Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Memahami teks negosiasi


Disusun Oleh :

Nama : Aidit Alfian


Kelas : Sepuluh (x,A)
Mapel : B.Indonesia

SMA NEGERI 55 BATAM TAHUN 2021/2022


BAB I Pembukaan

1.1. Latar Belakang

Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah

sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu

negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau

perbedaan kepentingan. Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Jadi kita

semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik,

sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi

pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan

oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampa

i orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan
atas.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan teks negosiasi?

b. Sebutkan jenis-jenis teks negosiasi!

c. Bagaimanakah unsur kebahasaan dalam teks negosiasi?

d. Bagaimana contoh teks negosiasi yang dikonversi?

1.3. Tujuan

a. Mengetahui dan memahami teks negosiasi.

 b. Mengetahui dan memahami jenis-jenis teks negosiasi.

c. Mengetahui dan memahami unsur kebahasaan dalam teks negosiasi.

d. Mengetahui contoh teks negosiasi yang dikonversi

e. Menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia


BAB II
Pembahasan
2.1. Definisi Teks Negosiasi
 Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat
berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu
kesepakatan melalui diskusi formal.
 Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang
dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-
elemen kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan
ketika berkomunikasi, kerjasama
atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu. Contoh kasus mengenai
negosiasi, seperti Christoper Columbus meyakinka. Ratu Elizhabet untuk
membiayai ekspedisinya saat inggris dalam perang besar yang memakan banyak
biaya atau
sengketa pulau Sipadan dan ligitan, pulau yang berada di perbatasa Indonesia
dengan Malaysia –  antara Indonesia dengan Malaysia Dalam advokasi terdapat dua
bentuk, yaitu formal dan informal.
Bentuk formalnya, negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi. Proses lobi
tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus
dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu
dan tempat
 Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua aspek kehidupan
kita. Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan
mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-dasar, prinsip dan
teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi serta
membangun relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja.

Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami, anak, orang
tua, bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan biaya liburan keluarga, dan
sebagainya.
Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain memiliki atau menguasai
sesuatu yang kita inginkan. Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus
melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari pihak lain
yang memilikinya dan yang juga mempunyai keinginan atas sesuatu yang kita miliki.
Sedangkan agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus juga bersiap untuk
memberikan atau merelakan sesuatu yang bernilai yang dapat kita tukar dengan
sesuatu yang kita inginkan tersebut.
Dalam buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan
tentang definisi NEGOSIASI yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang
dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana
tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. Sedangkan negosiasi memiliki
sejumlah karakteristik utama, yaitu
1. Senantiasa melibatkan orang –  baik sebagai individual, perwakilan organisasi
atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok
2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi
mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –   baik berupa tawar menawar
(bargain) maupun tukar menukar (barter);
4. Hampir selalu berbentuk tatap-muka – yang menggunakan bahasa lisan, gerak
tubuh maupun ekspresi wajah;
5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum
terjadi dan kita inginkan terjadi;
6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah
pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak
sepakat.

Struktur Teks Negosiasi


Tentu saja setiap teks mempunyai struktur, begitupun dengan teks negosiasi.
Struktur teks negosiasi teridi atas pembukaan, isi, dan terakhir yaitu penutup. Untuk
lebih jelasnya sobat  bisa melihat penjelasannya dibawah ini.
1.Pembukaan, merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya
berisi kata salam atau sapa dan pengenalan diri
2.’Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian atau
tawar menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian
yang berisi pertanyaan atau  pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan.
Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua
belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
3.Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.
2.2. Jenis-Jenis Teks Negosiasi

