Anda di halaman 1dari 19

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN

MENERAPKAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA PADA


MURID KELAS V SD NEGERI 2 BANYUDONO
BANYUDONO BOYOLALI
2011/2012

Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
NUGRAHENY PURWANINGGAR
A510080224

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN
MENERAPKAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA PADA
MURID KELAS V SD NEGERI 2 BANYUDONO
BANYUDONO BOYOLALI
2011/2012

Nugraheny Purwaninggar, A 510080224, Pendidikan Guru Sekoalah Dasar, Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 123 Halaman.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
materi menulis puisi denggan menggunakan teknik permainan bahasa pada siswa kelas V SD
Negeri 2 banyudono boyolali tahun 2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah 17
siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono Boyolali. Penelitian ini berupa kolaborasi atau
kerjasama antara peneliti dengan guru kelas V. Penelitian ini terdiri 2 (dua) siklus, setiap
siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumen.
Untuk menguji validitas data penulis menggunakan validitas instrumen dan validitas data
yang didalamnya menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil bahwa sebesar 41,17% (7
siswa) mendapt nilai ≥70 (KKM) dari 17 siswa. Dalam pelaksanaan siklus I hasil belajar
siswa meningkat menjadi 70,58% (12 siswa) mendapat nilai ≥ 70 (KKM) dari 17 siswa. Pada
pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 17,65% dari siklus I
menjadi 88,23% (15 siswa) mendapat nilai ≥ 70 (KKM) dari 17 siswa. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik permainan bahasa dapat
meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
V SD Negeri 2 Banyudono Boyolali tahun 2011/2012.

Kata kunci : Teknik permainan bahasa, kemampuan menulis puisi


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan

penting dalam dunia pendidikan. Tahun-tahun pertama disekolah dasar merupakan waktu

yang sangat penting dalam peningkatan keterampilan menggunakan Bahasa Indonesia.

Oleh karena itu guru mempunyai peran penting dalam meningkatkan ketrampilan ini.

Pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut berguna sebagai landasan untuk jenjang tingkat

lanjut dan juga upaya untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa tersebut.

Salah satu bahan pengajaran bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum adalah

pengajaran sastra. Tujuan pengajaran sastra tidak lain agar siswa memperoleh pengalaman

dan pengetahuan bersastra. Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra

adalah menulis puisi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi

pembelajaran menulis sastra yang diajarkan dikelas dan wajib dikuasai oleh siswa,

tujuanya adalah agar siswa dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, pengalaman, dan

imajinasinya melalui kegiatan menulis puisi secara kreatif.

Dalam observasi dan wawancara yang dilakukan terdapat permasalahan yang timbul

dalam proses pembelajaran menulis puisi dikelas V SD Negeri 2 Banyudono. Dalam

penelitian ditemukan beberapa masalah yang timbul dari guru maupun siswa. Dalam

pembelajaran menulis puisi ini guru hanya membacakan salah satu puisi dalam buku

paket dan menyuruh siswa untuk menyalin dibuku kemudian membacanya didepan kelas.

Sedangkan siswa tidak diberi kesempatan untuk menulis puisi dengan bahasa atau kata-

katanya sendiri.

Melihat kondisi tersebut akhirnya ditemukan ide untuk memperbaiki pembelajaran

tersebut dengan menerapkan Teknik Permainan Bahasa. Karena bermain bagi anak-anak
tak ubahnya seperti bekerja bagi orang dewasa. Bermain merupakan kegiatan yang

menimbulkan kenikmatan yang akan menjadi rangsangan bagi perilaku lainnya. Usia

siswa SD merupakan usia yang paling kreatif dalam hidup manusia, bermaian merupakan

pemicu kreatifitas.

