Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

RANGKUMAN MATERI TEKS NEGOSIASI DAN


CONTOHNYA

Oleh :

Nama : Syindi Rohayati

Kelas : X MIPA 1

No. Absen : 32

TAHUN AJARAN 2022/2023


Definisi Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah bentuk percakapan atau dialog yang melibatkan pelaku
(dua orang atau lebih) untuk menemukan solusi dari setiap perbedaan atau masalah
yang mereka alami, hingga dicapainya kesepakatan.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi


1. Memiliki Partisipan

Biasanya negosiasi dilakukan dengan dua pihak. Sehingga negosiasi hanya dapat dilakukan
jika melibatkan dua orang atau lebih.

Dari sini bisa kita simpulkan, ciri yang pertama adalah memiliki partisipan. Kayak contoh
tawar-menawar di pasar tadi, berarti partisipan yang terlibat adalah pedagang dan pembeli.

2. Mencari Jalan Tengah atas Permasalahan

Negosiasi muncul karena adanya permasalahan atau perselisihan. Tapi bukan berarti
permasalahan ini mengarah ke hal negatif seperti pertengkaran ya. Justru membuat
kesepakatan melalui negosiasi tandanya ada keinginan mencari solusi bersama.

Misalnya kita lihat contoh tentang tawar menawar di pasar. Ibu menawar harga sayuran
kepada pedagang, karena ibu merasa harga tersebut terlalu tinggi. Maka dari itu, ibu
menawarkan harga diturunkan.

Kemudian, pedagang mempertahankan harga tersebut atau menurunkannya sedikit. Ibu


dapat untung karena harga lebih murah, pedagang juga tetap untung karena ibu membeli
sayurannya. Jadi, ada jalan tengah atas permasalahan yang sedang terjadi.

3. Mengarah pada Tujuan Praktis

Tujuan negosiasi adalah tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan yang


menguntungkan kedua belah pihak.

Kalau kita melakukan negosiasi jangan sampai deh malah salah satu pihak merasa dirugikan.

4. Memprioritaskan Kepentingan Bersama

Negosiasi melibatkan dua orang atau lebih, sehingga masing-masing orang tersebut
memiliki kepentingan dan tidak mau rugi. Jadi, negosiasi harus memprioritaskan
kepentingan bersama.

Ingat ya Sobat Zenius, elo nggak boleh egois kalau sudah setuju melakukan negosiasi. Tak
hanya kepentingan elo saja yang dipikirkan, namun juga pihak satunya.
5. Menghasilkan Kesepakatan yang Saling Menguntungkan

Tentu saja ini tujuannya agar kalau kita senang, pihak satunya juga senang. Saling
menguntungkan, bukan?

Struktur Teks Negosiasi


1. Orientasi

Orientasi merupakan struktur yang berada di awal kalimat. Sebagai pembuka, bisa berupa
salam atau sapaan untuk memulai proses negosiasi. Di bagian orientasi juga terkadang berisi
pengenalan masalah atau hal yang ingin disepakati.

2. Permintaan

Kedua, yaitu permintaan. Permintaan di sini merupakan hal yang akan dirundingkan atau
dibutuhkan. Misalnya ibu ingin membeli sayur.

3. Pemenuhan

Pemenuhan merupakan kesanggupan dari suatu pihak atas pihak lainnya. Misalnya
pedagang memiliki sayur yang dibutuhkan oleh ibu.

4. Penawaran

Penawaran terjadi ketika dibutuhkan proses perundingan atau tawar menawar. Ini
merupakan bagian inti dari negosiasi. Misalnya, ibu tidak setuju dengan harga sayur yang
ditawarkan oleh penjual. Maka, ibu meminta supaya harga diturunkan atau ada bonus
lainnya.

Nah, kalau berdasarkan contohnya tujuan negosiasi adalah untuk mendapatkan harga yang
lebih murah.

6. Persetujuan

Setelah melewati proses tawar menawar, maka diperoleh kesepakatan antara kedua belah
pihak. Persetujuan ini merupakan jalan tengah yang diambil dan tetap menguntungkan
kedua belah pihak

7. Penutup

Penutup merupakan bagian akhir dari proses negosiasi. Biasanya pada bagian ini, terdapat
kata terima kasih atau ucapan salam.
Contoh Teks Negosiasi
Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar-Pakaian
Siang itu, terjadi kegiatan jual beli di Pusat Grosir Bulukumba. Sabo yang sedang berekreasi ingin
membelikan oleh-oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah proses tawar
menawar antara Sabo dengan penjual kerudung.

Penjual: Selamat siang.

Sabo: Selamat siang.

Penjual: Mau beli apa, Mas?

Sabo: Ini Mbak, saya mau beli kerudung untuk ibu saya.

Penjual: Cari yang model bagaimana, Mas?

Sabo: Model biasa saja, Mbak.

Penjual: Silahkan Mas, ke sini. (Sesampainya di dalam toko)

Penjual: Silakan dipilih, Mas. Banyak pilihannya kok.

Sabo: Saya suka yang hijau kalau dilihat segar, Mbak.

Penjual: Iya mas. Cocok kalau dipakai oleh ibu, Mas.

Sabo: Ini berapa, Mbak?

Penjual: Rp 50.000

Sabo: Wah, kok mahal Mbak? Rp 30.000 tidak boleh?

Penjual: Tidak boleh, Mas, itu bahannya bagus soalnya.

Sabo: Tidak bisa kurang, Mbak?

Penjual: Rp 45.000 boleh, Mas.

Sabo: Rp 40.000 ya, Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.

Penjual: Benar Mas tidak boleh. Nanti toko saya bisa bangkrut.

Sabo: Ya sudah, Mbak Rp 45.000, saya ambil yang ini.

Penjual: Mau beli apa lagi, Mas?

Sabo: Itu saja Mbak. Ini uangnya, Mbak.

Penjual: Uangnya Rp 50.000 ya, Mas? Ini kembaliannya Rp 5.000. Terima kasih, Mas.

Sabo: Iya Mbak, sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai