Anda di halaman 1dari 26

Subyek Hukum Internasional

TIM DOSEN HUKUM INTERNASIONAL


SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL
1. STATE ( NEGARA )
2. NON STATE
a. Tahta Suci ( Vatikan )
b. Organisasi Internasional
c. Individu
d. Palang Merah Internasional
e. Pemberontak
f. MNC/TNC ( Multinasional Coorporation/Trans Nasional Coorporation)
Pengertian Subyek HI
Insert the title of your subtitle Here

Subyek Hukum Subyek HI


“pihak yang dapat dibebani “pihak yang dapat
hak dan kewajiban yang dibebani hak dan kewa-
diatur oleh hukum”. jiban yang diatur oleh
hukum internasional”.
Peristilahan Sibyek Hukum Internasional

Legal Person
A

B International entities

C International legal capacity

D Primary international actor

E
Subject of international law
Subyek Hukum Internasional
Dibagi menjadi:

Legal Person
Legal Capacity
(Status Hukum)
(kemampuan hukum)

negara, organisasi inter- - individu bisa sebagai legal


nasional, takhta suci, indi- person tapi belum tentu
vidu,pemberontak. punya legal capacity scr
penuh berdasarkan hukum
internasional
1 LOGEMANN
Sekumpulan Manusia

Tujuan Bersama
NEGARA Organisasi
Kerja Sama Kekuasaan

Pembagian Kerja

Adanya Pemimpin yg
Mampu Memaksakan
Kehendaknya
NEGARA SEBAGAI SUBYEK HK. INTERNASIONAL

Penduduk yg Tetap

Wilayah yg Pasti

NEGARA Pasal 1 Konvensi


Montevideo 1933
Pemerintah

Kemampuan utk
Berhubungan dg
Negara Lain
NEGARA sebagai SUBYEK UTAMA HI

HISTORIS HI utk Negara

NEGARA

SUBYEK HK. Hk. Publik


INTERNASIONAL
FULL
LEGAL
CAPACITY

Hk. Privat
2.
Takhta Suci
(The Holy See

Dipimpin oleh Paus (Pope), sbg kepala gereja Roma &


memiliki kekuasaan spiritual.
Tahta Suci (Vatikan)
• Diakui sbg subyek HI dengan alasan sejarah
• Lateran Treaty (11 Februari 1929)
– Pemerintah Italia menyerahkan sebidang tanah yaitu Vatikan di Roma
– Pengakuan Italia atas eksistensi Tahta Suci sebagai pribadi
internasional yang mandiri.
• Semula kewenangannya di bidang keagamaan (Katolik) dan
keduniawian atau kenegaraan.
• Saat ini kewenangannya hanya dalam bidang keagamaan
• Namun tetap diakui kewibawaannya
• Dihargai dan diberi tempat sendiri dalam hubungan internasional
sejajar dengan negara-negara dan subyek-subyek HI yang lain.
Kemanusiaan

Kewenangan
Agama

Kemampuan
TAHTA SUCI Berhubungan dg Kemampuan Mengadakan
Subyek HI lainnya Perjanjian Internasional

Perwakilan Nuncius
Di Negara Lain
3. Organisasi Internasional
• OI pertama (abad 19)
– International Telecommunication Organization (ITO)
• Sekarang: International Telecommunication Union (ITU).
• League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa) 1918
• United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa) 24 Oktober 1945.
• OI lain:
– Melembagakan kerjasama internasional secara permanen
• Sebagai subyek HI:
– Memiliki kepribadian hukum internasional (international legal personality);
– Mampu melakukan hubungan hukum dengan negara dan subyek hukum
internasional lain.
Perkumpulan
3
PERSEKUTUAN

Kerja Sama

Negara
ANTAR SUBYEK HUKUM
ORGANISASI INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
Individu

Tujuan Internasional

MEMILIKI TUJUAN SAMA

Menyangkut Kepentingan
Berbagai Bangsa
ORGANISASI INTERNASIONAL

• NEGARA
• INDIVIDU sbg PERWAKILAN
PUBLIK
NEGARA(Pemerintah)

ORGANISASI
INTERNASIONAL

•INDIVIDU sbg PRIBADI


PRIVAT
Persekutuan

Antar Pemerintah Inter-Governmental


Organization

Didirikan dg
Konstitusi
Perjanjian
Organisasi
ORGANISASI Internasional
INTERNASIONAL
PUBLIK
Memiliki Alat Charter/Piagam
Perlengkapan
(Organ)
Piagam PBB
Piagam ASEAN
Hukum yg Berlaku
adl Hukum
Internasional
ORGANISASI INTERNASIONAL SBG
SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL

Kemampuan
Mengadakan
NEGARA
Hubungan dg
Subyek HI lain

International KONSTITUSI
Legal ORGANISASI
Personality

Kemampuan
Membuat International
Perjanjian Legal
Internasional Capacity
KLASIFIKASI
ORGANISASI INTERNASIONAL PUBLIK

Prinsip Persamaan
Universalitas Kedaulatan
Negara

ORGANISASI Prinsip Dibatasi


INTERNASION Kedekatan Wilayah
AL Wilayah
PUBLIK

Prinsip Persamaan
Selektivitas Kriteria
Tertentu,
Ex : Agama
Palang Merah Internasional
• Salah satu OI
• Posisi unik dan strategis
– Awalnya hanya organisasi nasional Swiss
– Didirikan oleh 5 warganegara Swiss, dipimpin Henry Dunant
– Bergerak dalam bidang kemanusiaan:
• Pertolongan korban perang tanpa diskriminasi
• Universal
– Simpati dan sambutan seluruh dunia
– Diakui sebagai pribadi internasional mandiri
– Aktivitas kemanusiaan dalam:
• Perang
• Bencana alam
• Pengungsian
– Peranan dalam HI: hukum humaniter 57
4. individu
• Awalnya
INDIVIDU Persetujuan INDIVIDU
(subyek hk dari (subyek hk
nasional) negaranya internasional)

• Perjanjian Versailles 1919


memuat ketentuan yg memungkinkan individu menga-
jukan perkara ke hadapan Mahkamah Arbitrase Inter-
nasional
PERJANJIAN VERSAILLES
• Perjanjian Versailles tahun1919 adalah suatu perjanjian
damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara
Sekutu dan Kekaisaran Jerman.
• Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh
perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung
jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan, melalui
aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-
perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung
dalam Sekutu.
• Putusan PCIJ Danzig Railways Official’s Case
“apabila suatu perjanjian internasional memberikan hak tertentu kpd
individu, hak itu hrs diakui & mempunyai daya laku dlm hk interna-
sional, artinya diakui oleh badan peradilan internasional”.
• Kekejaman Pasukan Jerman pd PD II
- dibentuknya pengadilan Nuremberg 1945
- mengadili para petinggi Nazi Jerman
- konsep ‘individual criminal responsibility’
- individu sbgmn negara dibebani pertanggungja-waban internasional
dlm hal melakukan kejahatan internasional (delicta juris gentium).
• International Criminal Court memberikan kewenangan bagi individu
untuk berperkara.
5. PEMBERONTAK & BELLIGERENT

• Pemberontak = pihak yg ingin memisahkan diri dr suatu pemer-


intahan yg sah & ingin mewujudkan suatu entitas yg mandiri.

• Belligerent = pelaku perang (combatant).


Terorganisir
& Ada Pemimpin

Menggunakan Tanda
Pengenal/Uniform
sbg Identitas

Menaati Hukum &


Kebiasaan Perang
PEMBERONTAK
BELLIGERENT
Membawa Senjata
scr Terbuka

Menguasai Wilayah
scr Efektif

Mendapat Dukungan dr
Rakyat
mapan

Politik

Kaum Pemberontak
Entitas
Belligerency Ekonomi
Mandiri

Militer Ex : Palestine
Liberation
Belum Organization
mapan
Kaum
Insurgency
4 unsur kaum Belligerensi:
 Organisasi yang rapi dengan pimpinan yang jelas
 Tanda pengenal yang menunjukkan identitas
 Menguasai sebahagian wilayah secara efektif
 Dukungan dari rakyat wilayah yang dikuasainya.

• Jika tidak memenuhi unsur tersebut baru bisa disebut kaum


insurgensi
 Eksistensi belum mantap
 Belum diterima sebagai pribadi internasional yang mandiri
Thank you

Anda mungkin juga menyukai