TINJAUAN PUSTAKA
badan yang cakap untuk melakukan segala hak dan kewajiban untuk
1
Martin Dixon, Textbook on International Law, Blackstone press Limited, fourth edition, 2000,
hlm. 105
12
Berikut ini merupakan macam-macam subjek hukum internasional :2
a. Negara
b. Organisasi Internasional
2
Sefriani, Hukum Internasional Suatu Pengantar, Rajawali Press, Yogyakarta, 2014, hlm. 10
13
Menurut DW Bowett menyatakan bahwa INGO adalah
internasional.
14
seperti kejahatan perang, genosida, kejahatan kemanusiaan,
Organization)
3
Alina Kaczorowska, Textbook:Public International Law, (London: Old Balley Press, 2002), hlm.
57
15
Selama ini baru SWAPO (South West Africa People) dan PLO
g. Belligerent
menunjukan identitasnya;
kekuasaannya;
didudukinya.
h. Perusahaan Multinasional
16
internasional. Dalam pengadilan mengakui perusahaan
B. Perusahaan Multinasional
17
menjalankan perusahaan tersebut di bawah hukum dan kebiasaan dari negara yang
berbeda.4
yang melibatkan penanaman modal asing dan memiliki aktivitas nilai tambah di
lebih dari satu negara. Sedangkan menurut Clive Schmithoff yang diberikan oleh
perbedaan negara yang terhubung oleh saham, manajerial control dan kontrak dan
dua negara dan bentuk organisasinya mengarah pada penanaman modal asing.
juga tertuang dalam first major research project dalam US MNCs at Harvard
4
Peter T Muchlinski, Multinational Enterprises and the Law (New York: Oxford University
Press,2010), hlm. 5
5
Sumantoro, Op.Cit., 34
6
Sumantra Ghoshal dan Eleanor Westney, Organization Theory and the Multinational
Corporation (New York: ST. Martin’s Press, 1993), hlm. 2
18
berdasarkan group of eminent persons menyampaikan perusahaan multinasional
luar negeri dari tempat mereka berada. Dan perusahaan tersebut tidak selalu
menyatu tetapi perusahaan tersebut dapat saling bekerja sama satu sama lain atau
perusahaan dan salah satu perusahaan tersebut berada di negara yang berbeda.
asing. Aktifitas dari perusahaan multinasional ini dapat saling terkontrol satu
sama lain atau di control oleh perusahaan induk maupun perusahaan yang berada
di negara berbeda dapat berupa juga perusahaan yang berdiri sendiri dan segala
terdapat perbedaan istilah namun pada hakikatnya istilah MNC dan MNE
memiliki pengertian yang sama hanya karena adanya perbedaan bahasa saja.
7
The Impact of MNC on the development and on International Relations, UN, New York, hlm.9
19
yaitu dimana perusahaan yang memiliki perusahaan lain di beberapa negara. Lalu
dikeluarkan dari setiap negara dapat berbeda-beda. Dari penjelasan tersebut dapat
pusat dari bisnis internasional.8 Menurut Mira Wilkins perekonomian dan sejarah
8
Mira Wilkins, “Modern European Economic History and the Multinationals”, in Ed. Mira
Wilkins, The Growth of Multinationals, Aldershot Press, US, 1991,hlm.8
20
dengan adanya koloni Eropa melalui pendirian perusahaan-perusahaan dagang
pada abad ke-16 dan 17.9 Namun, menurut ahli sejarah dna ekonomi berpendapat
yang telah nemproduksi secara terpadu melewati batas negara dan dalam
modalnya.10
9
Peter T Muchlinski, Multinational Enterprises and the Law,2 nd (New York: Oxford University
Press,2007), hlm. 8
10
Mira Wilkin, Defining a firm: History and Theory dalam: Peter Hertner and Geoffrey Jones,
Multinational: Theory and History, Aldershot: Gower, 1986, hlm. 84-87.
21
perusahaan yang berkebangsaan Inggris. Asset utama perusahaan
pada sekarang.
Eropa.
11
Lawrence Franco, The European Multinational, Harper &Row, London, 1976, hlm. 52.
