Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Lingkungan

Disusun oleh:

ABD RAHMAN

AULIYAH RAHMAT

YOSUA PARAENG

NURUL FITRAH SALSABYLAH

PROGRAM STUDI (D-4) TEKNIIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Manusia hidup
Pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan. Secara almiah manusia pasti berinteraksi
dengan lingkungannya. Perlaukan manusia terhadap lingkungan sangat menentukan
keramahan lingkungan terhadap kehidupanya sendiri. Manusia bisa memanfaatkan
lingkungan namun manusia sendiri juga harus sadar agar selalu memelihara lingkungan
juga sehingga tingkat kemanfaatnya tetap terjaga bahkan bisa di tingkatkan lagi.
Bagaimana manusia menyikapi dan mengelola lingkungan yang pada akhirnyaakan
mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.

Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem. Lingkungan hidup pada dasarnya
adalah suatu sistim kehidupan tatanan ekosistem, dan manusia adalah bagian dari
ekositem tersebut. Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat di manfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebuutuhan manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukungkehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya arti penting lingkunagan bagi
manusia karena lingkungan merupakan tempat hidup manusia, lingkungan memberi
sumber sumber penghidupan manusia, lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan
perilaku manusia yang mendiaminya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manusia dan lingkungan
2. UUD AMDAL Tentang Manusia dan Lingkungan
3. Apakah yang dimaksud Ekologi
4. Bagaimana Hubungan antara Manusia dan lingkungan
5. Bagaimana Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungannya
6. Apa saja Permasalahan-Permasalahan Yang Timbul Akibat Manusia dan
lingkungan
C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang kemukakan diatas, adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah agar pembaca (mahasiswa) memahami akan perannya dalam
pembangunan dan pemeliharaan lingkungan dan bagaimana pengaruh lingkungan
terhadap diri dan orang lain.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

1.      Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, per-
kembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.

2.      Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang me-nempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
lingkungan merupakan suatu keadaan sekitar dimana dapat mempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah
penjelasan tentang seputar pengertian Lingkungan serta JenisLingkungan Dan upayauntuk
mempertahankan kelestarian lingkungan.
Pengertian lingkunganterbagi atas 3 kelompok dasar yang dimaksudkan dapat memudahkan
dalam mengartikanlingkungan itu.

1. Pertama, physical environment atau Lingkungan fisik yaitu segala sesuatu yang ada
disekitar manusia dimana terbentuk dari benda mati sepertigunung, kendaraan, udara,
air, rumah dan lain-lain.
2. Kedua, biological environtment atau lingkungan biologis, yait segala unsur yang
berada disekitar manusia yang menyerupai organisme hidup selain yang ada pada diri
manusianya itu sendiri semisal binatang dari yang paling kecil sampai yang paling
besar dan tumbuh-tumbuhan yang paling kecil sampai paling besar.
3. Ketiga, social environtment atau lingkungan sosial yaitu manusia-manusia yang lain
yang berada disekitarnyakita,sepertiteman-teman, tetangga, orang yang lain belum
dikenal.
B.UUD /AMDAL Mengenai Lingkungan Hidup
a) UUD No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
b) Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.
c) Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

C.     KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


1.      Pengertian Ekologi
Ekologi terdiri atas dua suku kata Yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga, dan
logos yang berarti firman atau ilmu. Jadi secara harfiah ekologi berarti ilmu kerumah-
tanggaan. Ilmu ini mirip dengan ekonomi yang secara harfiah berarti ilmu dan aturan rumah
tangga; nomos adalah bahasa Yunani yang berarti hukum atau aturan. Memang dalam
ekologi banyak terlibat ekonomi dan sebaliknya, dalam ekonomi banyak dibicarakan materi
ekologi, meski-pun sering kali nama ekologi tidak disebut.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:
  Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubung-an timbal balik manusia dengan
lingkungannya.
  Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan
makhluk hidup.
  Ekologi adalah Biologi Lingkungan.

2.      Lingkungan Hidup Manusia


Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial-
budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu
unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam
ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.

Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang meme-ngaruhi


makhluk-makhluk hidup di antaranya:

  Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, di mana tumbuhan


memperoleh bahan-bahan makanan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Tanah ini juga merupakan tempat tinggal manusia dan hewan-hewan.

  Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Oksigennya diperlukan untuk bernapas, gas
karbon-dioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis.

  Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang tinggal di dalam air, maupun
air yang ber-bentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari udara, yang besar
pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang hidup di darat.

  Cahaya, terutama cahaya matahari banyak meme-ngaruhi keadaan makhluk-makhluk hidup.

  Suhu atau temperatur, merupakan juga faktor lingkungan yang sering besar pengaruhnya
terhadap ke-banyakan makhluk-makhluk hidup. Tiap makhluk hidup mempunyai batas-batas
pada suhu di mana mereka dapat tetap hidup.
Sedangkan komponen biotik di antaranya adalah:
  Produsen, kelompok inilah yang merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan
makanan dari zat-zat anorganik, umumnya merupakan makhluk-makhluk hidup yang dapat
melakukan proses fotosintesis.

  Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat
organik atau makanan yang dibuat oleh produsen. Termasuk ke dalam kelompok ini yaitu
hewan-hewan dan manusia.

  Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk
hidup yang sudah mati. Oleh pekerjaan pengurai ini zat-zat organik yang terdapat dalam sisa-
sisa atau makhluk hidup yang sudah mati itu, terurai kembali menjadi zat-zat anor-ganik.
Dengan demikian zat-zat anorganik ini dapat digunakan kembali oleh produsen untuk
membentuk zat-zat organik atau makanan. Termasuk kelompok ini misalnya, kebanyakan
bakteri dan jamur-jamur
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor- faktor berikut ini:
  Rantai makanan yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai baik di darat,
laut, maupun udara.

  Habitat di mana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan keadaan-
keadaan ter-tentu.

  Populasi, menurut batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh individu dari jenis
spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu.
Adapun faktor-faktor yang me-nentukan besarnya populasi adalah: Kelahiran me-nambah
besarnya populasi, kematian mengurangi besarnya populasi, perpindahan keluar mengurangi
populasi sedangkan perpindahan ke dalam menambah populasi.

  Komunitas, semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi di
suatu daerah disebut komunitas.

  Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk


ekosistem. Eko-sistem-ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan bumi baik darat, laut, dan
udara. Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas
antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem di permukaan bumi inilah
yang disebut dengan biosfer.

PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan ber-pengaruh baik secara positif ataupun
secara negatif. Ber-pengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari
perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam
lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia hidup senantiasa berdampingan dengan lingkungan di sekitarnya. Tentu saja dalam
hal ini manusia akan berinteraksi dengan lingkungan tersebut, begitupun sebaliknya. Bahkan,
kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh manusia mempunyai pengaruh dan dampak
tersendiri terhadap lingkungan. Hal ini jarang disadari oleh manusia itu sendiri. Oleh karena
itu, pada kesempatan kali ini akan diulas mengenai pengaruh manusia terhadap
lingkungannya. Aktivitas pertama manusia yang dapat berpengaruh kepada lingkungan
adalah adanya penambangan secara liar. Seseorang yang melakukan penggalian bahan
tambang secara liar dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapisan tanah.
elain aktivitas penambangan secara liar, penebangan pohon dan pembakaran hutan secara liar
juga memiliki pengaruh tersendiri kepada lingkungan. Adanya penebangan hutan secara liar
bisa memunculkan erosi yang dapat memicu bencana tanah longsor dan banjir.Selain itu,
penebangan dan pembakaran hutan tersebut juga bisa merusak habitat dari hewan
liar.Pengaruh selanjutnya adalah dapat menyebabkan hewan serta tumbuhan tertentu menjadi
punah. Hal ini disebabkan karena hewan menjadi kehilangan sumber kehidupan atau
makanan mereka. Dan terakhir, hewan tersebut akan masuk ke kawasan perumahan warna
guna menemukan makanan.

Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:


1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang
tidak dapat diperbaharui;
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta
untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang
terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga
kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah
derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan
keanekaan jenis makhluk hidup.

Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1.      Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin
menciut (depletion);
2.      Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3.      Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan
yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.      Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga
menimbulkan longsor;
5.      Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan
pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu
sendiri;
D. SUMBER ALAM

Sumber alam dapat digolongkan kedalam dua bagian yang kini :


1. Sumber alam yang dapat diperbaharui ( Renewable Reseourcess ) atau disebut pula
sumber- sumber alam biotic. Yang tergolong kedalam sumber alam ini adalah semua
mahluk hidup hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ( Non Renewable Reseourcess )
atau disebut pula disebut golongan sumber abiotik. Yang tergolong kedalam sumber
alam abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan
tambang lainnya.
a) Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan ( Top Soil ) Mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan
yang begitu tinggi dan siap digunakan oleh tanaman.
b) Hutan
Kalau kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat digolongkan kedalam
dua golongan yang kini : Hutan pelindung, merupakan hutan yang sengaja
diadakan untuk melindungin tanah dari erosi, kehilangan humus, dan air tanah.
Golongan kedua adalah hutan penghasil atau hutan produksi, yaitu hutan yang
disengaja ditanami jenis-jenis kayu yang dapat dipungut hasilnya,misalnya hutan
pinus, damar dan sebagainya
c) Air
Air sebagai salah satu sumber alam yang terdapat dimana-mana di bumi, disungai, di danau,
di lautan, di bawah tanah dan udara sebagai uap air yang kesemuanya meliputi 4/5 bagian
seluruh permukaan bumi. Segbaimana manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha
mencegahnya dari pencemarn-pencemaran yang mengganggu berjalannya fungsi vital air
dalam.

d) Bahan Tambang
Bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui maka
dari itu kita harus menemukan cara untuk mengunakannya setepat dan sehemat
mungkin. Mengingat bahan tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat
di perbaharui
F. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL

1.      Masalah Erosi dan Banjir

Erosi merupakan gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi geologi. Peristiwa
erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air di sungai yang
mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini juga dipercepat dengan adanya
penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Kita telah menanam tanam-an di tempat
yang tidak tepat. Sampai saat ini manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak
diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang telah di-tebang. Tentunya hal
tersebut merugikan bagi lingkungan.

2.      Pencemaran Lingkungan

a.     Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan
pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul
dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah di mana pepohonan
tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan
racun. Hal tersebut bisa meng-akibatkan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan
pernapasan karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen.
b.      Pencemaran Air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara langsung
dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida,
herbisida, dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertanian, dan sebagainya.

c.       Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang
normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beragam aktivitas
manusia baik sehari-hari ataupun dalam produksi dan penggunaan kendaraan bermotor.

d.      Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara
yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin
meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi
manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.

3. Kehutanan
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya.Sepanjang
daerah khatulistiwa, hutan di Indonesia membentang diantara satu pulau kepulau
lainnya. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk melakukan produksi hutan
antara lain:
a) Melarang penebangan kayu tanpa izin dari pemerintah ( Dep. Kehutanan )
b) Mencabut izin pengusaha HPH yang melanggar peraturan
C) Menebang hutan secara selektif

G. IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP


a. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Pada Tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas.hal ini
berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai tidak terkendalinya efek rumah kaca.
Pemanasan Global pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan :
a. Peningkatan suhu
b. Perubahan Iklim terutama curah hujan
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut
Hal ini menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering terjadi bencana dan para
ahli juga telah menemukan lubang pada lapisan ozon disekitar antartika yang menyebabkan
sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan manusia masuk ke troposfer
b. Dampak Perkembangan Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serta
Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
a. Dampak positif bagi lingkungan hidup
1) Bidang Industri
a) Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru
b) Perkembangan industri bertambah baik misalnya dengan penelitian dan
pengembangan di bidang industry transportasi, elektronika, dan industry
rekayasa
c) Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri ( kapas untuk industri
tekstil, kayu sengon, dan pinus untuk industri kertas )
d) Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber
pencemaran
2) Bidang Pertanian
a) Bertambahnya varietas baru dan unggul
b) Peningkatan hasil produksi pertanian
c) Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern
d) Dikenalnya sistem pempupukan dan obat-obat hama
e) Pemberantasan hama dengan pesawat terbang diperkebunan
b. Dampak Negatif bagi lingkungan hidup
1) Bidang lingkungan alam
a) Lahan pertanian,perkebunan,pertenakan,an kehutanan semakin sempit karena di
bangun banyak perumhan
b) Rusaknya lingkungan alam karena dibangunya industri atau pabrik
c) Terjadinya banjir dan erosi Karena penebangan hutan tidak terkendali (antara lain
illegal loging)
d) Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO2
dan CO
e) Terjadinya air dari buangan limbah industry
f) Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri,mobil,dan kendarnaan
bermotor
Terjadinya pencemaran tanah

H. Dampak Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Perusahaan


Tidak bisa ditampikkan bahwa kehadiran perusahaan pada suatu daerah akan
membawa angin segar bagi perkembangan daerah tersebut. Harapan akan peningkatan
taraf hidup menjadi harapan penduduk sebagai dampak kehadiran perusahaan. Baik
terkena dampaknya secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga peran
perusahaan dirasa memiliki peranan yang cukup tinggi terhadap perkembangan
daerah dalam segi ekonomi dan sosial.

Tapi juga tidak dapat dipungkiri dampak negatifnya terhadap daerah. Contohnya
perusahaan-perusahaan tambang yang melakukan eksploitasi seperti di Kalimantan,
Sumatra, Irian Jaya dan lainnya. Tidak terbayangkan oleh kita dampak ke depan yang
ditimbulkan oleh perusahaan tersebut jika
sudah tidak beroperasi lagi. Dampak ekonomi, sosial maupun lingkungan yang
terkena imbasnya secara langsung akibat operasional pertambangan. 
Entah bagaimana bentuk medan hasil operasional pertambangan mereka. Kawasan yang
dulunya dipenuhi pepohonan kini musnah, hanya tinggal hamparan tanah kosong yang
tandus. Gunung-gunung yang pernah berdiri dengan kokoh kini hanya sebuah lubang laksana
lautan yang kering tak terisi air, tunduk di bawah alat-alat berat yang menggerogoti tubuhnya
dengan cakarnya yang besar dan tajam, diinjak-injak mobil-mobil pengangkut mineral-
mineral hasil bumi.
Sesungguhnya, hal-hal negatif yang akan terjadi akibat operasional pertambangan
dapat diminimalisir sedini mungkin jika ada antisipasi dari awal. Hendaknya pemerintah
daerah maupun organisasi masyarakat dapat menekan perusahaan agar melaksanakan
pengelolaan dan pengendalian lingkungan yang baik dan ikut melakukan pengawasan serta
evaluasi. Sehingga ada lingkungan baru sebagai pengganti lingkungan yang terkena dampak
eksploitasi. Walaupun hal ini tidak dapat menggantikan kondisi awal, tapi setidaknya hal
yang nampak kecil ini dapat menjadi awal terbentuknya kesadaran terhadap lingkungan demi
masa depan kita.

I. Dampak Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Iklim


Perubahan Iklim adalah perubahan variabel iklim, khususnya suhu udara dan curah hujan
yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang panjang antara 50 sampai
100 tahun (inter centenial).  Disamping itu harus dipahami bahwa perubahan tersebut
disebabkan oleh kegiatan manusia (anthropogenic), khususnya yang berkaitan dengan
pemakaian bahan bakar fosil dan alih-guna lahan. Jadi perubahan yang disebabkan oleh
faktor-faktor alami, seperti tambahan aerosol dari letusan gunung berapi, tidak
diperhitungkan dalam pengertian perubahan iklim.

