0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan15 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sila keempat Pancasila mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis dengan memberikan kebebasan berkreasi kepada masyarakat Indonesia untuk kesejahteraan bersama, serta menghargai pendapat orang lain dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai kerakyatan dalam sila keempat juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK mel
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Nilai Kerakyatan dalam Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sila keempat Pancasila mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis dengan memberikan kebebasan berkreasi kepada masyarakat Indonesia untuk kesejahteraan bersama, serta menghargai pendapat orang lain dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai kerakyatan dalam sila keempat juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK mel
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sila keempat Pancasila mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis dengan memberikan kebebasan berkreasi kepada masyarakat Indonesia untuk kesejahteraan bersama, serta menghargai pendapat orang lain dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai kerakyatan dalam sila keempat juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan IPTEK mel
Agus Putra Murdani, S.KM., M.Kes Nilai Kerakyatan Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
Memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti
bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Nilai Kerakyatan Nilai Kerakyatan dalam Sila 4 esensinya adalah menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadaban. Tidak memberi ruang bagi faham egoisme keilmuan (puritanisme, otonomi keilmuan), liberalisme dan individualsime dalam kontek kehidupan.
Upaya menjadikan manusia Indonesia untuk
membentuk manusia yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Nilai Kerakyatan Dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, pasti terjadi banyak perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam setiap aspek kehidupan, hal ini dikarenakan tidak ada manusia di dunia ini yang sama. Sila keempat Pancasila menjelaskan tentang budaya demokrasi, bahwa perbedaan itu hal yang wajar dan tidak perlu diperdebatkan dan setiap warga negara Indonesia berhak dan diberi kebebasan dalam menyampaikan pendapatnya baik pribadi maupun di muka umum. Nilai Kerakyatan Pada sila keempat, tercantum nilai mengenai tanggung jawab dan harmoni. Nilai ini merupakan nilai yang kental bagi Indonesia yang menganut budaya demokrasi. Nilai sila keempat lah yang mendasari warga negara untuk dapat memahami keputusan yang diambil pemimpin (yang awalnya dipilih secara bersama pula) untuk kemaslahatan bersama. Nilai keempat ini juga berhubungan dengan keutamaan keadilan dan transedensi Nilai Kerakyatan Beberapa arti dan makna sila ke 4 pancasila sebagai berikut : 1. Hakekat sila ini adalah demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 2. Permusywaratan, yaitu membuat putusan secara bulat, dengan dilakukan secara bersama melalui jalan kebijaksanaan. 3. Melaksanakan keputusan berdasarkan kejujuran, keputusan secara bulat sehingga membawa konsekuensi kejujuran dengan nilai-nilai permusyawaratan. 4. Terkandung asas kerakyatan, yaitu rasa kecintaan terhadap rakyat, memperjuangakan cita-cita rakyat, dan memiliki jiwa kerakyatan. 5. Asas musyawarah untuk mufakat yaitu memperhatikan dan menghargai aspirasi seluruh rakyat melalui forum permusyawaratan, menghargai perbedaan, mengedepankan keputusan rakyat, bangsa dan negara. Nilai Kerakyatan • Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. kewajiban yang sama. • Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. dengan hati nurani yang luhur. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil • Keputusan yang diambil harus dapat keputusan untuk kepentingan bersama. dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan semangat kekeluargaan. martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi yang dicapai sebagai hasil musyawarah. kepentingan bersama. • Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab • Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang menerima dan melaksanakan hasil keputusan dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan musyawarah. Pengamalan sila ke-4 Pancasila dapat diwujudkan berupa partisipasi aktif seseorang dalam kegiatan bermasyarakat. Partispasi tanpa harmoni juga tidaklah mungkin, penelitian yang diungkap oleh Juneman, Meinarno dan Rahardjo (2012) menegaskan bahwa harmoni berarti kebebasan individu dibatasi oleh keberadaan orang lain. Demikian pula sebagai warga negara, tak mungkin melakukan sesuatu sekehendak hati tanpa melihat kepentingan orang lain.
Dengan berpartisipasi, seseorang berarti telah menjalankan
tugas sebagai warga negara. Partisipasi adalah salah satu poin yang terdapat dalam definisi kewarganegaraan, yaitu hak sipil, sosial, budaya, dan politik yang mampu untuk berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat Penyimpangan-penyimpangan terhadap sila ke-4 • Banyak warga Negara/masyarakat belum terpenuhi • Banyak masyarakat yang kurang bisa menghormati hak dan kewajibannya didalam hukum adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah. • Ketidak transparannya lembaga-lembaga Negara • Demonstrasi yang dilakukan tanpa melapor kepada Indonesia dalam sistem kelembagaannya yang pihak yang berwajib. menyebabkan masyarakat enggan lagi percaya kepada • Kasus kecurangan terhadap pemilu, yang melihat pemerintah. bukan dari sisi kualitas, tetapi dari kuantitas. • Banyak para wakil rakyat yang merugikan Negara dan • Lebih mementingkan kepentingan pribadi atau rakyat, yang seharusnya mereka adalah penyalur golongan daripada kepentingan bersama atau aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan Negara masyarakat. Indonesia. • Menciptakan perilaku KKN. • Banyak keputusan-keputusan lembaga hukum yang tidak sesuai dengan azas untuk mencapai • Pejabat – pejabat Negara yang diangkat cenderung mufakat,sehingga banyak masyarakat yang merasa dimanfaat untuk loyal dan mendukung kelangsungan dirugikan. kekuasaan presiden. Faktor yang mendukung pelaksanaan demokrasi di negara Indonesia
• Pendidikan politik/pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk sikap demokratis di kalangan
warga negara, sebagai basis sumber daya politik. • Ormas dan parpol, untuk menyosialisasikan demokrasi di kalangan masyarakat dan mengawasi jalannya demokrasi. • Pemilu yang luber dan jurdil, merupakan hasil untuk rakyat dari demokrasi yang juga merupakan awal lahirnya keputusan ideal bagi seluruh rakyat. • Perwakilan politik/DPR, MPR, secara tidak langsung merupakan ujung tombak yang dilakukan oleh rakyat guna mengaspirasikan pendapat mereka. • Pemerintah yang bertanggung jawab • Sistem peradilan yang independen • Pers dan media massa yang independen Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan Iptek. Selain itu, dalam pengembangan Iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan oang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan, meminta kita membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan mengenyam hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing, sehingga tidak adanya monopoli IPTEK Pengaruh nilai Kerakyatan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) adalah meningkatkan kreatifitas masyarakat Indonesia untuk menghasilkan suatu karya cipta dalam bidang apapun untuk kesejahteraan warga negara Indonesia. Hendaknya selalu berupaya demi kebangkitan Indonesia dan nilai Kerakyatan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), tangan-tangan ahli anak Indonesia menciptakan ide-ide kreatif yang menghasilkan intelektual properti.
Sila kerakyatan mengimbangi oto dinamika IPTEK berevolusi
sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan Semoga Bermanfaat… Aamiin… TERIMA KASIH