INTERNASIONAL
Eno Prasetiawan, S.H.,M.H.
Pengertian
oMartin Dixon: a body or entity which is capable of possessing and exercising rights
and duties under international law
oSubjek HI harus punya the main international law capacity (kecakapan) untuk
mewujudkan international legal personality (kepribadian HI):
Mampu menuntut hak-hak didepan Pengadilan Internasional (&nasional)
Menjadi subjek dr beberapa/semua kewajiban yg diberikan HI
Mampu membuat Perjanjian Internasional
Menikmati imunitas dr yurisdiksi pengadilan domestik
Subjek-Subjek HI
NEGARA
ORGANISASI
ICRC
INTERNASIONAL
TAHTA SUCI
INDIVIDU
(VATIKAN)
BELLIGERENT
1.Negara
•Subjek HI utama (sebelum PD II)
•Karakteristik negara (Ps 1 Konvensi Montevideo 1933:
Defined territory
A permanent population
Government
Capacity to enter into relations with other states
Hak Dasar Negara
hak menentukan nasib sendiri (self determination)
•Karakteristik belligerent:
Terorganisir dibawah Komando yg bertanggung jawab
Punya tanda pengenal yg dapat dilihat
Membawa senjata secara terang-terangan
Mengikuti hukum perang
Menguasai suatu wilayah secara efektif
5. Tahta Suci (Vatikan)
•Subjek HI yang telah lama ada sejak dulu, selain negara (alasan sejarah)
•Paus dianggap sebagai kepala gereja Roma dan punya kekuasaan duniawi
•Punya perwakilan diplomatic di banyak ibukota (termasuk Jakarta)=sejajar negara
•Lateran Treaty 11 Feb 1929 (Italia dan Tahta Suci):
pengembalian sebidang tanah di Roma kpd Tahta Suci&
memungkinkan mendirikan negara Vatican
6. International Committee on The Red Cross
(ICRC)/Palang Merah Internasional
•Organisasi yg lahir karena sejarah, dan berperan besar dalam PD I dan PD II.
•Berkontribusi dalam pembentukan Konvensi Jenewa 1949 tentang Hukum Perang
•Status sebagai subjek HI terbatas: bidang kemanusiaan, perlindungan korban perang
domestic dan internasional
Multi National Company (MNC) sebagai
Subjek HI ?
•Perusahaan multinasional: perusahaan yang didirikan disuatu negara , namun
beroperasi di berbagai negara.
•MNC muncul sebagai actor baru dalam masyarakat internasional
•Tidak dapat membuat perjanjian internasional, namun dapat
mengintervensi/mendikte negara tempat menanamkan modalnya
•Menurut HI klasik, belum dapat dikatakan subjek hukum sesungguhnya.
•Francois Rigaux: “harus ditekankan bahwa korporasi transnasional bukan subjek atau
kuasi dari hukum internasional”, untuk menuntut/dituntut di pengadilan international
ia masih harus diwakili oleh negaranya.