HUKUM INTERNASIONAL
Disusun oleh :
KELAS C
FAKULTAS HUKUM
1. Pengertian
Hukum internasional merupakan sistem hukum tersendiri
yang berlaku di dalam masyarakat Internasional, yaitu seperangkat
hukum yang berlakunya dipertahankan oleh external power dari
masyarakat internasional itu.
Hukum Internasional dalam arti luas atau umum meliputi
hukum internasional publik, dan hukum internasional privat,
sedangkan dalam arti sempit adalah hukum internasional publik.
Kata publik sering di hilangkan sehingga sering hanya disebut
hukum internasional. Adapun kata privat atau perdata selalu di
gunakan umtuk menyebut hukum internasional privat atau yang
lazim disebut hukum perdata internasional.
Hukum internasional publik, yaitu keseluruhan kaidah dan
asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan publik yang
melintasi batas negara. Adapun hukum internasional privat atau
perdata, yaitu keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur
hubungan perdata yang melintasi batas negara.
Dari kedua pengertian tersebut terlihat adanya kesamaaan
dan kebedaan antara keduanya. Kesamaannya adalah bahwa baik
hukum internasional publik maupun hukum internasional privat
sama-sama mengatur hubungan atau persoalan yang melintas batas
negara sedangkan kebedaannya terletak pada objek masalah yang
di aturnya.
2. Batasan
Pakar hukum internasional memberikan batasan atau
definisi hukum internasional antara lain :
a. Hall mengatakan hukum internasional adalah hukum yang
terdiri atas aturan-aturan atau perilaku tertentu yang dianggap
mengikat terhadap negara-negara beradab dalam hubungan
antara satu dengan lainnya.
b. Lawrence menyatakan bahwa hukum internasional merupakan
aturan-aturan yang menentukan tingkah laku negara-negara
beradab antara yang satu dengan lainnya.
c. Brierly menyatakan bahwa hukum internasional adalah
sekumpulan aturan-aturan dan asas-asas untuk berbuat sesuatu
yang mengikat negara-negara beradab di dalam hubungan
mereka satu sama lain.
d. Hackwort menyatakan bahwa hukum internasional adalah
sekumpulan ketentuan yang mengatur hubngan antara negara
dan negara lainnya.
e. Charles Cheny Hyde yang di kutip oleh Starke menyatakan
bahwa hukum internasional adalah sekumpulan hukum yang
sebagian besar terdiri atas asas dan peraturan tingkah laku yang
mengikat negara-negara dan karena itu biasanya ditaati dalam
hubungan antar negara dan yang meliputi:
1. Peraturan-peraturan hukum mengenaik pelaksanaan fungsi
lembaga dan organisasi internasional itu masing-masing
serta hubungannya dengan negara dan individu.
2. Peraturan-peraturan hukum tertentu mengenai individu dan
kesatuan bukan negara, sepanjang hak atau kewajiban
individu dan kesatuan itu merupakan masalah persekutuan
internasional.
f. Mochtar kusumaatmadja, menyatakan bahwa hukum
internasional adalah keseluruhan dari asas yang mengatur
hubungan atau persoalan yyang melintasi batas negara antara:
1. Negara dengan negara
2. Negara dengan subyek hukum lain bukan negara
3. Subyek hukum lain bukan negara satu sama lain.
Intinya bahwa hukum hanya ada dalam suatu masyarakat dan suatu
masyarakat tidak akan ada taanpa suatu sistem hukum yang mengatur
hubungan antar anggotanya satu dan yang lainnya.
Hukum internasional adalah hukum yang lemah (the weak law)
apabila di bandingkan dengan hukum internasional suatu negara, Prof.
Charles Rosseau mengatakan bahwa hukum nasional lebih solid atau
bersifat subordinasi, sementara hukum internasional hanyalah hukum yang
bersifat kordinasi.