12
Christopher Tugendhat, The Multinational, London: Pelican, 1973, hlm. 33
22
Perang dunia pertama berakhir pada tahun 1918, dengan
13
Peter T. Muchlinski, op. cit., hlm. 13.
14
An An Chandrawulan, op. cit., hlm. 164
23
dan teknologi yang juga memberikan dampak yang signifikan bagi
Amerika mulai dari setelah oerang dnia ke-2 hingga tahun 1960 an.
Fase kedua adalah periode tahun 1960 sampai dengan 1990 yang
15
Prisma, Kemunculan dan Perkembangan Perusahaan Multinasional, Jurnal, Fisip Unair
16
J.H. Dunning, Change in the Level and Structure of International Production; The Last One
Hundred years; Dalam M. Casson (ed) The Growth of International Business, George Allen &
Unwin, 1983, hlm. 93-94
24
kembali pembangunan industry Eropa setelah perang dunia kedua dan
yaitu pada abad ke 19 setelah perang dunia kedua muncul system pembayaran
internasional baru yang terangkum dalam Bretton Woods System yang dimana
investasi luar negeri mereka dalam pasar internasional. Adanya kesejahteraan dan
pembangunan ekonomi yang didorong oleh Marshall Plan, yang dilakukan untuk
memperkuat kapitalisme Eropa sebagai sekutu politik dan militer Amerika Serikat
Serikat maupun di Eropa. Perang dunia kedua dan paska perang dunia kedua
membangkitkan sebuah perubahan baru dalam dunia bisnis dan teknologi yang
17
Loc.cit.
18
Prisma, Kemunculan dan Perkembangan Perusahaan Multinasional, Jurnal, Fisip Unair
25
kegiatannta melibatkan beberapa negara. Berikut penjelasan mengenai
perusahaan atau di luar negeri atau di negara tempat modal ditanam dan
26
tidak terdiri sendiri atau mempunyai status perusahaan. Dari segi hukum
secara fisik dari induk perusahaan dan tidak mempunyai status hukum
kebijakan tax havens yaitu dimana negara yang mengenakan pajak yang
27
Anak perusahaan subsidiary adalah perusahaan yang mana induk
berkedudukan.
penanaman modal asing, biasanya penanam modal ini diwakili oleh suatu
asing atau home state dan penerima modal asing atau host state dalam
28
Perusahaan multinasional terdiri dari beberapa bagian yang memiliki
kaitan satu sama lain seperti perusahaan induk dan anak perusahaan. Dalam
berupa :
sebagai berikut :
multinasional.
29
2) Perjanjian Produksi (Production Agreement)
30
dan setelah itu kepemilikan akan beralih kepada perusahaan
yaitu:20
19
C.M. Schmitthoff, Export Trade, Sweet and Maxwell, London, 9thed., 1990 hlm. 512
20
Peter T. Muchlinski, op cit,m hlm. 56
31
b) Transnational Merger Perusahaan Eropa (European
Transnational Mergers)
i. Harga Saham
iv. Pajak
21
J. Bredley, Joint Venture and Antitrust Policy, 95 Harvard Law Review, 1982, hlm. 25
32
tidak hanya melibatkan perusahaan induk saja melainkan kedua
atau
22
J.P Anastassopoulas, G Blanc, and P. Dussauge, State-Owned Multinational, IRM, Wiey, 1987
hlm. 12-13
33
yang bertujuan meningkatkan kerja sama antara perusahaan dari
34
dilakukan oleh perusahaan multinasional. Pengawasan tersebut
didirikan.
Trade Agreement).
23
Peter T. Muchlinski, Multinational Enterprises and The Law, Second Edition, Oxford
University Press, Oxford, 2007, hlm. 177.
24
An An Chandrawulan, op cit., hlm. 217
35
b. Perusahaan Multinasional dengan Negara Penanam Modal
a. Dampak Positif
36
membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Tidak sampai di situ saja dengan
dampak positif juga bagi social dan budaya. Hal ini dikarenakan perusahaan
b. Dampak Negatif
lain yang muncul seperti masalah hak asasi manusia dan kerusakan
37
multinasional ini kerap kali bertentangan dengan hak asasi manusia seperti
jam kerja yang melebihi batas yang sewajarnya. Sedangkan dalam hal
38