Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhamad Azhari

NIM : 210911
HUKUM INTERNASIONAL
RESUME

Pengertian hukum internasional

 Hukum Internasional adalah himpunan dari peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan


yang mengikat serta mengatur hubungan antara negara-negara dan subyek hukum lainnya
dalam kehidupan masyarakat internasional.
 Sejarah

Asal Mula Istilah Hukum Internasional

• droit de gens, ius gentium, Volkerrecht, Volkenrecht (1780-1840)/ Hukum Bangsa-


Bangsa
• Law of state/ Hukum Antar Negara
• Public International Law (PD II)/ Hukum Internasional Publik
• International Law/ Hukum Internasional (HI Modern/ Setelah PD II)

 Istilah dalam hukum internasional

Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum
yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau
hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan
antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara.

Hukum Internasional
berlaku Setelah PD II atau Abad 20 hingga sekarang , merupakan keseluruhan kaedah dan
asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara :
negara dengan negara; negara dengan subyek hukum lain bukan negara atau subyek hukum
bukan negara satu sama lain.
Hukum Antar Bangsa
Masa berlakunya Abad 17 \sd 18 dan dari sisi objeknya hanya Bangsa/ Nations

Hukum Antar Negara


Diterapkan atau saat berlakunya pada Persang Dunia 2 dan dari sisi objeknya hanya negara

Perbedaan perbedaan istilah Hukum Internasional dengan Hk. Bangsa-bangsa, Hk.


Antar Bangsa, Hk. Antar Negara.

Hukum antar bangsa hanya mencakup subyek hukum internasional dalam arti sempit yaitu
hanya mengatur hubungan antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Begitu pula
istilah Hukum antar negara hanya mengatur hubungan antara negara dengan negara, sehingga
di dalam kedua istilah ini subyek Hukum Internasional yang muncul dewasa ini spt organisasi
internasional, individu,

 Macam-macam sumber hukum Internasional

i. Perjanjian Internasional

perjanjian yang dibuat antara negara, 2 negara atau lebih yang dituangkan dalam bentuk
tertentu biasanya dalam bentuk tertulis. kedudukan perjanjian internasional sebagai
sumber hukum internasional sangat penting mengingat perjanjian internasional lebih
menjamin kepastian hukum karena dibuat secara tertulis
ii. Kebiasaan International

untuk dapat dikatakan menjadi sumber hukum, yaitu: harus terdapat suatu kebiasaan yang
bersifat umum (unsur material) dan kebiasaan itu harus diterima sebagai hukum (unsur
psikologis).

iii. Prinsip Hukum Umum

prinsip-prinsip hukum umum ini melandasi semua hukum yang ada di dunia, baik hukum
internasional maupun hukum nasional.

iv. Keputusan Pengadilan

Keputusan-keputusan peradilan memainkan peranan yang cukup penting dalam


membantu pembentukan norma-norma baru hukum internasional

v. Pendapat atau Ajaran para ahli/sarjana

Pendapat para sarjana terkemuka, mengenai suatu masalah tertentu, seringkali dikutip
untuk memperkuat argument tentang adanya atau kebenaran dari suatu norma hukum.

 Sifat dan daya ikat sumber Hukum Internasional

Sumber hukum internasional jika dibedakan berdasarkan sifat daya ikatnya maka dapat
dibedakan menjadi sumber hukum primer dan sumber hukum subsider.

Sumber hukum primer adalah sumber hukum yang sifatnya paling utama artinya sumber
hukum ini dapat berdiri sendiri-sendiri meskipun tanpa keberadaan sumber hukum yang lain.
Sedangkan,

sumber hukum subsider merupakan sumber hukum tambahan yang baru mempunyai daya
ikat bagi hakaim dalam memutuskan perkara apabila didukung oleh sumber hukum primer.
Hal ini berarti bahwa sumber hukum subsider tidak dapat berdiri sendiri sebagaimana sumber
hukum primer.
 Sumber Hukum Primer hukum Internasional , meliputi
1. Perjanjian Internasional (International Conventions)
2. Kebiasaan International (International Custom)
3. Prinsip Hukum Umum (General Principles of Law)

 Sumber Hukum Subsider , meliputi


4. Keputusan Pengadilan (judicial decisions)
5. pendapat para ahli yang telah diakui kepakarannya (Theachings of the most highly
qualified publicists). 