Dari uraian diatas maka dilakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan

Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menerapkan Teknik Permainan Bahasa Pada

Murid Kelas V SD Negeri 2 Banyudono Banyudono Boyolali 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan analisis latar belakang masalah diatas, kondisi pada saat ini sebagai

berikut : dalam proses pembelajaran guru hanya monoton menggunakan buku paket untuk

mengajar, metode yang digunakan masih konvensional, siswa tidak dapat aktif merangkai

kata-kata dengan bahasa sendiri, siswa tidak dapat memiliki ide-ide untuk menulis puisi

karena belum pernak diajarkan oleh guru, media yang digunakan masih minim bahkan

dikatakan tidak pernah menggunakan media.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti, maka peneliti

memberikan batasan-batasan sebagai berikut: (1) teknik pembelajaran yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik permainan bahasa, (2) penggunaan kartu kata untu

memudahkan pembuatan sebuah puisi, (3) hasil belajar bahasa Indonesia matei menulis

puisi siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono kurang optimal.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang mendasar

yaitu:
1. Apakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik

permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD

Negeri 2 Banyudono?

2. Bagaimana meningkatkan menulis puisi dengan teknik permainan bahasa dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil

belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi dengan menggunakan teknik permainan

bahasa pada siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini secara praktis dapat bermanfaat:

1. Bagi Guru

Untuk menentukan suatu teknik yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan

pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

2. Bagi Siswa

Untuk memiliki kemampuan menulis puisi denagn baik dan terampil dalam

mencipkatan karya sastra terutama puisi.

3. Bagi sekolah

Untuk meningkatkan pengetahuan ketrampilan menulis puisi, dan memberikan

sumbangan positif khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

4. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan mengenai penggunaan teknik permainan bahasa dalam

proses pembelajaran dan memperoleh bukti bahwa penerapan teknik permainan

bahasa dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teknik Permainan Bahasa

1. Hakikat Pemainan

Bermain merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak seperti halnya

kebutuhan terhadap makanan bergizi dan kesehatan untuk pertumbuhannya

(Padmonodewo:2003), bermain juga merupakan pengalaman belajar. Dalam hal ini

permainan dapat menghubungkan pengalaman-pengalaman menyenangkan atau

mengasyikan, bahkan ketika siswa terlibat dalam permainan secara serius dan

menegangkan, sikap sukarela dan motivasi datang dari dalam diri siswa sendiri secara

spontan.

2. Pengertian Permainan Bahasa

Permainan bahasa merupakan permainan untuk memperoleh kesenangan dan

untuk melatih ketrampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis).

Apabila suatu permainan menimbulkan kesenangan tetapi tidak memperoleh

ketrampilan berbahasa tertentu, maka permainan bahasa tersebut bukan permainan

bahasa.

3. Pengertian Media Permainan Bahasa

Media permainan bahasa merupakan media yang hampir tidak memerlukan

hardware, akan tetapi memerlukan aktifitas yang aharus dilakuan siswa. Dengan jalan

bermain itu dapat diperoleh suatu kegembiraan atau kepuasan. Dibalik kegembiraan

dan kepuasan tersebut sebenarnya siswa memperoleh sejumlah ketampilan.

4. Prosedur pelaksanaan Permainan Bahasa

Dalam permainan bahasa ini menggunakan dua prosedur pelaksanaan yaitu:

a. Permainan Kata
Permainan kata ini adalah tahap awal dalam teknik permainan bahasa dalam

menulis puisi, siswa diajarkan untuk merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat

yang indah dalam puisi. Siswa dengan aktif dilibatkan dan dituntut untuk

memberi tanggapan dan keputusan, hindari kesan bahwa siswa melakukan

kegagalan. Jika permainan sukar dilakukan oleh siswa, maka guru perlu

membantu agar siswa merasa senang dan berhasil dalam belajar.

b. Melengkapi Kalimat

Melengkapi kalimat ini adalah permainan lanjutan dari permainan kata.

Dengan cara pada Kartu yang panjang tertulis sebuah bait puisi dengan satu kata

hilang, pada kartu tersebut diberi celah untuk kata-kata yang hilang, kemudian

membuat kartu kata yang sesuai dengan jawaban untuk melengkapi bait puisi

tersebut.

5. Kelebihan dan Kekurangan permainan Bahasa

Adapun kelebihan dari permainan bahasa ini adalah sebagai berikut:

permainan bahasa merupakan salah satu media pembelajaran yang berkadar CBSA

tinggi, dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses pembelajaran dikelas, dengan

adanya kompetisi antarsiswa dapat menumbuhkan semangat siswa untuk lebih maju,

materi yang dikomunikasikan akan mengesankan dihati siswa sehingga pengalaman

ketrampilan yang dilatih sukar dilupakan.

