Oleh:
NIM(010001900421)
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS HUKUM
2019/2020
HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL
JAWABAN
pandangan yang berbeda ini membawa akibat yang berbeda pula karena
sudut pandangan voluntarisme akan mengakibatkan adanya hukum
internasional dan hukum nasional sebagai dua satuan perangkat hukum yang
hidup berdampingan dan terpisah sedangkan pandangan objektivitas
menganggapnya sebagai dua bagian dari satu kesatuan perangkat hukum
2. contoh bahwa pada umumnya hukum internasional itu ditaati dan hukum
nasional tunduk pada hukum internasional :
- bahwa pada umumnya negara negara di dunia ini saling menghormati
tanpa batas atau garis batas lainnya yang memisahkan wilayah negara
yang satu dengan yang lain, dengan kata lain negara negara menaati
hukum Internasional mengenai batas wilayah negara sebagai suatu
hukum yang mengikat dirinya dengan negara lain.
- hukum Internasional ditaati mengenai hukum yang mengatur perjanjian
Internasional antarnegara, pada Umumnya negara negara menaati
kewajiban yang bersumber pada perjanjian Internasional dengan negara
lain
- dibidang lain Hukum Internasional juga ditaati seperti di bidang hubungan
diplomatik dan konsuler dan perlakuan terhadap orang asing termasuk
miliknya, ketentuan mengenai hukum kekebalan dan hak istimewa
diplomatik dan ketentuan hukum tentang hak istimewa dan kekebalan
konsuler ditaati oleh negara negara
6. Dalam arti sebenarnya atau subjek Hukum Internasional penuh itu adalah
pemegang (segala) hak dan kewajiban menurut Hukum Internasional, Negara
merupakan subjek Hukum Internasional
dalam arati yang lebih luas (flexible) pengertian subjek Hukum Internasional
ini mencakup pula keadaan bahwa yang dimiliki itu hanya hak dan kewajiban
yang terbatas
7. Menurut teori yang dikemukakan oleh Hans Kelsen dalam bukunya Principles
Of Internasional Law dengan logika dan analisis yang tidak bisa dibantah, apa
yang dinamakan hak dan kewajiban negara sebenarnya adalah hak dan
kewajiban semua manusia yang merupakan anggota masyarakat yang
mengorganisir dirinya dalam suatu negara, dan dalam pandangan teori
Kelsen ini Negara tidak lain adalah suatu konstruksi yuridis yang tidak akan
mungkin tanpa manusia manusia anggota masyarakat negara itu