Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-
Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang
membimbing umatnya dengan suri teladannya yang baik.
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi
atas materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut. Selanjutnya, Pembaca
akan masuk pada inti pembahasaan dan diakhiri dengan kesimpulan, dan saran
makalah ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang
pelanggaran HAM. Akhirnya, kami penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna untuk menjadi
lebih sempurna lagi kami membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk
membagikannya kepada kami demi memperbaiki kekurangan pada makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kejahatan terhadap umat manusia adalah istilah di dalam hukum
internasional yang mengacu pada tindakan pembunuhan massal dengan
penyiksaan terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai suatu kejahatan
penyerangan terhadap yang lain. Para sarjana Hubungan internasional telah
secara luas menggambarkan "kejahatan terhadap umat manusia" sebagai
tindakan yang sangat keji, pada suatu skala yang sangat besar, yang
dilaksanakan untuk mengurangi ras manusia secara keseluruhan. Biasanya
kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan atas dasar kepentingan politis,
seperti yang terjadi di Jerman oleh pemerintahan Hitler serta yang terjadi di
Rwanda dan Yugoslavia
Diatur dalam Statuta Roma dan diadopsi dalam Undang-Undang Nomor
26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Menurut undang-undang tersebut dan juga sebagaimana diatur dalam pasal 7
Statuta Roma, definisi kejahatan terhadap kemanusiaan ialah perbuatan yang
dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terdapat
penduduk sipil. Kejahatan terhadap kemanusiaan ialah salah satu dari empat
Pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal
Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah genosida, kejahatan perang, dan
kejahatan agresi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian HAM?
2. Bagaimana sejarah HAM?
3. Apa saja bentuk pelanggaran HAM?
4. Apa saja faktor penyebab pelanggaran HAM?
5. Bagaimana upaya pencegahan pelanggaran HAM?
6. Bagaimana penanganan kasus pelanggaran HAM?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian HAM?
2. Untuk mengetahui sejarah HAM?
3. Untuk mengetahui bentuk pelanggaran HAM?
4. Untuk mengetahui faktor penyebab pelanggaran HAM?
5. Untuk mengetahui upaya pencegahan pelanggaran HAM?
6. Untuk mengetahui penanganan kasus pelanggaran HAM?
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan ini adalah agar kita bisa menghargai hak-hak
manusia dan mencegah terjadinya pelanggaran HAM.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian HAM
Hak asasi manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma,
yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi
secara teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan internasional.
Mereka umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak sebagai hak-hak dasar
"yang seseorang secara inheren berhak karena dia adalah manusia dan yang
melekat pada semua manusia terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-
usul etnis atau status lainnya. Ini berlaku di mana-mana dan pada setiap kali
dalam arti yang universal, dan ini egaliter dalam arti yang sama bagi setiap
orang. HAM membutuhkan empati dan aturan hukum dan memaksakan
kewajiban pada orang untuk menghormati hak asasi manusia dari orang lain.
Mereka tidak harus diambil kecuali sebagai hasil dari proses hukum
berdasarkan keadaan tertentu; misalnya, hak asasi manusia mungkin termasuk
kebebasan dari penjara melanggar hukum, penyiksaan, dan eksekusi.
Doktrin dari hak asasi manusia telah sangat berpengaruh dalam hukum
internasional, lembaga-lembaga global dan regional. Tindakan oleh negara-
negara dan organisasi-organisasi non-pemerintah membentuk dasar dari
kebijakan publik di seluruh dunia. Ide HAM menunjukkan bahwa jika wacana
publik dari masyarakat global mengenai perdamaian dapat dikatakan memiliki
bahasa moral yang umum, itu merujuk ke hak asasi manusia. Klaim yang kuat
yang dibuat oleh doktrin hak asasi manusia terus membuat provokasi
skeptisisme yang cukup besar dan perdebatan tentang isi, sifat dan pembenaran
hak asasi manusia sampai hari ini. Arti yang tepat dari hak asasi memicu
kontroversial dan merupakan subyek perdebatan filosofis yang berkelanjutan;
sementara ada konsensus bahwa hak asasi manusia meliputi berbagai hak
seperti hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil, perlindungan terhadap
perbudakan, larangan genosida, kebebasan berbicara, atau hak atas pendidikan,
ada ketidaksetujuan tentang mana yang hak tertentu harus dimasukkan dalam
kerangka umum hak asasi manusia; beberapa pemikir menunjukkan bahwa hak
3
4
B. Sejarah HAM
Perjuangan dalam menegakkan hak asasi manusia telah dimulai pada
abad 17 oleh seorang filsuf berkebangsaan Inggris bernama John Locke. Locke
merumuskan hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak dilahirkan yakni hak
atas hidup, hak milik, dan hak kebebasan. Sejarah perkembangan hak asasi
manusia di dunia diwarnai oleh dikeluarkannya deklarasi-deklarasi penting
berikut ini:
1. Magna Charta (1215)
Peristiwa pertama yang menandai perjuangan awal bangsa-bangsa
dunia untuk memperjuangkan hak asasi manusia adalah dikeluarkannya
Magna Charta atau Piagam Besar pada tanggal 15 Juni 1215. Meskipun
isinya hanya membahas tentang hak-hak para bangsawan pada masa itu,
namun Magna Charta dapat dikatakan sebagai cikal bakal perkembangan
5
hak asasi universal. Sejak diterbitkan pada tahun 1215, piagam Magna
Charta kemudian masuk menjadi bagian dari konstitusi Inggris.
2. Bill of Rights (1689)
Setelah dikeluarkannya Magna Charta pada tahun 1215, perjuangan
menegakkan hak asasi manusia pun kemudian dilanjutkan dengan
dilahirkannya Bill of Rights pada tahun 1689. Pada peristiwa itu, muncul
adagium yang menyatakan bahwa semua manusia di dunia memiliki
kedudukan sama di muka hukum. Pernyataan tersebut kemudian
mendorong munculnya sistem demokrasi. Lahirnya Bill of Rights tersebut
menciptakan anggapan bahwa asas persamaan harus diwujudkan tak peduli
seberapa besar risiko yang dihadapi sebab kebebasan baru dapat dihasilkan
jika asas persamaan berhasil diwujudkan.
3. The American Declaration of Independence (1776)
Pernyataan mengenai hak asasi manusia juga tertuang dalam The
American Declaration of Independence atau Deklarasi Kemerdekaan
Amerika Serikat pada 4 Juli 1776. Dalam deklarasi tersebut disebutkan
bahwa setiap manusia diciptakan sama, dan Tuhan telah menganugerahkan
hak-hak dan kebebasan yang tidak dapat direnggut oleh siapapun. Hak-hak
tersebut di antaranya adalah hak atas hidup (life), hak kebebasan (liberty),
dan hak untuk meraih kebahagiaan (the pursuit of happiness).
4. The French Declaration (1789)
Peristiwa selanjutnya yang menandai awal perkembangan hak asasi
manusia adalah The French Declaration atau Deklarasi Perancis yang
dikeluarkan pada tahun 1789. Deklarasi tersebut mempertegas kembali
secara rinci mengenai hakikat hak asasi manusia yang kemudian
berkembang menjadi dasar-dasar negara. Dalam deklarasi tersebut
dinyatakan bahwa penangkapan dan penahanan yang dilakukan semena-
mena, penangkapan tanpa alasan yang sah, dan tindakan penangkapan tanpa
surat penahanan merupakan perbuatan yang melanggar hak asasi manusia.
5. The Universal Declaration of Human Rights (1948)
Universal Declaration of Human Rights lahir pasca berakhirnya
Perang Dunia II yang meninggalkan dampak luar biasa bagi kehidupan
6
A. Kesimpulan
Kejahatan terhadap kemanusiaan ialah salah satu dari empat
pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal
Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah genosida, kejahatan perang, dan
kejahatan agresi. Perjuangan dalam menegakkan hak asasi manusia telah
dimulai pada abad 17 oleh seorang filsuf berkebangsaan Inggris bernama John
Locke. Locke merumuskan hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak
dilahirkan yakni hak atas hidup, hak milik, dan hak kebebasan.
Negara kita pun tak luput dari tindakan pelanggaran hak asasi manusia.
Beberapa peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dapat
dikategorikan sebagai tindak pelanggaran HAM berat. Tindakan terbaik dalam
penegakan HAM adalah dengan mencegah timbulnya semua faktor penyebab
dari pelanggaran HAM. Apabila faktor penyebabnya tidak muncul, maka
pelanggaran HAM pun dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
B. Saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan
memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa
menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan diinjak-
injak oleh orang lain.
14
DAFTAR PUSTAKA