Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi.

Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap

aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk

mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.

Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari bangun

pagi, mungkin kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus menggunakan

kamar mandi terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus mengantar isteri anda atau

anda terlebih dahulu. Demikian pula di kantor misalnya kita melakukan negosiasi dalam

rapat direksi, rapat staf, bahkan untuk menentukan di mana akan makan siang kita

harus bernegosiasi dengan rekan sekerja kita.

Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita

melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan

negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan

mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang

berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua

lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan atas.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan teks negosiasi?

2. Bagaimanakah unsur teks negosiasi?

3. Bagaimanakah unsur kebahasaan dalam teks negosiasi?

4. Bagaimana contoh teks negosiasi?


C. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami teks negosiasi.

2. Untuk mengetahui unsur teks negosiasi

3. Mengetahui dan memahami unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

4. Mengetahui contoh teks negosiasi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Teks Negosiasi

Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat

berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut

kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui

diskusi formal.

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang

dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen

kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika

berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan

tertentu. Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christoper Columbus meyakinka.

Ratu Elizhabet untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang

memakan banyak biaya atau sengketa pulau Sipadan dan ligitan, pulau yang berada di

perbatasa Indonesia dengan Malaysia – antara Indonesia dengan Malaysia

Dalam advokasi terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk

formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi. Proses lobi tidak

terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam

jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan

tempat

Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua aspek

kehidupan kita. Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan

mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-dasar, prinsip dan
teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi serta membangun

relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja.

Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami, anak, orang tua,

bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan negosiasi kita lakukan setiap saat setiap

hari. Negosiasi dapat berupa apa saja – gaji kita, mobil dan rumah yang kita beli, biaya

servis mobil, biaya liburan keluarga, dan sebagainya.

Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain memiliki atau menguasai

sesuatu yang kita inginkan. Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus

melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari pihak lain yang

memilikinya dan yang juga mempunyai keinginan atas sesuatu yang kita miliki.

Sedangkan agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus juga bersiap untuk

memberikan atau merelakan sesuatu yang bernilai yang dapat kita tukar dengan

sesuatu yang kita inginkan tersebut.

Dalam buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan

tentang definisi NEGOSIASI yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat

disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan

yang akan dilakukan di masa mendatang. Sedangkan negosiasi memiliki sejumlah

karakteristik utama, yaitu

1. Senantiasa melibatkan orang – baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau

perusahaan, sendiri atau dalam kelompok

2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi

mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;

3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar

(bargain) maupun tukar menukar (barter);


4. Hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak

tubuh maupun ekspresi wajah;

5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum

terjadi dan kita inginkan terjadi;

6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah

pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak

sepakat.

B. Struktur Teks Negosiasi

Tentu saja setiap teks mempunyai struktur, begitupun dengan teks negosiasi.

Struktur teks negosiasi teridi atas pembukaan, isi, dan terakhir yaitu penutup. Untuk

lebih jelasnya sobat bisa melihat penjelasannya dibawah ini.

1. Pemubakaan, merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi

kata salam atau sapa dan juga pengenalan diri.

2. Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar

menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang

berisi pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan.

Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua

belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.

3. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.

C. Unsur Kebahasaan pada Teks Negosiasi

Negosiasi yang baik selalu memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah

atau ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik adalah sebagai berikut.

1. Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.


2. Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.

3. Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.

4. Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian

anda dapat mengatakan apabila anda tidak setuju dengan mitra negosiasi.

5. Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukan bahwa

anda telah mengerti.

6. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak).

7. Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik

lemahnya.

Selain diatas, berikut beberapa ciri negosiasi dilihat dari segi isinya.

1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat

ataupun kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.

2. Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-

masing.

3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.

4. Negosiasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh

kedua belah pihak.

D. Contoh Teks Negosiasi

1. Teks negosiasi Bentuk Dialog (Lisan)

Pembeli : Bu, Berapa harga baju ini bu?


Penjual : Yang ini harganya 150 Ribu Bu.
Pembeli : Boleh kurang 50 ribu gak bu?
Penjual : Maaf bu, belum bisa karena keuntungan saya hanya sedikit.
Pembeli : Kalau kurang 25 Ribu mau bu?
Penjual : Ya sudah saya lepas dengan harga 125 ribu.
Pembeli : Terimakasih bu.
Penjual : Sama-sama bu.

2. Teks Negosiasi Tertulis

Jakarta, 10 Oktober 2011


Kepada Yth
PT. Maju Saja

Di,-
Jakarta
No. : 098/PNR/2011
Hal : Penawaran Barang Dan Jasa
Lamp. : 1 Berkas

Dengan Hormat
Dengan surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT.
Pengadaan Barang Jasa, kepada Bapak / Direktur PT. MAJU SAJA di Jl. Perpati
Tebang No. 233 Jakarta.

Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan barang dan jasa
pemasangan instalasi litrik dan telah berpengalaman melakukan pemasangan
listrik di gedung-gedung perkantoran atau pertokoan.
Karena itu sesuai informasi yang kami peroleh, PT Maju Saja adalah perusahaan
properti yang sedang berkembang pesat dan akan membangun lagi gedung
pertokoan dan perkantoran. Sehubungan hal itu, kami mengajukan penawaran
untuk pemasangan dan instalasi listrik sesuai bidang kami.

Harapan kami, penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama


sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. Jika perusahaan bapak
berminat kami siap melakukan pembicaraan lebih lanjut

Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja
samanya kami sampaikan banyak terima kasih
Hormat kami,
PT. PENGADAAN BARANG JASA
ERNI
Manajer Pemasaran
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Negosiasi adalah suatu interaksi beberapa orang untuk mencapai

kesepakatan bersama. Negosiasi di bagi menjadi empat jenis yaitu teks negosiasi

jual beli, teks negosiasi kesalahpahaman, teks negosiasi pengusaha dengan pihak

bank, dan teks negosiasi melalui surat. Kemudian teks negosiasi juga dapat

dikonversi menjadi sebuah monolog.

B. Saran

Dalam makalah ini kami hanya membahas sebatas apa pengertian teks

negosiasi, ciri-ciri teks negosiasi, unsur kebahasaan teks negosiasi, dan contoh teks

negosiasi. Sebenarnya masih banyak hal yang perlu dibahas. Oleh karena itu

diharapkan penulis selanjutnya untuk membahas mengenai hal-hal diatas.

Sehingga, pengetahuan kita tentang teks negosiasi ini bertambah luas dan bersifat

membangun.
DAFTAR PUSTAKA

http://tionunit6.blogspot.co.id/2016/04/makalah-tkes-negosiasi.html

http://makalahyong.blogspot.co.id/2017/04/makalah-teks-negosiasi.html

https://pritowindiarto.blogspot.co.id/2014/11/makalah-negosiasi.html

http://mulieresgubernator20.blogspot.co.id/2017/02/makalah-teks-negosiasi-
katapengantar.html

Anda mungkin juga menyukai