Ada juga kekurangan dalam pelaksanaan permainan bahasa antaralain: jumlah

siswa yang terlalu banyak menyebabkan sekukaran melibatkan semua siswa,

permainan bahasa biasanya diikuti sorak sorai sehingga mengganggu pelaksanaan

pembelajaran kelas lain, tidak semua materi dapat dikomunikasikan melalui

permainan bahasa.
B. Kemampuan Menulis Puisi

1. Pengertian Kemampuan

Kemampuan adalah suatu pengetahuan atau kecakapan untuk menunjukan

suatu tindakan khusus, baik secara fisik maupun mental. Kemampuan mencakup bakat

dan prestasi yang bisa mendatangkan suatu manfaat bagi dirinya dan orang lain serta

dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk menunjukkan tindakan responsif dan

pemecahan problem mental.

2. Karakteristik Kemampuan

Ada tiga karakteristik kemampuan yaitu:

a. Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang menekankan pada aspek

intelektual.

b. Kemampuan afektif adalah kemampuan yang menekankan pada aspek sikap,

emosi, dan perasaan individu.

c. Kemampuan psikomotor adalah kemampuan yang menekankan pada aspek

ketrampilan motorik individu.

3. Pengertian Menulis

Menulis adalah salah satu ketrampilan bahasa yang berwujud kegiatan

menggoreskan tinta pada kertas, berupa sebuah catatan dalam suatu sistem tanda

sebagai media komunikasi tidak langsung. Catatan tersebut berisi tentang informasi,

gagasan/ide dari penulisnya untuk disampaikan pada pembaca melalui sistem tanda

yang berupa huruf-huruf. Sebagai media komunikasi tidak langsung tulisan mewakili

penulisnya untuk menyampaikan pesan secara tidak langsung.

4. Pengertian Puisi

Puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis secara sistematik dengan bahasa

yang puitis. Kata puitis sudah mengadung keindahan yang khusus untuk puisi.

Disamping itu puisi dapat membangkitkan perasaan yang menarik perhatian,

menimbulkan tanggapan yang jelas atau secara umum menimbulkan keharuan.


5. Pengertian Menulis Puisi

Dalam menulis puisi terdapat tiga tahap yaitu: (1) tahap prakarsa merupakan

tahap pencarian ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan yang berupa puisi, (2)

tahap pelanjutan merupakan tahap mengembangkan ide-ide menjadi sebuah puisi, (3)

tahap pengakhiran merupakan tahap penyelesaian untuk menjadi sebuah puisi.

6. Unsur – unsur puisi

Unsur dalam puisi ada dua yaitu unsur intriskinsik dan unsur ekstrinsik. Dalam

puisi juga terdapat dua stuktur yaitu stuktur fisik yaitu bahasa atau bentuk yang terdiri

atas diksi (pilihan kata), pengimajian (pencitraan), kata konkret, bahasa figuratif

(majas), verifikasi, dan tata wajah. Sedangkan struktur batin terdiri atas: tema puisi,

perasaan, nada dan suara, amanat.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu bagian dalam kesatuan

pembelajaran bahasa Indonesia yang tersusun pada Kompetensi Dasar Kurukulum

Tingkat Satuan Pendidikan kelas V SD Negeri 2 Banyudono. Kurangnya kemampuan

siswa dalam menulis puisi menjadikan suatu permasalahan tersendiri yang perlu

dipecahkan. Salah satu cara dalam penelitian ini akan berusaha membenahi situasi

pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini menawarkan inovasi pembelajaran menulis

puisidengan menggunakan rangsangan yang berupa teknik permainan bahasa, penggunaan

alat peraga kartu kata yaitu kartu kata berbentuk lembaran-lembaran persegi panjang yang

bertuliskan kata-kata dalam sebuah puisi yang mudah dicerna anak-anak. Sehingga alat

peraga kartu kata dapat dijadikan salah satu alternatif cara dalam permainan bahasa.

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah dirumuskan diatas dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “ Penggunaan Teknik Permainan Bahasa Dapat

Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Banyudono”.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Banyudono kabupaten Boyolali,

yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas V. Adapun alasan pemilihan

SD Negeri 2 Banyudono dijadikan sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut: di

SD Negeri 2 Banyudono terdapat data yang diperlukan peneliti sehingga

memungkinkan untuk digunakan sebagai lokasi penelitian, masalah yang diteliti

adalah masalah nyata yang dihadapi di tempat penelitian, dikelas V terdapat

permasalahan pembelajaran menulis puisi yang mempunyai nilai rerata dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Waktu Penelitian

Tahap persiapan hingga laporan hasil perkembangan dilakukan pada bulan

Desember sampai Juni 2012. Tahap perencanaan dilaksanakan pada bulan Desember,

tahap pelaksanaan dimulai bulan Februari, tahap penyusunan skripsi hingga sidang

skripsi berakhir pada bulan Juni 2012.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan kelas atau biasa disebut

PTK. Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) partisipan dimana peneliti

terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal hingga akhir. Dengan demikian peneliti

bertugas merencanakan, memantau, mencatat, mengumpulkan data lalu menganalisis data

serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitian.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono yang berjumlah

17 siswa dan guru kelas V. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi dengan
menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

SD Negeri 2 Banyudono Boyolali.

D. Prosedur Penelitian

Proses penelitian tindakan kelas didasarkan atas menyusun rencana tindakan,

bertindak dan mengamati secara individual dan bersama-sama. Kemudian mengadakan

refleksi atas berbagai kegiatan yang telah dilakukan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunaka antaralain: (1)

Observasi langsung peneliti memperoleh data yang berupa informasi sekaligus dalam

melaksanakan penelitian pada saat siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dan

dibantu guru kelas, (2) Tes, peneliti menggunakan jenis pre tes (tes awal) dan post Tes

(tes akhir) dalam pelaksanaan siklus penelitian, (3) Dokumentasi, penelitian ini

menggunakan dokumen resmi dan dokumen pribadi, dokumen resmi menjaring data awal

yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), daftar nilai Bahasa

Indonesia sebelum tindakan, dokumen pribadi digunakan untuk mengetahui

perkembangan siswa dalam pembelajaran berupa RPP pembelajarn, foto

pembelajaran,dan nilai evaluasi siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik

permainan bahasa.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pedoman

observasi, digunakan untuk mencatat aktivitas belajar mengajar siswa dan guru sejak

pendahuluan, penerapan teknik permaianan bahasa, hingga penutup. (2) Tes, berupa soal

yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran.

G. Validitas Instrumen dan Validitas Data

Validitas instrumen merupakan sustu ukuran yang menunjukan kevalidan suatu

instrumen, uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi. Suatu instrumen dikatakan
memenuhi validitas isi apabila instrumen tes telah mencakup keseluruhan isi dan sesuai

indikator/materi yang diajarkan.

Uji validitas data menggunakan validitas triangulasi. Triangulasi dalam validitas ini

diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dan berbagai cara. Dalam

penelitian ini menggunakan teriangulasi sumber dengan cara mengumpulkan data yang

sejenis dari sumber yang berbeda. Data yang diperoleh dari observasi ini adalah aktivitas

dan hasil belajar siswa.

H. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan pengurutan data kedalam pola.

Dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan hipotesis kerja yang disarankan oleh

data. Tahap komponen pokok yang harus dilakukan yaitu: (1) Reduksi Data, yaitu proses

menyeleksi data awal, memfokuskan, menyederhanakan dan mengabstrakan data kasar

dalam catatan lapangan, proses ini berakhir sampai laporan penelitian selesai ditulis. (2)

sajian data, yaitu suatu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan penelitian

dapat dilakukan. (3) Penarikan kesimpulan, yaitu apabila sudah ditemukan data yang

akurat, ,maka peneliti tidak segan-segan untuk melakukan penyimpulan ulang.

I. Indikator Pencapaian

Indikator ketercapaian dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menulis

puisi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono Boyolali tahun ajaran 2011/2012

dengan menerapkan teknik permainan bahasa.

Untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan indikator-indikator sebagfai

berikut: capaian target pada siklus pertama 70% dari jumlah siswa tuntas dengan

mendapat nilai ≥ 70 dan pada siklus kedua 80% dari siswa tuntas dengan mencapai nilai ≥

70.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Awal Sebelum Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

menemtukan fokus penelitian dan indikator pencapaian. Dalam proses pembelajaran

bahasa Indonesia materi puisi kelas V masih banyak siswa yang kurang aktif, siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan minimal kemampuan menulis puisi yaitu sebesar 41,17%

atau 7 dari 17 siswa. Masih banyak siswa yang dibawah ketuntasan kriteria minimal pada

pembelajaran menulis puisi.

B. Analisis Pencarian Fakta

Hasil belajar kemampuan menulis puisi kelas V yang masih rendah maka perlu

diterapkan beberapa teknik pembelajaran sehingga dapat mengubah kondisi kelas menjadi

lebih baik. Untuk mengatasi permasalahan tesebut peneliti menerapkan teknik permainan

bahasa, dalam permainan bahasa siswa diajarkan merangkai kata-kata dengan

imajinasinya sendiri menjadi sebuah puisi dengan media kartu kata,siswa tidak terasa

bahwa mereka sedang belajar membuat sebuah puisi. Dengan teknik seperti itu, siswa

mulai dapat menumbuhkan ide kreatifnya untuk membuat sebuah puisi.

C. Refleksi Awal

Dalam penelitian ini ada dua masalah yang timbul yaitu dari siswa dan dari guru.

Permasalahan yang timbul dari siswa antara lain: (1) Rendahnya minat dan motivasi siswa

untuk belajar membuat sebuah puisi, (2) kejenuhan siswa akibat metode yang digunakan

masih konvensional sehingga siswa kurang dapat mengeluarkan ide-ide untuk merangkai

kata-kata untuk membuat sebuah puisi. Permasalahan yang timbuk dari guru antaralain:

(1) Guru kurang menguasai kelas sehingga anak tidak diperhatikan tingkat kesulitan

belajarnya, (2) guru kurang memahami penggunaan media pembelajaran yang

mengedepankan keaktifan siswa.

D. Deskripsi Penelitian Tiap Siklus


Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, pada siklus pertama dilaksanakan dua kali

pertemuan denga alokasi waktu 2x35 menit dan pada siklus dua dilaksanakan satu kali

pertemuan dengan alokasi waktu 3x35 menit, setiap siklus terdiri empat tahap yaitu:

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis refleksi

Berikut ini akan disampaikan diskripsi dan hasil pelaksanaan tindakan pada setiap

siklus sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan, dalam penelitian ini peneliti melaksanakan perencanaan

tindakan yang mencakup: penyusunan RPP bahasa Indonesia materi menulis puisi,

persiapan media pembelajaran, penyusunan instrumen penelitian.

b. Pelaksanaan Tindakan, Siklus I pertemuan pertama dilaksanankan pada hari sabtu,

31 Maret 2012 jam ke 1 dan 2 dengan alokasi waktu 2x35 menit, kemudian

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 3 April 2012 jam ke 3 dan 4

dengan alokasi waktu 2x35 menit. Peneliti bertindak sebagai guru, guru kelas

mengamati pelaksanaan proses pembelajaran melalui lembar observasi. Dalam

pelaksanaan tindakan guru menggunakan teknik permainan bahasa yaitu dengan

merangkai kartu kata yang diberikan guru menjadi sebuah puisi yang sebelumnya

sudah diterangkan tentang unsur-unsur dan cara membuat sebuah puisi yang baik

dan benar.

c. Observasi, bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan proses dan hasil

belajar kemampuan menulis puisi setelah perbaikan metode pembelajaran

menggunakan teknik permainan bahasa. Pada siklus I ini hasil belajar siswa dalam

kemampuan menulis puisi

d. Analisis dan Refleksi, Siklus I menunjukan bahwa hasil belajar kemampuan

menulis puisi belum mencapai target ketuntasan. Hasil ananlisis dan refleksi siklus