1.  DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP LINGKUNGAN PERTANIAN

Diperkirakan produktivitas pertanian di daerah tropis akan mengalami penurunan bila terjadi
kenaikan suhu rata-rata global antara 1-2 derajat celcius sehingga meningkatkan risiko
bencana kelaparan. Meningkatnya frekuensi kekeringan dan banjir diperkirakan akan
memberikan dampak negatif pada produksi lokal, terutama pada sektor penyediaan pangan di
daerah subtropis dan tropis. Terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi
lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan. 
2. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP EKOSISTEM

Kemungkinan punahnya 20-30% spesies tanaman dan hewan bila terjadi kenaikan suhu rata-
rata global sebesar 1,5-2,5oC. Meningkatnya tingkat keasaman laut karena bertambahnya
Karbondioksida di atmosfer diperkirakan akan membawa dampak negatif pada organisme-
organisme laut seperti terumbu karang serta spesies-spesies yang hidupnya bergantung pada
organisme tersebut. Dampak lainnya yaitu hilangnya berbagai jenis flaura dan fauna
khususnya di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seperti pemutihan karang seluas
30% atau sebanyak 90-95% karang mati di Kepulauan Seribu akibat naiknya suhu air laut.

3. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KENAIKAN AIR LAUT

          Naiknya permukaan laut akan menggenangi wilayah pesisir sehingga akan


menghancurkan tambak-tambak ikan dan udang di Jawa, Aceh, Kalimantan dan Sulawesi
(UNDP, 2007). akibat pemanasan global pada tahun 2050 akan mendegradasi 98 persen
terumbu karang dan 50% biota laut. Gejala ini sebetulnya sudah terjadi di kawasan Delta
Mahakam Kalimantan Timur, apabila suhu air laut naik 1,50C setiap tahunnya sampai 2050
akan memusnahkan 98% terumbu karang. di Indonesia kita tak akan lagi menikmati lobster,
cumi-cumi dan rajungan. Di Maluku, nelayan amat sulit memperkirakan waktu dan lokasi
yang sesuai untuk menangkap ikan karena pola iklim yang berubah.

4. Peningkatan Suhu Bumi


Perubahan iklim dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Kondisi ini jika terus
menerus terjadi, maka suhu permukaan global akan meningkat. Berdasarkan data dari
National Aeronautics and Space Administration (NASA), suhu permukaan bumi di tahun
2021 mengalami kenaikan 0,86 oC dibandingkan suhu rata-rata tahunan pada periode 1951-
1980.

5. Menyebabkan Beberapa Spesies Punah


Perubahan iklim bisa menyebabkan beberapa spesies punah. Contoh perubahan iklim seperti
cuaca ekstrem bisa menyebabkan beberapa spesies terancam punah. Pasalnya, banyak spesies
yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ada.

J. Dampak Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Ulah Manusia

a. Sikap tak peduli lingkungan


Seorang manusia yang memiliki sifat tak peduli pada lingkungan dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap perubahan lingkungan alam. Seperti membuang sampah di sungai,
tanpa memikirkan akibatnya. Padahal, membuang sampah di sungai dapat menimbulkan
banjir saat musim penghujan tiba.
b. Penebangan pohon
Seperti yang kita ketahui bahwa pohon merupakan bagian terpenting dalam kehidupan di
bumi karena pohon dapat memberi oksigen yang bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.
Pohon juga bermanfaat sebagai habitat atau tempat tinggal bagi makhluk hidup yang ada di
dalamnya seperti orang utan yang bisa tinggal di pepohonan yang lebat dan membuat
sarangnya dari dedaunan.

c. Penggunaan plastik yang berlebihan 


Penyebab perubahan lingkungan alam oleh campur tangan manusia yang berikutnya
adalah bagaimana manusia menggunakan plastik terus menerus secara berlebihan.
Plastik merupakan sebuah bahan yang sangat sulit terurai secara alami oleh alam. Jika
timbunan plastik semakin lama semakin menumpuk, dapat menimbulkan perubahan
lingkungan alam. Baik pemandangan, maupun pencemaran tanah dan udara. plastik
akan mengeluarkan gas metana dan etilena pada saat terkena sinar matahari secara
langsung. Gas metana tersebut mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon dan
menyebabkan perubahan iklim di bumi.
d.  Penggunaan bahan bakar fosil
Penyebab perubahan lingkungan akibat campur tangan manusia yang berikutnya adalah
budaya terkait dengan penggunaan transportasi dan perjalanan. Dalam aktivitas sehari-hari,
manusia terbiasa menggunakan kendaraan yang berbahan bakar fosil.Ketika bahan bakar fosil
tersebut memberikan suplai energi pada mesin, maka mesin akan melepaskan karbon dan
polutan yang terkandung di dalamnya. Hal inilah yang saat ini menjadi permasalahan
dikarenakan semakin menurunnya kualitas udara yang ada di bumi akibat polutan kendaraan
berbahan bakar fosil.

K. Cara Penanggulangan Dampak Lingkungan


Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu akibat peristiwa alam
dan akibat aktivitas manusia. Peristiwa alam yang dimaksud berupa bencana alam,
sedangkan contoh aktivitas manusia yang mampu merusak lingkungan adalah
tindakan pencemaran.
1. Penanggulangan secara Non-teknis

Penanggulangan secara non-teknis yaitu usaha atau cara untuk menanggulangi pencemaran
lingkungan dengan cara membuat peraturan perundangan-undangan agar dapat
merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan
teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.

a. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)


b. PIL adalah gambaran awal kegiatan yang akan diusulkan. PIL diberikan sebelum
melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Berdasarkan penyajian informasi lingkungan ini dapat menentukan dilaksanakan atau
tidak Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) yang diusulkan. Secara umum
PIL memuat tentang:
1) Kegiatan yang diusulkan
2) Kondisi lingkungan yang akan dianalisa
3) Dampak yang mungkin terjadi akibat kegiatan yang diusulkan serta tindakan yang
direncanakan untuk mengendalikannya.
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah pembahasan tentang beberapa masalah rencana kegiatan yang
diusulkan. AMDAL bertujuan untuk memperkirakan dampak yang mungkin terjadi
sebagai akibat dari suatu kegiatan atau proyek pembangunan yang direncanakan. Hal
yang harus diketahui sebelum melakukan AMDAL yaitu perencanaan kegiatan dan
keadaan lingkungan sebelum ada kegiatan. Hal tersebut harus diketahui untuk menjadi
patokan mengukur pencemaran yang akan terjadi dan untuk membandingkan keadaan
sebelum dan sesudah ada kegiatan. Hasil yang ideal akan didapatkan jika tidak terjadi
dampak pencemaran lingkungan, dampak tersebut hendaknya dampak positif. Artinya,
kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
c. Perencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologi
Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi dilakukan agar jika terjadi
pencemaran lingkungan dari kegiatan dapat dipantau dengan cepat dan
penanggulangannya dapat dilakukan secara terpadu, serta daya dukung alam
lingkungannya tetap terjamin bagi kelangsungan hidup manusia.
Perencanaan kawasan yang baik harus mempunyai surat ijin kegiatan industri dan
teknologi untuk menerapkan peraturan perundangan-undangan yang telah berlaku.

2. Penanggulangan Secara Teknis


Penanggulangan secara teknis adalah lanjutan dari penanggulangan secara non-teknis.
Kriteria yang digunakan untuk memilih dan menentukan cara yang akan digunakan
dalam penanggulangan secara teknis tergantung pada faktor berikut:
a. Mengutamakan keselamatan lingkungan
b. Teknologinya telah dikuasai dengan baik
c. Secara teknis dan ekonomis dapat diperanggungjawabkan.

