuk manusia dewasa. Aktivitas psikis manusia tersebut misalnya ingatan,
inteligensi, minat, sikap, emosi, perhatian, dan motivasi. Dalam psikologi umum
dijadikan dalil-dalil yang bersifat umum berdasarkan aktivitas psikis tadi yang
selanjutnya melahirkan teori-teori psikologi.
b. Psikologi Khusus
Psikologi khusus adalah psikologi yang mempelajari psikis dan tingkah laku
manusia dalam situasi atau bidang khusus tertentu. Ada bermacam-macam psikologi
khusus, antara lain :
1) Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari perkembangan psikis dan
tingkah laku manusia sejak lahir sampai masa tua. Psikologi perkembangan ini dapat
dibagi menjadi psikologi anak, psikologi remaja, psikologi dewasa, dan psikologi
orang tua (gerontologi).
2) Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi
sosial.
3) Psikologi Kepribadian
Psikologi kepribadian adalah ilmu yang mempelajari struktur, sifat, jenis, dinamika
kepribadian manusia.
4) Psikologi Abnormal
Psikologi abnormal adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang
abnormal.
5) Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
situasi dan bidang pendidikan.
6) Psikologi Wanita
Psikologi wanita adalah ilmu yang mempelajari aktivitas psikis dan tingkah laku
wanita.
7) Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu yang mempelajari aktivitas dan tingkah laku
manusia dalam bidang manajemen.
8) Psikologi Massa
Psikologi massa adalah ilmu yang mempelajari aktivitas psikis dan tingkah laku
orang dalam situasi kelompok besar (massa).
9) Psikologi Kriminal
Psikologi kriminal adalah ilmu yang mempelajari aktivitas psikis dan tingkah laku
individu yang telah berbuat kejahatan.
2. Psikologi Terapan
Psikologi terapan atau disebut juga psikologi praktis adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku individu dan bidang kehidupan praktis sehari-hari. Tujuan
psikologi terapan adalah menemukan prinsip-prinsip psikologi dalam bidang kehidupan
tertentu agar diperoleh efisiensi pemecahan masalah. Prokdutivitasnya yang tinggi,
kinerja yang baik, dan perlakuan yang tepat. Psikologi terapan juga banyak macamnya,
dan akhir-akhir ini perkembangannya begitu pesat karena bidang-bidang spesialisasi
kian bertambah dari masa ke masa. Beberapa psikologi terapan antara lain:
a. Psikologi Industri
Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam bidang
klinis. Psikologi klinis meliputi kajian tentang kelainan-kelainan jiwa dan perilaku
kesehatan jiwa dan membantu individu yang mempunyai berbagai masalah dalam
kehidupannya.
b. Psikologi Klinis
Psikologis klinis adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam bidang
klinis. Psikologi klinis meliputi kajian tentang kelainan-kelainan jiwa dan perilaku
kesehatan jiwa dan membantu individu yang mempunyai berbagai masalah dalam
kehidupannya.
c. Psikologi Konseling
Psikologi konseling adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
situasi konseling. Ruang lingkup ilmu ini adalah tingkah laku klien dalam proses
konseling, efektivitas konseling, dan perilaku konselor dalam proses konseling.
d. Psikologi Dakwah
Psikologi dakwah adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan tingkah laku manusia yang terkait dengan proses dakwah (Mubarok,
1999). Dalam psikologi dakwah berusaha memahami tingkah laku manusia yang
terlibat dalam dakwah agar dapat mencapai tujuan dakwah secara optimal.
e. Psikologi Wanita Hamil
Psikologi wanita hamil adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku wanita yang
sedang hamil. Psikologi wanita hamil berusaha mengungkapkan apa yang
tersembunyi di balik perilaku wanita hamil tersebut. Selanjutnya, berusaha
bagaimana mengendalikan dan mengarahkan perilakunya agar tercapai proses
persalinan yang baik dan melahirkan anak yang sehat.
f. Psikologi Keperawatan
Psikologi keperawatan adalah ilmu yang mempelajaritingkah laku individu dalam
proses keperawatan. Tingkah laku yang dipelajari tersebut adalah tingkah laku
pasien. Psikologi keperawatan berusaha menjelaskan dan mengendalikan atau
mengarahkan perilaku pasien agar tercapai proses penyembuhan secara efektif.
Secara sistematis klasifikasi psikologi dapat digambarkan sebagai berikut:
Psikologi
Psikologi Psikologi
Teoretis Terapan
- Psikologi Industri
Psikologi Umum Psikologi Khusus
- Psikologi Klinis
- Psikologi Konseling
- Psikologi Perkembangan
- Psikologi Dakwah
- Psikologi Sosial
- Psikologi Wanita Hamil
- Psikologi Abnormal
- Psikologi Keperawatan
- Psikologi Pendidikan
1. Membantu individu atau calon perawat untuk lebih memahami dirinya. Orang yang
mempelajari psikologi akan semakin paham tentang aspek-aspek psikis dan
perilakunya serta hal-hal yang berkenaan dengan perilaku yang seharusnya dilakukan
oleh seseorang.
2. Membantu individu atau calon perawat untuk memahami tingkah laku orang lain,
sehingga diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan baik.
3. Membantu individu atau calon perawat untuk bekerja sama lebih baik dengan orang
lain dan bertingkah laku sebagaimana yang diharapkan oleh orang lain.
4. Membantu individu atau calon perawat untuk memperlakukan pasien secara tepat
sesuai dengan kebutuhan dan harapannya. Hal tersebut dapat mendukung proses
penyembuhan pasien.
5. Membantu individu atau calon peawat memperlakukan keluarga pasien secara tepat
sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut dapat meningkatkan kerja sama dengan
keluarga pasien yang mendukung proses penyembuhan pasien.
6. Membantu individu atau calon perawat untuk meningkatkan kualitas hubungan
dengan manajemen rumah sakit/klinik, dokter, sesama perawat. Hal tersebut
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan terhadap pasien.
7. Membantu individu atau calon perawat untuk meningkatkan kerja sama dengan
dokter dan sesama perawat, pelayanan keperawatan merupakan pelayanan yang
bukan bekerja secara perorangan, tetapi pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan
secara tim (team works).
8. Membantu individu atau calon perawat agar dapat berkomunikasi secara baik dengan
pasien dan orang-orang di lingkungan kinerjanya.
Bab 3. Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dapat
kami sarankan bagi pembaca sekalian untuk melakukan studi literatur yang lebih
banyak lagi untuk mengembangkan dan menyempurnakan tentang materi yang telah
tertuang dalam makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini memberikan banyak
manfaat bagi kita semua.
Daftar Pustaka
Saam, Z., & Wahyuni, S. (2012). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Rajawali Press
Hilgert, E. (1957). Introduction to Psikologi. New York: Harcourt, Brace dan Company
Miller, G.A. ( 1974). Psycology and Cammunication. Wachinton DC: Voice of Amerika