PERLATIHAN
JAWABAN
4. Hukum internasional adalah hukum yang lemah (the weak law) apabila di
bandingkan dengan hukum internasional suatu negara, Prof. Charles
Rosseau mengatakan bahwa hukum nasional lebih solid atau bersifat
subordinasi, sementara hukum internasional hanyalah hukum yang bersifat
kordinasi
PELATIHAN
Jawab:
1. Sejarah hukum internasional ini diteliti oleh Bannerjce, yaitu pada
beberapa abad sebelum masehi diketahui bahwa kerajaan india sudah
mengadaakan hubungan satu sama lain yang diatur oleh adat
kebiasaan disebut Desa Dharma. Sejak zaman india kuno sudah ada
semacam hukum, yaitu hukum bangsa bangsa. Lingkungan
kebudayaan lain yang sudah mengenal ini adalah kebudayaan yahudi,
yaitu terbukti dari adanya buku buku kuno mereka. Pelajaran hukum
alam yunani ini diteruskan ke rima dan melalui kekuasaan kaisar
roma, hukum alam ini diperkenalkan kepada dunia. Hukum
internasional sebagai hukum yang mengatur hubungan kerajaan tidak
mengalami perkembangan yang pesat dizaman romawi. Runtuhnya
imperium romawi diwarnai dengan perang tiga puluh tahun yang
menyebabkan bangkitnya negara negara nasional untuk menentukan
nasibnya sendiri (the right to self determinatiion) dan kemudian, pada
tahun 1648 negara negara berhasil mengadakan perjanjian damai
yang disebut perjanjian perdamaian West Phalia 1648
2. Isi perjanjian West Phalia 1648:
1. Mengakhiri perang tiga puluh tahun
2. Mengakhiri untuk selama lamanya usaha kaisar romawi un tuk
menegakkan kembali imperium roma; dan
3. Hubungan antarnegara dilepaskan dari persoalan gerejadan
didasarkan pada kepentingan nasional negara masing masing
4. Kemerdekaan negara Nedherland, Swiss dan negara kecil lainnya
di Jerman diakui.
3. Tahap perkembangan hukum internasional:
1) Tahap memperjuangkan hak hidup bangsa (1648-1907)
Pada periode ini yaitu pada tahun 1899 dan 1907 telah diadakan
perjanjian perdamaian di Den Haag yang menghasilkan tiga hal, yaitu:
a. Negara sebagai kesatuan politik teritorial yang didasarkan pada
kebangsaan telah menjadi kenyataan
b. Diadakannya berbagai konferensi internasional untuk membuat
perjajian internasional dan meletakkan kaidah hukum yang
berlaku secara universal
c. Dibentuknya Mahkamah Arbritase Permanen yang merupakan
peristiwa penting dalam mewujudkan masyarakat internasional.
2) Tahap konsolidasi masyarakat internasional modern (1907-
1945)
a. Didirikannya Liga Bangsa Bangsa (LBB) melalui perjanjian
Versailles tahun 1919
b. Disepakatinya perjanjian larangan perang yang dikenal dengan
Brian Kellog Pact tahun 1928
c. Disetujui berdirinya PBB tahun 1945
3) Tahap emansipasi negara baru dan penghormatan HAM
(1945-sekarang)
Pada tahap ini telah lahir negara negara baru yang merdeka, sederajat
dan berdaulat sehingga mereka mampu mengadakan hubungan satu
sama lain. Sementara itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dari hasil hubungan tersebut juga ikut mendorong berkembangnya
ilmu hukum internasional sehingga muncul cabang cabang hukum
internasional
4. Dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional dikemukakan
dalam 4 teori yaitu: teori hukum alam, teorikehendak negara, teori
madzhab wina, teori madzhab perancis
5. Dualisme: hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua
sistem hukum yang secara keseluruhan berbeda.
Monisme: hukum internasional dan hukum nasional merupakan
bagian yang saling berkaitan dari satu sistem hukum pada umumnya.
Teori monisme dibagi menjadi dua, yaitu: teori monisme dengan
primat hukum internasional dan teori monisme dengan primat hukum
nasional.
BAB III
PELATIHAN
1. Jelaskan pengertian sumber hukum formil dan materiil dan sumber hukum
bagi hukum internasional!
Jawab :
Sumber Hukum Internasional adalah sumber-sumber yang digunakan oleh
Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah hubungan
internasional. Sumber hukuminternasional dibedakan menjadi :
- sumber hukum formil adalah faktor yang merupakan proses yang
menentukan suatu ketentuan yang bersifat umum menjadi ketentuan
hukum yang mengikat dan biasanya melalui kebiasaan atau perundang-
undangan.
- sumber hukum materiil adalah faktor yang merupakan asas atau
prinsip yang
menyebabkan si ketentuan hukum itu meningkat.
2. Jelaskan dimana anda dapat mengetahui sumber hukum internasional dan
berikan beberapa contoh (minimal 3) perjanjian internasional sebagai
sumber hukum utama!
