Keberagaman bukan
Big numbers penghalang
catch terciptanyaattention
your audience’s persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia. Sebaliknya, keberagaman sebaiknya digunakan
sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia sehingga tercipta
persatuan
Persatuan dalam Keberagaman
Untuk memahami keragaman dlm masy Upaya yg dpt dilakukan untuk menjaga
Indonesia, kita harus berupaya untuk persatuan & kesatuan di tengah
terus menjaga persatuan & kesatuan keberagaman masy Indonesia :
bangsa. Tanpa adanya persatuan & • Menegakkan HAM
kesatuan, keragaman dlm masy akan • Mempelajari berbagai kesenian dr
menyebabkan terjadinya konflik & catch
Big numbers rawan your audience’s attention
daerah lain
perpecahan. • Menanamkan sifat tolong menolong &
toleransi
• Menanamkan sikap gotong royong &
musyawarah
• Tidak membeda-bedakan SARA
• Mengembangkan sikap cinta damai
Sikap yg hrs dihindari untuk memperkuat Persatuan & Kesatuan
Peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 adalah inisiatif original dan
sangat jenius yang ditunjukkan oleh kalangan pemuda pada masa itu. Peristiwa
inilah yang membentuk
Big dan merupakan
numbers catchkesatuan psikologisattention
your audience’s atau kejiwaan bangsa
Indonesia.
Kesatuan kewilayahan ditandai oleh Deklarasi Juanda tgl 13 Desember 1957 yg mjd
tonggak lahirnya konsep Wawasan Nusantara. Dengan adanya Deklarasi Juanda,
maka batas laut teritorial Indonesia mengalami perluasan dibanding batas teritorial
sebelumnya yg tertuang dlm Territoriale Zee Maritiem Kringen Ordonantie 1939
(Ordinasi tentang Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim) peninggalan Belanda.
Deklarasi Juanda ini kemudian pada tanggal 18 Februari 1960 dalam Undang-
Big numbers
Undang No. 4/Prp/1960 catch your
tentang Perairan audience’s
Indonesia. attention
Konsep Wawasan Nusantara
sendiri diakui dunia internasional pada tahun 1978, khususnya pada Konferensi
Hukum Laut di Geneva. Dan puncaknya, pada 10 Desember 1982 konsep Wawasan
Nusantara diterima dan ditetapkan dalam Konvensi Hukum Laut Perserikatan
Bangsa-Bangsa, atau lebih dikenal dengan UNCLOS (United Nations Convention on
the Law of the Sea), yang kemudian dituangkan dalam UU No. 17 Tahun 1985
tentang Pengesahan UNCLOS Dengan penegasan batas kedaulatan secara
kewilayahan
Nilai Persatuan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu