Anda di halaman 1dari 6

MODUL BAHASA INDONESIA

Kegiatan Belajar 1

A. Kompetensi Dasar

3.1 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi


0 lisan maupun tertulis.

4.1 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks


0 negosiasi secara lisan atau tulis

B. Materi Pembelajaran

Isi teks negosiasi:


 permasalahan;
 pengajuan;
 penawaran;
persetujuan/ kesepakatan yang tercapai.

C. Kegiatan Pembelajaran

 Menilai masalah, bagaimana cara menyampaikan pengajuan, penawaran, dan pencapaian


persetujuan dalam bernegosiasi.
 Mengungkapkan cara pengajuan, penawaran, dan pencapaian persetujuan dalam
bernegosiasi.
 Memberikan tanggapan hasil kerja teman atau kelompok lain secara lisan (kekurangan dan
kelebihan dilihat dari kejelasan isi, kelengkapan data, EYD, dan penggunaan kalimat).

D. Petunjuk Pembelajaran
1. Siswa mencermati Kompetensi Dasar

2. Siswa mencermati Materi dan Kegiatan Pembelajaran

3. Siswa dapat mencari bahan pada Materi dan Bacaan

Siswa mengikuti Tugas Belajar secara berurutan

Sumber : https://biosmantha.wordpress.com/petunjuk-belajar/

E. Materi
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di
antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks
1|Halaman
tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah
pihak agar sama-sama diuntungkan.

Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi
biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci
teks negosiasi ialah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan.

Tujuan dan Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Sama seperti jenis-jenis teks lain, teks negosiasi juga memiliki tujuan dan ciri-ciri. Tujuan
teks negosiasi ada beberapa macam. Pertama, memperoleh kesepakatan dalam kesamaan
persepsi, saling pengertian, dan persetujuan antara pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan
kedua, mempersatukan perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan
berbeda.

Tujuan selanjutnya ialah mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari masalah yang
dihadapi. Dan, tujuan terakhir, menghindari kerugian, seperti memberatkan salah satu dari
pihak-pihak yang berkepentingan.

Lalu, untuk ciri-cirinya, teks negosiasi memiliki lima ciri. Pertama, ada pihak-pihak yang
memiliki kepentingan berbeda. Ciri kedua, merupakan sarana penyelesaian masalah. Ketiga,
menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan.

Kemudian, ciri keempat, merupakan media penghasil kesepakatan. Dan, terakhir, mengarah
pada tujuan praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah
pihak.

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

Jenis-jenis teks negosiasi secara umum terbagi dua jenis, yakni teks negosiasi tuturan
langsung dan tak langsung. Teks negosiasi tuturan langsung pun terbagi lagi. Pertama, teks
negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk memecahkan konflik atau masalah dan
menghasilkan kesepakatan. Teks ini bersifat umum.

Lalu, jenis teks negosiasi tuturan langsung kedua ialah teks negosiasi kerja sama. Teks
tersebut merupakan permohonan kerja sama antara pengusaha dengan pihak bank untuk
meminjam modal usaha atau kerja sama lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.

Dan, jenis teks negosiasi tuturan langsung terakhir ialah teks negosiasi penjual dan pembeli.
Pengertian dari teks negosiasi penjual dan pembeli merupakan proses jual beli antara penjual
dan pembeli.

2|Halaman
Sedangkan, untuk jenis teks negosiasi tuturan tak langsung merupakan teks negosiasi
berbentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua
menjawab pengajuan.

Struktur Teks Negosiasi

Pada dasarnya, struktur teks negosiasi itu memiliki struktur baku yang sama, yakni ada
pembuka, isi, dan penutup. Namun, masing-masing jenis teks negosiasi memiliki perbedaan
fungsi. Hal itu menjadikan struktur teks negosiasi menjadi berbeda. Untuk itu, Quipper Blog
akan membahasnya per jenis teks negosiasi. Jadi, kamu bisa lebih mudah memahaminya.
Yuk, simak di bawah ini.

1. Teks Negosiasi Pemecah Konflik


Pada struktur teks negosiasi pemecah konflik, strukturnya terdiri dari pembuka, isi, dan
penutup. Dalam bagian pembuka berisikan sapaan atau pengenalan diri dari dua belah pihak
yang kemudian masuk ke dalam pokok pembicaraan.

Bagian isi terdapat dua bagian. Pertama ialah bagian penyampaian materi yang berisikan
pertanyaan atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak
dinegosiasikan. Dan, kedua ialah bagian tawar-menawar serta penyelesaian masalah dari
kedua belah pihak untuk mencapai satu kesepakatan.

Bagian penutup ialah bagian akhir dari teks negosiasi pemecah konflik. Biasanya, bagian ini
berisikan salam penutup.

2. Teks Negosiasi Kerja Sama


Struktur teks negosiasi kerja sama terdiri dari pembuka (orientasi), isi, dan penutup. Pada
bagian pembuka atau orientasi berisikan salam sapa atau pengenalan diri dari dua belah
pihak yang memiliki kepentingan, seperti pengusaha dengan pihak bank, dan penggiringan
pokok pembicaraan.

