Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
NUGRAHENY PURWANINGGAR
A510080224
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
materi menulis puisi denggan menggunakan teknik permainan bahasa pada siswa kelas V SD
Negeri 2 banyudono boyolali tahun 2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah 17
siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono Boyolali. Penelitian ini berupa kolaborasi atau
kerjasama antara peneliti dengan guru kelas V. Penelitian ini terdiri 2 (dua) siklus, setiap
siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumen.
Untuk menguji validitas data penulis menggunakan validitas instrumen dan validitas data
yang didalamnya menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil bahwa sebesar 41,17% (7
siswa) mendapt nilai ≥70 (KKM) dari 17 siswa. Dalam pelaksanaan siklus I hasil belajar
siswa meningkat menjadi 70,58% (12 siswa) mendapat nilai ≥ 70 (KKM) dari 17 siswa. Pada
pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 17,65% dari siklus I
menjadi 88,23% (15 siswa) mendapat nilai ≥ 70 (KKM) dari 17 siswa. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik permainan bahasa dapat
meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
V SD Negeri 2 Banyudono Boyolali tahun 2011/2012.
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan
penting dalam dunia pendidikan. Tahun-tahun pertama disekolah dasar merupakan waktu
Oleh karena itu guru mempunyai peran penting dalam meningkatkan ketrampilan ini.
Pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut berguna sebagai landasan untuk jenjang tingkat
lanjut dan juga upaya untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa tersebut.
Salah satu bahan pengajaran bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum adalah
pengajaran sastra. Tujuan pengajaran sastra tidak lain agar siswa memperoleh pengalaman
dan pengetahuan bersastra. Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra
adalah menulis puisi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi
pembelajaran menulis sastra yang diajarkan dikelas dan wajib dikuasai oleh siswa,
tujuanya adalah agar siswa dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, pengalaman, dan
Dalam observasi dan wawancara yang dilakukan terdapat permasalahan yang timbul
penelitian ditemukan beberapa masalah yang timbul dari guru maupun siswa. Dalam
pembelajaran menulis puisi ini guru hanya membacakan salah satu puisi dalam buku
paket dan menyuruh siswa untuk menyalin dibuku kemudian membacanya didepan kelas.
Sedangkan siswa tidak diberi kesempatan untuk menulis puisi dengan bahasa atau kata-
katanya sendiri.
tersebut dengan menerapkan Teknik Permainan Bahasa. Karena bermain bagi anak-anak
tak ubahnya seperti bekerja bagi orang dewasa. Bermain merupakan kegiatan yang
menimbulkan kenikmatan yang akan menjadi rangsangan bagi perilaku lainnya. Usia
siswa SD merupakan usia yang paling kreatif dalam hidup manusia, bermaian merupakan
pemicu kreatifitas.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan analisis latar belakang masalah diatas, kondisi pada saat ini sebagai
berikut : dalam proses pembelajaran guru hanya monoton menggunakan buku paket untuk
mengajar, metode yang digunakan masih konvensional, siswa tidak dapat aktif merangkai
kata-kata dengan bahasa sendiri, siswa tidak dapat memiliki ide-ide untuk menulis puisi
karena belum pernak diajarkan oleh guru, media yang digunakan masih minim bahkan
C. Pembatasan Masalah
dalam penelitian ini adalah teknik permainan bahasa, (2) penggunaan kartu kata untu
memudahkan pembuatan sebuah puisi, (3) hasil belajar bahasa Indonesia matei menulis
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang mendasar
yaitu:
1. Apakah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik
Negeri 2 Banyudono?
2. Bagaimana meningkatkan menulis puisi dengan teknik permainan bahasa dalam mata
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil
belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi dengan menggunakan teknik permainan
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Untuk menentukan suatu teknik yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan
2. Bagi Siswa
Untuk memiliki kemampuan menulis puisi denagn baik dan terampil dalam
3. Bagi sekolah
4. Bagi Peneliti
LANDASAN TEORI
1. Hakikat Pemainan
Bermain merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak seperti halnya
mengasyikan, bahkan ketika siswa terlibat dalam permainan secara serius dan
menegangkan, sikap sukarela dan motivasi datang dari dalam diri siswa sendiri secara
spontan.
bahasa.
hardware, akan tetapi memerlukan aktifitas yang aharus dilakuan siswa. Dengan jalan
bermain itu dapat diperoleh suatu kegembiraan atau kepuasan. Dibalik kegembiraan
a. Permainan Kata
Permainan kata ini adalah tahap awal dalam teknik permainan bahasa dalam
menulis puisi, siswa diajarkan untuk merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat
yang indah dalam puisi. Siswa dengan aktif dilibatkan dan dituntut untuk
kegagalan. Jika permainan sukar dilakukan oleh siswa, maka guru perlu
b. Melengkapi Kalimat
Dengan cara pada Kartu yang panjang tertulis sebuah bait puisi dengan satu kata
hilang, pada kartu tersebut diberi celah untuk kata-kata yang hilang, kemudian
membuat kartu kata yang sesuai dengan jawaban untuk melengkapi bait puisi
tersebut.
permainan bahasa merupakan salah satu media pembelajaran yang berkadar CBSA
tinggi, dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses pembelajaran dikelas, dengan
adanya kompetisi antarsiswa dapat menumbuhkan semangat siswa untuk lebih maju,
permainan bahasa.
B. Kemampuan Menulis Puisi
1. Pengertian Kemampuan
suatu tindakan khusus, baik secara fisik maupun mental. Kemampuan mencakup bakat
dan prestasi yang bisa mendatangkan suatu manfaat bagi dirinya dan orang lain serta
2. Karakteristik Kemampuan
intelektual.
3. Pengertian Menulis
menggoreskan tinta pada kertas, berupa sebuah catatan dalam suatu sistem tanda
sebagai media komunikasi tidak langsung. Catatan tersebut berisi tentang informasi,
gagasan/ide dari penulisnya untuk disampaikan pada pembaca melalui sistem tanda
yang berupa huruf-huruf. Sebagai media komunikasi tidak langsung tulisan mewakili
4. Pengertian Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman yang ditulis secara sistematik dengan bahasa
yang puitis. Kata puitis sudah mengadung keindahan yang khusus untuk puisi.
Dalam menulis puisi terdapat tiga tahap yaitu: (1) tahap prakarsa merupakan
tahap pencarian ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan yang berupa puisi, (2)
tahap pelanjutan merupakan tahap mengembangkan ide-ide menjadi sebuah puisi, (3)
Unsur dalam puisi ada dua yaitu unsur intriskinsik dan unsur ekstrinsik. Dalam
puisi juga terdapat dua stuktur yaitu stuktur fisik yaitu bahasa atau bentuk yang terdiri
atas diksi (pilihan kata), pengimajian (pencitraan), kata konkret, bahasa figuratif
(majas), verifikasi, dan tata wajah. Sedangkan struktur batin terdiri atas: tema puisi,
C. Kerangka Berfikir
siswa dalam menulis puisi menjadikan suatu permasalahan tersendiri yang perlu
dipecahkan. Salah satu cara dalam penelitian ini akan berusaha membenahi situasi
alat peraga kartu kata yaitu kartu kata berbentuk lembaran-lembaran persegi panjang yang
bertuliskan kata-kata dalam sebuah puisi yang mudah dicerna anak-anak. Sehingga alat
peraga kartu kata dapat dijadikan salah satu alternatif cara dalam permainan bahasa.
D. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah dirumuskan diatas dapat
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas V. Adapun alasan pemilihan
2. Waktu Penelitian
Desember sampai Juni 2012. Tahap perencanaan dilaksanakan pada bulan Desember,
tahap pelaksanaan dimulai bulan Februari, tahap penyusunan skripsi hingga sidang
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan kelas atau biasa disebut
PTK. Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) partisipan dimana peneliti
terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal hingga akhir. Dengan demikian peneliti
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono yang berjumlah
17 siswa dan guru kelas V. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi dengan
menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunaka antaralain: (1)
Observasi langsung peneliti memperoleh data yang berupa informasi sekaligus dalam
melaksanakan penelitian pada saat siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dan
dibantu guru kelas, (2) Tes, peneliti menggunakan jenis pre tes (tes awal) dan post Tes
(tes akhir) dalam pelaksanaan siklus penelitian, (3) Dokumentasi, penelitian ini
menggunakan dokumen resmi dan dokumen pribadi, dokumen resmi menjaring data awal
yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), daftar nilai Bahasa
pembelajaran,dan nilai evaluasi siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik
permainan bahasa.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pedoman
observasi, digunakan untuk mencatat aktivitas belajar mengajar siswa dan guru sejak
pendahuluan, penerapan teknik permaianan bahasa, hingga penutup. (2) Tes, berupa soal
instrumen, uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi. Suatu instrumen dikatakan
memenuhi validitas isi apabila instrumen tes telah mencakup keseluruhan isi dan sesuai
Uji validitas data menggunakan validitas triangulasi. Triangulasi dalam validitas ini
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dan berbagai cara. Dalam
penelitian ini menggunakan teriangulasi sumber dengan cara mengumpulkan data yang
sejenis dari sumber yang berbeda. Data yang diperoleh dari observasi ini adalah aktivitas
H. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan pengurutan data kedalam pola.
Dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan hipotesis kerja yang disarankan oleh
data. Tahap komponen pokok yang harus dilakukan yaitu: (1) Reduksi Data, yaitu proses
dalam catatan lapangan, proses ini berakhir sampai laporan penelitian selesai ditulis. (2)
sajian data, yaitu suatu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan penelitian
dapat dilakukan. (3) Penarikan kesimpulan, yaitu apabila sudah ditemukan data yang
I. Indikator Pencapaian
puisi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono Boyolali tahun ajaran 2011/2012
berikut: capaian target pada siklus pertama 70% dari jumlah siswa tuntas dengan
mendapat nilai ≥ 70 dan pada siklus kedua 80% dari siswa tuntas dengan mencapai nilai ≥
70.
BAB IV
bahasa Indonesia materi puisi kelas V masih banyak siswa yang kurang aktif, siswa yang
mencapai kriteria ketuntasan minimal kemampuan menulis puisi yaitu sebesar 41,17%
atau 7 dari 17 siswa. Masih banyak siswa yang dibawah ketuntasan kriteria minimal pada
Hasil belajar kemampuan menulis puisi kelas V yang masih rendah maka perlu
diterapkan beberapa teknik pembelajaran sehingga dapat mengubah kondisi kelas menjadi
lebih baik. Untuk mengatasi permasalahan tesebut peneliti menerapkan teknik permainan
imajinasinya sendiri menjadi sebuah puisi dengan media kartu kata,siswa tidak terasa
bahwa mereka sedang belajar membuat sebuah puisi. Dengan teknik seperti itu, siswa
C. Refleksi Awal
Dalam penelitian ini ada dua masalah yang timbul yaitu dari siswa dan dari guru.
Permasalahan yang timbul dari siswa antara lain: (1) Rendahnya minat dan motivasi siswa
untuk belajar membuat sebuah puisi, (2) kejenuhan siswa akibat metode yang digunakan
masih konvensional sehingga siswa kurang dapat mengeluarkan ide-ide untuk merangkai
kata-kata untuk membuat sebuah puisi. Permasalahan yang timbuk dari guru antaralain:
(1) Guru kurang menguasai kelas sehingga anak tidak diperhatikan tingkat kesulitan
pertemuan denga alokasi waktu 2x35 menit dan pada siklus dua dilaksanakan satu kali
pertemuan dengan alokasi waktu 3x35 menit, setiap siklus terdiri empat tahap yaitu:
Berikut ini akan disampaikan diskripsi dan hasil pelaksanaan tindakan pada setiap
1. Siklus I
tindakan yang mencakup: penyusunan RPP bahasa Indonesia materi menulis puisi,
31 Maret 2012 jam ke 1 dan 2 dengan alokasi waktu 2x35 menit, kemudian
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 3 April 2012 jam ke 3 dan 4
dengan alokasi waktu 2x35 menit. Peneliti bertindak sebagai guru, guru kelas
merangkai kartu kata yang diberikan guru menjadi sebuah puisi yang sebelumnya
sudah diterangkan tentang unsur-unsur dan cara membuat sebuah puisi yang baik
dan benar.
