Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2020-2021

Mata Uji : Hukum Internasional Hari/Tanggal : ………………….. / …….......


Kode/Bobot : ………………../3 sks 2020
Prog Std/Smt : S-1 Ilmu Hukum/ III Waktu : 60 menit
Nama Mahasiswa : Dosen Penguji :
NIM : Kelas : III.b

Petunjuk Soal :
1. Sifat : daring

SOAL :

1. Jelaskan pengertian hukum internasional dan hukum nasional, serta apa perbedaan
karakteristik masing-masing
Jawab :
 Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau
hukum antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan
pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja
zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada
kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat
bangsa-bangsa atau negara.
 Hukum nasional adalah peraturan hukum yang berlaku di suatu Negara yang
terdiri atas prinsip-prinsip serta peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat
pada suatu Negara.
 Perbedaan pandangan dari beberapa teori yang membahas tentang hukum
nasional dan hukum internasional terletak pada prakteknya. Implementasi
hukum internasional ke dalam hukum nasional harus melalui rangkaian
ratifikasi dari undang-undang nasional agar mengikat suatu negara. Ratifikasi
ini merupakan hasil dari perjanjian-perjanjian internasional
2. Jelaskan hubungan hukum internasional dan hukum nasional
Jawab :
 Hukum internasional banyak dipengaruhi oleh hukum nasional. Sebagai contoh
hukum internasional dapat tercipta dengan adanya kebiasaan nasional suatu
Negara yang dianut oleh banyak Negara, kebiasaan ini disepakati sebagai
hukum internasional. Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah
dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan batas Negara
(hubungan internasional) yang bukan bersifat perdata, sedangkan hukum
nasional adalah sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-
prinsip dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat dalam suatu
negara, dan oleh karena itu juga harus ditaati dalam hubungan-hubungan antara
mereka satu dengan lainnya. Mengenai hubungan hukum internasional dengan
hukum nasional terdapat dua paham. Pertama, paham dualisme yang
menyatakan bahwa hukum internasional dengan hukum nasional merupakan
dua sistem hukum yang berbeda secara keseluruhannya. Kedua, Paham
monisme berpendapat hukum internasional dan hukum nasional saling berkaitan
satu sama lainnya.
3. Jelaskan mengenai perjanjian internasional sebagai salah satu sumber hukum
internasional dalam arti formal
Jawab :
Sumber hukum formal bagi hukum internasional adalah Perjanjian internasional
(treaty), dan kebiasaan internasional (international custom) Perjanjian internasional ada
2 macam yaitu :
1. Law making treaty,adalah Perjanjian internasional yang menetapkan ketentuan
hukum internasional yang berlaku umum. Law making treaty tersebut disebut
juga International legislation. Law making treaty tersebutlah yang merupakan
sumber hukum formal bagi hukum Internasional. Law making treaty tersebut
menetapkan ketentuan-ketentuan hukum perjanjian internasional,misalnya :
konvensi hukum laut Jenewa 1958 dan Konvensi perlindungan korban perang
Jenewa tahun 1949.
2. Treaty contrac,yaitu menetapkan ketentuan hukum internasional yang berlaku
bagi dua negara atau lebih yang membuatnya. Ketentuan hukum internasional
tersebut tidak berlaku untuk umum,namun ketentuan hukum internasional yang
ditetapkan treaty contrac tersebut dapat menjadi ketentuan hukum yang berlaku
umum melalui kebiasaan.
Kebiasaan internasional menetapkan ketentuan-ketentuan hukum kebiasaan
internasional (International customary rules), misalnya ketentuan yang mengharuskan
pemasangan lampu bagi kapal yang berlayar dimalam hari dilaut bebas untuk
menghindari tabrakan. Pada mulanya ketentuan ini ditetapkan oleh pemerintah
Inggris,namun kemudian diterima umum sebagai ketentuan hukum kebiasaan
internasional
4. Selain negara, individu juga dinyatakan sebagai subjek hukum internasional. Jelaskan
individu sebagai subjek hukum internasional
Jawab :
 Individu merupakan subjek internasional yang utama berdasarkan pendapat dari
Hans Kelsen karena memiliki kapasitas aktif maupun pasif. Kapasitas aktif
bearti ilmu hukum memberikan peran terhadap individu sebagai aktor atau
pelaku dari ketentuan normative yang dihasilkan dari Hukum Internasional itu
sendiri.
5. Jelaskan hakekat hukum internasional
Jawab :
 Hakekat Hukum Internasional dibagi menjadi dua pandangan.Pandangan yang
menganggap hukum Internasional itu hanyalah moral internasional dan
pandangan yang menganggap hukum Internasional itu merupakan suatu produk
hukum yang mengatur masyarakat Internasional.
6. Jelaskan dengan uraian singkat persamaan dan perbedaan antara hukum internasional
dan hukum nasional
Jawab :
Terdapat perbedaaan-perbedaan yang krusial antara hukum nasional dengan hukum
internasional. Pertama, objek pengaturan dari kedua sistem hukum itu sendiri terdapat
perbedaan. Hukum internasional memiliki negara sebagai objek utama dari pengaturan.
Sedangkan hukum nasional lebih menekankan pada pengaturan hubungan antar
individu dengan individu dan negara dalam wilayah jurisdiksi dari masing-masing
negara. Akan tetapi, pengertian ini tidak menutup kemungkinan akan terjadinya
tumpang tindih mengingat pada perkembangan selanjutnya hukum internasional, sesuai
dengan hakikatnya, supreme’ dibanding hukum nasional. Sebagai bukti argumen ini
adalah dengan munculnya hukum HAM internasional. Dalam hukum HAM
internasional, negara di bawah pengawasan organ-organ traktat misal the Human Rights
Committee, sebagai organ dengan fungsi quasy-judicial dari Konvensi Internasional
tentang Hak-hak Sipil dan Politik, International Covenant Law Civil and Political
Rights (ICCPR).
Cara pandang kedua adalah dengan membedakan model atau bentuk hukum yang sama
sekali berbeda. Apabila digunakan pengertian mengenai ‘hukum’ dari sudut pandang
hukum nasional untuk menjelaskan hukum internasional, dapat berakhir pada
peniadaan eksistensi hukum internasional. Hukum internasional tidak memiliki badan-
badan seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif sebagaimana halnya dalam hukum
nasional. Meskipun terdapat Majelis Umum PBB yang seeing berlaku sebagai badan
‘legislatif’ tidak dapat dianalogikan sebagai parlemen ataupun ICJ, dianalogikan
sebagai lembaga yudikatif. ICJ hanya menangani kasus yang diserahkan oleh negara
melalui kesepakatan, yang tertuang dalam compromis, pernyataan para pihak yang
bersengketa untuk mengakui kompetensi dari ICJ. Oleh karena itu, jelaslah bahwa
kedua hukum tersebut memiliki perbedaan yang substansial.
Dan terakhir, perbedaan yang sangat menonjol dapat dibuktikan melalui prinsip-prinsip
hukum internasional yang sangat mendasarkan pada prinsip persamaan subjek (negara)
sebagai dasar untuk terbentuknya hukum. Seperti yang dapat dilihat dalam proses
pembentukan hukum kebiasaan atau traktat, yang menuntut supaya terdapatnya
persetujuan dari negara-negara atas dasar persamaan. Hal mana prinsip ini tidak begitu
menonjol dalam hukum nasional yang serba tersentralisir.
Oleh karena itu, Lauterpacht menegaskan hukum nasional yaitu suatu hukum yang
berdaulat atas subjek individu, sedangkan hukum bangsa-bangsa, suatu hukum yang
berada di bawah, melainkan hukum yang berdaulat antara negaranegara, dan oleh
karena itu hukum ini lebih lemah (International Law is a law of a sovereign over
individual subjected to his sway, the law of nations is a law not above, but between,
sovereign States, and is therefore a weaker law)
7. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah hubungan antara hukum internasional
dan hukum nasional apabila ditinjau dari hukum positif dari beberapa negara?
Jawab :
Hukum internasional banyak dipengaruhi oleh hukum nasional. Sebagai contoh hukum
internasional dapat tercipta dengan adanya kebiasaan nasional suatu Negara yang
dianut oleh banyak Negara, kebiasaan ini disepakati sebagai hukum internasional.
Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur
hubungan atau persoalan batas Negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat
perdata, sedangkan hukum nasional adalah sekumpulan hukum yang sebagian besar
terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat
dalam suatu negara, dan oleh karena itu juga harus ditaati dalam hubungan-hubungan
antara mereka satu dengan lainnya. Mengenai hubungan hukum internasional dengan
hukum nasional terdapat dua paham. Pertama, paham dualisme yang menyatakan
bahwa hukum internasional dengan hukum nasional merupakan dua sistem hukum yang
berbeda secara keseluruhannya. Kedua, Paham monisme berpendapat hukum
internasional dan hukum nasional saling berkaitan satu sama lainnya.
8. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pengertian tentang perjanjian
internasional sebagai sumber hukum internasional?
Jawab :
Perjanjian internasional yang pada hakekatnya merupakan sumber hukum internasional
yang utama adalah instrumen-instrumen yuridis yang menampung kehendak dan
persetujuan negara atau subjek hukum internasional lainnya untuk mencapai tujuan
bersama.
9. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pengertian tentang kebiasaan
internasional sumber hukum internasional?
Jawab :
Kebiasaan internasional (bahasa Inggris: customary international law) adalah kebiasaan
bersama negara-negara di dunia yang menjadi bukti praktik umum yang diterima
sebagai hukum. Kebiasaan internasional diakui sebagai salah satu sumber hukum
internasional oleh Pasal 38(1)(b) Piagam Mahkamah Internasional.
10. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah prinsip-prinsip hukum umum yang
diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab sumber hukum internasional?
Jawab :
Menurut Pasal 38 ayat (1) Piagam Mahkamah Internasional, yang dimaksud dengan
prinsip-prinsip hukum umum adalah asas hukum umum yang diakui oleh bangsabangsa
yang beradab (general principles of law recognized by civilized nation). Asas
hukum umum ini harus berdasarkan system hukum modern yaitu system hukum positif
yang didasarkan atas asas dan lembaga hukum negara barat yang sebagian besar
merupakan asas dan lembaga hukum Romawi.
Walaupun hukum nasional suatu negara berbeda satu sama lain, namun prinsipprinsip
pokoknya tetap sama. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah asas pacta
sunt servanda, bona fides, dan asas abus de droit. Prinsip-prinsip hukum umum ini juga
termasuk didalamnya asas dalam hukum perdata, pidana, maupun hukum
internasional itu sendiri, seperti asas non intervensi, penghormatan kemerdekaan, dan
sebagainya.
Adanya prinsip hukum umum ini memberikan arti penting dalam perkembangan
hukum internasional karena dengan adanya prinsip-prinsip hukum umum maka
mahkamah tidak akan dapat menolak mengadili perkara dengan alasan tidak ada
hukum yang mengatur persoalan tersebut, sehingga mahkamah kemudian akan dapat
menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya prinsip-prinsip hukum baru dalam hukum
internasional.
11. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang menjadi wilayah darat sebagai kedaulatan
teritorial?
Jawab :
Kedaulatan teritorial suatu negara mencakup tiga dimensi, yaitu darat, udara dan laut.
Kedaulatan atas wilayah darat meliputi permukaaan tanah daratan dan juga tanah di
bawah daratan sampai pada kedalaman yang tidak terbatas.
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengakuan secara tegas dan pengakuan secara
diam-diam?
Jawab :
 Pengakuan secara tegas dapat dilakukan dengan menyatakan pernyataan
pengakuan terhadap pemerintah atau negara baru, atau dilaksanakan dengan
hanya mengirimkan nota diplomatik kepada pihak lain. Pengakuan secara tegas
(eksplisit) dilakukan oleh sebuah pemberitahuan resmi atau dikeluarkannya
suatu penyataan resmi yang mengumumkan niatpengakuan itu oleh negara yang
memperhatikan. Nota tersebut dialamatkan kepada pemerintah negara yang
meminta pengakuan pengakuan. Disamping itu, dapat juga dilakukan dengan
cara mengirimkan telegram atau telepon kepada pihak yang diakuinya.
Sedangkan
 pengakuan secara diam-diam (implisit) yaitu pengakuan yang terjadi, suatu
negara mengadakan hubungan dengan pemerintah atau negara baru dengan
mengirimkan seorang wakil diplomatik, mengadakan pembicaraan dengan
pejabat-pejabat resmi kepala negara setempat atau membuat persetujuan dengan
negara tersebut
13. Jelaskan pengertian dari yurisdiksi negara dan prinsip yurisdiksi teritorial dalam hukum
internasional
Jawab :
 Yurisdiksi adalah kekuasaan,hak atau wewenang untuk menetapkan hukum. bila
dihubungkan dengan ajaran Trias Politica,maka Yurisdiksi mencakup
kekuasaan Legislatif,eksekutif dan yudikatif,tetapi dalam arti sempit yurisdiksi
diartikan sebagai kekuasaan yudikatif saja yakni kekuasaan peradilan negara.
 Prinsip teritorial obyektif (the objective territorial principle). Prinsip ini
memperkenankan suatu negara untuk mengklaim dan menyatakan yurisdiksinya
terhadap suatu tindak pidana yang terjadi di luar negeri (negara lain), tetapi
berakhir atau diselesaikan dan membahayakan negaranya sendiri.

Selamat mengerjakan !

Anda mungkin juga menyukai