I adalah sebagai berikut: sebagian siswa masih menunjukan ketidak

disiplinan,belum menunjukan sikap aktif, belum memusatkan perhatian pada


proses pembelajaran. Dalam pembelajaran guru perlu mengoptimalkan pemberian

motivasi dan memperbaiki pengelolaan kelas.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan, Pada dasarnya langkah-langkah pembelajaran yang

direncanakan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu membuat RPP,

mempersiapkan media dan menyusun instrumen. Proses pembelajaran siklus II ini

merupakan upaya perbaikan dari pelaksanaan tidakan siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan, Tahap pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari kamis,

5 April 2012 jam ke 1-3 dengan alokasi waktu 3x35 menit, penerima tindakan

pada siklus II yaitu 17 siswa kelas V. Pembelajaran tetap dilakukan dengan teknik

permainan bahasa untuk meningkatkan hasil belajar kemampuan menulis puisi.

c. Observasi, Siklus II ini merupakan perbaikan dari kekurangan siklus I agar target

pembelajaran berhasil. Pada pembelajaran disiklus II ini hasil belajar mengalami

peningkatan, siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 88,23%. Sebagian besar

siswa telah memahami dan mengasai materi menulis puisi dengan baik dan benar.

d. Analisis dan Refleksi, Berdasarkan observasi menunjukan bahwa penelitian

mengalami peningkatan dan telah mencapai target yang ditetapkan, hasil analisis

dan refleksi sebagai berikut: siswa telah aktif dalam pembelajaran dan telah

mencapai nilai ≥ 70.

Berdasarkan analisis dan refleksi, hasil belajar mengalami peningkatan dan telah

sesuai indikator yang dirumuskan, maka penelitianpun diakhiri. Adapun hasil pelaksanaan

tindakan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Hasil belajar kemampuan menulis puisi siswa pada prasiklus, siklus I,siklus II
Nilai Nilai Nilai
No Nama siswa KKM
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Anggun Putri N. 70 75 75 80
2. Dewi Agustina 70 70 75 85
3. Iqbal Cahya S. 70 80 80 85
4. Mahendra Agung S. 70 65 75 80
5. Ridwan Riswanda 70 65 70 75
6. Bagas Wahyu S. 70 65 70 80
7. Cristian Mahendra 70 65 70 75
8. Dwi Novitasari 70 75 75 85
9. Muhammad Reza 70 60 65 75
10. Nita Dwi 70 65 70 80
11. Novelio Rama D. 70 70 70 75
12. Novita Lestari S. 70 65 65 85
13. Purry Panilia 70 65 65 75
14. Reza Dwi Aryanto 70 70 70 80
15. Yanyo Maharau 70 60 65 65
16. Yuan Ima Nur A. 70 70 70 75
17. Zaky 70 60 60 65
Jumlah 1145 1190 1320
Rata-rata 67,35 70 77,64
Prosentase yang telah
41,17% 70,58% 88,23%
memenuhi KKM

Gambar 4.1
Grafik Rekapitulasi Perkembangan Hasil Belajar Menulis Puisi Siswa
E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil selama mengadakan penelitian maka dapat ditulis hasil sebagai berikut:

pembelajaran dengan menerapkan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono. Hal ini dapat dilihat

dari proses pembelajaran yang lancar sesuai dengan perencanaan dan sasaran kegiatan

pembelajaran, bahwa teknik permaianan bahasa merupakan permainan untuk memperoleh

kesenangan dan untuk melatih ketrampilan berbahasa siswa terutama membuat sebuah

puisi. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri

2 Banyudono dan hasil belajar siswa meningkat.


BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Kondisi awal sebelum sebelum tindakan hasil belajar siswa dalam kemampuan

menulis puisi menurut kriteria ketuntasan minimal masih rendah yaitu 48,17% siswa yang

mendapat nilai yang memenuhi KKM (≥70) atau 7 dari 17 siswa, pada siklus I meningkat

menjadi 70,58% atau 12 dari 17 siswa kemudian pada siklus II meningkat menjadi

88,23% atau 15 dari 17 siswa, peningkatan yang terjadi pada hasil belajar menulis puisi

adalah 48,06%. Terjadi peningkatan hasil belajar kemampuan menulis puisi pada siswa

kelas V SD Negeri 2 banyudono. Peningkatan terjadi setelah peneliti menggunakan teknik

permainan bahasa pada pembelajaran menulis puisi. Peningkatn juga terjadi pada

keaktifan dan kedisiplinan siswa.