Jawab :
Dari dasar hukum lain yang digunaka oleh hakim mahkamah
internasionaldalm memutuskan suatu perkara disamping pasal 31 (1), juga
dengan pasal 38 (2), yaitu hakim mahkamah internasional memutus
perkara berdasarkan prinsip kepatutan atau yang disebut ex nequo et bono.
Atau dari kebiasaan internasional yang tidak tertulis dan kebiasaan
internasional yang telah dikodifikasi secara tertulis.
Contoh :
1. New York convention on special missions and optinal protocols 1969
2. Vienna convention on consular relations and optinal protocol 1963
3. General Treaty for the Renunciation of War, 27 Agustus 1928
4. Vienna convention on law of treaties.
PENGAKUAN NEGARA
A. Pengertian
B. Macam-macam Pengakuan
C. Teori-teori Pengakuan
1. Pengakuan dapat ditarik kembali jika pihak yang diakui tidak mau
melaksankan syarat diajukan;
2. Pengakuan tidak dapat ditarik kembali walaupun pihak yang diakui tidak
mau memenuhi syarat dengan alasan bahwa tidak dipenuhi syarat tersebut
tidak akan menghapus keberadaan pihak yang diakui.
F. Pengakuan Negara
Menurut Van Glahn, ada 3 hal yang harus dinilai atas kompetensi
pemerintah baru untuk mewakili negara dalam pergaulan internasional, yaitu:
Jadi, inti Konvensi Montevideo diatas adalah bahwa negara sebagai subjek
hukum internasional harus memenuhi 4 unsur, yaitu mempunyai penduduk yang
tetap, wilayah tertentu, pemerintahan yang sah dan memiliki kemampuan untuk
melakukan hubungan internasional dengan negara lain.
1. Kedaulatan teritorial;
2. Wilayah yang tidak berada dibawah kedaulatan negara lain dan yang
memiliki status tersendiri, seperti daerah mandat;
3. terra nullius, yaitu suatu wilayah yang tidak dimiliki atau tidak berada
didalam kedaulatan suatu negara, tetapi dapat dimiliki’
4. terra cpmmunis, yaitu suatu wilayah yang secara umum tidak berada di
wilayah kedaulatan suatu negara dan tidak dapat dimiliki atau menjadi
milik bersama, seperti laut bebas dan ruang angkasa.
Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yaitu tempat pemukiman dari
warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan dan juga dilaksanakannya
pemerintahan. Wilayah daratan ditentukan oleh garis-garis batas wilayah yang
ditentukan dalam perjanjian garis batas dan dapat berupa tembok, pasar, kawat
berduri atau sungai.
1. Perairan Pedalaman, yaitu perairan yang ada di sisi darat atau dalam garis
pangakal.
2. Laut teritorial, yaitu bagian laut yang terletak pada sisi luar dari garis
pangkal (base line) tidak lebih 12 mil dan disebelah luarnya dibatasi oleh
garis batas luar (outer limit).
PERLATIHAN
JURISDIKSI
A. Pengertian
Kata Jurisdiksi adalah berasal dari bahasa Inggris jurisdiction atau jurisdictio
dalam bahasa latin dan berarti, hak, kekuasaan, atau kewenangan untuk menurut
hukum. Apabila dikaitkan dengan negara, Jurisdiksi berarti kekuasaan atau
kewenangan suatu negara untuk menetapkan dan melaksanakan hukum yang
dibuat oleh negara itu terhadaporang baik warga negaranya maupun orang asing,
benda, dan peristiwa hukum yang terjadi di negara itu. Jurisdiksi merupakan
lambang adanya suatu kedaulatan dari suatu negara. Sementara kedaulatan suatu
negara terbatas pada wilayah negara itu atau berhenti apabila sudah memasuki
batas kedaulatan negara lain. Oleh karena itu masalah Jurisdiksi mencakup aspek
hukum nasional dan hukum internasional.
B. Unsur Jurisdiksi
Jurisdiksi negara terdiri atas lima unsur pokok, yaitu:
C. Prinsip/Asas Jurisdiksi
Dua asas yang digunakan dalam Jurisdiksi negara atas warga negara dan orang
asing, benda dan peristiwa hukum dalam konteks hubungan internasional, yaitu:
E. Pengecualian Jurisdiksi
Jurisdiksi suatu negara akan berakhir apabila telah masuk kedalam wilayah negara
lain berdasarkan prinsip/asas par in parem non habet imperium, yaitu negara yang
berdaulat tidak dapat menjalankan Jurisdiksi terhadap negara berdaulat lainnya.
PERLATIHAN
PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA
A. Pendahuluan
B. Pengertian
a. Perbuatan yang dilakukan oleh petugas negara atau agen diplomatik itu
merupakan pelanggaran kewajiban yang ditetapkan oleh hukum
internasional
b. Hukum internasional membebankan kejahatan itu kepada negaranya.
PELATIHAN!
A. Pengertian
Suksesi berarti penggantian suatu subyek hukum oleh subyek hukum
lainnya. Dalam hukum internasional, istilah suksesi berkaitan dengan negara
sebagai pribadi internasional yang sering mengalami penggantian atau
pengubahan.
Berkaitan dengan penggantian negara, terdapat dua peristiwa suksesi, yaitu
suksesi negara dan suksesi pemerintah.
Persoalan yang sering muncul dengan adanya suksesi negara adalah :
1. Sampai sejauh manakah negara pengganti terikat pada perjanjian
internasional maupun kontrak yang dibuat oleh negara pendahulu.
2. Apa yang terjadi dengan harta milik, termasuk dana dan arsip negara.
3. Sampai sejauh manakah negara pengganti betanggungjawab aas hutang
negara pendahulu
B. Suksesi Negara
Suksesi negara dipergunakan untuk menyebut penggantian identitas
negara yang terjadi karena hilang atau berubahnya kedaulatan wilayah negara
tersebut yang disertai perolehan kedaulatan wilayah baru oleh negara lain.
Praktik negara, peradilan, doktrin dan konvensi yang ada menunjukkan
kecenderungan dengan mempertimbangkan ketepatan, kewajaran dan keadilan
serta kepentingan masyarakat internasional. Ada kecenderungan untuk membuat
perjanjian internasional antara negara yang kehilangan kedaulatan dengan negara
yang menerima kedaulatan atas wilayah yang bersangkutan dan ini disebut dengan
suksesi sukarela.
C. Dasar Hukum Suksesi Negara
Suksesi negara diatur di dalam dua konvensi, yaitu pertama, Konvensi
Wina Tahun 1978 tetang suksesi negara dalam hubungannya dengan perjanjian
internasional. Kedua adalah Konvensi Wina Tahun 1983 tentang suksesi negara
dalam hubungannya dengan milik, arsip dan hutang negara. Konvensi ini
mengatur bahwa negara pengganti yang karena telah mendapat keuntungan
mengambil alih wilayah itu, maka ia harus bertanggung jawab atas hutang negara
yang berhubungan dengan wilayah itu. Ketentuan ini disebut dengan taking the
burden with the benefits.
D. Suksesi Pemerintah
Suksesi pemerintah digunakan untuk menyebut pengubahan pemerintah
dalam suatu negara, yaitu penggantian pemerintah lama oleh pemerintah baru.
Penggantian ini dapat berlangsung secara konstitusional maupun
inkonstitusional.
Prinsip yang berlaku dalam hal sejauh mana hak dan kewajiban
pemerintah lama hapus dan sejauh mana pemerintah baru mendapatkan hak dan
kewajiban dari pemerintah lama, adalah prinsip kontinuitas.
F. Klarifikasi Suksesi
PELATIHAN
1. Jelaskan pengertian suksesi negara (state succession) ?
2. Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya suksesi negara !
3. Jelaskan kebedaan antara suksesi negara dengan suksesi pemerintah !
4. Sebutkan dasar hukum internasional yang mengatur suksesi negara !
5. Jelaskan tiga masalah penting akibat suksesi negara !
JAWABAN
1. Suksesi negara yaitu penggantian identitas negara yang terjadi karena
hilang atau berubahnya kedaulatan wilayah negara tersebut yang disertai
perolehan kedaulatan wilayah baru oleh negara lain.
2. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya suksesi negara yaitu
bencana alam, perang atau okupasi, revolusi atau karena penyerahan
secara sukarela.
3. Kebedaan antara kedua suksesi tersebut terletak pada apakah identitas
negara lama masih ada atau tidak, contohnya lepasnya negara Timor
Timor menjadi negara baru Timor Leste.
4. Dasar hukum internasional yang mengatur suksesi yaitu Konvensi Wina
Tahun 1978 tetang suksesi negara dalam hubungannya dengan perjanjian
internasional dan Konvensi Wina Tahun 1983 tentang suksesi negara
dalam hubungannya dengan milik, arsip dan hutang negara.
5. Masalah penting akibat suksesi negara yaitu bergabungnya beberapa
negara menjadi satu negara, satu negara yang terpecah menjadi beberapa
negara, dan negara merdeka baru
BAB VIII
PENYELESAIAN SENGKETA
TRANSAKSI INTERNASIONAL
A. Pendahuluan
1. Alat (instrument)
2. Pelaksana (agent)
3. Lembaga(organization)
4. Cara penyelesaian sengketa (dispute settlement)
Hukum yang mengatur tentang perang atau hukum perang lebih dikenal
dikalangan TNI, kemudian di kalangan Palang Merah lebih dikenal dengan
hukum perikemanusiaan internasional, sedangkan Hukum Humaniter
Internasional digunakan dikalangan civitas akademika.
PELATIHAN
7. Jelaskan 3 prinsip hukum humaniter yang harus di hormati oleh para pihak
yang terlibat dalam sengketa bersenjata
Jawab: 1. Prinsip Pembaatasan (Limitation)
Suatu prinsip yang mengkendaki adanya pembatasan terhadap
sarana/ alat serta cara/ metode berperang yang dilakukan oleh pihak
bersengketa seperti adanya larangan penggunaan racun, larangan penggunaan
peluru dum-dum, atau larangan yang menggunakan proyektil yang dapat
menyebabkan luka-luka berlebihan atau penderitaan yang tidak perlu.
A. Pengertian
Konsep Hak Asasi Manusia hakikatnya merupakan konsep tertib
dunia dan tuntutan penghormatan serta perlindungan terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM), yang merupakan reaksi terhadap penyalahgunaan
kekuasaan atau perlakuan dari penguasa yang sewenang-wenang kepada
rakyat. Konsep HAM Internasional dikembangkan berdasarkan tiga elemen
utama yaitu: (1). Konsep integritas manusia (human integrity), (2). Konsep
kebebasan (freedom), dan (3). Konsep kesamaan (equality).
PBB memberikan definisi HAM bahwa: Human rights could be
generally defined as those rights which are inherent in our nature and
without which we cannot live as human being.
Kategorisasi HAM dibedakan menjadi dua, yaitu, pertama, HAM
yang pelaksanaanya dapat ditunda atau dikurangi dalam kondisi tertentu
(Derogable rights) seperti hak sipil dan politik serta ekonomi dan sosial
budaya. Kedua, adalah hak yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda atau
dikurangi dalam kondisi apapun (Non derogable rights).
Sifat universalitas HAM dalam pelaksanaannya dibatasi oleh
Deklarasi Wina 1993 yaitu disesuaikan dengan situasi dan budaya lokal
sehingga hak dan kebebasan yang diatur oleh PBB, tidak boleh bertentangan
dengan kesusilaan, ketertiban atau kepentingan umum dan moralitas.
PERLATIHAN
JAWAB:
1. Konsep Hak Asasi Manusia hakikatnya merupakan konsep tertib dunia dan
tuntutan penghormatan serta perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia
(HAM), yang merupakan reaksi terhadap penyalahgunaan kekuasaan atau
perlakuan dari penguasa yang sewenang-wenang kepada rakyat.
2. Konsep HAM Internasional dikembangkan berdasarkan tiga elemen utama
yaitu: (1). Konsep integritas manusia (human integrity), (2). Konsep
kebebasan (freedom), dan (3). Konsep kesamaan (equality). Sejarah HAM
dimulai dengan Piagam Madinah 624 M, Dokumen Inggris Magna Charta
1215, Dokumen Amerika Serikat Declaration of Independence 1779,
Dokumen Perancis Declaration of the Rights of man and of the Citizen
Declaration des droits de L’hoimme et du Citoyen 1789, dsb.
1. PENGERTIAN
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2. MASALAH LINGKUNGAN
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
1. Pencemaran air
Adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran
air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
2. Pencemaran udara
Pencemaran udara dapat merugikan kesehatan manusia. Sebagai contoh
mata yaitu menyebabkan mata berair dan pesih bila senyawa tersebut
terdapat dalam jumlah banyak, penglihatan menjadi kabur.
3. Pencemaran tanah
Adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami.
8. JENIS LIMBAH
Pencemaran tanah berawal dari limbah domestic, limbah industry, dan limbah
pertanian. Limbah domestic dpat berasal dari daerah pemukiman penduduk,
perdagangan, pasar, tempat usaha hotel dan lain-lain.
PELATIHAN
Jawab :
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.
Jawab :
Jawab :
Jawab :