Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Oleh

NAMA : NI KADEK SUCI WANGI BUNGA


NOMER : 20
KELAS : X MIPA 4
KATA PENGANTAR

om swastyastu puji syukur penulis panjatkan kehadapan ida sang hyang widhi
wasa karena atas asung kerta wara nugraha nyalah tugas. Om swastyastu puja dan
puji syukur saya panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa ida sang hyang widhi
wasa
Dalam penyusunan makalah pelestarian Lingkungan Hidup ini pastilah saya
mengalami berbagai hambatan maupun kendala. Dengan segala upaya, makalah
ini dapat terwujud dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan lebih
lanjut. saya berharap semoga makalah pelestarian Lingkungan Hidup ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan khususnya dan bagi semua pihak pada
umumnya. saya juga berharap makalah ini mampu menjadi salah satu bahan
bacaan untuk acuan pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik.

Ubud, 04 Mei 2022

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Lingkungan Hidup.................................................................. 2
B. Konversi Lingkungan Hidup................................................................. 3
C. Pencemaran Lingkungan....................................................................... 6
D. Lingkungan Sekitar............................................................................... 8
E. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup........................................ 8
F. Lingkungan Sekitar Kita....................................................................... 10
BAB III PENUTUP........................................................................................... 11
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan di sekitarnya
yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah
merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat
diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk
menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak
dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen
yang alami bagi pernafasan manusia.
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya
dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani
dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu
adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau
degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen
lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora
darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air, dan udara) dan
kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi lingkungan hidup?
2. Apa yang dimaksud dengan konversi lingkungan hidup?
3. Apa saja faktor-faktor pencemaran lingkungan?
4. Apa yang dimaksud dengan lingkungan sekitar?
5. Bagaimana usaha pelestarian lingkungan hidup?
6. Bagaimana keadaan lingkungan sekitar kita?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Hidup


Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda
dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
yang melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
Secara khusus, istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu
yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi
oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati
yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh
segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan
hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak

2
ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan
di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana
kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak
teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

B. Konversi Lingkungan Hidup


Konservasi berasal dari kata conservation yang terdiri atas kata con
(together) dan severe (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya
memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara
bijaksana (wise use Konservasi dalam pengertian sekarang sering diterjemahkan
sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana).Secara harfiah makna konservasi (conservation) yang terkait dengan
sumber daya alam diartikan sebagai “the preservation, management, and care of
natural and cultural resources” (pelestarian pengelolaan, dan perawatan sumber-
sumber daya alam dan kultural). Dalam kamus konservasi sumber daya alam
disebutkan konservasi (conservation) adalah upaya pengelolaan sumber daya
alam secara bijaksana dengan berpedoman kepada asas pelestarian. Konservasi
juga diartikan pelestarian, yaitu pengelolaan terencana sumber daya alam
sehingga terjadi berkelanjutan serta keseimbangan alami antara keanekaragaman
dan proses perubahan evolusi dalam suatu lingkungan.
 Konsep Keseimbangan Lingkungan
Anda telah mengetahui bahwa lingkungan atau ekosistem tersusun atas
komponen biotik dan komponen abiotik . Kedua komponen inilah yang
menentukan suatu lingkungan dapat disebut seimbang atau tidak . Lingkungan
dikatakan seimbang jika antara komponen biotik dan abiotik berada dalam
komposisi yang proporsional dan stabil . Dalam ekosistem seimbang , tidak ada
satu makhluk hidup yang berkembang biak dengan pesat dan mendominasi
makhluk hidup lain . Sebagai contoh , lingkungan dalam suatu hutan memiliki
komponen abiotik yang mendukung pertumbuhan tumbuhan sehingga jumlah
tumbuhan mencukupi sebagai makanan konsumen tingkat pertama . Begitu pula
konsumen tingkat pertama jumlahnya mencukupi sebagai makanan konsumen
tingkat kedua , dan begitu seterusnya .
3
Hal ini berarti dalam lingkungan atau ekosistem stabil memiliki daya dukung
lingkungan yang maksimal . Daya dukung lingkungan
adalah kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan berbagai makhluk
hidup di dalamnya . Perlu diketahui bahwa keseimbangan lingkungan bersifat
tidak stabil . Pergeseran keseimbangan lingkungan terjadi akibat adanya
penurunan dan kenaikan populasi berbagai komponen biotik ( hewan atau
tumbuhan ) di dalamnya serta adanya perubahan komponen abiotik . Peristiwa
tersebut dapat menimbulkan terganggunya keseimbangan lingkungan . Jika
terjadi gangguan , secara alami lingkungan akan melakukan perbaikan diri
menuju keseimbangan lagi karena adanya daya lenting lingkungan . Daya
lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada
keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan . Akan tetapi , jika
perubahan atau gangguan itu melebihi daya lentingnya , lingkungan tidak lagi
seimbang atau dikatakan mengalami kerusakan lingkungan . Dalam lingkungan
yang rusak , daya dukung lingkungan menjadi minimum . Akibatnya ,
kehidupan komponen biotik mengalami gangguan .
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa
faktor , yaitu komponen - komponen yang ada terlibat dalam aksi - reaksi dan
berperan sesuai kondisi keseimbangan , terjadi pemindahan energi ( arus
energi ) , dan daur biogeokimia dapat berlangsung . Keseimbangan lingkungan
dapat terganggu apabila terjadi perubahan yang melebihi daya lentingnya , baik
berupa pengurangan fungsi komponen maupun hilangnya sebagian komponen
yang dapat mengakibatkan putusnya mata rantai dalam ekosistem .
2. Penyebab Perubahan Lingkungan
Anda telah mengetahui beberapa faktor yang dapat mengakibatkan perubahan
lingkungan beserta dampak negatif yang ditimbulkannya . Perubahan
lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia . Perubahan
lingkungan tersebut dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup , termasuk
manusia . Untuk memahami faktor - faktor yang dapat mengakibatkan
perubahan lingkungan beserta dampaknya , simaklah uraian berikut .

4
a. Perubahan Lingkungan Akibat Faktor Alam
. Beberapa peristiwa alam yang dapat merusak lingkungan adalah bencana
alam , seperti gunung meletus , gempa bumi , tsunami , kekeringan , kebakaran
hutan , angin puting beliung , dan perubahan musim . Meskipun tidak dapat
dimungkiri , sering kali bencana seperti banjir dan tanah longsor juga
disebabkan oleh kecerobohan manusia , misalnya membuang sampah
sembarangan dan menebang pohon tanpa penanaman kembali . Perubahan
lingkungan akibat faktor alam sulit dilakukan pencegahan karena terjadi secara
tiba - tiba . Perubahan lingkungan karena peristiwa alam dapat menimbulkan
kerusakan serius terhadap lingkungan . Sebagai contoh , peristiwa tsunami yang
mengubah kawasan permukiman menjadi porak poranda , bahkan memengaruhi
jumlah populasi makhluk hidup . Contoh lainnya , letusan gunung berapi yang
dapat mengakibatkan kematian berbagai jenis makhluk hidup .

b . Perubahan Lingkungan Akibat Faktor Manusia


Faktor manusia disebabkan oleh kegiatan manusia . Kegiatan manusia meliputi
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang makin meningkat , misalnya
kebutuhan pangan , sandang , papan , lahan , dan sarana transportasi .
Peningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan kemajuan IPTEK berakibat
pada makin banyaknya sumber daya alam yang dieksploitasi . Beberapa contoh
aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan sebagai
berikut .
1 ) Pembukaan Lahan
Jumlah penduduk yang makin meningkat mengakibatkan kebutuhan
tempat tinggal juga meningkat . Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan
pembukaan lahan . Pembukaan lahan berarti menghilangkan beberapa jenis
komponen biotik pada suatu ekosistem . Peristiwa ini dapat mengakibatkan
punahnya flora dan fauna tertentu , perubahan daur hidrologi , serta berkurangnya
kesuburan tanah .
2 ) Aktivitas Pertanian yang Diikuti dengan Peningkatan Penggunaan
Pestisida , Pupuk Anorganik yang Berlebihan , dan Penanaman dengan
Sistem Monokultur
5
a ) Penggunaan pestisida dapat mengakibatkan resistansi hama , terbunuhnya
organisme bukan sasaran , adanya residu pestisida pada hasil panen , serta
terjadinya pencemaran air dan tanah .
b ) Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat mengakibatkan
terganggunya penyerapan air oleh akar dan terjadinya eutrofikasi .
c ) tumbuhan . Penanaman bibit unggul dengan sistem monokultur akan
mengurangi keanekaragaman
3 ) Eksploitasi Sumber Daya Laut yang Tidak Ramah Lingkunga
a ) Pemakaian bahan peledak dapat merusak terumbu karang .
b ) Penggunaan pukat harimau dapat mengganggu regenerasi ikan .

C. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-
bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari
aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat
dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain,
disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil
(minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-
mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang
ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen
(O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air
hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari
air, tanah, atau tumbuhan. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara,
antara lain: terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis,
emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya, rusaknya bangunan karena
pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat, terganggunya
pertumbuhan tanaman,
6
misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi
gas SO2 yang tinggi di udara, adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat
menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi
dan mencairkan es di kutub dan terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh
pencemaran oksida nitrogen.
2. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah
anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah
juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang
digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-
zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya
ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah
sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak
dapat diolah atau dimanfaatkan.

3. Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat
diuraikan dalam air, seperti detergen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan
kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah
juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan
dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai,
danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut. Akibat
yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain: terganggunya kehidupan
organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen, terjadinya ledakan
populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi), pendangkalan dasar
perairan, punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air,
munculnya banjir akibat got tersumbat sampah, dan menjalarnya wabah
muntaber.
7
D. Lingkungan Sekitar
1. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal
Setiap makhluk hidup akan bertempat tinggal di dalam lingkungan
tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan
jenisnya masing-masing.
a. Individu : Makhluk hidup tunggal.
b. Populasi : Kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu
daerah tertentu.
c. Komunitas : Kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah
tertentu.
d. Ekosistem : Kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan
lingkungannya dan membentuk suatu sistem.
2. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai
makanan, jaring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan
dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam
lingkungan hidup dapat dikatakan sebagai “satu untuk yang lain”. Contoh
rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

E. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup


Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita
sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya
merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah
mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum
bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan
lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah
tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
8
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang
Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
5. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan
cara-cara berikut ini.
6. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta
mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
7. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
8. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta
melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan,
sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat
terjaga.
9. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah
lingkungan.
10. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-
besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan
dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian
lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai
berikut:
1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil.
2. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang.
4. Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar minyak.
5. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
9
F. Lingkungan Sekitar Kita
Manusia tinggal di bumi dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di
bumi. Dengan akal pikirannya seharusnya melindungi lingkungan karena
hidupnya sangat tergantung pada lingkungan di bumi. Namun sebaliknya yang
terjadi, di zaman modern sebagian besar manusia tidak terlalu peduli dengan
kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. Bukan hanya tidak peduli saja, bahkan
manusia turut berperan aktif menimbulkan kerusakan lingkungan. Kondisi
tersebut terus berlangsung dari waktu ke waktu.
Kita sebagai anak sekolah dan menempati tempat baru membuat kita harus
pandai-pandai beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, tempat tinggal
baru, dan segala hal yang baru. Awal kita tinggal di tempat baru memang rasanya
tidak begitu nyaman karena belum sling mengenal teman satu sama lain. Di
tempat sekolah yang kita tempati, kebersihan lingkungan terkadang masih belum
memenuhi syarat-syarat konservasi, terkadang lingkungan masih kotor, sampah
menumpuk, kamar mandi kotor, dan sebagainya. Tetapi sejak dibentuknya
kelompok piket setiap harinya, lingkungan sudah mendingan dibandingkan
sebelumnya. Ini semua berkat kerja sama semua pelajar.
Dalam pengerjaan tugas piket harian kita semua melaksanakan dengan
sebaik-baiknya sehingga terwujud semua lingkungan sekolah yang bersih dan
nyaman.
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan hidup sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia
memiliki tiga unsur penting yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya,
dan unsur fisik (abiotik). Urgensi lingkungan hidup bagi kehidupan manusia
dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat beraktivitas dan
sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika
lingkungan itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari manusia
sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita
bersih dan layak ditempati.

B. Saran
Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan
sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk
ditempati.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_istilah_lingkungan_hidup

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkungan

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelestarian_lingkungan_hidup

12

13

Anda mungkin juga menyukai