Anda di halaman 1dari 8

NAMA : GHANI AL FAROZI SITOMPUL

NIM : 010001800207

DOSEN : WILDANI ANGKASARI, SH. LLM.

TUGAS 1 HUKUM INTERNATIONAL

1. Pendekatan hukum internasional.

Buku ini memakai cara pendekatan terhadap hukum internasional yang


penulis pergunakan juga dibidang hukum lainnya dan terhadap masalah
hukum pada umumnya, yang tidak semata mata melihat hukum sebagai
suatu perangkat kaidah dan asas melainkan mempertautkannya dengan
Lembaga Lembaga (institutions) dan proses proses mewujudkan kaidah
kaidah tersebut dalam kenyataan.

2. Pengertian hukum internasional.

Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang


mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan
internasional) yang bukan bersifat perdata.

3. Batasan hukum internasional.

Batasan hukum internasional yaitu :


- Negara dengan negara;
- Negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek
hukum bukan negara satu sama lain.
4. Istilah hukum internasional.

Selain istilah hukum internasional , orang juga mempergunakan istilah hukum


bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum antarnegara untuk lapangan
hukum yang sedang kita bicarakan. Alasan penulis memilih istilah hukum
internasional dan bukan hukum bangsa bangsa, hukum antarbangsa atau
hukum antarnegara terutama didasarkan pertimbangan bahwa istilah ini
paling mendekati kenyataan dan sifat hubungan dan masalah yang menjadi
objek bidang hukum ini, yang pada masa sekarang ini tidak hanya terbatas
pada hubungan antara bangsa-bangsa atau negara negara saja,
sebagaimana dikesankan oleh beberapa istilah yang disebut
kemudian.

5. hukum internasional publik dan hukum perdata internasional.

Hukum internasional publik ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan
internasional) yang bukan bersifat perdata.

Hukum perdata internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan perdata yang melintasi negara. Dengan perkataan lain,
hukum yang mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum
yang masing masing tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berlainan.
6. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Internasional Regional dan Hukum
Internasional
Khusus dan berikan contoh.

Hukum internasional regional adalah perwujudan atau pola perkembangan


yang khusus berlaku di suatu bagian (region) tertentu dan yang terbatas
daerah lingkungan berlakunya. Contohnya; konsep landas kontinen
(continental shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut
(conservation of the living resources of the sea) yang mula mula timbul dan
tumbuh di benua Amerika.

Hukum internasional khusus merupakan hukum internasional dalam bentuk


kompleks kaidah yang khusus berlaku bagi negara negara tertentu saja.
Contohnya; konvensi eropa mengenai hak asasi manusia.

7. Jelaskan mengapa muncul perbedaan pengertian hukum internasional


(internationl law)
dengan hukum dunia.

Disebabkan karena tertib hukum internasional yang mengatur masyarakat


internasional yang terdiri dari anggota yang sederajat lebih sesuai dengan
kenyataan dunia dewasa ini. Kemungkinan terwujudnya suatu negara dunia
yang diatur oleh hukum dunia merupakan suatu hal yang pada waktu
sekarang masih jauh dari kenyataan.

8. Jelaskan maksud pandangan John Austin mengenai Hukum Internasional,


sebagai berikut:
“International law does not stem from the command of a sovereign but is set
by general opinion
and enforced by moral sanctions only. International law is therefore not
deemed to be positive
law, but only international morality.”
Hukum internasional tidak berasal dari perintah penguasa tetapi ditentukan
oleh pendapat umum dan ditegakkan hanya dengan sanksi moral. Karena itu,
hukum internasional tidak dianggap sebagai hukum positif , tetapi hanya
moralitas internasional.

9. Jelaskan, mengapa doktrin kedaulatan apabila diterapkan secara murni


dianggap
bertentangan dengan hukum internasional!

Karena pengertian kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi hakikatnya


merupakan penyangkalan terhadap hukum internasional sebagai suatu
sistem hukum yang mengikat bagi negara dalam hubungannya satu sama
lain.

10. Masyarakat internasional kini sedang mengalami perubahan-perubahan yang


besar dan
pokok. Perkembangan tersebut sangat menarik karena mempunyai akibat
bagi sistimatik
pembahasan hukum internasional. Jelaskan perubahan-perubahan dimaksud.

- Perubahan peta bumi politik setelah perang dunia ke ll, mengubah


pola kekuasaan politik di dunia dari satu masyarakat internasional
yang terbagi dalam beberapa negara besar yang masing masing
mempunyai daerah jajahan dan lingkungan pengaruhnya menjadi
satu masyarakat bangsa-bangsa yang terdiri dari banyak sekali
negara merdeka.
- Kemajuan teknologi , kemajuan Teknik dalam berbagai alat
perhubungan menambah mudahnya perhubungan yang melintasi
batas negara. Kemajuan teknologi persenjataan dan teknologi
pengolahan kekayaan alam yang berakibat menimbulkan masalah
baru dan keharusan untuk meninjau kembali mengenai hukum
perang , dan mau tidak mau para sarjana ahli ilmu hukum harus
mengikuti perkembangan yang ada.
- Perubahan yang terjadi dalam struktur organisasi masyarakat
internasional yaitu timbulnya berbagai organisasi atau Lembaga
internasional yang mempunyai eksistensi terlepas dari negara
negara.
- Perkembangan yang memberikan kompetensi hukum kepada para
individu dalam beberapa hal tertentu.

11. Jelaskan mengapa Perdamaian Westhphalia dianggap sebagai suatu


peristiwa yang
meletakkan dasar masyarakat internasional modern yang didasarkan atas
negara-negara
nasional.

Karena dengan perdamaian Westphalia ini telah tercapai hal berikut :


1) selain mengakhiri Perang Tiga Puluh Tahun, Perjanjian Westphalia
telah meneguhkan perubahan dalam peta bumi politik yàng telah
terjadi karena perang itu di Eropa;
2) perjanjian perdamaian itu mengakhiri untuk selama- lamanya usaha
Kaisar Romawi yang suci (The Holy Roman Emperor) untuk
menegakkan kembali Imperium Roma yang suci;
3) hubungan antara negara-negara dilepaskan dari persoalan hubungan
kegerejaan dan didasarkan atas kepentingan nasional negara itu
masing-masing dan
4) kemerdekaan Negara Nederland, Swiss dan negara- negara kecil di
Jerman diakui dalam Perjanjian Westphalia itu.

12. Apa yang menjadi ciri masyarakat internasional yang terdapat di Eropa Barat
yang dasarnya
diletakkan oleh Perjanjian Westphalia.

1) Negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat. Setiap negara


dalam batas wilayahnya mempunyai kekuasaan tertinggi yang
eksklusif;
2) Hubungan nasional satu dengan yang lainnya didasarkan atas
kemerdekaan dan persamaan derajat;
3) Masyarakat negara-negara tidak mengakui kekua- saan di atas mereka
seperti seorang kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus
sebagai kepala gereja;
4) Hubungan antara negara-negara berdasarkan atas hukum yang
banyak mengambil oper pengertian lembaga hukum perdata hukum
Romawi;
5) Negara mengakui adanya hukum intemasional sebagai hukum yang
mengatur hubungan negara-negara, tetapi menekankan peranan yang
besar yang dimainkan negara dalam kepatuhan terhadap hukum ini.
6) Tidak adanya mahkamah (internasional) dan kekuatan polisi
internasional untuk memaksakan ditaatinya ketentuan hukum
internasional;
7) Anggapan tęrhadap perang yang dengan lunturnya segi-segi
keagamaan dari anggapan mengenai doktrin belum justum sebagai
ajaran perang suci ke arah ajaran yanģ menganggap perang sebagai
salah satu cara penggunaan kekerasan (di samping represaille) dalam
penyelesaian sengketa untuk mencapai tujuan kepentingan nasional
(perang yang benar).

13. Jelaskan 3 (tiga) hal penting yang merupakan ciri konsolidasi masyarakat
internasional.

- Negara sebagai kesatuan politik territorial yang terutama


didasarkan atas kebangsaan (nation state) telah menjadi
kenyataan.
- Diadakannya berbagai konferensi internasional yang dimaksudkan
sebagai konferensi untuk mengadakan perjanjian internasional
yang bersifat umum dan meletakkan kaidah hukum yang berlaku
secara universal.
- Dibentuknya mahkamah internasional arbitrase permanen yang
merupakan suatu kejadian penting alam mewujudkan suatu
masyarakat (hukum) internasional.

14. Jelaskan 2 (dua) hal penting bagi perkembangan masyarakat internasional


sebagai suatu
masyarakat hukum.

- diadakannya Perjanjian Melarang Perang sebagai suatu cara


mencapai tujuan nasional yakni Briand- Kellog Pact yang diadakan
di Paris tahun 1928 dan

- didirikannya Liga Bangsa-bangsa dengan perjanjian Versailles


sesudah Perang Dunia pertama dan PBB sesudah Perang Dunia lI.
Apabila Perjanjian Briad- Kellog tahun 1928 mengenai larangan
perang masih dapat kita anggap langkah konsolidasi dalam per-
kembangan masyarakat intenasional dalam arti masyarakat
antarnegara, pembentukan Liga Bangsa- Bangsa pada tahun 1919
dan PBB pada tahun 1945 merupakan perkembangan yang
membuka satu dimensi baru dalam kehidupan masyarakat
internasional.

15. Jelaskan mengapa peran dari organisasi atau lembaga internasional


menambah dimensi baru
pada masyarakat internasional modern dalam mengembangkan masyarakat
internasional.

Karena dalam perkembangan masyarakat internasional yaitu fenomena


organisasi atau lembaga internasional yang melintasi batas-batas negara dan
mempunyai wewenang dan tugas di samping dan kadang- kadang di atas
kekuasaan negara-negara nasional. Apabila diingat bahwa gejala
kelembagaan internasional ihi tidak hanya terjadi di bidang politik tetapi terjadi
pula di segala bidang kehidupan yang masing-masing diatur oleh badan
khusus PBB dan lembaga-lembaga internasional lainnya, jelaslah kiranya
bahwa kelembagaan inter- nasional ini sebagai suatu fenomena modern tidak
dapat diremehkan artinya. Di samping semua perkembangan yang telah dil-
ukiskan tadi yang penting bagi pertumbuhan masyarakat hukum internasional
dilihat dari sudut institusional.

Anda mungkin juga menyukai