Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Masalah Lingkungan Hidup diPurbaligga” tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Ilmu Lingkungan”.
Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lazimnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan di sekitarnya
yaitu sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam
tersebut yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat
manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai
komponen tubuh manusia yang terbesar. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat
dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu,
udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang
sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan hidup di Purbalingga perlu ditangani disebabkan adanya sejumlah faktor yang
mempengaruhinya, salah satunya yaitu mengenai keadaan lingkungan hidup seperti
kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai kecamatan. Komponen lingkungan hidup
secara garis besar terbagi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora dan fauna darat dan
air), kelompok abiotik (sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya
dan kesehatan masyarakat).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil kesimpulan atau rumusan masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Hamparan laut biru yang luas, dataran, bukit-bukit, pegunungan, langit yang biru
yang disinari matahari, semuanya merupakan lingkungan alam. Lingkungan hidup mencakup
lingkungan alam yang meliputi lingkungan fisik, biologi, dan budaya.
Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana
diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan
stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.
Lingkungan hidup diartikan sebagai semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan
fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
organisme.
Lingkungan hidup merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya
manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan
mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
4. MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition
surrounding and organism atau kondisi yang mencakup fisik, kimia dan biotik termasuk
organisme.
5. JONNY PURBA
6. SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk
hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup
lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang ber-Wawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan
yurisdiksinya.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk
hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melansukkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun
sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam
kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau manusia.
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma
yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
Undur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik
sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayakan, apa
yang terjadi jika air tak ada lagi di maka bumi atau udara yang dipenuhi asap? tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana
kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur,
munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
Dapat terjadi akibat proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia.
Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman,
sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor
pada umumnya melanda beberapa kecamatan di Purbalingga yang memiliki topografi
agak miring atau berlereng curam. Sebagian desa di wilayah Purbalingga itu berada di
daerah pegunungan, sehingga resiko terjadinya bencana tanah longsor masih cukup
tinggi.
Kemarau Panjang
Penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi
lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan banyak kerugian. Biasanya desa desa
yang terdampak akibat kemarau panjang itu berada di daerah pegunungan, karena sumber
air mengering. Dampaknya terlihat di berbagai sektor terutama di bidang pertanian yang
menyebabkan gagal panen. Beberapa hutan akan kering yang akan menimbulkan masalah
baru seperti kebakaran hutan, karena akan muncul titik titik api penyebab kebakaran.
Warga masyarakat di desa-desa yang mengandalkan air dari sumber mata air dan sumur
akan kekurangan air bersih, sehingga memaksa mereka mandi di sungai yang keruh.
Kekurangan air bersih tersebut saat kemarau panjang sering terjadi di Kecamatan
Karangjambu, Kecamatan Karangreja, Kecamatan Karangmoncol, dan beberapa
kecamatan lainnya.
1. Pencemaran Udara
Ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh
kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan lain lain. Dampak yang ditimbulkan dari
pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O 2) di udara, menipisnya lapisan
ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat
merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Akibat yang ditimbulkan oleh
pencemaran udara, antara lain: Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis,
emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya, rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi
pada logam, dan memudarnya warna cat, terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya
menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO 2 yang tinggi di udara,
adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat
mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub dan terjadinya hujan asam yang
disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
2. Pencemaran Tanah
Disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat
diuraikan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk
atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah
kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya
ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun
tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3. Pencemaran Air
Terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti
deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya. Selain itu, tersumbatnya aliran
sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai,
tercemarnya air tanah, dan air permukaan. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air
antara lain : Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen, Pendangkalan dasar perairan, Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan
serangga air, Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah, dan menjalarnya wabah
muntaber.
4. Pencemaran Suara
Menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan
detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged),
susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres. Pencemaran suara
adalah tingkat kebisingan yang memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat
ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik.
b. Degradasi Lahan
Lahan kritis
Terjadi karena praktik ladang berpindah atau pembukaan lahan baru untuk
pemukiman maupun perkebunan.
Kerusakan hutan
Terjadi umumnya karena ulah manusia seperti penebangan liar, kebakaran hutan,
dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkannya misalnya punahnya
habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya tanah
longsor dan banjir.
D. Urgensi Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan
1. Urgensi Lingkungan sebagai tempat tinggal
Tiap-tiap makhluk hidup akan bertempat tinggal di dalam lingkungan tempat mereka
berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Dalam hal
ini makhluk hidup dalam lingkungan ada yang hidup sebagai individu, populasi, komunitas
atau ekosistem tertentu.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jaring
makanan, dan piramida makanan tepat. Hakekatnya tiap komponen dalam lingkunga hidup
dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan kambing dan
kambing dimakan manusia dan seterusnya.
Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu
sebagai berikut:
1. Bidang Kehutanan
Kerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan berbagai
upaya. Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain :
2. Bidang Pertanian
Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap
seperti sawah, perkebunan, dan sebagainya.
Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras
(sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan
hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama
tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.
Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian
penggunaan pestisida dapat dihindarkan.
3. Bidang Industri
Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus
dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari
bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat
pengolahan limbah industri.
Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal
dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO 2 (karbon
dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan
yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau.
Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih
ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi,
sinar matahari, dan sebagainya.
Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak terpakai
seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian selain
memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya diambil
dari alam dapat dikurangi.
Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk.
4. Bidang Perairan
Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda
lainnya ke sungai, karena sungai bukan tempat pembuangan sampah.
Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai seperti larangan penggunaan
bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan sampai
sekecil-kecilnya, dan sebagainya.
5. Perundang-undangan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://www.makalah.co.id/2016/09/makalah-tentang-lingkungan-hidup.html
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/06/contoh-makalah-tentang-lingkungan-hidup.html
https://zuliaden-jayus.blogspot.com/2014/08/makalah-lingkungan-hidup.html