Anda di halaman 1dari 13

LINGKUNGAN HIDUP

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Lingkungan Hidup tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
tercurah limpahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW, yang telah membawa
umatnya dari jaman jahiliah ke zaman yang modern ini.
Dalam penyusunan makalah Lingkungan Hidup ini pastilah kami mengalami
berbagai hambatan maupun kendala. Dengan segala upaya, makalah ini dapat
terwujud dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan lebih
lanjut. Kami berharap semoga makalah Lingkungan Hidup ini dapat bermanfaat
bagi yang membutuhkan khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya. Kami
juga berharap makalah ini mampu menjadi salah satu bahan bacaan untuk acuan
pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik.

Jakarta, 17 Agustus 1945


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Lingkungan Hidup.................................................................. 2
B. Konversi Lingkungan Hidup................................................................. 3
C. Pencemaran Lingkungan....................................................................... 3
D. Lingkungan Sekitar............................................................................... 5
E. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup........................................ 6
F. Lingkungan Sekitar Kita....................................................................... 7
BAB III PENUTUP........................................................................................... 9
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan di
sekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan
sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air,
dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai
kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari
tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan
jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia.
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan
lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia
perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya,
salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup
seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara
garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik
( sawah, air, dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta
kesehatan masyarakat).

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi lingkungan hidup?
2. Apa yang dimaksud dengan konversi lingkungan hidup?
3. Apa saja faktor-faktor pencemaran lingkungan?
4. Apa yang dimaksud dengan lingkungan sekitar?
5. Bagaimana usaha pelestarian lingkungan hidup?
6. Bagaimana keadaan lingkungan sekitar kita?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Hidup


Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Secara khusus, istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala
sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk
hidup di bumi. Adapun berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad
renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya
didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama
manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.

2
3

3. Unsur Fisik (Abiotik)


Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan
hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air
tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan
terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati,
perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan
lain-lain.

B. Konversi Lingkungan Hidup


Konservasi berasal dari kata conservation yang terdiri atas kata con
(together) dan severe (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya
memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara
bijaksana (wise use Konservasi dalam pengertian sekarang sering
diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumber
daya alam secara bijaksana).Secara harfiah makna konservasi (conservation)
yang terkait dengan sumber daya alam diartikan sebagai “the preservation,
management, and care of natural and cultural resources” (pelestarian
pengelolaan, dan perawatan sumber-sumber daya alam dan kultural). Dalam
kamus konservasi sumber daya alam disebutkan konservasi (conservation)
adalah upaya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dengan
berpedoman kepada asas pelestarian. Konservasi juga diartikan pelestarian,
yaitu pengelolaan terencana sumber daya alam sehingga terjadi berkelanjutan
serta keseimbangan alami antara keanekaragaman dan proses perubahan
evolusi dalam suatu lingkungan.

C. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-
bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan
4

lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek


samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya,
pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain,
disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil
(minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor,
mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain,
berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3),
dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam
yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Akibat
yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain: terganggunya
kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit
pernapasan lainnya, rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada
logam, dan memudarnya warna cat, terganggunya pertumbuhan tanaman,
misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi
gas SO2 yang tinggi di udara, adanya peristiwa efek rumah kaca yang
dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola
iklim bumi dan mencairkan es di kutub dan terjadinya hujan asam yang
disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
2. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun
sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah.
Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau
obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian,
sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun
bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin
berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah
tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau
dimanfaatkan.
5

3. Pencemaran Air
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak
dapat diuraikan dalam air, seperti detergen, pestisida, minyak, dan
berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh
tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya
ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air
tanah, air permukaan, dan air laut. Akibat yang ditimbulkan oleh
pencemaran air antara lain: terganggunya kehidupan organisme air
karena berkurangnya kandungan oksigen, terjadinya ledakan populasi
ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi), pendangkalan dasar perairan,
punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air, munculnya
banjir akibat got tersumbat sampah, dan menjalarnya wabah muntaber.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi
manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan
pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah
tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang memiliki kekuatan >
80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan
bermotor, mesin-mesin pabrik, mesin kereta api, mesin jet pesawat, dan
instrumen musik.

D. Lingkungan Sekitar
1. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal
Setiap makhluk hidup akan bertempat tinggal di dalam lingkungan
tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan
jenisnya masing-masing.
a. Individu : Makhluk hidup tunggal.
6

b. Populasi : Kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada


suatu daerah tertentu.
c. Komunitas : Kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah
tertentu.
d. Ekosistem : Kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan
lingkungannya dan membentuk suatu sistem.
2. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai
makanan, jaring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan
dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam
lingkungan hidup dapat dikatakan sebagai “satu untuk yang lain”. Contoh
rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

E. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup


Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab
kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak
hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung
jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya,
pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan
sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam
bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang
telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985
tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan
Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
7

5. Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan


dengan cara-cara berikut ini.
6. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta
mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
7. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih
dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
8. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul,
serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian
hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di
dalamnya dapat terjaga.
9. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah
lingkungan.
10. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang
Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara
besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian
lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat
kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain
sebagai berikut:
1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil.
2. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang.
4. Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar minyak.
5. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.

F. Lingkungan Sekitar Kita


Manusia tinggal di bumi dan memanfaatkan segala sumber daya yang
ada di bumi. Dengan akal pikirannya seharusnya melindungi lingkungan
karena hidupnya sangat tergantung pada lingkungan di bumi. Namun
sebaliknya yang terjadi, di zaman modern sebagian besar manusia tidak
terlalu peduli dengan kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. Bukan hanya
8

tidak peduli saja, bahkan manusia turut berperan aktif menimbulkan


kerusakan lingkungan. Kondisi tersebut terus berlangsung dari waktu ke
waktu.
Kita sebagai anak sekolah dan menempati tempat baru membuat kita
harus pandai-pandai beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, tempat
tinggal baru, dan segala hal yang baru. Awal kita tinggal di tempat baru
memang rasanya tidak begitu nyaman karena belum sling mengenal teman
satu sama lain. Di tempat sekolah yang kita tempati, kebersihan lingkungan
terkadang masih belum memenuhi syarat-syarat konservasi, terkadang
lingkungan masih kotor, sampah menumpuk, kamar mandi kotor, dan
sebagainya. Tetapi sejak dibentuknya kelompok piket setiap harinya,
lingkungan sudah mendingan dibandingkan sebelumnya. Ini semua berkat
kerja sama semua pelajar.
Dalam pengerjaan tugas piket harian kita semua melaksanakan dengan
sebaik-baiknya sehingga terwujud semua lingkungan sekolah yang bersih dan
nyaman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan hidup sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia
memiliki tiga unsur penting yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya,
dan unsur fisik (abiotik). Urgensi lingkungan hidup bagi kehidupan manusia
dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat beraktivitas dan
sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika
lingkungan itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari manusia
sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita
bersih dan layak ditempati.

B. Saran
Diharapkan peran serta berbagai pihak untuk melestarikan lingkungan
sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak untuk
ditempati.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_istilah_lingkungan_hidup

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkungan

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelestarian_lingkungan_hidup

Anda mungkin juga menyukai