BAHASA INDONESIA
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Yassir Hayati,S.Sy,M.H/
1. MENULIS ARTIKEL
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah
semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu
menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan
pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang
disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami
oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita
mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.
Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang
disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang
yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut
penulis.
Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan
bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa
yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis
ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain
daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri.
Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang
ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal
kehidupan sehari-hari.
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri
secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan
karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran
atau tabloid.
Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian
inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku.1
1
https://parapenuliskreatif.wordpress.com/category/artikel-ilmiah-populer/
2. ARTIKEL ILMIAH POPULER
Karya ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai
dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Menurut Slamet Suseno (dalam
Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya ilmiah populer lebih banyak
diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain dari pada dengan jalan
menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer
adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan
teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
Karya tulis ilmiah ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan
kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara artikel ilmiah populer ditampilkan
dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.
2.Topik bahasan.
3.Media penyampaiannya.
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri
secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan
karya tulis non ilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,
koran atau tabloid.2
2
http://junsisfmipaugm.blogspot.co.id/2016/09/artikel-ilmiah-populer.html
3. MENULIS RESENS
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi, kedua-keduanya memiliki
perbedaan yang signifikan.
Pertama
Kedua
Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Ketiga
Dongeng
Cerpen
Novel
Drama
Roman
3
https://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-non-ilmiah/
4
https://nindyzoraya.wordpress.com/2012/03/18/tugas-softskill-bahasa-indonesia-2/
c. Menulis Resensi Buku Teks
Pengertian Resensi Buku
Resensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah pertimbangan atau
pembicaraan. Dapat pula disebut penjelasan. Resesnsi buku ialah penjelasan dari
buku yang umumnya baru terbit. Resensi ini dapat tentang novel, buku
pengetahuan dan lain-lain. Resensi biasanya berisi judul, tokoh dan penokohan,
latar, alur, sudut pandang, amanat, dan sinopsis.
Cara-cara menulis resensi buku sangat sederhana yakni dengan mencatat unsur-
unsur intrinsik dalam buku seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Judul, tokoh
dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, amanat, dan sinopsis. Anda juga dapat
menambahkan review menurut anda sendiri pada sebuah resensi.
Resensi juga dapat lebih terperinci. Artinya yaitu kita dapat menambahkan unsur
optional dalam buku yang akan diresensi. Seperti, struktur teks, pengarang,
penerbit. Namun, resensi yang lebih kompleks tentunya lebih bagus ketimbang
resensi biasanya.
Judul Buku :
Latar :
Alur :
Sudut Pandang :
Amanat :
Sinopsis :
Format diatas bukanlah format paten, karena ada juga orang yang menggunakan
format resensi buku seperti ini
Judul buku :
Penulis :
Gambaran singkat :
Ulasan :
Kelebihan :
Keunggulan :
SINOPSIS NOVEL
Di umur yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana sudah menetapkan untuk
mengasuh Denniz, anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan.
Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak ingin mengakui anaknya. Pertentangan dari
keluarga Lana jelas terjadi meski akhirnya mereka menerima Denniz dan
membantu merawatnya. Hidup yang berat bagi Lana. Di umurnya yang ke-25, ia
menetapkan untuk tinggal sendiri bersama Denniz dan membiayai sendiri
hidupnya dengan berprofesi sebagai staf pengajar dalam sebuah lembaga
pendidikan asing. Mempunyai Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat
orang-orang melihatnya dengan terpukau, iba, sinis, maupun jijik saat Denniz
memanggilnya “mama”. Semua itu tidak merubah apa pun, ia tetap mencintai
Denniz dan menganggap keputusannya untuk mempertahankan Denniz ialah
keputusan terhebatnya.
Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Sampai suatu
saat Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalah
rahasia besar bahwa sebetulnya Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan
membuat Dhimas sangat terkejut. Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.
1. Tema
Seorang perempuan yang kuat dan tegar, mempunyai hati yang baik bagi merawat
seorang bayi sahabatnya saat dia sendiri masih sangat muda. Perjuangan hidup
seorang perempuan yang mandiri. Perempuan yang mengagumkan, rela dicap
‘tidak betul’ oleh tetangga-tetangganya demi merawat Denniz.
2. Tokoh
* Tokoh Pembantu : Megan, Fany, Dhyas, Yudha, Rindra, Pak Sinclair, Ruben,
Yudha, Brian
* Tokoh Piguran : Pak Rudi, Bu Rina, Hendra, Diki, Anggra, H. Bakrie, Emi
3. Penokohan :
* Maulana Anadara Restu : Sosok wanita yang kuat dan tegar, kemauannya untuk
mandiri semenjak muda, dan sangat menyayangi Emi sahabatnya yang sudah
meninggal, juga amat menyayangi anak angkatnya yaitu Denniz.
* Dhimas Mahesa : Sosok pria tampan, cuek dan mapan. Dia sangat menyayangi
Denniz dan Lana.
4. Alur
Alur maju mundur, dimana novel menceritakan kondisi Lana saat itu lalu harus
kembali kepada masa lampau untuk menjelaskan alasan kenapa Lana akhirnya
membesarkan Denniz sebagai seorang Ibu. Dan akhirnya kembali maju dengan
menceritakan Lana dan Dhimas akhirnya menikah.
5. Sudut Pandang
6. Amanat
Tak ada anak yang dilahirkan dengan kondisi haram. Perbuatan orang tuannya lah
yang haram. Sebab aku mencintai anda. Wanita akan lebih dapat bertahan bila ia
dicintai ketimbang harus mencintai. Dan aku mencintai anda. Dandelion
merupakan bunga liar yang kuat. Bahkan, saat tumbuhan lainnya mati, dandelion
tetap hidup. Menahun. Dandelion bisa hidup pada mana saja asalkan ada cahaya
matahari. Di sela-sela batu, di dekat rel kereta api, maupun di retakan-retakan
trotoar pun dia dapat hidup. Dan, aku pun mau seperti itu. Hidup seperti
dandelion. Jadilah diri sendiri dan sering bersyukur mengenai apa yang telah
Tuhan berikan.
KEUNGGULAN NOVEL
Novel ini mengajarkan kita akan apa arti tegar, kuat, mandiri dan cantik
sebetulnya. Sebuah bacaan menarik yang amat inspiratif. Kata-katanya mudah
dimengerti
Pewatakan tokoh mudah dimengerti dan digambarkan secara jelas. Alur cerita
mudah dimengerti walau alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat
kita jadi kian penasaran.
KELEMAHAN NOVEL
Halaman novel cukup tebal, ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan
sedikit membosankan sebab intinya sama saja.
KESIMPULAN
Novel ini pantas dibaca untuk siapapun, apalagi untuk perempuan. Sesuai konsep
nya yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan
kesan yang bisa mengalir sampai ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang
mudah dimengerti sebab memakai bahasa yang sederhana.5
5
http://edukreatif.com/pengertian-cara-menulis-resensi-buku-contoh/
DAFTAR PUSTAKA
https://parapenuliskreatif.wordpress.com/category/artikel-ilmiah-populer/
http://junsisfmipaugm.blogspot.co.id/2016/09/artikel-ilmiah-populer.html
https://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-non-ilmiah/
https://nindyzoraya.wordpress.com/2012/03/18/tugas-softskill-bahasa-indonesia-2/