Kemudian, bagian isi dari teks negosiasi kerja sama memiliki tiga bagian, yakni pengajuan,
penawaran, dan persetujuan. Pengajuan merupakan bagian yang berisikan pengajuan dari
pihak yang mengajukan ke pihak yang diajukan lainnya dalam suatu negosiasi. Lalu,
penawaran merupakan bagian yang berisi penawaran dari pihak yang mengajukan kepada
pihak yang diajukan. Dan, persetujuan merupakan bagian kesepakatan antara pihak yang
mengajukan dengan yang diajukan.

Bagian ketiga dari teks negosiasi kerja sama ialah bagian penutup. Bagian ini tidak jauh
berbeda dengan teks negosiasi pemecah konflik karena hanya berisikan salam penutup.

3. Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli


Teks negosiasi ini memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, bagian pembuka
(orientasi) yang berisikan salam sapa pembuka dan awal negosiasi. Bagian ini relatif sama
dengan dua jenis teks negosiasi sebelumnya, hanya saja berbeda fungsi dan tujuannya saja.

3|Halaman
Lalu, bagian isi merupakan bagian yang terdiri atas lima bagian yang dapat diulang,
bergantung jenis dan jumlah barang yang akan dibeli. Lima bagian itu ialah permintaan,
pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan pembelian. Subbagian isi permintaan berisikan
permintaan barang dan jasa yang ingin dibeli pembeli.

Lalu, subbagian pemenuhan berisikan pemenuhan barang atau jasa dari penjual yang
diminta pembeli. Subbagian isi ketiga, penawaran, berisikan tawar-menawar harga barang
dari pembeli dan penjual memberi tanggapan. Subbagian persetujuan berisikan keputusan
antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan. Dan, subbagian isi terakhir,
pembelian, berisikan transaksi dari pembeli setelah penawaran harga disetujui penjual.

Dan, bagian terakhir dari teks negosiasi penjual dan pembeli ialah penutup. Bagian ini
berisikan kalimat penutup atau salam penutup, sama seperti dua jenis teks teks negosiasi
sebelumnya.

Struktur Kompleks Negosiasi

Terdapat 7 unsur yang menyusun negosiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh,
berikut ini struktur kompleks teks negosiasi:
1. Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsi nya untuk memulai negosiasi.
2. Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
3. Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh
pembeli.
4. Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.
5. Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah
dilakukan.
6. Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.
7. Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terimakasih.

Tujuan Negosiasi

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:
 Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
 Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
 Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

4|Halaman
Manfaat negosiasi yaitu untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan
usaha, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar
saling pengertian.

KEBAHASAAN TEKS NEGOSIASI

 Bahasa yang digunakan sifatnya PERSUASIF, artinya penuh bujukan, ajakan atau
menarik perhatian.

 Kalimat yang digunakan cenderung DEKLARATIF, artinya memiliki fungsi


informasi atau memberikan berita.

 Bahasa yang digunakan sopan sehingga komunikasi yang terjalin baik.


 Memakai konjungsi semacam meskipun, walaupun, kalau begitu dan lain sebagainya
 Memakai kalimat yang sifatnya efektif, pada namun jelas, singkat namun lengkap
serta informative dan tepat.
 Kalimatnya bersifat tuturan, sebab berisi maksud-maksud tertentu.
 Menggunakan pronominal, kalimatnya adalah kalimat langsung, bersifat
memerintah, memenuhi perintah, menyatakan kesepakatan atau tidak sepakat.

F. Bacaan

Pengusaha: “Selamat siang”

Pihak bank: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”

Pengusaha: “Iya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit”

Pihak bank: “Baik, mari saya antar menuju kepala bagian kredit”

Pengusaha: “Jadi begini pak, saya niatnya akan mengembangkan usaha, maka dari itu saya akan
mengajukan kredit”

Pihak bank: “Berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk usaha yang bapak ingin kembangkan?

Pengusaha: “Saya butuh uang sebenar 300 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman dengan
jumlah tersebut?

Pihak bank: “Maaf sebelumnya, tetapi kan jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika
pihak bank memberi 200 juta?

Pengusaha: “Tidak bisa lebih dari itu pak? saya kan nasabah lama di bank ini”

Pihak bank: “Baiklah, bapak saya beri 220 juta. Bagaimana pak?”

5|Halaman
Pengusaha: “Tolong dilebihkan lagi pak, saya membutuhkan lebih banyak uang untuk
mengembangkan usaha”

Pihak bank: “Baiklah, maksimal bank hanya bisa memberi pinjaman sebesar 250 juta”

Pengusaha: “Oke, bisa saya ambil kapan uangnya?”

Pihak bank: “Kalau bapak setuju uang 250 juta bisa dicairkan secepatnya”

Pengusaha: “Iya saya setuju, kemudian bagaimana lagi?”

Pihak bank: “Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik”

Pengusaha: “Oke terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi dahulu pak”

Pihak bank: “Sama-sama pak, selamat siang”

Pengusaha: “Selamat siang” (Keluar dari ruang kepala bagian kredit)

G. Tugas

1. Analisislah struktur dari Teks anekdot diatas !

2. Berapakah Harga Awal Penawaran sampai harga akhir penawaran !

6|Halaman

Anda mungkin juga menyukai