Subjek hukum internasional

 Subjek Hukum Internasional adalah pihak atau entitas yang dapat dibebani oleh hak dan
kewajiban yang diatur oleh Hukum Internasional. Menurut pendekatan praktis , negara dan
individu adalah subjek hukum internsional. Dalam arti yang lebih luas, negara lebih
berbperan secara penuh dan inidividu dalam daerah yang terbatas.

Macam-macam subjek hukum internasional

 Negara.
Negara yang menjadi subjek hukum internasional yaitu negara yang merdeka, berdaulat
dan tidak merupakan bagian dari suatu negara. negara yang berdaulat artinya negara yang
mempunyai pemerintahan sendiri secara penuh, yaitu kekuasaan penuh terhadap
warganegara dalam lingkungan kewenangan negara itu.

  Tahta Suci (vatikan), 


walaupun Vatikan bukan sebuah negara seperti pada umumnya, tahta suci mempunyai
kedudukan sama dengan sebuah negara sebagai subjek hukum internasional.

 Palang Merah Internasional,


kedudukan palang merah internasional sebagai subjek hukum internasional diperkuat
dengan adanya beberapa perjanjian. diantaranya konvensi jenewa tentang perlindungan
korban perang.
 Organisasi Internasional,
dalam pergaulan internasional yang menyangkut hubungan antar negara, banyak sekali
organisasia yang diadakan (dibentuk) oleh negara-negara itu. bahkan sekarang dapat
dikatakan telah menjadi lembaga hukum.
 Orang Perseorangan (individu),
manusia sebagai individu dianggap sebagai subjek hukum internasional jika dalam
tindakan atau kegiatan yang dilakukannya memperoleh penilaian positif atau negatif
sesuai kehendak damai kehidupan masyarakat dunia. Individu juga dapat mengajukan
perkara kepada Mahkamah Arbitrase Internasional.
 Pemberontak dan pihak dalam sengketa.. ini dianggap sebagai salah satu subjek hukum
internasional karena mereka memiliki hak yang sama untuk;

 Menentukan nasibnya sendiri;


 memilih sistem ekonomi, politik, sosial sendiri;
 menguasai sumber kekayaan alam diwilayah yang didudukinya.

State Responsibility (Tanggung Jawab Negara)

Menurut hukum internasional, pertanggungjawaban negara timbul dalam hal negara itu
merugikan negara lain. Pertanggungjawaban negara dibatasi pada pertanggungjawaban atas
perbuatan yang melanggar hukum internasional. Perbuatan suatu negara yang merugikan
negara lain, tertapi tidak melanggar hukum internasional, tidak menimbulkan
pertanggungjawaban negara

Ada beberapa jenis dari pertanggungjawaban negara, diantaranya:

 Pertanggungjawaban atas pelanggaran perjanjian internasional


 Pertanggungjawaban atas pelanggaran kewajiban kontraktual
 Pertanggungjawaban atas konsesi
 Pertanggungjawaban atas ekspropriasi
 Pertanggungjawaban atas hutang negara
 Pertanggungjawaban atas kejahatan internasional

Pengertian dan Definisi organisasi internasional

 organisasi internasional

organisasi internasional adalah produk dari hukum internasional. Ini adalah sebuah bentuk
anologi dari level domestik yang mana menjadikan hukum sebagai keyakinan order dan tingkah
laku bertanggung jawab dari komunitas nasional. Maka hukum internasional adalah sebuah kode
desain tingkah laku yang dianut sebaik mungkin dalam sebuah sistem internasional yang relatif
anarki. Untuk itu dalam jurnal ini akan dibicarakan mengenai sejarah hukum internasional dan
bagaimana organisasi internasional terbentuk pada akhirnya.
organisasi internasional sebagai sebuah struktur formal dan berkesinambungan yang dibentuk
oleh kesepakatan diantara anggotanya (keanggotaan negara dan non negara), dari paling tidak
dua negara merdeka atau lebih, yang memiliki tujuan untuk mengejar kepentingan bersama
anggota

Anda mungkin juga menyukai