Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Yassir Hayati,S.Sy,M.H/

Disusun oleh : Kelompok


Aina Maslekha
Era Wati
Pramita Chindri
Salma Afiyah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


AL – MUJTAHADAH
TAHUN 2017
PEMBAHASAN

1. MENULIS ARTIKEL

a. KARYA TULIS ILMIAH POPULER


Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan
bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik
untuk dibaca.

Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah
semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu
menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan
pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.

Menurut Wardani (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang
disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami
oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.

Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita
mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.
Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang
disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang
yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut
penulis.

Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai


bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah
populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami
oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa
juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah
dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang
relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang
begitu beragam.

Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan
bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa
yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis
ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain
daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri.
Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang
ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal
kehidupan sehari-hari.

Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni


Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan
lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah
murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa
Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih
luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas


permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda dengan
karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh
dari jangkauan masyarakat awam.

Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri
secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan
karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran
atau tabloid.

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Populer


Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji
minimal dari empat aspek, yaitu:

 Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian
inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

 Komponen dan substansi


Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

 Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .

 Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku.1

1
https://parapenuliskreatif.wordpress.com/category/artikel-ilmiah-populer/
2. ARTIKEL ILMIAH POPULER

Pengertian Artikel Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai
dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Menurut Slamet Suseno (dalam
Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya ilmiah populer lebih banyak
diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain dari pada dengan jalan
menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer
adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan
teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

1.Bahasa penyampaian yang digunakan.

Karya tulis ilmiah ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan
kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara artikel ilmiah populer ditampilkan
dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.

2.Topik bahasan.

Tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan


dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang
lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat
awam.

3.Media penyampaiannya.

Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri
secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan
karya tulis non ilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,
koran atau tabloid.2

2
http://junsisfmipaugm.blogspot.co.id/2016/09/artikel-ilmiah-populer.html
3. MENULIS RESENS

a. Pengertian karya non ilmiah


Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif,
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim
diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi, kedua-keduanya memiliki
perbedaan yang signifikan.

Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.

Pertama

Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual


objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang
diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.

Kedua

Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

Ketiga

Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah.


Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya
ilmiah.

Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam


melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah
ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa
konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-
kadang juga formal dan teknis.3

b. Jenis – jenis Tulisan Nonilmiah


Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya
tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya
bersifat subyektif, gaya bahasa biasanya abstrak gaya bahasanya formal dan
popular.

Karya non ilmiah bersifat:

1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih


mencari keuntungan dan sedikit informasi

2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,


mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.

3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.

4. Kritik tanpa dukungan bukti4

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah

 Dongeng
 Cerpen
 Novel
 Drama
 Roman

3
https://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-non-ilmiah/
4
https://nindyzoraya.wordpress.com/2012/03/18/tugas-softskill-bahasa-indonesia-2/
c. Menulis Resensi Buku Teks
Pengertian Resensi Buku

Resensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah pertimbangan atau
pembicaraan. Dapat pula disebut penjelasan. Resesnsi buku ialah penjelasan dari
buku yang umumnya baru terbit. Resensi ini dapat tentang novel, buku
pengetahuan dan lain-lain. Resensi biasanya berisi judul, tokoh dan penokohan,
latar, alur, sudut pandang, amanat, dan sinopsis.

Cara-cara menulis resensi buku sangat sederhana yakni dengan mencatat unsur-
unsur intrinsik dalam buku seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Judul, tokoh
dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, amanat, dan sinopsis. Anda juga dapat
menambahkan review menurut anda sendiri pada sebuah resensi.

Resensi juga dapat lebih terperinci. Artinya yaitu kita dapat menambahkan unsur
optional dalam buku yang akan diresensi. Seperti, struktur teks, pengarang,
penerbit. Namun, resensi yang lebih kompleks tentunya lebih bagus ketimbang
resensi biasanya.

Cara menulis Resensi Buku

Contoh Format Penulisan Resensi

Judul Buku :

Tokoh & Penokohan :

Latar :

Alur :

Sudut Pandang :

Amanat :

Sinopsis :
Format diatas bukanlah format paten, karena ada juga orang yang menggunakan
format resensi buku seperti ini

Judul buku :

Penulis :

Gambaran singkat :

Ulasan :

Kelebihan :

Keunggulan :

Contoh resensi novel

Contoh Resensi Novel Bunga Cantik Di Balik Salju

Judul : Bunga Cantik di Balik Salju

Penulis : Titik Andarwati

Penerbit : Diva Press


Dimensi : 14 cm x 20 cm

Tebal : 458 halaman

SINOPSIS NOVEL

Di umur yang masih sangat muda, 19 tahun, Lana sudah menetapkan untuk
mengasuh Denniz, anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan.
Ayah si bayi sendiri, Brian, tidak ingin mengakui anaknya. Pertentangan dari
keluarga Lana jelas terjadi meski akhirnya mereka menerima Denniz dan
membantu merawatnya. Hidup yang berat bagi Lana. Di umurnya yang ke-25, ia
menetapkan untuk tinggal sendiri bersama Denniz dan membiayai sendiri
hidupnya dengan berprofesi sebagai staf pengajar dalam sebuah lembaga
pendidikan asing. Mempunyai Denniz selama 6 tahun membuat Lana kebal saat
orang-orang melihatnya dengan terpukau, iba, sinis, maupun jijik saat Denniz
memanggilnya “mama”. Semua itu tidak merubah apa pun, ia tetap mencintai
Denniz dan menganggap keputusannya untuk mempertahankan Denniz ialah
keputusan terhebatnya.

