I. Sudut Sosiologis
Penekanan terjadinya sanksi yang semakin kuat menjadikan Cara (usage) secara
bertahap dikeraskan oleh masyarakat menjadi adat istiadat yang kemudian
berproses pula menjadi Hukum adat.
Tahap I
Usage/cara
LEMAH)
Tahap II Folkways
AGAK KUAT)
Hukum Adat
Sudut Yuridis
Van Volenhoven
Apabila adat itu telah diikuti dan patut serta mengikat penduduk dan perasaan
umum harus diturut terhadap pelanggarannya dapat dipaksakan dengan dengan
sanksi, maka adat istiadat itu telah menjadi hukum adat.
Hazairinisme
Beliau mengatakan bahwa hukum (adat) adalah keseluruhan dari kaedah
kesusilaan. Hubungan antara hukum dan kesusilaan demikian eratnya, bahkan
menyatu. Sehingga tidak dapat ditarik batas pemisah yang jelas antara
Kesusilaan dan Hukum Hukum = Kesusilaan Hukum dikatakan sempurna jika
selaras dengan kesusilaan. Kesusilaan dapat menjadi hukum dan hukum pastilah
kesusilaan.
Namun demikian penilaian terhadap tindakan tadi hanya dari sudut manusia
saja, sedangkan ukuran dalam Islam adalah langsung penilaian dari YANG MAHA
KUASA. Dan kelima-limanya merupakan hukum, bukan hanya WAJIB dan
HARAMnya saja yang disebut hukum.