Berdasarkan kriteria diatas diperoleh beberapa cara penanggulangan secara teknis


sebagai berikut:
a. Mengubah Proses
Mengubah proses bertujuan untuk menghindari pencemaran lingkungan yang
diakibatkan oleh bahan buangan (limbah) yang berupa zat-zat kimia.
Sebagai contoh pada industri pengolahan bahan nuklir. Untuk mendapatkan unsur
uranium dari batuan uranium digunakan serangkaian proses yang melibatkan penggunaan
zat kimia. Pemakaian zat kimia dapat mencemari lingkungan. Sebagai ganti zat kimia,
telah dipikirkan pemakaian bakteri tertentu untuk memecah batuan uranium yang tidak
membahayakan lingkungan.
b. Mengganti Sumber Energi
Sumber energi yang biasa digunakan pada kegiatan industri dan teknologi adalah bahan
bakar fosil, baik minyak maupun batu bara. Pemakaian bahan bakar fosil dapat
menimbulkan pencemaran udara berupa gas SO2, NO2, H2S dan lain sebagainya. Hal ini
dapat dikuragi dengan bahan bakar LNG (Liquified Natural Gases) yang menghasilkan
gas buangan yang lebih bersih.
 Mengelola limbah
Secara umum tingkatan proses pengolahan limbah sebagai berikut:
1) Pengolahan Awal (Primary Waste Treatment)
Bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik dipisahkan dan ditampung, dan
pada tahap ini juga dilakukan pemisahan bahan buangan yang bisa didaur ulang dan tidak
bisa didaur ulang. 
2) Pengolahan Lanjutan (Secondary Waste Treatment)
Limbah buangan yang belum “bersih” ditambahkan mikroorganisme untuk mendegradasi
bahan buangan (terutama bahan buangan organik), agar BOD untuk mikroorganisme
dapat dipenuhi dengan baik, pada proses ini dialirkan udara untuk mencukupi kebutuhan
oksigen. Oksigen yang cukup akan membentu mempercepat degradasi oleh
mikroorganisme. Pada proses dilakukan pengendapan jika diperlukan pemisahan antara
cairan dan padatan yang larut atau melayang
3) Pengolahan Akhir (Advanced Waste Treatment)
Pada proses akhir ini diharapkan limbah sudah “bersih” sehingga dapat dibuang
kelingkungan. Namun, biasanya masih terdapat bahan kimia berbahaya yang terlarut dan
dapat mencemari lingkungan. Bahan kimia bahaya yang terlarut dapat dikurangi dengan
menambahkan karbon aktif untuk mengadsorpsi bahan bahaya sehingga tidak berbahaya
bagi lingkungan.
BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan bersifat mendukung atau
menyokong kehidupan manusia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya
dapat menyesuaikan diri. Manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih
mengembangkan kualitas kehidupannya. Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya sehingga tercipta teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Namun
ternyata perkembangan teknologi tesebut menimbulkan dampak negatif yang harus
diminimalisirkan agar bumi ini masih dapat diwariskan untuk anak cucu kita kelak.
Pertumbuhan penduduk merupakan bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di
suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan penduduk ini akan
mempengaruhi lingkungan alam maupun sosial budaya, semakin padat penduduk pada suatu
daerah semakin beragam kebudayaan yang timbul dan semakin banyak tempat tinggal yang
dibutuhkan yang akan berakibat sempitnya lapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk di
Negara kita masih termasuk tinggi, jika dibandingkan dengan Negara lainnya. Untuk itu
pemerintah mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk.
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai usaha
untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita sebagai manusia
wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang mengitari kita.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri
yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-lingkungan.html

https://www.academia.edu/37325124/ISBD_Manusia_dan_Lingkungan

cribd.com/upload-document?archive_doc=279301425&escape=false&metadata=
%7B"context"%3A"archive_view_restricted"%2C"page"%3A"read"%2C"action"%3A"download"%2C"
logged_in"%3Atrue%2C"platform"%3A"web"%7D

https://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2016/06/manusia-dan-lingkungan.html

https://ichaisrawati92.blogspot.com/2013/02/pengaruh-manusia-pada-alam-lingkungan.html

https://peavazer.blogspot.com/2008/11/dampak-perusahaan-terhadap-lingkungan.html

https://refhandrirobby8.blogspot.com/2015/01/dampak-lingkungan-akibat-perubahan-iklim.html

https://bloogerngasal.blogspot.com/2016/09/makalah-manusia-dan-lingkungan.html

https://123dok.com/article/upaya-upaya-penanggulangan-pencemaran-lingkungan.yr3llvro

Anda mungkin juga menyukai