Cintanya kepada Denniz menjadikan dirinya mengabaikan kebutuhan dirinya


sendiri, termasuk kebutuhan akan seorang pria yang semestinya mulai dia pikirkan
untuk mendampingi hidupnya kelak. Sampai suatu hari, hadirlah sosok Dhimas,
pria keren dan pujaan banyak perempuan memasuki kehidupan Lana. Dhimas
yang cuma menyadari bahwa Lana ialah seorang Ibu dengan satu anak menerima
Lana apa adanya, seburuk apapun masa lampau Lana tanpa dia tahu kondisi yang
sebetulnya. Tetapi tidak semudah itu untuk Lana menerima Dhimas sebagai
pendamping hidupnya, serta jadi pabrik figur seorang Ayah untuk Denniz. Butuh
pertimbangan yang tak sedikit untuk hal tersebut, sampai dia menetapkan untuk
menerima Dhimas sebagai Suaminya.

Akhirnya, Lana menerima Dhimas, dan mereka segera menikah. Sampai suatu
saat Dhimas mempertemukan Lana dengan keluarga besar Dhimas, terbukalah
rahasia besar bahwa sebetulnya Lana belum pernah melahirkan seorang anak dan
membuat Dhimas sangat terkejut. Lana dan Dhimas akhirnya resmi menikah.

UNSUR INTRINSIK NOVEL

1. Tema

Seorang perempuan yang kuat dan tegar, mempunyai hati yang baik bagi merawat
seorang bayi sahabatnya saat dia sendiri masih sangat muda. Perjuangan hidup
seorang perempuan yang mandiri. Perempuan yang mengagumkan, rela dicap
‘tidak betul’ oleh tetangga-tetangganya demi merawat Denniz.

2. Tokoh

* Tokoh Utama : Maulana Andara Restu

* Tokoh Kedua : Denniz

* Tokoh Ketiga : Dhimas Mahesa

* Tokoh Pembantu : Megan, Fany, Dhyas, Yudha, Rindra, Pak Sinclair, Ruben,
Yudha, Brian

* Tokoh Piguran : Pak Rudi, Bu Rina, Hendra, Diki, Anggra, H. Bakrie, Emi

3. Penokohan :

* Maulana Anadara Restu : Sosok wanita yang kuat dan tegar, kemauannya untuk
mandiri semenjak muda, dan sangat menyayangi Emi sahabatnya yang sudah
meninggal, juga amat menyayangi anak angkatnya yaitu Denniz.

* Denniz : Anak kecil yang lucu, pandai, cuek dan manja.

* Dhimas Mahesa : Sosok pria tampan, cuek dan mapan. Dia sangat menyayangi
Denniz dan Lana.

4. Alur

Alur maju mundur, dimana novel menceritakan kondisi Lana saat itu lalu harus
kembali kepada masa lampau untuk menjelaskan alasan kenapa Lana akhirnya
membesarkan Denniz sebagai seorang Ibu. Dan akhirnya kembali maju dengan
menceritakan Lana dan Dhimas akhirnya menikah.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang orang pertama

6. Amanat

Tak ada anak yang dilahirkan dengan kondisi haram. Perbuatan orang tuannya lah
yang haram. Sebab aku mencintai anda. Wanita akan lebih dapat bertahan bila ia
dicintai ketimbang harus mencintai. Dan aku mencintai anda. Dandelion
merupakan bunga liar yang kuat. Bahkan, saat tumbuhan lainnya mati, dandelion
tetap hidup. Menahun. Dandelion bisa hidup pada mana saja asalkan ada cahaya
matahari. Di sela-sela batu, di dekat rel kereta api, maupun di retakan-retakan
trotoar pun dia dapat hidup. Dan, aku pun mau seperti itu. Hidup seperti
dandelion. Jadilah diri sendiri dan sering bersyukur mengenai apa yang telah
Tuhan berikan.

KEUNGGULAN NOVEL

Novel ini mengajarkan kita akan apa arti tegar, kuat, mandiri dan cantik
sebetulnya. Sebuah bacaan menarik yang amat inspiratif. Kata-katanya mudah
dimengerti

Pewatakan tokoh mudah dimengerti dan digambarkan secara jelas. Alur cerita
mudah dimengerti walau alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat
kita jadi kian penasaran.

KELEMAHAN NOVEL

Halaman novel cukup tebal, ada beberapa sesi cerita yang cukup panjang dan
sedikit membosankan sebab intinya sama saja.
KESIMPULAN

Novel ini pantas dibaca untuk siapapun, apalagi untuk perempuan. Sesuai konsep
nya yang inspirasional, novel ini memberikan kita banyak inspirasi, pesan dan
kesan yang bisa mengalir sampai ke lubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang
mudah dimengerti sebab memakai bahasa yang sederhana.5

5
http://edukreatif.com/pengertian-cara-menulis-resensi-buku-contoh/
DAFTAR PUSTAKA

Sumber penulisan ini dari :

https://parapenuliskreatif.wordpress.com/category/artikel-ilmiah-populer/

http://junsisfmipaugm.blogspot.co.id/2016/09/artikel-ilmiah-populer.html

https://ami26chan.wordpress.com/2011/03/08/karya-non-ilmiah/

https://nindyzoraya.wordpress.com/2012/03/18/tugas-softskill-bahasa-indonesia-2/

Anda mungkin juga menyukai