A. Negosiasi Jual beli


Struktur teks negosiasi adalah orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran,
persetujuan,  pembelian, dan penutup. Orientasi adalah bagian teks neosiasi yang
berisi permbukaan atau awal  percakapan, biasanya diawali dengan salam dan sapa.
Permintaan adalah bagian dari teks negosiasi yang berisi tentang pihak yang
menginginkan suatu barang, jasa, dan permasalahan yang dihadapi mengutarakan
keinginannya. Pemenuhan adalah bagian di mana pihak yang  berkaitan dengan
suatu barang atau jasa memberikan informasi kepada pihak yang meminta agar
lebih paham. Penawaran adalah bagian teks negosiasi yang berisi negosiasi itu
sendiri atau  proses tawar menawar antar pihak yang satu dengan pihak yang
lainnya untuk mendapatkan kesepakatan keuntungan yang diinginkan. Persetujuan
adalah bagian kesepakatan dari hasil negosiasi yang telah dilakukan. Pembelian
adalah bagian di mana pihak pertama akhirnya menyetujui untuk membeli barang
atau jasa. Bagian terakhir adalah penutup dari teks negosiasi untuk menyelesaikan
interaksi tersebut. Namun, secara garis besar struktur teks negosiasi adala pembuka,
isi, dan penutup.

Ciri umum dalam teks negosiasi adalah adanya hasil kesepakatan,


memprioritaskan kepentingan bersama, dan menghasilkan keputusan yang saling
menguntungkan. Untuk lebih jelas, perhatikan contoh teks negosiasi jual beli berikut
ini.
Contoh teks negosiasi pembelian buku novel di sebuah toko buku bekas.

