Anda di halaman 1dari 3

REVIEW SOLIDARITAS BESAR BANGSA INDONESIA

Judul : SOLIDARITAS BESAR BANGSA INDONESIA


Penulis : Shidarta
Reviewer : Shintabella Mirzya Cintya
NIM : 851419031
Kelas :A

I. Pentingnya Rasa Solidaritas Untuk Mempertahankan Eksistensi Suatu Negera

Rasa solidaritas untuk mempertahankan eksistensi suatu negara merupakan kewajiban


yang harus dimiliki warga suatu negara. Suatu negara bisa mempertahankan
kemerdekaannya berdasarkan solidaritas. Jika mengacu pada masa lampau berdirinya
bangsa Indonesia, bangsa Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaannya
karena warga indonesia mempunyai rasa solidaritas yang tinggi. Nilai- nilai untuk
hidup bersama, mempunyai tujuan yang sama, saling membuka pikiran, saling
berkorban untuk bangsa menjaga toleransi merupakan kunci solidaritas. Namun pada
kenyataanya, nilai- nilai tersebut semakin pudar seiring berjalannya waktu. Rasa
solidaritas mengalami kemunduran menjadi penyebab hilangnya eksistensi bangsa
Indonesia saat ini. Pada 28 Oktober 1928 merupakan kesepakatan awal solidaritas
anak bangsa. Pada masa itu solidaritas untuk menjunjung tinggi tanah air satu,bangsa
satu dan berbahasa satu telah masuk kedalam jiwa warga negara Indonesia.

II. Solidaritas terbangun jika warga negara memiliki satu kepentingan yang sama

Menurut Prof. Sunario, pemikiran Renaf dalam bukunya sudah tidak asing lagi bagi
pendiri negara ini. Hal tersebut menunjukan bahwa pondasi berdirinya bangsa
indonesia mencangkup atas dasar ras, budaya agama, kelompok kepentingan dan letak
geografis. Pondasi tersebut dapat direkatkan atau dikuatakan jika setiap warga negara
mempunyai alur pemikiran yang sama mengenai rasa solidaritas.
III. Indonesia didirikan atas dasar negara persatuan

Indonesia terdiri dari banyak keanekaragaman dan perbedaan. Keanegaragaman dan


perbedaan dapat dilihat dari sudut etnis, budaya, ras, suku, agama, bahasa dan lain-
lain. Solidaritas yang besar harus dimiliki oleh setiap warga negara agar negara ini
dapat bersatu. Jika tidaj, maka negara iniakan kehilangan eksistensinya dan akan
hancur terpecah belah

IV. Keadilan sosial untuk warga negara Indonesia

Keadilan sosial merupakan salah satu indikator dari rasa solidaritas. Jika keadilan ini
merata pada rakyat indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa warga indonesia
mempunyai rasa solidaritas yang besar. Tidak boleh ada satu elempun dimasyarakat
ini yang diperlakukan tidak adil.

V. Indonesia adalah negara demokrasi

Di negara Indonesia bahwa kedaulatan tidak ditangan rakyat, melainkan kedaulaan


berada penuh pada rakyat. Pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung. Pemimpin
tersebut menjadi wadah perwailan rakyat dalam menyampaikan pendapat. Pemimpin
tdak boleh semenang wenangnya bertidak secara otoriter. Setiap keputusan yang
diambil harus menyejahterahkan rakyatnya. Setiap wrga negara Indonesia harus
menjunjung nilai demokrasi. Solidaritas akan hancur jika warga negara tidak
menjunjung tinggi demokrasi.

VI. Indonesia adalah negara hukum

Demi tercapainya solidaritas yang tinggi, negara harus mampu memberi sanksi bagi
warga negara yang merusak solidaritas.

VII. Solidaritas untuk mempertahankan eksistensi suatu bangsa

Shidarta memberikan kesimpulan atas yang disampaikan oleh Renan, bangsa ini
mampu mempertahanankan kemerdekaannya jika setiap warga negara mempunyai
rasa berkorban. Renan menyebutkan bahwa rasa berkorban merupakan urusan jiwa.
Oleh sebab itu, jiwa berbangsa dan bernegara harus dipunyai dan dijaga oleh setiap
warga negara. Negara harus mampu memelihara keseimbangan peran kelompok-
kelompok aset yang ada pada negara ini. Kelompok tersebut sebagai indikator
tumbuhnya suatu bangsa.
Berdasarkan pemikiran D.B Grusky kelompok aset tdigolongkan kedalam 7
kelompok. Masing-masing kelompok mempunyai peran yang besar untuk
mempertahankan solidaritas. Pada dasarnya setiap kelompok mempunyai bidang
masing-masing. Kelompok tersebut tidak boleh secara otorter mengambil kepentingan
kelompok lain. Kelokpok tersebut terbagi atas kelompok dibidang ekonomis, politis,
budaya, sosial, kehormatan, keperluan dan sumber daya manusia.

VIII. Indonesia harus mampu menjaga solidaritas dengan cara rasional dan beradap

Pada hakikatnya setiap negara mempunyai semangat yang tingi untuk menjaga rasa
solidaritas warga negaranya. Perlu disadari bahwa sekat-sekat primordial sangat
berpotensi untuk menghancurkan solidaritas. Misalnya kita lihat di kehidupapsn
berangsa dan bernegara saat ini, unsur agama dijadikan sebagai senjata politik.
Oknum menyalagunakan agama juga masih terlihat dinegara ini. Misalnya agama
dijadkan senjata sebagai lawan politik. Seharusnya agama tidak dipakai untuk
melegitimasi tindakan-tindakan destruktif terhadapa solidaritas berbangsa dan
bernegara. Pemuka agama harus mampu menempatka diri sebagai pemilik aset
terhormat. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa unsur sekat-sekat primordial
harus dihilangkan agar negara ini tetep mempertahankan solidaritas dan
esksistensinya. Dimana negara mampu mengayomi dan mesejahterahkan warga
negaranya. Merdeka!

REFERENSI:
Ernes Renang, Apakah Bangsa Itu? (terjemahan Sunario). Bandung: Alumni, 1994.
Ernerst Renan, “Qu’est ce Qu’Une Nation?”
<http://leesmuseum.bibliotheekarnhem.nl/Books/mp-pdf-bestanden/LM05372.pdf>. Akses
23
Desember 2016.
Ernest Renan, “What is a Nation?”, text of a conference delivered at the Sorbonne on March
11th, 1882, in Ernest Renan, Qu’est-ce qu’une nation?, Paris, Presses-Pocket, 1992.
(translated
by Ethan Rundell).<http://ucparis.fr/files/9313/6549/9943/What_is_a_Nation.pdf>. Akses 23
Desember 2016.
D.B. Grusky, “Social Stratification.”
<http://www.grusky.org/article_files/social_stratification.pdf>. Akses 23 Desember 2016.
Nasikun, Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000.
Shidarta,2016: SOLIDARITAS BESAR BANGSA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai