pemegang (segala) hak dan kewajiban yang telah ditentukan di dalam Hukum
Hukum Internasional.
sehingga untuk mendapatkan capaian belajar yang optimal, maka peserta kuliah
agar peserta kuliah mendapatkan informasu atau akhir dari setiap tahapan.
aspek-aspek esensial dari setiap kegiatan belajar, namun ada juga akan
penguasaan sama atau lebih besar dari 80% setelah dihitung, Anda
STATE ACTORS)
A. Deskripsi Singkat
serta jenis-jenis subjek hukum internasional, dalam hal ini adalah state and
B. Relevansi
Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi dasar bagi peserta kuliah untuk
masyarakat internasional.
C. Capaian Pembelajaran
1. Uraian
salah satu persoalan yang cukup penting, dikarenakan hal ini dalam rangka
tersebut dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, baik antara negara yang
satu dengan negara yang lain, antara negara dengan subjek Hukum
selain negara.
individu lainnya atau dengan badan hukum lain. Sehingga dengan kata
lain, secara terbatas, subjek hukum diartikan sebagai pemegang hak dan
Sedangkan dalam arti luas, subyek hukum diartikan sebagai pemegang hak
dan kewajiban dalam hukum yang tidak hanya terbatas pada orang
1
Alma Manuputy, dkk, 2008, Hukum Internasional, Penerbit Rechta, Jakarta, hlm. 73.
Arti Subyek hukum
for injuries case (1949), yang menyatakan (a) subject of the law is an
entity capable of possessing international rights and duties and having the
2
Ibid., hlm. 74.
Martin Dixon, memberikan batasan sebagai berikut. “A subject of
atas, dapat dipahami bahwa tidak semua badan/lembaga atau entitas dapat
kata lain hanya pihak; aktor; pelaku yang memiliki hak-hak dan
internasional, yakni:
internasional)
kewajiban;
terkait;
negara yang dipandang sebagai subjek Hukum Internasional. Hal ini dapat
dimengerti karena pada masa awal tersebut dapat dikatakan tidak ada atau
3
I Wayan Phartiana,2003, Pengantar Hukum Internasional, Mandar Maju, Bandung, hlm.85.
banyak, sehingga memperluas ruang lingkup Hukum Internasional itu
kompleks. 4
sudah ditinggalkan. 5
a) Organisasi Internasional
4
Boer Mauna, 2001, Hukum Internasional Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika
Global, PT Alumni, Bandung, hlm. 49-50.
5
Ibid.,hlm. 87.
6
Malcolm N. Shaw, 2008, International Law, Cambridge University Press, New York, hlm. 259.
pendapat Hugo Grotius yang mengatakan, ketika penyelesaian
7
Wildan Al-Fringgi. “Sejarah Singkat Organisasi Internasional: Resume International
Organization and Democracy karya Thomas D. Zeifel”. <
https://www.academia.edu/8242470/Sejarah_Singkat_Organisasi_Internasional_Sebuah_Resume_
>. [26/03/2016].
8
R. Abdoel Djamali, 2013, Pengantar Hukum Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm.
220-221.
(a) Memperkuat keyakinan hak-hak dasar manusia, kemuliaan
9
Wildan Al-Fringgi, loc.cit.
Kedudukan organisasi internasional sebagai subjek Hukum
ICRC).
dikatakan bahwa organisasi ini sebagai suatu subjek hukum yang lahir
10
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes, 2003, Pengantar Hukum Internasional, PT
Alumni, Bandung, hlm. 101.
11
Ibid.
dunia serta memungkinkan untuk melakukan hubungan dengan negara lain
untuk dapat menjalankan tugasnya memiliki dasar hukum yang terdiri dari
12
Status ICRC dalam Hukum
Internasional.<http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37049/5/Chapter%20III-V.pdf>.
[26/03/2016].
(b) Statuta Gerakan Palang Merah Internasional; dalam situasi
Internasional yang telah ada sejak dahulu di samping negara. Hal ini
13
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes, op.cit.,hlm. 100.
Suci hanya terbatas dalam bidang kerohanian dan kemanusiaan. 14
Sovereign Pontiff”.15
akibat dari masalah dalam negeri suatu negara yang berdaulat. Sebagai
pemberontakan tersebut.16
14
I Wayan Phartiana, op.cit.,hlm. 125.
15
Malcolm N. Shaw, op.cit.,hlm. 244.
16
I Wayan Phartiana, op.cit.,hlm. 127-128.
menguasai wilayah tertentu, membentuk pemerintahan sendiri dan
beligerensi.
pemberontak;
17
Huala Adolf, 2011, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, Keni Media, Bandung,
hlm. 97-100.
18
I Wayan Phartiana, op.cit.,hlm. 131.
(c) Adanya penghormatan atas peraturan-peraturan hukum perang oleh
pemberontak);
e. Individu (Orang-perorangan)
Individu dalam arti yang terbatas sudah agak lama dapat dianggap
dalil lama yang mengatakan bahwa hanya negara yang dapat menjadi
19
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes, op.cit.,hlm. 103-106.
Hak-hak yang tercantum dalam Universal Declaration of Human
Rights antara lain, hak atas kehidupan, kebebasan dan keselamatan sebagai
individu, berhak untuk tidak diperbudak, hak untuk tidak disiksa, hak
berada20, serta hak-hak asasi lainnya wajib ditaati dan dihormati oleh para
2. Latihan
Jawaban:
dan Individu.
hukum internasional);
internasional)
20
I Wayan Phartiana, Op.Cit.,hlm. 141-142.
c) The enjoyment of privileges and immunities from national
kemampuan hukum (legal capaity) dari entitas terkait; (3) Hak dan
3. Rangkuman
Individu.
4. Pustaka
E. Tes Formatif
a. Memiliki keistimewaan
b. Memiliki Kekebalan
d. Mengajukan klaim
pemberontak
internasional
kewajiban
-------------Kunci Jawaban---------------
1. C
2. A
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, Anda dipersilakan untuk
A. Deskripsi Singkat
penting dalam hal ini. Sehingga penting untuk diketahui oleh peserta kuliah
B. Relevansi
C. Capaian Pembelajaran
1. Uraian
a. Definisi Negara
kekuasaan tertinggi yang utuh dan tidak dapat dibagi-bagi, serta tidak
dapat ditempatkan di bawah kekuasaan lain. Akan tetapi, arti dan makna
negara lain.
and Duties of State yang disusun oleh Komisi Hukum Internasional PBB
baik;
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat. Negara
sama.
21
Budi Mulyan. “Negara Sebagai Subjek Hukum Internasional”.
elib.unikom.ac.id/download.php?id=103880>. [15/03/2016].
undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolist dari kekuasaan
yang sah.
suatu kekuatan yang asli dan diperoleh bukan dari suatu kekuatan
lainnya.
b. Terjadinya Negara
berikut23:
22
Ilmu Hukum. “Pengertian Negara Menurut Para Ahli”. <http://ilmuhukum.net/pengertian-
negara-menurut-para-ahli/>. [15/03/2016].
23
Abu Daud Busroh, Ilmu Negara, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, hlm. 44-47.
negara yang telah ada sebelumnya. Menurut teori ini,
sama).
(b) Fase Reich: pada fase ini sekelompok orang tersebut telah sadar
akan hak milik atas tanah sehingga muncul Tuan yang berkuasa
feodalisme.
(c) Fase Staat: masyarakat telah sadar dari tidak bernegara menjadi
kelompok.
tangan rakyat.
diakui.
c. Unsur-Unsur Negara
Unsur-unsur negara adalah segala sesuatu yang harus ada atau yang
lain24:
1) Harus ada rakyat yang tetap: rakyat adalah sekumpulan manusia yang
masyarakat yang diatur oleh suatu tertib hukum nasional. Syarat penting
dengan baik.
2) Harus ada wilayah/daerah yang tetap: adanya wilayah sangat penting bagi
menyatakan kemerdekaannya.
24
Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, Bandung: Keni Media, 2011,
hlm. 3-11.
4) Kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain: Menurut
kekuasaan lain di muka bumi. Unsur ini lah yang dipandang paling penting
negerinya.
suatu negara atau karakteristik suatu negara adalah memiliki wilayah yang
yang hidup dalam suatu masyarakat dan yang terikat dalam suatu
25
Sefriani, 2016,Hukum Internasional Suatu Pengantar Edisi Kedua, pT Raja grafindo persada,
jakarta, hlm. 95.