Suatu hari ada seorang siswa sekolah menengah pertama pergi ke toko buku bekas.
Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun yang
lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang ia cari.
Karena bingung, tidak  pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan.
Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua
belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
3. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.
2.2. Jenis-Jenis Teks Negosiasi
A. Negosiasi Jual Beli
Struktur teks negosiasi adalah orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran,
persetujuan,  pembelian, dan penutup. Orientasi adalah bagian teks neosiasi yang
berisi permbukaan atau awal percakapan, biasanya diawali dengan salam dan sapa.
Permintaan adalah bagian dari teks negosiasi yang berisi tentang pihak yang
menginginkan suatu barang, jasa, dan permasalahan.yang dihadapi mengutarakan
keinginannya. Pemenuhan adalah bagian di mana pihak yang berkaitan dengan
suatu barang atau jasa memberikan informasi kepada pihak yang meminta agar
lebih paham. Penawaran adalah bagian teks negosiasi yang berisi negosiasi itu
sendiri atau
 proses tawar menawar antar pihak yang satu dengan pihak yang lainnya untuk
mendapatkan kesepakatan keuntungan yang diinginkan. Persetujuan adalah bagian
kesepakatan dari hasil negosiasi yang telah dilakukan. Pembelian adalah bagian di
mana pihak pertama akhirnya
menyetujui untuk membeli barang atau jasa. Bagian terakhir adalah penutup dari
teks negosiasi
untuk menyelesaikan interaksi tersebut. Namun, secara garis besar struktur teks
negosiasi adalah  pembuka, isi, dan penutup.
Ciri umum dalam teks negosiasi adalah adanya hasil kesepakatan, memprioritaskan
kepentingan bersama, dan menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.
Untuk lebih
 jelas, perhatikancontoh teks negosiasi jual beli berikut ini.
Contoh teks negosiasi pembelian buku novel di sebuah toko buku bekas.
Suatu hari ada seorang siswa sekolah menengah pertama pergi ke toko buku bekas.
Dia
datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun yang lama.
Setelah  beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang ia cari.
Karena bingung, tidak
menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang penjaga yang sedang menata buku
di sudut
ruangan.
Anak : Permisi, selamat siang, orientasi
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?
Anak : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?
Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)
Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.
Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu ya.
Anak : Baik Pak, terima kasih.
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya.
(Pemenuhan)
Anak : Berapa harga buku ini Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)
Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap bapak
mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk
murah. Mungkin
kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?
(Persetujuan)
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup) : Penjaga : Selamat siang
B. Teks Negosiasi Pengusaha dengan Pihak Bank 
Pihak Bank : Selamat siang, pak. Silakan duduk.
Pengusaha : Selamat siang. Ya, terimakasih. (Orientasi)
Pengusaha : Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin
mengajukan
 proposal peminjaman uang.
Pihak Bank : Bisa saya lihat proposalnya?
Pengusaha : Silakan mbak.
Pengusaha : Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana
memperluas
 penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari luar negeri.
(Pengajuan)
Pihak Bank : Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk Rp
800.000.000,00
kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup
memenuhi Rp 500.000.000,00 dengan bunga 5 %
Pengusaha : Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.
Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.
Pengusaha : Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak? (Penawaran)
Pihak Bank : Maaf pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp
650.000.000,00
Pengusaha : Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa. (Persetujuan)
Pihak Bank : Silakan pak menunggu sebentar.
Pihak Bank : Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %.
Pengusaha : Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang.
Pihak Bank : Selamat siang. (Penutup)
C. Teks Negosiasi Melalui Surat
Jakarta, 12 Januari 2014
Kepada Yth
PT. Koja Bahari
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta Utara
 Nomor : 066/KB/I/2014
Perihal : Penawaran Alat Keselamatan Pelayaran
Lampiran : 1 Berkas
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami ingin memperkenalkan perusahaan kami PT. Selamat Jaya
yang
 beralamat di Jl. Gajah Mada No. 9, Jakarta Pusat yang bergerak dalam bidang
distributor
 peralatan keselamatan pelayaran. Perlu diketahui bahwa perusahaan kami telah
melakukan kerja
sama pengadaan alat-alat keselamatan dengan beberapa perusahaan pelayaran dan
 penyeberangan terkemuka.
Oleh karena itu kami bermaksud mengadakan kerjasama dengan PT. Koja Bahari
dalam
hal penyediaan alat-alat keselamatan pelayaran dengan harga yang bersaing. Untuk
lebih
 jelasnya berikut kami lampirkan brosur produk alat keselamatan kami yang telah
memenuhi
standar keselamatan internasional untuk dijadikan bahan pertimbangannya. Kami
sangat bangga
sekiranya PT. Koja Bahari dapat menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan
kami.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan atas perhatian dan kerja sama yang
baik
kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT. Selamat Jaya
D. Teks Negosiasi Kesalahpahaman
Resepsionis : Selamat siang , Bapak memerlukan bantuan kami?
David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. kami tidak
makan malam di
sini tadi malam.
Resepsionis : Mohon maaf, bapak. tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. di sini
terdapat
tanda tangan bapak.
David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. saya akan bicara dengan manajer.
Resepsionis : Maaf, bapak. manajer sedang sibuk .
David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer saudara.
Resepsionis : Maaf, bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah
tanda tangan
 bapak. berarti bapak dan istri bapak makan di restoran ini tadik malam.
David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer saudara. saya harus bicara dengannya.
Resepsionis : Ya, mohon tunggu
setelah david berada di ruangan manajer
Manajer : Bapak mengajukan keluhan atas tagihan itu , pak?
David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. kami berdua tidak
makan
malam di restoran hotelini.kami makan malam di restoran seberang jalan karena
restoran ini tadi
malam penuh.
Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan bapak.
David : Bukan. ini bukan tanda tangan saya.
Manajer : Coba saya cek sekali lagi.oh maaf. saya mohon maaf. ada orang lain lagi
yang
 bernama David, sama dengan nama bapak. beliau bersama istrinya makan malam di
restoran
hotel ini tadi malam. jadi, itu bukan bapak . saya betul betul mohon maaf atas
kesalahpahaman
ini.
David : Ya, tidak apa apa.
2.3. Unsur Kebahasaan pada Teks Negosiasi
 Negosiasi yang baik selalu memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah dan
ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik adalah sebagai berikut.
1.Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.
2. Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
3. Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
4. Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian
anda dapat
mengatakan apabila anda tidak setuju dengan mitra negosiasi.
5. Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukan bahwa
anda telah
mengerti.
6. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak).
7. Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik
lemahnya.
Selain diatas, berikut beberapa ciri negosiasi dilihat dari segi isinya.
1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat
ataupun kedua
 belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
2.Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-
masing.
3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.
4. Negosiasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh
kedua belah
 pihak.
2.4. Mengkonversi Dialog Teks Negosiasi Menjadi Teks Monolog
Contoh Teks Negosiasi
.Resepsionis : Selamat siang , Bapak memerlukan bantuan kami?
David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. kami tidak
makan malam di
sini tadi malam.
Resepsionis : Mohon maaf, bapak. tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. di sini
terdapat
tanda tangan bapak.
David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. saya akan bicara dengan manajer.
Resepsionis : Maaf, bapak. manajer sedang sibuk .
David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer saudara.
Resepsionis : Maaf, bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah
tanda tangan
 bapak. berarti bapak dan istri bapak makan di restoran ini tadik malam.
David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer saudara. saya harus bicara dengannya.
Resepsionis : Ya, mohon tunggu
setelah david berada di ruangan manajer
Manajer : Bapak mengajukan keluhan atas tagihan itu , pak?
David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. kami berdua tidak
makan
malam di restoran hotelini.kami makan malam di restoran seberang jalan karena
restoran ini tadi
malam penuh.
Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan bapak.
David : Bukan. ini bukan tanda tangan saya.
Manajer : Coba saya cek sekali lagi.oh maaf. saya mohon maaf. ada orang lain lagi
yang
 bernama David, sama dengan nama bapak. beliau bersama istrinya makan malam di
restoran
hotel ini tadi malam. jadi, itu bukan bapak . saya betul betul mohon maaf atas
kesalahpahaman
ini.
David : Ya, tidak apa apa.
.Konversi Monolog
Pada suatu malam, David beserta isterinya menginap di suatu hotel. Ketika mereka
ingin
makan malam, ternyata restoran di hotel tempatnya menginap sedang penuh dengan
pengunjung

