Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Hukum

Indonesia:
Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Kelas Hari Ini:
Definisi Hukum Internasional

Ruang Lingkup Hukum Internasional

Sumber-sumber Hukum Internasional

Subyek-subyek Hukum Internasional

Hukum Publik Internasional dan Hukum


Perdata Internasional
Definisi Hukum
Internasional
Istilah Hukum Internasional biasa dipahami
sebagai Hukum Publik Internasional.
Berangkat dari situ, pengertiannya adalah:
Keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan
atau persoalan yang melintasi batas negara antara:
Negara dengan negara;
Negara dengan subyek hukum lain bukan negara;
Sesama subyek hukum bukan negara.

Hukum Internasional v. Hukum Transnasional


Phillip C. Jessup
Ruang Lingkup
Hukum Internasional
Setelah melihat definisinya, kita bs melihat bahwa
Hukum Internasional adalah hukum yang
berkaitan dengan suatu peristiwa lintas negara
yang meliputi:
Peristiwa Tantra Internasional (Hukum Tantra)
Peristiwa Perdata Internasional (Hukum Perdata
Internasional)
Sumber-Sumber
Hukum Internasional
Dasar hukum: Pasal 38 Statuta International
Court of Justice.
Indonesia merupakan negara penandatangan
Statuta ini.

Sumber-sumber Hukum Internasional:


Perjanjian-perjanjian Internasional;
Kebiasaan Internasional;
Prinsip Hukum Umum;
Keputusan Pengadilan dan ajaran para Sarjana yang
terkemuka.
Sumber-Sumber
Hukum Internasional
Perjanjian Internasional Kebiasaan Internasional
Yang diadakan oleh subyek-subyek Agar suatu kebiasaan dapat
hukum internasional.
menjadi sumber hukum, harus
Perjanjian internasional umumnya yang memenuhi:
dilakukan secara global. Tidak
semuanya mewajibkan ratifikasi. Kebiasaan bersifat umum
Bandingkan Perjanjian WTO dengan Kebiasaan harus diterima
China ASEAN Free Trade Area sebagai hukum
Agreement.
Kebiasaan banyak yang kemudian
Pernyataan-pernyataan kepala
menjadi perjanjian internasional
negara atau pejabat yang berwenang
juga dapat menjadi sumber.
dan juga sebaliknya
Contohnya komunike G-20, UNFCCC Kebiasaan protokoler
WTO diratifikasi Undang-undang No.7 menyambut tamu negara
tahun 1994 Perlakuan tawanan perang
Pelanggaran prinsip-prinsip WTO akan kemudian menjadi Konvensi
membawa sanksi Jenewa tahun 1949
Kasus Mobil Nasional
Batas landas kontinen,
proklamasi Presiden Truman
pada 1945, kemudian UNCLOS
1982, kemudian diratifikasi
Sumber-Sumber
Hukum Internasional
Prinsip Hukum Umum Keputusan Pengadilan
Asas yang diakui bangsa- dan Ajaran Para Sarjana
bangsa yang merdeka. Merupakan sumber
Kebanyakan asas hukum tambahan, biasanya
negara Barat yang dilandasi mempertegas kaidah yang
asas hukum Romawi ada di sumber-sumber yang
Pacta Sunt Servanda lain.
Putusan tidak mengikat
Itikad Baik
kecuali ke para pihak.
Asas non-intervensi
Pendapat para sarjana
kedaulatan negara lain
biasanya diminta apabila
tidak adanya kejelasan
dalam sumber-sumber
hukum yang lain.
Subyek-Subyek
Hukum Internasional
Subyek-subyek Hukum Internasional:
Negara;
Tahta Suci (Vatikan);
Palang Merah Internasional;
Organisasi Internasional;
Orang perorangan;
Pemberontak yang diakui (Belligerent).
Subyek-Subyek
Hukum Internasional
Negara Palang Merah Internasional
Merupakan subyek yang klasik, Lahir dari kebiasaan jaman
paling umum dan paling dikenal. perang, diperkuat statusnya
Terdapat pengaturan tersendiri untuk melalui Konvensi Jenewa tahun
negara dengan bentuk federasi, 1949.
Dominion dan negara Protektorat
Lingkupnya terbatas.
Dominion: British Commonwealth
Kamboja, Laos, Vietnam Organisasi Internasional
protektorat Prancis pada 1955.
Hong Kong ke Inggris sampai 2000
Organisasi yang mempunyai hak
dan kewajiban dan diakui seperti
Tahta Suci (Vatikan) PBB dan WTO.
Dari perjanjian antara Italia dengan PBB ditegaskan melalui pendapat
Vatikan tahun 1929. ICJ tahun 1958.
Negara dalam negara, Paus dahulu
punya kewenangan duniawi yang
besar.
Subyek-Subyek
Hukum Internasional
Orang-perorangan Pemberontak yang diakui
Individu dapat diletakkan (Belligerent)
pertanggungjawaban dalam Gerakan pemberontakan yang
perkara hukum internasional. kemudian diakui, biasanya oleh
Contohnya dalam perang dunia pihak lawannya, mendapatkan
kedua, apakah negara tersebut hak dan kewajiban di dunia
secara menyeluruh atau internasional
dapatkah juga orang Seperti hak mengajukan
perorangan secara pribadi. gugatan ke mahkamah-
Kasus-kasus pelanggaran HAM mahkamah internasional
berat seperti Slobodan Contohnya adalah PLO di
Milosevic di Yugoslavia. Palestina dan upaya-upaya GAM
di Aceh mendapatkan status
Belligerent.
Hukum Perdata
Internasional
Dasar hukumnya adalah Algemene Bepalingen van Wetgeving pasal 16, 17 dan 18.
Asas Personalitas
Hukum dimana tempat itu berada (statuta realita / lex situs)
Hukum dimana hubungan hukum itu terjadi (statuta mixta / lex loci celebreationis)

Adalah hukum perdata nasional dengan unsur asing dalam hubungan hukumnya
WNI menikah dengan WN Singapura.

HPI mengatur hubungan perdata antar subyek hukum, dimana terdapat suatu
unsur asing
Hukum Perdata
Pribadi
Harta Kekayaan
Benda
Perikatan
Waris
Keluarga
Waris
Pengantar Hukum
Indonesia:
Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Program Sarjana Paralel

Depok, 16 Desember 2011

Anda mungkin juga menyukai