Anda di halaman 1dari 2

GAMBARAN PSIKOLOGIS INDIVIDU DENGAN KECENDERUNGAN

KLEPTOMANIA

Bangkit Ary Prabowo, Karyono

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

karyonoundip@yahoo.com

Judul Jurnal : Gambaran Psikologis Individu dengan Kecenderungan Kleptomania

Penulis : Bangkit Ary Prabobo, Karyono

Publikasi : Jurnal Psikologi Undip Vol. 13 No. 2 Oktober 2014, 163-169

Reviewer : Gresha Putri (18101157510050)

Latar Belakang :

Fenomena tentang terjadinya pencurian merupakan suatu tindak pidana yang tidak asing lagi
terdengar, pencurian termasuk didalam tindak pidana kejahatan, berdasarkan beberapa kasus
pencurian yang terjadi, ada sebuah tindakan mengambil barang orang lain secara sembunyi-
sembunyi yang berbeda tindakan pencurian biasa karena pelakunya mempunyai gangguan
kendali impuls, gangguan itu disebut kleptomania. Ciri dari kleptomania adalah kegagalan
berulangkali dalam menahan impuls untuk mencuri benda-benda yang tidak diperlukan untuk
pemakaian pribadi atau arti ekonomi.

Tujuan :

Untuk mengetahui seberapa besar dan banyak pengaruh dari kleptomania beserta
kecenderungannya, dan bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana cirinya serta beda
kleptomania dan pencurian biasa.

Sampel :

1. Laki-laki berusia 24 tahun


2. Laki-laki berusis 23 tahun (seorang mahasiswa)

Metode :

Penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu ndividu yang memliki kecenderungan
perilaku kleptomania dan mengacu pada kriteria diagnosa yang ditetapkan oleh DSM IV-TR.
Karakteristik calon subjek penelitian yaitu berusia antara 20-25 tahun, memiliki
kecenderungan melakukan tindakan mengambil suatu objek secara sembunyi-sembunyi yang
didasari oleh impuls dari pikiran yang berulang-ulang dalam diri, objek yang diambil
merupakan benda-benda yang tidak memiliki arti ekonomi, dan perilaku masih berlangsung
sampai penelitian ini dilakukan.metode dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur.
Hasil :

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap kedua subjek hasil yang didapat yaitu
perbuatan mengambil barang yang dilakukan oleh subjek secara sembunyi-sembunyi adalah
sebagai bagian dari usaha kedua subjek untuk meningkatkan rasa kecemasan dan ketegangan
yang akan menghasilkan sensasi ketegangan. Sensasi ketegangan itulah yang dicari dan
dinikmati oleh kedua subjek. Rasa puas dan senang dari pengalaman subjek melakukan
pengambilan barang secara sembunyi-sembunyi adalah sebagai pereda ketegangan.

Kelebihan :

Dengan adanya penelitian ini kita tau bagaimana proses kleptomania itu terjadi dan apa
perbedaan dari pencurian biasa dan kleptomania itu sendiri, karena kebanyakan masyarakat
kita banyak yang tidak mengetahui perbedaannya.

Kekurangan:

Peneliti hanya meneliti dua orang jadi kita tidak tau berapa besar (dalam persen) gangguan
kleptomania yang ada di indonesia

Anda mungkin juga menyukai