Sastrawan Indonesia
Anda tentu masih ingat WS Rendra atau Sang Burung Merak. Berikut ini
penulis akan mengulas mengenai Biografi WS Rendra.
Sebenarnya, bakat seni dari WS Rendra sudah tampak saat ia masih SMP.
Ketika itu, ia sering ikut mengisi acara sekolah dengan mementaskan
drama, puisi serta cerita pendek. Rendra sering mementaskan drama hasil
Yang paling menonjol adalah bakatnya dalam membacakan puisi. Puisipuisi WS Rendra pun kemudian dipublikasikan di majalah setempat, waktu
itu adalah majalah siasat. Awal kali ia menerbitkan puisisnya di majalah
adalah saat tahun 1952, setelah itu hampir rutin tiap terbit majalah,
puisinya selalu ikut menyemarakkan halaman majalah majalah lokal
tahun 60-an dan 70-an. Beberapa puisi WS Rendra yang tekenal adalah
Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru.
Setelah menang dalam berbagai ajang seni dan drama serta puisi, WS
Rendra semakin semangat menghasilkan karya-karya baru. Karyakaryanya tak hanya terkenal di dalam negeri, namun juga di manca
negara dengan diterjemahkannya karya-karya beliau dalam bahasa asing
seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Jepang
dan bahasa India.
Rendra ternyata tak puas hanya dengan dua istri, naluri kejantanannya
bertingkah lagi dengan menikahi seorang gadis bernama Ken Zuraida,
akan tetapi pernikahan ketiganya ini harus dibayar mahal dengan
mengorbankan dua istri terdahulunya yaitu Sitoresmi dan Sunarti. WS
Rendra harus rela menceraikan dua istrinya ini pada tahun 1979 karena
tak menyetujui Rendra memiliki istri ketiga. Dari pernikahannya yang
ketiga, Rendra mendapat dua anak yaitu Isaias Sadewa dan Maryam
Supraba.
Selain itu, WS Rendra juga sering melakukan pementasan drama dan puisi
serta aktif mengikuti berbagai festival seni dan sastra di luar negeri
seperti :
WS Rendra Meninggal