OLEH KELOMPOK 4
1. RIDHATUL JANNAH
2. AYU GUSTI RAHAYU
3. MUH. BASYIER
4. FITRI S DJALIL
5. ANDI TENRI WARU
6. GUSNIARTI
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan Manusia dengan Alam/Lingkungan?
2. Bagaimana hubungan Manusia dengan Teknologi?
3. Bagaimana hubungan Manusia, Teknologi dan Sosial Budaya?
C. Tujuan
1. Mengetahui hubungan Manusia dengan Alam/Lingkungan.
2. Mengetahui hubungan Manusia dengan Teknologi.
3. Mengetahui hubungan Manusia, Teknologi, dan Sosial Budaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hubungan manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Manusia sebagai makhluk hidup tentu untuk
mempertahankan hidupnya pastilah membutuhkan alam sebagai tempat untuk hidup.
Akan tetapi disamping itu alam semesta akan dapat terjamin kelansungan dan
kelestariannya sangat tergantung pada manusia. Dalam konteks ilmu alam inilah yang
disebut dengan simbiosis mutualisme bahwa antara manusia dan alam semesta
memiliki ketergantungan satu sama lain. Pada dasarnya manusia dengan seluruh
potensi yang dimilikinya sangat memahami bahwa dirinya adalah satu-satunya
makhluk yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam semesta (Hariyono,
2018).
Pengertian ekologi
“Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya”, maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk
membahas kajian manusia dan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan
manusia, yaitu untuk manusia. Pendekatan ini disebut pendekatan antroposentris,
anthropos berarti manusia. Ada ilmu yang disebut sosiologis manusia, dan ada ilmu
ekologi manusia (Azka mufida, 2017).
Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang
secara bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara adalah
orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan
politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang
bersangkutan. Hal yang berkaitan dengan penduduk Negara meliputi :
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan
teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat
fisik atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak
mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah
itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan
kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya
(Nur hanifa, 2014).
Konsep Teknologi
Manusia pada awalnya tidak mengenal konsep teknologi. Kehadiran
manusia purba pada masa pra sejarah, hanya mengenal tek-nologi sebagai alat
bantunya dalam mencari makan, alat bantu dalam berburu, serta meng-olah
makanan. Alat bantu yang mereka guna-kan sangatlah sederhana, terbuat dari
bambu, kayu, batu, dan bahan sederhana lain yang mudah mereka jumpai di alam
bebas. Misal-nya untuk membuat perapian, ia memanfaat-kan bebatuan yang
dapat memunculkan per-cikan api. Pada awalnya teknologi berkembang secara
lambat. Namun seiring dengan kemajuan tingkat kebudayaan dan peradaban
manusia perkembangan teknologi berkem-bang dengan cepat. Semakin maju
kebuda-yaannya, semakin berkembang teknologinya karena teknologi merupakan
perkembangan dari kebudayaan yang maju dengan pesat (Adib, 2011, p.254).
Janji Teknologi
Suatu hal yang perlu mendapat per-hatian khusus adalah bahwa setiap
perkem-bangan teknologi selalu menjanjikan kemu-dahan, efisiensi, serta
peningkatan produk-tivitas. Memang pada awalnya teknologi di-ciptakan untuk
mempermudah manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Be-rikut
ini ada beberapa hal yang dijanjikan teknologi (Martono, 2012, pp.289-291).
Perubahan sosial terbagi atas dua wujud sebagai berikut: 1). Perubahan
dalam arti kemajuan (progress) atau menguntungkan. 2) Perubahan dalam arti
kemunduran (regress) yaitu yang membawa pengaruh kurang me-nguntungkan
bagi masyarakat. Jika perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan,
masyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat
menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemundur-an. Kemajuan
teknologi di satu sisi merupa-kan contoh perubahan sosial yang bersifat kemajuan
karena mempermudah aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup-nya.
Namun, di sisi lain kemajuan teknologi juga merupakan contoh perubahan sosial
yang bersifat kemunduran karena manusia menjadi tergantung dengan teknologi
(budak tekno-logi) bukan manusia yang menguasai teknolo-gi akan tetapi
teknologi yang menguasai manusia.
Pengaruh Negatif
Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat bagi manusia, namun di sisi
lain kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek sosial budaya:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada
upaya pemenuhan berbagai ke-inginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan kekuatan
sentripetal yang berperan pen-ting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti per-kelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan
c. Pola interaksi antarmanusia yang ber-ubah. Kehadiran komputer pada keba-
nyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola inter-aksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telepon telah membuka peluang
bagi siapa saja untuk berhubung-an dengan dunia luar. Program Internet Relay
Chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedia-nya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomuni-kasi dengan orang lain melalui internet.
Kini semakin banyak orang yang meng-habiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program Internet Relay Chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan (Ngafifi, 2014).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya teknologi saat ini ada karena suatu budaya yang telah ada sejak
lama. Dasar-dasar ilmu yang ada untuk menciptakan teknologi itu pun di dapat
dari penelitian suatu ilmiah yang terkandung dari suatu budaya. Maka, karena
itulah budaya dan teknologi saling ketergantungan.
B. Saran
Manusia dan alam serta teknologi dalam budaya harus saling selarah karena
memiliki keterkaikan yang sangat erat dalm kehidupan
DATAR PUSTAKA
Ahmadi Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar. ED Baru, Jakarta; Rineka Cipta
Bahar Muhammad, 2017. Jurnal Filsafat Kebudayaan dan Sastra (Dalam Perspektif
Sejarah), Makassar; Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Volume 5,
Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2354-7294
Dwiningrum, S. I. A. (2012). Ilmu sosial & budaya dasar. Yogyakarta: UNY Press.
Hariyono & Dewi Aryati. 2018. Jurnal Relasi Manusia dan Alam, Semarang;
Fakultas Teknik Universitas Pandanaran. Vol. 4 No. 2, Desember 2018, hal. 10-
16
Mufrizon Harry. 2005. Jurnal Hubungan Manusia, Alam, dan Ilmu Pengetahuan
Sebuah Telaah Sederhana, Jakarta; Universitas Gunadarma
Ngafifi Muhammad, 2014. Jurnal Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia
Dalam Perspektif Sosial Budaya, Wonosobo; SMK Negeri 2 Sukoharjo.
https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616
Soekanto, Soerjono.2011. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
https://www.academia.edu/37325124/ISBD_-_Manusia_dan_Lingkungan (Azka
Mufida, 2017) diakses tanggal 2/01/2020 pada pukul 22.00
https://www.academia.edu/24297929/makalah_ISBD_manusia_dan_lingkungannya_
by_Nur_Hanifah_Widiastuti_Leave_a_comment (Nur Hanifa Widiastuti,
2014) diakses tanggal 2/01/2020 pada pukul 22.20