B. Implikasi

Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor dari guru antara

lain: pemilihan metode dan media, kemampuan menyampaikan materi, dan ketrampilan

guru mengelola kelas. Dan faktor dari siswa antara lain: minat, motifasi dan keaktifan.

Keduanya beriringan menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Teknik permainan

bahasa dapat dijadikan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pembelajaran,

sehingga dapat memberikan suatu prosespembelajaran yang bermakna bagi siswa.

C. Saran

1. Bagi guru, penggunaan teknik permainan bahasa sebagai pertimbangan alternatif

metode pembelajaran. Guru sebaikanya melibatkan siswa secara aktif agar siswa lebih

berani dan terampil.

2. Bagi kepala sekolah, hendaknya memotifasi guru untuk menerapkan teknik permainan

bahasa dan memfasilitasi guru dengan memberikan kelengkapan media pembelajaran

3. Bagi peneliti selanjutnya, mengingat dalam penelitian ini masih banyak kekurangan,

maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang serupa dengan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rofiudin dan Darmayanti Zuhdi.2002.Pendidikan dan Sastra Indonesia di Kelas


Tinggi.Malang:UNM.

Arikunto Suharsini dkk.2006.Penelitian Tindakan kelas.Jakarta: Bumi Aksara.

Cahyani, Isah dan Hodijah.2008.Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah


Dasar.Bandung:UPI PRESS.

Hatimah,Ihat dkk.2006.Penelitian Pendidikan.Bandung:UPI PRESS

Hermawan,Ruswandi dkk.2007.Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar.Bandung:UPI


PRESS

Jimly Asshiddiqie.2007.Perlindungan Bahasa Daerah Berdasarkan UUD 1945. Makalah


Seminar “Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Kerangka Budaya”.Jurusan
Pendidikan Bahasa Daerah.Yogyakarta:UNY.

J Moleong, Lexy.2007.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:Remaja Rosdakarya.

Meti Tri Hayati.2011.Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Alat Peraga


Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SD Negeri I Sendangijo Kecamatan Selogiri
Wonogiri.Tidak diterbitkan.

Resmini,Novi dkk.2006.Membaca dan Menulis di SD: Teori dan


Pengajarannya.Bandung:UPI PRESS.

Rochiati Wiriatmaja.2006.Metode Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Remaja Rosdakarya.

Rubino Rubiyanto.2009.Metode Penelitian Pendidikan.Surakarta:PGSD FKIP UMS.

Rusman.2010.Model-Model Pembelajaran.Jakarta:Rajagrafindo Persada.

Slameto.2003.Teori Belajar dan Faktor-Faktor yang Menpengaruhi.Salatiga:PT Rineka


Cipta.

Soeparno.1980.Media Pengajaran Bahasa.Yogyakarta:Proyek Peningkatan/Pengembangan


Perguruan Tinggi IKIP Yogyakarta.

Sofia Kartika Sari.2011.Upaya Peningkatan Kemampuan menulis Puisi Dengan Penerapan


Teknik Media Gambar dan Penguasaan Kosakata Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1
Tegalrejo Kecamatan Sawit Boyolali.Tidak Diterbitkan.

Sugiyanto.2009.Model-Model pembelajaran Inovatif.Surakarta:UNS PRESS.

Suyatno, dkk.2008.BSE.Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia I.Jakarta:Depdiknas.


St. Y. Slameto.2003.Dasar-Dasar Ketrampilan Berbahasa Indonesia.Surakarta:UNS PRESS.

St, Y. Slameto.2008.Dasar-Dasar Kertampilan Berbahasa Indonesia.Surakarta:UNS PRESS.

Wiriatmadja,R.2005.Metode Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:Remaja Rosdakarya.

http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com diunduh 28 November 2011

http://id.wikipedia.org diunduh 28 November 2011

http://digilib.petra.ac.id diunduh 7 Desember 2011

http://id.answers.yahoo.com diunduh 8 Desember 2011

http://jamil.niriah.com diunduh 8 Desember 2011

Anda mungkin juga menyukai