Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ekonomi maupun politik, serta regulasi teknisnya. Pembangunan kesejahteraan
rakyat bukan hanya merupakan salah satu paradigma otonomi daerah akan
tetapi juga komitmen bersama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
yang mensyaratkan terlembaganya hubungan fungsional dan adanya pembagian
peran.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Reboisasi
2.2 Pengertian Penghijauan
2.3 Pengertian Kesejahteraan Sosial
2.4 Peran Penting Tumbuhan Hijau dalam Kehidupan Manusia
2.5 Upaya Mewujudkan Reboisasi dan Penghijauan
2.6 Manfaat Reboisasi dan Penghijauan
2.7 Kaitan antara Reboisasi dan Penghijauan dengan Kesejahteraan
Masyarakat
2.8 Peranan Manusia Terhadap Lingkungan
2.9 Contoh Lingkungan Alam
2.10 Dampak Kerusakan Alam
2.11 Upaya Pelestarian Lingkungan Alam
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.3 Pengertian Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat.
Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan
kualitas hidup rakyat. Kesejahteraan sosial memiliki arti kepada keadaan yang
baik, kebahagiaan dan kemakmuran, banyak orang yang menamainya sebagai
kegiatan amal.
Jadi, kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat
yang baik, bahagia dan makmur.
5
2. Tumbuhan hijau berfungsi sebagai stabilisator lingkungan. Keberadaan
tumbuhan hijau di lingkungan sekitar dapat menciptakan suasana yang
segar, nyaman dan sejuk.
3. Tumbuhan hijau merupakan penyeimbang alam, karena mempunyai peran
yang sangat penting dalam kehidupan ekosistem.
4. Tumbuhan hijau juga berfungsi sebagai tempat berlindung bagi kondisi
alam yang kurang baik seperti angin kencang, terik matahari yang
menyengat, hujan, serta debu dan polusi.
5. Tumbuhan hijau merupakan sumber estetika atau keindahan.
6. Tumbuhan hijau adalah salah satu faktor penjaga kesehatan.
6
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam mewujudkan upaya
reboisasi:
a. Persiapan, meliputi penentuan lokasi sasaran reboisasi, penyiapan
organisasi pelaksana, penyusunan tata waktu kegiatan dan pembagian
kerja, membersihkan area reboisasi dari konflik agar penanaman dapat
berjalan lancar melalui sosialisasi rencana penanaman, menyiapkan
bahan dan alat pengukuran (GPS/alat ukur theodolit, kompas, altimeter
dan lain-lain) serta menentukan pola tanam.
b. Membuat lubang untuk tanaman sesuai pola tanam dan menyiapkan
pupuk dasar.
c. Bibit tanaman harus dalam keadaan sehat dan memenuhi standar dan
terlebih dahulu ditanam di tempat penampung sementara. Tanaman
yang dapat digunakan untuk reboisasi antara lain sebagai berikut:
1) Jati (Tectona grandis)
2) Jelutung (Dyera costulata)
3) Jabon (Anthocepalus cadamba)
4) Sungkai (Peronema cannescens)
5) Meranti (Shore sp)
6) Kemiri (Aleurites molucua)
7) Tusam/Pinus (Pinus merkusii)
d. Bibit tanaman dilepas dari tempat penampung sementara kemudian
dipindahkan ke lubang yang telah dibuat serta diberi pupuk.
e. Melaksanakan pemeliharaan tanaman yang intensif untuk
membersihkan area tanaman dari bahan yang mudah terbakar.
f. Melaksanakan pengawasan secara periodik untuk mendeteksi bahaya
kebakaran secara dini agar dapat diambil tindakan yang tepat.
g. Meningkatan partisipasi masyarakat dalam pengamanan hutan antara
lain melalui kegiatan penerangan dan penyuluhan.
2. Upaya Penghijauan
Selain di hutan, tumbuhan hijau juga mempunyai peran yang sangat
penting di luar kawasan hutan. Tumbuhan hijau sebagai produsen utama
oksigen dibutuhkan di lingkungan sekitar kita. Tumbuhan hijau selain
7
berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga
berperan dalam estetika dan kesehatan jiwa.
Untuk menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, maka
diperlukan perencanaan dan penanaman tumbuhan hijau untuk penghijauan
secara konseptual. Penghijauan dilakukan untuk memulihkan, memelihara
dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi
secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam mewujudkan upaya
penghijauan:
a. Upaya penghijauan dapat dimulai dari lingkungan sekitar kita seperti
halaman rumah. Kita dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk
ditanami dengan tumbuhan hijau, misalnya tanaman hias, tanaman obat
dan tanaman berkulit keras. Lahan di sekitar tempat tinggal kita seperti
kompleks perumahan juga dapat kita manfaatkan untuk penghijauan
dengan menanam tanaman yang serupa.
b. Penanaman tumbuhan hijau yang bermanfaat di halaman rumah dapat
kita dikembangkan menjadi kebun mini yang terdiri dari tanaman sayur
dan buah (warung hidup) serta tanaman obat (apotek hidup). Dengan
mengembangkan kebun mini di halaman rumah, kita dapat menghemat
pengeluaran anggaran rumah tangga sehingga menjauhkan kita dari sifat
konsumtif.
c. Teknik penanaman hidroponik dapat menjadi solusi penghijauan
selanjutnya apabila lahan yang kita punya tidak cukup memadai untuk
ditanami tumbuhan hijau. Teknik penanaman hidroponik adalah teknik
menanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan benda
lain seperti sabut kelapa yang diberi unsur hara yang dibutuhkan oleh
tumbuhan hijau.
d. Penghijauan di lingkungan sekolah juga sangat dibutuhkan. Kondisi
udara yang sejuk, nyaman dan segar di lingkungan sekolah dapat
mengoptimalkan proses belajar mengajar siswa. Penerapan penghijauan
lingkungan sekitar harus diterapkan kepada siswa sejak dini demi
terwujudnya generasi yang peduli terhadap lingkungan. Sekolah adalah
8
tempat yang tepat untuk menerapkan pentingnya penghijauan kepada
siswa selain di rumah.
e. Pembuatan taman kota serta hutan kota dapat mengoptimalkan upaya
penghijauan, tentunya dengan partisipasi masyarakat. Keberadaan
taman kota serta hutan kota juga dapat mengurangi tingkat polusi udara
serta dapat menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat.
f. Disiplin membuang sampah pada tempatnya dapat mendukung upaya
penghijauan. Lingkungan yang telah kita tanami oleh tumbuh-tumbuhan
hijau tentunya tidak boleh tercemari oleh limbah maupun sampah,
karena dapat menimbulkan pemandangan yang tidak sedap. Kepedulian
masyarakat sangat dibutuhkan dalam masalah ini. Apabila masyarakat
dengan sadar tidak membuang sampah sembarangan, tentu dampak
positifnya juga dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
g. Upaya penghijauan harus mendapatkan dukungan dari pemerintah serta
kerja sama masyarakat dengan pemerintah demi terciptanya lingkungan
hidup yang diidamkan dan menyejahterakan masyarakat.
9
air dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan
keseimbangan lingkungan.
6. Manfaat protektif. Pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya
terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu serta
peredam suara.
7. Manfaat higienis. Sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan
oksigen (O2) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat
menyerap karbon dioksida (CO2). Jadi secara higienis, pohon sangat
berguna untuk kehidupan manusia.
8. Manfaat edukatif. Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di lingkungan
sekitar merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai
tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
10
Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga sangat
diperlukan dalam mengolah lingkungan hidup demi tercapainya kesejahteraan
masyarakat.
11
objek wisata. Oleh karena pemandangannya yang indah. Daerah
pegunungan yang banyak ditumbuhi tanaman dapat menyerap dan
menyimpan air hujan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya erosi.
Erosi adalah pengikisan tanah yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir
dan tanah longsor.
2. Sungai
Sungai juga termasuk ketampakan alam. Sungai banyak
memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat sungai, antara lain untuk
mandi, mencuci, pengairan lahan pertanian (irigasi) dan sarana transportasi
(untuk sungai-sungai besar di luar Pulau Jawa. Namun, banyak manusia
yang tidak menghargai fungsi sungai itu sendiri, banyak sampah rumah
tangga dan limbah pabrik yang tanpa diolah terlebih dahulu terdapat di
sungai.
3. Danau
Danau merupakan lingkungan alam. Danau terjadi karena adanya
cekungan di alam yang terisi air, baik dari air hujan maupun dari mata air
yang ada di tempat tersebut. Danau juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat
penampungan air. Danau sangat bermanfaat bagi manusia. Manfaat danau
bagi kehidupan manusia, antara lain, untuk budi daya ikan air tawar, tempat
wisata, irigasi atau pengairan sawah, dan sarana olahraga (dayung).
4. Pantai
Pantai biasanya banyak ditumbuhi pohon kelapa dan tumbuhan
bakau yang berfungsi menahan abrasi dan erosi. Laut juga dapat
dimanfaatkan sebagai sarana olahraga, seperti berenang menyelam, ski air,
selancar, dan perahu layar.
12
5. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
6. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
7. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tumbuhan mempunyai peran yang sangat vital dalam kehidupan
manusia. Lingkungan sekitar yang gersang tanpa ditumbuhi vegetasi akan
menyebabkan kondisi udara menjadi tidak nyaman. Selain itu, hilangnya
vegetasi di hutan juga dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi
manusia. Oleh karena itu, upaya reboisasi dan penghijauan dibutuhkan untuk
melestarikan lingkungan hidup sehingga dapat terwujud masyarakat yang
sejahtera.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saya menyarankan agar setiap orang
sadar akan pentingnya tumbuhan hijau sebagai produsen oksigen terbesar di
planet bumi. Keuntungan yang didapatkan dari upaya pelestarian tumbuhan
hijau melalui reboisasi dan penghijauan sangatlah banyak, maka diharapkan
setiap orang dapat memulai upaya pelestarian tumbuhan hijau di lingkungan
sekitarnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Gifford, Clive. 2007. Ensiklopedia Geografi untuk Pelajar dan Umum. Jakarta:
Lentera Abadi.
Hestiyanto, Yusman. 2005. Geografi SMP Kelas IX. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nugraha, Adrian R.. 2009. Stop Pemanasan Global. Bekasi: Cahaya Pustaka Raga.