26
Alma Manuputty dkk, op.cit., hlm 77.
bentuk kewarganegaraan. Penduduk merupakan unsur pokok
Penduduk yang tidak mendiami suatu wilayah secara tetap dan selalu
(c) Naturalisasi
27
Boermauna, 2005, Hukum Internasional: pengertian peranan fungsi dalam era dinamika global,
PT. Alumni, Bandung, hlm. 8.
28
Ibid.
Pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah yang berdaulat, mampu
dengan negara lain (capacity to enter into relations with other states).
secara fisik. 32
29
Sefriani, op.cit., hlm. 96.
30
Ibid.
31
Alma Manupputty, op.cit., hlm. 79.
32
I wayan Parthiana, 2003, Pengantar Hukum Internasional, Mandar Maju, Bandung, hlm. 65.
memberikan atau tidak memberikan pengakuan ini semata-mata hanya
didasarkan pada alasan politis, bukan alasan hukum. Meskipun pengakuan ini
konsekuensi yang ditimbulkan dapat bersifat politis dan yuridis antara negara
bukan, nampaknya tepat apa yang dikemukakan oleh salah satu ahli yaitu
tindakan yang bersifat fakultatif. Artinya, suatu negara bebas untuk mengakui
itu, jika kata sepakat yang menjadi dasar berlakunya Hukum Internasional,
Hukum Internasional tanpa ada kesepakatan dari negara yang telah ada
mengakui.
3) Negara yang diakui dapat memperoleh harta benda yang berasal dari
berlaku kembali. 33
(2) Hak untuk melaksanakan yurisdiksi terhadap wilayah, orang dan benda
(3) Hak untuk mendapatkan kedudukan hukum yang sama dengan negara-
negara lain
(4) Hak untuk menjalankan pertahanan diri sendiri atau kolektif (self defence)
33
Huala Adolf, Op.Cit., hlm. 63-101.
(4) Kewajiban untuk menjaga wilayahnya agar tidak membahayakan
ancaman senjata;
cara-cara kekerasan;
baik;
1) Negara Kesatuan
2) Negara federasi
34
Sefriani, op. cit., hlm. 97-101.
Negara federasi merupakan gabungan dari sejumlah negara yang
3) Negara Konfederasi
anggota CIS dan senjata nuklir mereka merupakan satu kesatuann. Berada
Estonia, dan terbentuk setelah jatuhnya Uni Sovyet merupakan contoh lebih
4) Negara-negara Persemakmuran
Commonwealt Nation sebelumnya bernama (The British Commonwealt of
lebih dari forum diskusi dan pertemuan untuk meningkatkan kerjasama dan
5) Negara Mikro
Negara Mikro adalah suatu negara yang merdeka dan memiliki kedaulatan
35
Ibid., hlm. 99
diperoleh oleh negara mikro antara lain; hak akses ke Mahkamah
6) Negara netral
Negara netral adalah negara yang kemerdekaan dan intergritas politik dan
negara besar dengan syarat negara yang dijamin tersebut tidak akan pernah
menyerang negara lain kecuali untuk membela diri, tidak akan pernah
perang.
7) Negara Protektorat
AS.
8) Condominium
Suatu condominium timbul bila terhadap suatu wilayah tertentu
dilaksanakan penguasaan bersama oleh dua atau tiga negara. Contoh New
wilayah ini supaya siap menjadi negara merdeka dan mampu berdiri
dalam PD II
(c) Daerah dari suatu negara yang memang dengan sukarela diserahkan
2. Latihan
Konvensi Montevidieo!
Jawaban:
negara-negara lain
(self defence)
Internasional, yaitu:
masyarakatnya.
2) Conquest; perolehan wilayah melalui cara penaklukan secara
penyerahan wilayah.
3. Rangkuman
pendudukan dalam jangka waktu lama secara damai, tanpa digugat oleh
pihak manapun, dan di wilayah yang bersangkutan diselenggarakan
wilayah melalui cara penaklukan secara paksa, sehingga dengan cara ini
proses alam.
4. Referensi
E. Tes Formatif
a. Negara Makro
b. Negara Mikro
c. Negara Kecil
d. Negara Konfederasi
a. Konvensi Chicago
c. Konvensi Montevideo
4. Condominium merupakan
kekerasan
--------------------------K U N C I J A W A B A N---------------------------
1. B
2. C
3. B
4. C
5. C
penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, Anda dipersilakan untuk