Disusun Oleh :
MUHAMMAD SA’DITO AKEZOETO
20010000099
Puji syukur Alhamdulillah atas karunia tuhan yang Maha Baik, Tuhan yang Maha
Benar, Tuhan yang Maha indah dan mencintai keindahaan, Sholawat serta salam selalu
tercurahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat
meyelesaikan makalah ini yang berjudul “Negara Sebagai Subjek Hukum Internasional
yang Pertama dan yang Utama” yang ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah Hukum
Internasional.
Tujuan pembuatan makalah ini seperti sudah kami sebutkan di atas adalah untuk
menyelesaika tugas Hukum Internasional. Disamping itu juga dapat bermanfaat untuk para
pembaca guna mendapatkan wawasan dan pengetahuan.
Dari hati yang terdalam kami mengutarakan permintaan maaf atas kekurangan
makalah ini, karena kami tahu makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami berharap kritikan, saran, dan masukan yang membangun dari
pembaca guna penyempurnaannya ke depan.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat sesuai
dengan fungsinya. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum internasional adalah hukum yang mengatur entitas berskala
internasional. Terkait pengertian hukum internasional yang spesifik, berikut
pandangan para ahli. Dalam hukum internasional, dikenal dua kelompok besar,
yakni hukum internasional dan hukum perdata internasional. Perbedaan keduanya
ada pada objek yang diaturnya. Berikut ulasan lengkap pengertian hukum
internasional dan subjek-subjek hukumnya.
Namun, istilah kedua golongan besar tersebut lebih dikenal dengan hukum
internasional dan hukum perdata internasional. Perbedaan keduanya ada pada objek
yang diaturnya. Hukum internasional privat atau hukum perdata internasional (HPI)
sebagaimana diterangkan Prof. Zulfa Djoko Basuki, Guru Besar HPI, dalam JHP
Nomor 3 Tahun XXVI adalah hukum yang mengatur masalah atau persoalan
perdata internasional.
Beda HPI dengan hukum perdata nasional adalah adanya “unsur asing”. Unsur
asing tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan kewarganegaraan, faktor
domisili, bendera kapal, pilihan hukum, tempat letaknya benda, tempat terjadinya
proses perkara dan sebagainya. Sementara itu, hukum internasional publik atau yang
dikenal dengan hukum internasional, mengatur hubungan antarnegara dan subjek
hukum lainnya.
Menurut I Wayan Parthiana dalam Pengantar Hukum Internasional (1990)
subyek hukum internasional adalah pemegang atau pendukung hak dan kewajiban
menurut hukum internasional. Dan setiap pemegang atau pendukung hak dan
kewajiban menurut hukum internasional adalah subyek hukum internasional atau
subjek hukum internasional.
Menurut F Sugeng Istanto dalam Studi Kasus Hukum Internasional (1988),
yang dianggap sebagai subyek hukum bagi hukum internasional adalah negara,
organisasi internasional dan individu. Subyek hukum internasional adalah pihak-
pihak pembawa hak dan kewajiban hukum dalam pergaulan internasional.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Pengertian Hukum Internasional.
2. Subjek Hukum Internasional.
3. Negara Disebut Sebagai Subjek Hukum Internasional Yang Pertama dan Utama.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah
1. Menjelaskan Tentang Pengertian Hukum Internasional.
2. Menjelaskan Tentang Subjek Hukum Internasional.
3. Menjelaskan Tentang Mengapa Negara Disebut Sebagai Subjek Hukum
Internasional Yang Pertama dan Utama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai hukum yang mengatur entitas
berskala internasional. Pada mulanya, pengertian hukum internasional hanya diartikan
sebagai hukum yang mengatur perilaku dan hubungan antarnegara semata.
Namun, dalam perkembangannya, pengertian hukum internasional pun meluas
dan hubungan negara dengan organisasi internasional, hubungan antara organisasi
internasional dengan organisasi lainnya, hubungan negara dengan individu dalam
konteks khusus, dan lain sebagainya.
Pengertian Hukum Internasional Menurut Para Ahli
Para ahli memiliki perbedaan pendapat akan definisi atau pengertian hukum
internasional. Beberapa pandangan ahli yang kerap dibicarakan, antara lain:
1. J.G. Starke
Pengertian hukum internasional menurut J.G. Starke adalah sistem hukum
yang sebagian besar terdiri dari prinsip dan aturan yang biasanya ditaati dalam
hubungan antarnegara. Oleh karena itu, umumnya mengatur hubungan antarnegara,
dan mencakup juga:
1) Aturan hukum yang berkaitan dengan fungsi institusi atau organisasi
internasional, hubungan satu sama lain, dan hubungan lembaga tersebut dengan
negara serta individu; dan
2) Aturan hukum tertentu yang berkaitan dengan individu dan entitas non-negara,
karena individu dan entitas tersebut menjadi perhatian masyarakat internasional.
2. Rebecca M. Wallace
Pengertian hukum internasional menurut Rebecca Wallace adalah peraturan dan
norma yang mengatur negara dan entitas lain yang dikenal berkepribadian
internasional, misalnya organisasi internasional dan para individu, dalam hubungan
satu sama lain.
3. F. Sugeng Istanto
Hukum internasional adalah kumpulan ketentuan hukum yang berlakunya
dipertahankan oleh masyarakat internasional.
4. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas-asas yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara: antara negara dengan negara;
dan negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek bukan negara satu
sama lain.
Berdasarkan pada definisi-definisi di atas, secara sepintas sudah diperoleh
gambaran umum tentang ruang lingkup dan substansi dari hukum internasional, yang
di dalamnya terkandung unsur subyek atau pelaku, hubungan-hubungan hukum antar
subyek atau pelaku, serta hal-hal atau obyek yang tercakup dalam pengaturannya,
serta prinsip-prinsip dan kaidah atau peraturan-peraturan hukumnya.
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Subjek Hukum Internasional adalah semua pihak atau
entitas yang dapat dibebani oleh hak dan kewajiban yang diatur oleh Hukum
Internasional. Hak dan kewajiban tersebut berasal dari semua ketentuan baik yang
bersifat formal ataupun non-formal dari perjanjian internasional ataupun dari kebiasaan
internasional.
Berdasarkan definisi subjek hukum internasional yang telah diuraikan di atas maka
dapat kita ketahui bahwa yang menjadi subyek hukum Internasional meliputi:
1. Negara
2. Organisasi Internasional (OI)
3. Palang Merah Internasional
4. Tahta suci/ vatikan
5. Organisasi Pembebasan
6. Wilayah Perwakilan (UNTAI)
7. Belligerensi
8. Individu
Negara merupakan subjek hukum terpenting dibanding dengan subjek hukum
internasional lainnya. Banyak sarjana yang memberikan definisi terhadap negara, antara
lain C. Humprey Wadlock yang memberi pengertian negara sebagai suatu lembaga
(institution), atau suatu wadah di mana manusia mencapai tujuan-tujuannya dan dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Negara sebagai pribadi hukum internasional harus
memiliki syarat-syarat atau unsure-unsur konstitutif sebagai berikut:
1. Penduduk yang tetap
2. Wilayah tertentu
3. Pemerintahan
4. Kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain
DAFTAR PUSTAKA
https://ninyasminelisasih.com/2011/08/24/subjek_hukum_internasional/
https://www.hukumonline.com/berita/a/pengertian-hukum-internasional-lt61d8158cab97d?
page=all
https://brainly.co.id/tugas/10539126