Akhirnya ia dan isterinya tidak jadi makan di hotel itu dan lebih memilih makan
malam di hotel
seberang yang dekat dengan hotel tempatnya menginap.
Keesokan harinya, saat David akan membayar tagihan reservasinya, ia bingung
karena ada
tagihan makan malam. Ia dan isterinya benar-benar tidak makan malam disana. Ia
pun
menanyakan perihal tagihan itu pada resepsionis. Namun, sang resepsionis tetap
menekankan
 bahwa David dan isterinya sudah makan malam di restoran hotel itu karena struk
restoran sudah
di tanda tangani atas nama David. David yang merasa tidak melakukannya pun
meminta
langsung bertemu dengan sang manajer hotel.
Setelah sedikit memaksa, akhirnya Resepsionis mau memanggilkan manajer hotel
untuk
menemui David. David pun menjelaskan mengenai kejanggalan pada tagihannya.
Setelah di cek
dengan seksama, ternyata benar, bukan David yang makan malam di hotel itu, tetapi
ada orang
lain yang bernama sama dengannya dan makan malam di restoran hotel tersebut.
Atas semua
kesalahpahaman yang menimpa David, akhirnya manajer hotel itu meminta maaf
kepada David
dan isterinya. Dan tentu saja David memaafkannya.

Bab III
Penutup

3.1. Kesimpulan
 Negosiasi adalah suatu interaksi beberapa orang untuk mencapai kesepakatan
bersama.
 Negosiasi di bagi menjadi empat jenis yaitu teks negosiasi jual beli, teks negosiasi
kesalahpahaman, teks negosiasi pengusaha dengan pihak bank, dan teks negosiasi
melalui surat. Kemudian teks negosiasi juga dapat dikonversi menjadi sebuah
monolog.
3.2. Saran
Dalam makalah ini saya hanya membahas sebatas apa pengertian teks negosiasi, jeni
-jenis teks negosiasi, unsur kebahasaan teks negosiasi, dan mengkonversi teks
negosiasi menjadi sebuah monolog. Sebenarnya masih banyak hal yang perlu
dibahas. Oleh karena itu diharapkan penulis selanjutnya untuk membahas mengena
i hal-hal diatas. Sehingga, pengetahuan kita tentang teks negosiasi ini bertambah luas
dan bersifat membangun.

Anda mungkin juga menyukai