menggunakan teknik permainan bahasa. Pada siklus I ini hasil belajar siswa dalam
menulis puisi belum mencapai target ketuntasan. Hasil ananlisis dan refleksi siklus
2. Siklus II
5 April 2012 jam ke 1-3 dengan alokasi waktu 3x35 menit, penerima tindakan
pada siklus II yaitu 17 siswa kelas V. Pembelajaran tetap dilakukan dengan teknik
c. Observasi, Siklus II ini merupakan perbaikan dari kekurangan siklus I agar target
siswa telah memahami dan mengasai materi menulis puisi dengan baik dan benar.
mengalami peningkatan dan telah mencapai target yang ditetapkan, hasil analisis
dan refleksi sebagai berikut: siswa telah aktif dalam pembelajaran dan telah
Berdasarkan analisis dan refleksi, hasil belajar mengalami peningkatan dan telah
sesuai indikator yang dirumuskan, maka penelitianpun diakhiri. Adapun hasil pelaksanaan
Tabel 4.1
Hasil belajar kemampuan menulis puisi siswa pada prasiklus, siklus I,siklus II
Nilai Nilai Nilai
No Nama siswa KKM
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Anggun Putri N. 70 75 75 80
2. Dewi Agustina 70 70 75 85
3. Iqbal Cahya S. 70 80 80 85
4. Mahendra Agung S. 70 65 75 80
5. Ridwan Riswanda 70 65 70 75
6. Bagas Wahyu S. 70 65 70 80
7. Cristian Mahendra 70 65 70 75
8. Dwi Novitasari 70 75 75 85
9. Muhammad Reza 70 60 65 75
10. Nita Dwi 70 65 70 80
11. Novelio Rama D. 70 70 70 75
12. Novita Lestari S. 70 65 65 85
13. Purry Panilia 70 65 65 75
14. Reza Dwi Aryanto 70 70 70 80
15. Yanyo Maharau 70 60 65 65
16. Yuan Ima Nur A. 70 70 70 75
17. Zaky 70 60 60 65
Jumlah 1145 1190 1320
Rata-rata 67,35 70 77,64
Prosentase yang telah
41,17% 70,58% 88,23%
memenuhi KKM
Gambar 4.1
Grafik Rekapitulasi Perkembangan Hasil Belajar Menulis Puisi Siswa
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil selama mengadakan penelitian maka dapat ditulis hasil sebagai berikut:
kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri 2 Banyudono. Hal ini dapat dilihat
dari proses pembelajaran yang lancar sesuai dengan perencanaan dan sasaran kegiatan
kesenangan dan untuk melatih ketrampilan berbahasa siswa terutama membuat sebuah
puisi. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri
PENUTUP
A. Simpulan
Kondisi awal sebelum sebelum tindakan hasil belajar siswa dalam kemampuan
menulis puisi menurut kriteria ketuntasan minimal masih rendah yaitu 48,17% siswa yang
mendapat nilai yang memenuhi KKM (≥70) atau 7 dari 17 siswa, pada siklus I meningkat
menjadi 70,58% atau 12 dari 17 siswa kemudian pada siklus II meningkat menjadi
88,23% atau 15 dari 17 siswa, peningkatan yang terjadi pada hasil belajar menulis puisi
adalah 48,06%. Terjadi peningkatan hasil belajar kemampuan menulis puisi pada siswa
permainan bahasa pada pembelajaran menulis puisi. Peningkatn juga terjadi pada
B. Implikasi
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor dari guru antara
lain: pemilihan metode dan media, kemampuan menyampaikan materi, dan ketrampilan
guru mengelola kelas. Dan faktor dari siswa antara lain: minat, motifasi dan keaktifan.
bahasa dapat dijadikan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pembelajaran,
C. Saran
metode pembelajaran. Guru sebaikanya melibatkan siswa secara aktif agar siswa lebih
2. Bagi kepala sekolah, hendaknya memotifasi guru untuk menerapkan teknik permainan
3. Bagi peneliti selanjutnya, mengingat dalam penelitian ini masih banyak kekurangan,
maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang serupa dengan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA