Anda di halaman 1dari 8

TUGAS HUKUM INTERNASIONAL

Oleh:

Muhammad Firli Israriyanto

NIM(010001900421)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

FAKULTAS HUKUM

2019/2020
HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

1. Jelaskanlah tempat hukum internasional dalam keseluruhan tata hukum dari


sudut teori atau ilmu hukum.
2. Berikan beberapa contoh bahwa pada umumnya hukum internasional itu
ditaati dan hukum nasional tunduk pada hukum internasional.
3. Apakah arti dari keputusan Pengadilan Bremen bagi perkembangan hukum
internasional.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan doktrin inkorporasi dan teori
transformasi dalam kaitannya dengan hubungan antara hukum internasional
dan hukum nasional.
5. Jelaskan hubungan antara hukum internasional dengan hukum nasional
menurut aliran monisme. Apakah ada persoalan hirarki dalam aliran tersebut?

SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

6. Apakah yang dimaksud dengan subyek hukum internasional?


7. Jelaskan alasannya mengapa bukan hanya negara yang dapat menjadi
subyek hukum internasional!
8. Sebutkan apa saja yang menjadi subyek hukum internasional, dan Jelaskan
pula alasannya mengapa dapat menjadi subjek hukum internasional.
9. Jelaskan apakah organisasi internasional merupakan subyek hukum
internasional.
10. Non-Governmental Organization (NGO) bukan merupakan subyek hukum
internasional, namun ada pengecualian terhadap NGO tertentu. Sebutkan
nama NGO tersebut dan jelaskan pula dasar hukumnya.
11. Beberapa perjanjian internasional memberikan status individu (perorangan)
sebagai subyek hukum internasional. Berikan dua contoh dari
perjanjianperjanjian semacam itu!
12. Adanya pengakuan terhadap pemberontak dan pihak-pihak dalam sengketa
(belligerent) merupakan perkembangan baru dalam hukum internasional
sehingga belligerent dapat disebut sebagai subyek hukum internasional
sebagaimana diakui oleh PBB. Jelaskan kondisi apa yang harus dipenuhi
agar kedudukan suatu pemberontak (Insurgent) dapat digolongkan sebagai
belligerent dan berdasarkan kondisi tersebut apakah Gerakan Aceh Merdeka
atau yang sering disebut sebagai GAM dapat dianggap sebagai belligerent!

JAWABAN

1. Tempat atau kedudukan Hukum Internasional dalam hukum secara


keseluruhan didasarkan atas anggapan bahwa sebagai suatu jenis atau
bidang hukum, Hukum internasional merupakan bagian dari hukum pada
Umumnya. dari sudut teoritis terdapat dua pandangan tentang hukum
internasional :
- pandangan voluntarisme yang mendasarkan berlakunya hukum
internasional ini pada kemauan negara
- pandangan objektivis yang menganggap ada dan berlakunya hukum
internasional ini lepas dari kemauan negara.

pandangan yang berbeda ini membawa akibat yang berbeda pula karena
sudut pandangan voluntarisme akan mengakibatkan adanya hukum
internasional dan hukum nasional sebagai dua satuan perangkat hukum yang
hidup berdampingan dan terpisah sedangkan pandangan objektivitas
menganggapnya sebagai dua bagian dari satu kesatuan perangkat hukum

2. contoh bahwa pada umumnya hukum internasional itu ditaati dan hukum
nasional tunduk pada hukum internasional :
- bahwa pada umumnya negara negara di dunia ini saling menghormati
tanpa batas atau garis batas lainnya yang memisahkan wilayah negara
yang satu dengan yang lain, dengan kata lain negara negara menaati
hukum Internasional mengenai batas wilayah negara sebagai suatu
hukum yang mengikat dirinya dengan negara lain.
- hukum Internasional ditaati mengenai hukum yang mengatur perjanjian
Internasional antarnegara, pada Umumnya negara negara menaati
kewajiban yang bersumber pada perjanjian Internasional dengan negara
lain
- dibidang lain Hukum Internasional juga ditaati seperti di bidang hubungan
diplomatik dan konsuler dan perlakuan terhadap orang asing termasuk
miliknya, ketentuan mengenai hukum kekebalan dan hak istimewa
diplomatik dan ketentuan hukum tentang hak istimewa dan kekebalan
konsuler ditaati oleh negara negara

3. Tunduknya suatu negara kepada Hukum Internasional bukan berarti suatu


negara tidak dapat menjamin kepentingannya melalui perundang undangan
nasional, dari keputusan pengadilan bremen suatu tindakan nasionalisasi
milik negara asing yang dilakukan demi kepentingan umum sebagai tindakan
suatu negara berdaulat adalah sah, akan tetapi tetap membayar ganti rugi
sebagai suatu kewajiban negara menurut hukum Internasional

4. - Doktrin inkorporasi adalah doktrin yang menganggap bahwa hukum


internasional sebagai bagian dari hukum positif akan tetapi tidak secara
mutlak. Contoh negara yang menerapkan doktrin ini adalah Amerika Serikat,
Inggris, Kanada, Australia dan beberapa negara dengan sistem AngloSaxon.
- Teori Transformasi Adalah paham yang mengatakan bahwa perjanjian
internasional hanya berlaku dalam wilayah suatu negara yang menjadi
peserta yang diundangkannya undang undang pelaksanaannya
(implementing legislation) dan merupakan perwujudan lain dari teori
bahwa hanya negara merupakan subjek Hukum Internasional

5. hukum internasional dengan hukum nasional menurut aliran monisme


didasarkan atas pemikiran kesatuan dari seluruh hukum yang mengatur hidup
manusia, dalam aliran monisme ini hukum internasional dan hukum nasional
merupakan dau bagian dari satu kesatuan yang lebih besar yaitu Hukum yang
mengatur kehidupan manusia, Terdapat persoalan hirarki antara Hukum
nasional dan Hukum Internasional inilah yang melahirkan beberapa sudut
pandang yang berbeda dalam aliran monisme mengenai masalah hukum
manakah yang utama dalam hubungan antara hukum nasional dan Hukum
Internasional ini, terdapat dua perangkat ketentuan hukum :
- paham monisme dengan primat Hukum Nasional adalah pihak yang
beranggapan bahwa dalam hubungan antara Hukum Nasional dan Hukum
Internasional yang utama ialah Hukum Nasional
- paham monisme dengan Primat Hukum Internasional adalah paham yang
lain berpendapat bahwa dalah hubungan antara Hukum Nasional dan
Hukum Internasional yang utama ialah Hukum Internasional.

6. Dalam arti sebenarnya atau subjek Hukum Internasional penuh itu adalah
pemegang (segala) hak dan kewajiban menurut Hukum Internasional, Negara
merupakan subjek Hukum Internasional
dalam arati yang lebih luas (flexible) pengertian subjek Hukum Internasional
ini mencakup pula keadaan bahwa yang dimiliki itu hanya hak dan kewajiban
yang terbatas

7. Menurut teori yang dikemukakan oleh Hans Kelsen dalam bukunya Principles
Of Internasional Law dengan logika dan analisis yang tidak bisa dibantah, apa
yang dinamakan hak dan kewajiban negara sebenarnya adalah hak dan
kewajiban semua manusia yang merupakan anggota masyarakat yang
mengorganisir dirinya dalam suatu negara, dan dalam pandangan teori
Kelsen ini Negara tidak lain adalah suatu konstruksi yuridis yang tidak akan
mungkin tanpa manusia manusia anggota masyarakat negara itu

8. subyek hukum internasional :


- Negara
Negara adalah subjek hukum secara klasik dari lahirnya hukum
Internasional sampai sekarang masih merupakan subjek hukum pada
hakikatnya hukum internasional adalah hukum antar negara, dalam suatu
negara federal yang menjadi pengemban hak dan kewajiban subjek
hukum internasional adalah pemerintah federal
- Takhta suci
Takhta suci merupakan suatu contoh dari suatu subjek Hukum
Internasional yang telah ada sejak dulu disamping negara, hal ini
merupakan peninggalan peninggalan sejarah sejak zaman dahulu ketika
paus bukan hannya merupakan kepala gereja roma tetapi memeiliki
kekuasaan dunia juga, maka dari itu takhta suci memiliki kedudukan yang
sama dengan negara, dalam perjanjian antara italia dan takhta suci dalam
perjian tersebut terbentuk lah negara vatikan dalam kategori yang sama
yaitu subjek hukum internasional karna sejarahnya
- Palang Merah Internasional
Palang Merah Internasional mempunyai tempat sendiri dalam sejarah
Hukum Internasional dan menjadikan organisasi ini sebagai suatau subjek
Hukum Internasional
- Organisasi Internasional
Organisasi Internasional tidak perlu diragukan lagi sebagai subjek Hukum
Internasional karna memiliki hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam
konvensi-konvensi Internsional yang merupakan sebagai anggaran
dasarnya
- Orang Perorangan (individu)
orang perorangan sudah lama menjadi subjek hukum internasional dalam
perjanjian versailles tahun 1919 yang mengakhiri perang dunia 1 antara
Jerman dengan Inggris dan Prancis, dengan masing-masing sekutunya
sudah terdapat pasal pasal yang memungkinkan orang perorangan
mengajukan perkara ke hadapan mahkamah arbitrase internasional
sehingga dengan demikian individu sebagai subjek hukum karena untuk
melindungi hak individu
- Pemberontakan dan Pihak dalam sengketa (belligerent)
menurut Hukum perang, pemberontakan dapat memperoleh kedudukan
dan hak sebagai pihak yang bersengketa dalam beberapa keadaan
tertentu

9. Organisasi Internasional tidak perlu diragukan lagi sebagai subjek Hukum


Internasional karna memiliki hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam
konvensi-konvensi Internsional yang merupakan sebagai anggaran dasarnya,
dengan adanya pendapat Mahkamah Internasional yang dinyakan dalam
Advisory Opinion di Atas kedudukan PBB dan Oragnisasi serupa yaitu badan
badan Khusus (Specialized Agencies) PBB sebagai subjek Hukum Menurut
Hukum Internasional

10. International non-governmental organization didirikan oleh perseorangan


atau kelompok-kelompok yang tidak memiliki keterkaitan dengan
pemerintahan sebuah negara. Meski individu diakui sebagai salah satu
subyek hukum internasional, international non-governmental organization
yang didirikan oleh beberapa individu tidak serta merta menjadikannya
sebagai subyek hukum internasional seperti negara ataupun organisasi
internasional. Tetapi, pada level tertentu, international non-governmental
organization dapat diberikan status sebagai observer dan diperbolehkan
memberi rekomendasi dalam sidang-sidang PBB, seperti ICRC, Inter-
Parliamentary Union (IPU), International Olympic Committee (IOC),
International Telecommunications Union (ITU), Universal Postal Union (UPU),
International Labor Organitation (ILO), International Monetery Fund (IMF),
United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
Dasar Hukumnya adalah Konvensi palang merah yang sekarang bernama
Konvensi jenewa tahun 1949 Internasional dan adanya pendapat Mahkamah
Internasional yang dinyakan dalam Advisory Opinion di Atas kedudukan PBB
dan Oragnisasi serupa yaitu badan badan Khusus (Specialized Agencies)
PBB sebagai subjek Hukum Menurut Hukum Internasional

11. contoh dari perjanjian perjanjian internasional yang memberikan status


individu (perorangan) sebagai subyek hukum internasional
- ialah keputusan mahkamah internasional permanen dalam perkara yang
menyangkut pegawai kereta api danzig, dalam perkara ini diputuskan oleh
mahkamah bahwa apabila suatu perjanjian Internasional telah
memberikah hak tertentu kepada individu, hak itu harus diakui dan
mempunyai daya laku dalam Hukum Internasional
- dalam Proses dimuka mahkamah penjahat perang yang diadakan di
Numberg dan tokyo, bekas para pemimpin perang jerman dan jepang itu
dituntut sebagai orang perorangan (individu) untuk perbuatan yang
dikualifikasikan sebagi kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan
terhadap perikemanusiaan, kejahatan perang dan pemufakatan jahat
untuk mengadakan kejahatan tersebut

12. Kondisi yang menyebabkan dikatakan sebagai Belligerent


apabila penajajahan telah lenyap dan bangsa telah menjelma menjadi negara
yang merdeka terjadi suatu pemberontakan di dalam negara yang merdeka
tersebut dan bisa berpengaruh mengganggu stabilitas masyarakat
internasional karena pemberontakan tersebut di dasari dengan alasan yang
tidak memiliki tujuan yang jelas untuk melakukan gerakan separatis tersebut
GAM merupakan Belligerent karena pemberontakan dilakukan didalam
negara yang sudah berdaulat dan gerakan tersebut sangat mengganggu
stabilitas masyarakat dan dilakukan dengan tujuan yang bukan untuk
perjuangan melawan kolonialisme melainkan rasa ketidakpuasan kepada
pemerintah

Anda mungkin juga menyukai