Anda di halaman 1dari 9

HUKUM

INTERNASIONAL
AFIKA ALWANI (2216000101)
AFRIZA DWI AMANDA (2216000074)
AULIA PERBINA TARIGAN (2216000083)
EVA KARTINI LAOLI (2216000097)
RATU FORTUNA B (2216000086)

Dr Ismaidar, S.H., M.H.


PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL

Hukum internasional adalah suatu bidang hukum yang mengatur hubungan


antar negara dan subjek hukum internasional lainnya. Hukum internasional
juga dikenal sebagai hukum antar negara atau hukum internasional
publik.Hukum internasional mencakup aturan-aturan yang mengatur
hubungan antar negara, organisasi internasional, dan individu yang terlibat
dalam hubungan internasional. Hukum internasional dibentuk melalui
perjanjian internasional atau traktat, kebiasaan internasional, prinsip-
prinsip umum hukum, dan keputusan pengadilan internasional.
RUANG LINGKUP HUKUM INTERNASIONAL

Hukum yang berlaku pada regional tertentu, seperti hukum


REGIONAL internasional yang berlaku di benua amerika seperti konsep
landas kontinen (continental shelf) dan konsep perlindungan
kekayaan hayati laut (consevation of the living resources)

Hukum internasional yang berlaku bagi negara-negara


tertenntu saja yang merupakan pencerminan keadaan,
kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat integrasi yang
KHUSUS
berbeda-beda dari masyarakat internasional lainnya..
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

SUMBER UTAMA (PRIMER) SUMBER HUKUM TAMBAHAN

● Perjanjian Internasional ● Keputusan pengadilan


● Hukum kebiasaan Internasional ● Ajaran para sarjana terkemuka
● Prinsip – prinsip hukum umum
SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

Organisasi Palang Merah


Negara Internasional Internasional
Subjek utama dalam hukum Memiliki keanggotaan secara Lembaga kemanusiaan yang
internasional global. Misalnya: PBB, IMF, bersifat mandiri dan sebagai
ASEAN, Uni Eropa penengah yang netral

Tahta Suci Vatikan Pemberontak Individu


Diakui sebagai subjek hukum Pemberontak atau disebut kaum Individu merupakan subyek
internasional sejak Pakta Lteran belligerensi muncul sebagai hukum internasional jika dalam
ditandatangani pada 1929 akibat dari masalah dalam tindakan yang dilakukannya
negeri suatu negara berdaulat. memperoleh penilaian positif dan
negatif
ASAS HUKUM INTERNASIONAL

Asas Asas Kepentingan


teritorial Umum

Asas
kebangsaan
Asas territorial seperti
namanya adalah asas yang Asas kepentingan umum
mewajibkan suatu negara menyatakan bahwa negara-
yang terlibat dalam hubungan Asas kebangsaan adalah negara dalam hubungan
internasional tetap berkuasa asas yang menyatakan internasional dapat mengatur
di teritorinya (wilayah). bahwa seorang warga kehidupan bermasyarakat
negara akan selalu terikat dengan mengutamakan
dengan bangsanya kepentingan umum.
walaupun ia berada di luar
negeri.
ASAS HUKUM INTERNASIONAL

Pacta sunt Inviolability dan


servanda immunity

Jus cogensa
Asas hukum internasional
yang dikenal dalam Asas hukum internasional
perjanjian internasional dan yang dikenal dalam
menjadi kekuatan hukum pedoman tertib diplomatik
serta moral bagi negara kaidah atau norma yang telah dan protokoler.
yang mengikatkan diri. diterima dan diakui oleh
masyarakat internasional
secara keseluruhan dan tidak
boleh dilanggar.
CONTOH KASUS HUKUM INTERNASIONAL

Contoh hukum internasional yang pertama adalah deklarasi universal hak asasi manusia. Deklarasi
universal terhadap hak asasi manusia ini diselenggarakan di Kota San Fransisco, Amerika Serikat pada
tanggal 10 Desember 1948.Deklarasi universal terhadap hak asasi manusia tersebut merupakan
dokumen tertulis pertama mengenai hak asasi manusia yang diterima oleh semua negara. Oleh karena
itu, majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut deklarasi HAM Universal tahun 1948
sebagai pencapaian standar bersama bagi semua orang dan bangsa di dunia.Deklarasi universal
terhadap hak asasi manusia ini kemudian menjadi nafas dan inspirasi bagi semua instrumen hukum
internasional yang terkait dengan Hak Asasi Manusia. Dokumen deklarasi universal terhadap hak asasi
manusia tahun 1948 menjadi acuan pokok dalam penyusunan dua pilar utama hukum internasional
yang terkait dengan Hak Asasi Manusia, yakni Konvensi Internasional Mengenai Hak-Hak Sipil dan
Politik Tahun 1966 dan Konvensi Internasional Mengenai Hak-Hak Sosial, Ekonomi dan Budaya tahun
1966.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai