WAWASAN NUSANTARA
( Perwujudan Wawasan Nusantara )
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Eva Laila Rizkiyah, S.Fil.,M.Phil
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas beberapa pulau dan beribu-
ribu pulau kecil yang terletak antara dua lautan besar yaitu lautan India dan lautan Pasific.
Banyaknya pulau-pulau itu bukan berarti berdiri sendiri-sendiri, namun merupakan satu
kesatuan yang tak terpisahkan. Hal inilah yang mendorong adanya gagasan Wawasan
Nusantara.Konsepsi Wawasan Nusantara mempunyai arti yang sangat penting bagi persatuan
bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara mengandung suatu prinsip adanya satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.Empat prinsip Wawasan
Nusantara tersebut hanya dapat terwujud bila dapat diciptakan suatu perhubungan yang
lancar dan mantap (Soedjono Wiwoho,1982). bangsa harus mampu memberikan implikasi
dan inovasi dalam menghadapi atau mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang ada
pada lingkungan sehingga masing-masing negara dapat mengejar kajayaannya. Untuk
mengejar kejayaannya setiap bangsa juga harus memperhatikan faktor-faktor penting yaitu
Bumi, Jiwa dan Lingkungan sekitar. Dimana bumi sebagai tempat atau ruang dimana suatu
bangsa bisa menempati untuk bertahan hidup, Jiwa dalam artian sebagai tekat dan semangat
dari setiap individu untuk mencapai kejayaan atau cita-cita bangsanya Wawasan nusantara
diharapkan mampu menyatukan pandanganpandangan yang berbeda dalam masyarakat dan
memberikan solusi untuk mendasari Ketahanan Nasional suatu bangsa, sehingga tujuan
nasional dapat terialisir. Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai konsep
pemikiran bersifat inklusif menerima pembaharuan masukan untuk kepentingan kemajuan
bagsa. Menurut pemikiran Rizal Ramli bangsa ini akan cepat makmur jika pemimpin-
pemimpin kita melakukan transformasi seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat; baik
pemikirannya, seluruh hartanya, Waktu dan tenaganya, segalanya untuk kepentingan rakyat
dan bersedia tampil untuk kepentingan rakyat. Sedang menurut Amin rais dalam orasinya
Slamatkan Indonesia untuk menyejahterakan rakyat perlu penataan negara lebih terencana
dan pemimpinpemimpin bangsa tidak menjadi kakitangan asing (komprador) untuk menguras
kekayaan bangsa Indonesia. Menurut Hussein Alatas dalam The Sociologi of Coroption
(1968) di Indonesia korupsi semakin menggurita yang kalau dibiarkan akan membunuh
negara Indonesia sendiri. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari
cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan
nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh. Perwujudan wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
merupakan salah satu proses pendewasaan pendirian manusia secara sistematis, dalam
menjalani kehidupan secara bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan serta
tindakan yang bijaksana sekaligus berani menanggung berbagai konsekuensi yang
ditimbulkan dalam kehidupan bermasyarakat.
MaknaWawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah
(darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya, serta udara dan di atas udara
secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh
mencakup segenap bidang kehidupan nasional meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya
utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan kebangsaan sebagai pertahanan
keamanan.
Wawasan kebangsaan sebagai konsep politik dan kenegaraan merupakan manifestasi
pemikiran politik bangsa Indonesia. Secara konseptual geopolitik Indonesia dituangkan
dalam salah satu doktrin nasional yangdisebut wawasan nusantara dan politik luar negeri
secara bebas aktif. Sedangkan berdasarkan geostrategic, Indonesia diwujudkan melalui
konsep ketahanan nasional yang bertumpu pada perwujudan kesatuan ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Sebagai cara pandang bangsa Indonesia, wawasan nusantara mempunyai konsepsi yang
sangat utuh untuk diimplemetasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan
nusantara dipandang sebagai suatu metode yang tepat dalam menyatukan atau
mengintegrasikan wilayah, bangsa dan negara Indonesia. Sehingga wawasan nusantara
mampu menciptakan pandangan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan kepulauan
nusantara.
Implementasi Wawasan
NusantaraWawasan Nusantara sebagai wawasan nasional digunakan untuk mewujudkan
tujuan dan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam membangun bangsa dan
negara, yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, dalam satu kesatuan wilayah nusantara.
Wawasan nusantara memberikan pedoman pada pencapaian tujuan nasional yang telah
dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam pelaksanaannya harus
memedomani Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Wawasan Nusantara mengimplementasikan integrasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Diketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsayang tersebar di
wilayah nusantara. Suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat holistik,
beraneka ragam suku yang memiliki aneka ragam kebiasaan, kebudayaan, agama sampai
bentuk fisik. Namun dengan adanya wawasan nusantara, keragaman tersebut menjadi
kekayaan dalam satu kesatuan yang utuh, yaitu bangsa Indonesia yang mendiami kepulauan
nusantara. Satu kesatuan atau integrasi tercermin pada perwujudan kepulauan nusantara
sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan demikian, maka implementasinya terhadap segala aspek kehidupan harus
menjadi pemersatu atau pengintegrasi bukan sebaliknya yang dapat memecah belah bangsa
dan Negara Kesatuan Indonesia. Dalam kondisi apapun termasuk hadirnya ancam globalisasi
dunia, paham-paham radikal, teroris, narkoba, dunia maya yang setiap saat mengancam
keutuhan bangsa Indonesia, namun patokan dasar harus tetap solid dalam satu kesatuan yang
utuh dan menyeluruh.
Perwujudan wawasan nusantara sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi,
satu kesatuan sosial budaya dan satu kesatuan pertahanan keamanan. Pandangan ini sangat
penting untuk dapat menangkal tantangan, ancaman, gangguan dan hambatan dalam rangka
melaksanakan pembangunan bangsa. Baik yang datang dari dalam maupun luar negeri,
langsung dan tidak langsung membahayakan identitas, integritas dan pembangunan nasional.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa :
1. Secara garis besar wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap untuk menentukan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada ideologi bangsa itu sendiri.
2. Wawasan nusantara di indonesia berdasarkan filsafat pancasila, pembangunan nasional, kesatan
politik, kesatuan ekonomi, sosial dan budaya, kesatuan pertahanan keamanan, serta luas wilayah.
3. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dari UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah Nusantara yang menjiwai
kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
4.3 SARAN
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena saya
adalah hamba Allah yang tak luput dari salah, khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.sttkd.ac.id/index.php/jmd/article/view/95/74
Kusrahmadi, Dwi Sigit, Pentingnya wawasan nusantara dan integrasi nasional,
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-15130-7_0387.pdf#page=103
Arfani, Riza Noer. 2001. Integrasi Nasional dan Hak Asasi Manusia.Dalam Jurnal Sosial
Politik UGM. ISSN. 1410-4946, Volume 5, Nomor 2, Nopember 2001 (253-269)
Bahar, Saafaroedin. 1996. Integrasi Nasional Teori, Masalah dan Strategi.Jakarta : Ghalia
Indonesia.Budiarjo, Miriam. 2008.
Dasar-Dasar Ilmu Politik.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.