NIM : 20210510337
Competency Test 1
Jawaban
Hukum internasional merupakan seluruh kaidah dan asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintas batas negara, dan yang bukan bersifat perdata
(hukum internasional public). Hukum Internasional dapat dikatakan sebagai hukum yang
berlaku bagi masyarakat internasional yang didalamnya terdapat negara-negara yang
berdaulat.
Hukum internasional mencakup seluruh hal yang melintasi batas wilayah suatu negara, dan
berlaku diantara seluruh subjek hukum internasional. Hukum internasional sendiri
memisahkan antara hukum internasional public dan hukum internasional private atau hukum
perdata internasional, untuk cakupan hukum internasional hanya meliputi hukum
internasional public saja.
dalam teori ini, dasar kekuatan mengikat hukum internasional karena hukum
internasional tersebut merupakan bagian dari hukum yang lebih tinggi , yaitu hukum alam
dan yang diteapkan dalam kehidupan bangsa-bangsa. Tentunya negara pun tunduk atau
terikat kepada hukum internasional dalam hubungan antar mereka dan memberikan dasar-
dasar bagi pembentukan hukum yang ideal karena hukum internasional itu merupakan bagian
dari hukum alam.
2. Teori Kedaulatan
dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional atas kehendak negara itu sendiri
untuk tunduk pada hukum internasional. hukum internasional itu tidak lain daripada hukum
tata negara yang mengatur hubungan luar suatu negara. Hukum internasional bukan sesuatu
yang lebih tinggi yang mempunyai kekuatan mengikat ke luar kemauan negara. disini negara
adalah pemegang kedaulatan, maka negara adalah juga sumber dari segala hukum.
Hukuminternasional itu mengikat negara-negara karena negara-negara itu atas
kehendakatau kemauannya sendirilah tunduk atau mengikatkan diri kepada hukum.
3. Teori Objektiv
Teori ini yang meletakkan dasar kekuatan mengikat hukum internasional pada
kehendak negara melahirkan pemikiran baru yang tidak lagi meletakkan dasar mengikat
hukum internasional itu pada kehendak negara melainkan pada adanya norma atau kaidah
hukum yang telah ada terlebih dahulu yang terlepas dari dikehendaki atau tidak oleh negara-
negara. Tentunya aliran ini adalah kekuatan mengikatnya hukum internasional adalah suatu
norma hukum, bukan kehendak negara.
Tentunya dasar kekuatan mengikat hukum internasional dari teori ini adalah fakta dari
kemasyarakatan yang terdiri atas faktor biologis, sosial, dan sejarah kehidupan manusia.
dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional terdapat dalam kenyataan sosial bahwa
yang mengikat hukum itu mutlak perlu untuk dapat terpenuhinya kebutuhan manusia
(bangsa) dalam hidup bermasyarakat.
• Hukum dunia merupakan suatu tata tertib hukum yang bersifat subordinasi dan
memiliki hieraki, hukum dunia juga meliputi seluruh negara didunia dan berpangkal
pada dasar pemikiran lain. Dimana hukum dunia ini berdasarkan pada pemikiran
bahwa terdapat suatu kekuasaan yang lebih tinggi diatas negara-negara.
• Hukum internasional merupakan seluruh kaidah dan asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintas batas negara, dan yang bukan bersifat perdata
(hukum internasional public). Hukum Internasional dapat dikatakan sebagai hukum
yang berlaku bagi masyarakat internasional yang didalamnya terdapat negara-negara
yang berdaulat.
Persamaan dari kedua hukum ini adalah membahas mengenai hal-hal yang melintasi
batas negara.
d. Relationship between National Law and International Law (Monism and Dualism)
menurut teori monisme, hukum nasional dan hukum internasional adalah dua jenis
hukum yang sama dari satu sistem hukum umumnya. menurut teori dualisme, hukum
nasional dan hukum internasional merupakan dua jenis hukum yang sangat berbeda, tentunya
hukum internasional mempunyai ciri yang berbeda secara intrinsik (intrincially) dari hukum
nasional karena melibatkan sejumlah besar sistem hukum domestic.
menurut hukum monism hukum internasional itu adalah lanjutan dari hukum nasional yaitu
hukum nasional untuk urusan luar negri. Menurut teori ini hukum nasional kededukannya
lebih rendah dibandingkan hukum internasional, hukum nasional tunduk dan harus sesuai
dengan hukum internasional. Hukum nasional dan hukum internasional merupakan dua aspek
yang berasal dari satu sistem hukum umum.
paham dualisme bersumber pada teori bahwa daya ikat hukum intermasional
bersumberkan pada kemauan negara, maka hukum internasional dan hukum nasional
merupakan dua sistim atau perangkat hukum yang terpisah satu dari yang lainnya.
1. Memiliki sumber yang berbeda, hukum nasional bersumberkan pada kemauan negara
sedangkan hukum internasional berdasarkan pada kemauan bersama dari masyarakat
negara,
2. Subjek yang berlainan, Subyek hukum dari hukum nasional adalah orang perorangan baik
didalam apa yang dinamakan hukum perdata maupun hukum publik, sedangkan subyek dari
hukum internansional adalah negara
3. sebagai tata hukum, struktur lembaganya juga jelas berbeda, antara hukum internasional
dan hukum nasional.
MODUL 1 (ut.ac.id) https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/HKUM4206-
M1.pdf