Anda di halaman 1dari 3

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Hemorhoid adalah pelebaran pleksus hemorrhoidalis yang tidakmerupakan keadaan
patologik. Hanya jika hemorhoid inimenimbulkan keluhan atau penyulit sehingga
diperlukantindakan. Hemoroid memiliki sinonim piles, ambeien, wasir atau
shouthernpole disease dalam istilah di masyarakat umum. Keluhan penyakitini antara
lain: buang air besar sakit dan sulit, dubur terasapanas, serta adanya benjolan di dubur,
perdarahan melalui duburdan lain-lain.
Hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih vena vena
hemoroidalis. Secara kasar hemoroid biasanya dibagi dalam 2 jenis, hemoroid interna
dan hemoroid eksterna. Hemoroid interna merupakan varises vena hemoroidalis
superior dan media. Sedangkan hemoroid eksterna merupakan varises vena hemoroidalis
inferior. Sesuai istilah yang digunakan, maka hemoroid interna timbul di sebelah luar
otot sfingter ani, dan hemoroid eksterna timbul di sebelah dalam sfingter. Hemoroid
timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena
hemoroidalis. Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar
35% penduduk baik pria maupun wanita yang berusia lebih dari 25 tahun. Walaupun
keadaan ini tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat
tidak nyaman. Hemoroid adalah seikat pembuluh darah di dalam dubur atau pelepasan,
hanya sebagian berada di bawah selaput bagian paling rendah dari dubur atau pelepasan.
Hemoroid umum diderita oleh umur 50, sekitar separuh orang dewasa berhadapan dengan
yang menimbulkan rasa gatal, terbakar, pendarahan dan terasa menyakitkan. Dalam
banyak kesempatan kondisi boleh memerlukan hanya self-care perawatan sendiri dan
lifestyle gaya hidup.
Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang
meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon
menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang
disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang
beberapa waktu setelah melahirkan.
Tujuan

1. Tujuan Umum
Sebagai bahan informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa tentang penanganan
Hemeroid.
penanganan hemoroid.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan konsep hemoroid, klasifikasi, etiologi, dan patofisiologi.
b. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan hemoroid dengan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Manfaat

Institusi Pendidikan

a. Sebagai sumber bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya yang
terkait penerapan pasien hemoroid.
b. Sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar terutama mengenai
pelaksanaan bagi pasien dengan penyakit hemoroid.

Rumusan Masalah

a. Apa definisi dari Hemoroid?


b. Apa epidemiologi Hemoroid?
c. Apa etiologi dari Hemoroid?
d. Bagaimana klasifikasi dari hemoroid?
e. Bagaimana Patofisiologia dari Hemoroid?
f. Manifestasi Klinis dari Hemoroid?
g. Apa pemeriksaan penunjang dari Hemoroid?
h. Bagaimana Penatalaksanaan Medis dari Hemoroid?
i. Asuhan Keperawatan Hemoroid?
Daftar Pustaka

Bagian, D., Anatomi, P., Kedokteran, F., Islam, U., & Agung, S. (n.d.). Oleh: Moch. Agus
Suprijono, 2338.

Anda mungkin juga menyukai