Anda di halaman 1dari 3

TOLERANSI MENURUT PANDANGAN ISLAM

Muhammad Indra Nugraha P (21040116140067)

Tiufano Nugroho (21040116140071)

Zasryan Ramadhan (21040116140069)

PENGERTIAN
Toleransi secara umum adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau
membolehkan oran lain untuk berpendapat atau berpendirian yang berbeda dengan dirinya.

Toleransi menurut Islam bukan berarti bersikap sinkretis, karena sikap sinkretis adalah sikap
yang menganggap semua agama sama. Sementara sikap toleransi dalam Islam adalah sikap
menghargai dan menghormati keyakinan dan agama lain di luar Islam, bukan menyamakan atau
mensederajatkannya dengan keyakinan Islam itu sendiri.

Sikap toleransi dalam Islam yang berhubungan dengan akidah sangat jelas yaitu ketika Allah SWT.
memerintahkan kepada Rasulullah SAW. untuk mengajak para Ahl al-Kitab untuk hanya menyembah
dan tidak menye-kutukan Allah swt .

TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA


1. Kaitan toleransi dengan persaudaraan sesama Muslim

Untuk mengembangkan sikap toleransi secara umum, terlebih dahulu dengan mensikapi perbedaan
(pendapat) yang (mungkin) terjadi pada keluarga dan saudara sesama muslim. Sikap toleransi dimulai
dengan cara membangun kebersamaan atau keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan dan
menyadari bahwa semua adalah bersaudara, maka akan timbul rasa kasih sayang, saling pengertian
yang pada akhirnya akan bermuara pada sikap toleran. Dalam konteks pengamalan agama, Al-Quran
secara tegas memerintahkan orang-orang mukmin untuk kembali kepada Allah SWT. dan sunnah
Rasulullah SAW

2. Kaitan toleransi dengan muamalah antar umat beragama.

Toleransi antar umat beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama
masyarakat penganut agama lain dengan memiliki kebebasan untuk menjalankan prinsip-prinsip
keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan tekanan, baik untuk beribadah maupun
tidak beribadah dari satu pihak ke pihak lain. Sebagai implementasinya dalam praktek kehidupan sosial
dapat dimulai dari sikap bertetangga, karena toleransi yang paling hakiki adalah sikap kebersamaan
antara penganut keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

PENERAPAN TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain kerena tidak dibenarkan oleh agama dan akal sehat ;

2. Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang mendustakan Islam, sebagaimana rasul terdahulu ;

3. Bersahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak mengikuti jalan pikiran objek dakwah ;

4. Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut masalah akidah dan ibadah.

TUJUAN
1. Menghargai kepada sesama ciptaan Allah SWT.

2. Menghindari terjadinya perpecahan.

3. Memperkokoh silaturahmi dan menerima perbedaan.

4. Tenggang rasa dan suka menolong kepada orang lain.

5. Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan damai.

KESIMPULAN
1. Toleransi adalah sikap memberikan kemudahan, berlapang dada, mendiamkan, dan menghargai ;

2. Islam merupakan agama yang menjadikan sikap toleransi sebagai bagian yang terpenting, sikap ini
lebih banyak teraplikasi dalam wilayah interaksi sosial sebagaimana yang ditunjukkan dari sikap
Rasulullah SAW. terhadap non muslim pada zaman beliau masih hidup ;

3. Sikap toleransi dalam beragama adalah menghargai keyakinan agama lain dengan tidak bersikap
sinkretis yaitu dengan menyamakan keyakinan agama lain dengan keyakinan Islam itu sendiri,
menjalankan keyakinan dan ibadah masing-masing ;

4. Sikap toleransi tidak dapat dipahami secara terpisah dari bingkai syariat, sebab jika terjadi, maka akan
menimbulkan kesalah pahaman makna yang berakibat tercampurnya antara yang hak dan yang batil ;

5. Ajaran toleransi merupakan suatu yang melekat dalam prinsip-prinsip ajaran Islam sebagaimana
terdapat pada iman, islam, dam ihsan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Multahim, Drs. H. Abdul Muhith, Drs. H. Sa'ronih Amin. (2007). Pendidikan Agama Islam
Penuntun Akhlak. Semarang: yudhistira.

H. Hamdany Ali M.A. M.Ed. (1972). Al-Qur'an Huruf Arab dan Latinnya. Bandung: Bahrul'uluum.

Anda mungkin juga menyukai